ICE CREAM
Oleh
Nama : Salsabila
NRP : 143020406
Kelompok :N
Meja : 3 (Tiga)
Tanggal Praktikum : 15 April 2017
Tanggal Pengumpulan : 19 April 2017
Asisten : Muafa Ali
B. Prinsip Percobaan
Ice Cream
Susu
Pendidihan
T= 100C, t =15-40 menit
Tepung maizena, kuning
telur, essens
Pencampuran II
Tempering T = 270
Es Krim
KETERANGAN HASIL
BASIS 1000 gram
BAHAN UTAMA Susu Murni 71,14% = 711,4 gram
Whipping Cream 7,5% = 75 gram
Fase terdispersi (zat cair yang terbagi-bagi menjadi butiran kecil kedalam
zat cair lain (fase internal).
Fase pendispersi (zat cair yang berfungsi sebagai bahan dasar (pendukung)
dari emulsi tersebut (fase eksternal).
Emulgator(zat yang digunakan dalam kestabilan emulsi).
Ada dua tipe emulsi, yaitu:
Emulsi A/M yaitu butiran-butiran air terdispersi dalam minyak. Air
berfungsi sebagai fase internal & minyak sebagai fase eksternal)
Pada emulsi A/M, maka butiran-butiran air yang diskontinyu terbagi dalam
minyak yang merupakan fase kontinyu, Sedangkan untuk emulsi M/A adalah
sebalikya. Kedua zat yang membentuk emulsi ini harus tidak atau sukar
membentuk larutan dispersirenik (Firman, 2011).
Bahan pengemulsi disebut dengan emulsifier. Emulsifier adalah substansi
yang cenderung terkonsentrasi pada interfase antara lemak dan plasma dan
mengurangi tensi permukaan sistem. Nilai dari agen pengemulsi terletak pada
kemampuannya meningkatkan kualitas whipping dari campuran, memproduksi es
krim yang lebih kering dengan tekstur dan body yang lebih lembut, serta lebih
mudah dikontrol dalam proses pembuatannya (Nuraini, 2012).
Terdapat dua tipe emulsifier yang digunakan dalam industri es krim, yaitu
(1) mono- dan digliserida yang diturunkan dari reaksi kimia alami gliserida dan
(2) polyoxyethylene derivative dari hexahydric alkohol, glikol dan ester glikol.
Monogliserida meningkatkan dispersi lemak dan kemampuan mengembang dan
memiliki efek yang besar terhadap kekakuan dan laju kelelehan dari es krim.
Sedangkan polyderivatives efektif dalam membentuk dryness, kekakuan, dan
meningkatkan waktu leleh. Meskipun emulsifier seperti mono- dan digliserida
lebih dikenal, namun susu juga mengandung agen pengemulsi alami, termasuk
protein susu, lesitin, fosfat, dan sitrat (Nuraini, 2012).
Es krim terbuat dari beberapa unsur pokok. Diantaranya sebagai berikut :
a. Air
Air merupakan komponen terbesar dalam campuran es krim, air berfungsi
sebagai pelarut bahan-bahan lain dalam campuran. Komposisi air dalam campuran
bahan es krim umumnya berkisar 55-64% (Eckles, et al, 1998).
b. Lemak Susu
Lemak biasa dikatakan sebagai bahan baku atau dasar pada es krim, lemak
yang terdapat pada es krim berasal dari susu segar yang disebut krim. Lemak susu
disini memiliki fungsi untuk meningkatkan nilai gizi es krim, menambah cita rasa,
menghasilkan karakteristik tekstur yang lembut, memberikan bentuk dan padatan,
serta memberikan sifat meleleh yang baik. Kandungan lemak dalam es krim yaitu
antara 10% sampai 16% (Harris, 2011).
c. Bahan Kering Susu Tanpa Lemak
Bahan kering susu tanpa lemak berfungsi untuk meningkatkan kandungan
padatan di dalam es krim sehingga lebih kenta, serta juga penting sebagai sumber
protein sehingga dapat meningkatkan nilai nutrisi di es krim.Unsur protein dalam
pembuatan es krim berfungsi untuk menstabilkan emulsi lemak di es krim setelah
proses homogenisasi, menambah cita rasa, membantu pembuihan, meningkatkan
serts menstabilkan daya ikat air yang berpengaruh pada kekentalan dan tekstur es
krim yang lembut.Sumber bahan kering susu tanpa lemak antara lain susu skim,
susu kental manis, dan bubuk whey. Kadar skim dalam es krim yaitu antara 9%
sampai 12% (Harris, 2011).
d. Bahan pemanis
Bahan pemanis yang umum digunakan dalam pembuatan es krim adalah
gula pasir (sukrosa) dan gula bit. Bahan pemanis selain berfungsi memberikan
rasa manis, juga dapat meningkatkan cita rasa, menurunkan titik beku yang dapat
membentuk kristal-kristal es krim yang halus sehingga meningkatkan penerimaan
dan kesukaan konsumen. Penambahan bahan pemanis sekitar 12% sampai 16%
(Harris, 2011).
e. Bahan Penstabil (Stabilizer)
Bahan penstabil yang umum digunakan dalam pembuatan es krim adalah
CMC (carboxy methyl celulose), gum arab, sodium alginat, karagenan dan agar
Bahan penstabil berperan untuk meningkatkan kekentalan ICM terutama pada saat
sebelum dibekukan dan memperpanjang masa simpan es krim karena dapat
mencegah kristalisasi es selama penyimpanan. Kadar penstabil dalam es krim
yaitu antara 0% sampai 0,4% (Harris, 2011).
f. Bahan Pengemulsi
Bahan pengemulsi utama yang digunakan dalam pembuatan es krim
adalah garam halus. Bahan pengemulsi bertujuan untuk memperbaiki struktur
lemak dan distribusi udara dalam ICM, meningkatkan kekompakan bahan-bahan
dalam ICM sehingga diperoleh es krim yang lembut, dan meningkatkan ketahanan
es krim terhadap pelelehan bahan. Campuran bahan pengemulsi dan penstabil
akan menghasilkan es krim dengan tekstur yang lembut. Kadar pengemulsi dalam
es krim yaitu antara 0% sampai 0,25% (Harris, 2011).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan es krim adalah ukuran,
bentuk dan distribusi dari kristal es dan partikel lainnya yang membentuk body es
krim. Tekstur es krim yang disukai adalah halus, ditunjukkan oleh kelembutan
seperti beludru dan terasa lembut di mulut. Tekstur yang lembut pada es krim
sangat dipengaruhi oleh komposisi campuran, pengolahan dan penyimpanan.
Kelebihan laktosa pada campuran es krim dapat menyebabkan cacat
tekstur es krim menjadi kasar akibat dari adanya kristal laktosa yang terbentuk ke
luar campuran. Selain itu, kelebihan laktosa juga dapat menurunkan titik beku
produk akhir. Bila kandungan lemak susu terlalu rendah, akan membuat es lebih
besar dan teksturnya lebih kasar, dan volume es krim sudah turun (dikarenakan
kandungan udara yang hilang karena proses pencairan, semakin sedikit volume
es krim yang sudah mencair, maka semakin banyak kandungan udaranya).
Ice cream terbagi menjadi dua macam diantaranya yaitu standard ice
cream dan special ice cream.
a. Standard ice cream
1. Standard ice cream of various flavor. Contoh: vanilla, chocolate, fruit.
2. Ripple ice cream, yaitu es krim yang dimasukan kedalam sirup,
minuman, dan buah-buahan.
b. Special ice cream
1. Custard, yaitu es krim yang ditambahkan dengan kuning telur dan
memiliki kadar lemak 8-12%.
2. Parfait, yaitu es krim yang kadar lemaknya tinggi, mengandung telur,
buah dan kacang-kacangan.
3. Bisque, yaitu es krim yang diperkaya dengan macaroons, grape, nuts, dan
cake.
G. KESIMPULAN
Kesimpulan
Arbuckle, W.S. dan R. R. Marshall. 1996. Ice Cream. Chapman and Hill
Publisher: New York.
Eckles, C. H., W.B Combs, dan H. Macy. 1980. Milk and Milk Products.
Tata McGraw-Hill Publishing Company Ltd.: New Delhi.
Harris, Asriyadi. 2011. Skripsi Pengaruh Subtitusi Ubi Jalar (Ipomea batatas)
dengan Susu Skim terhadap Pembuatan Es Krim. Universitas Hassanudin :
Makassar.
LAMPIRAN
Standar Mutu Es Krim Menurut SNI
Perhitungan
PERHITUNGAN V 2V 1
x 100
% Overrun = V1
1200920
x 100
% Overrun = 920
% Overrun = 30,43%
Tugas Diskusi
Kuis