Anda di halaman 1dari 3

PENGENALAN PENGENDALIAN DENGAN MEMANFAATKAN FAKTOR BIOTIS

(MUSUH ALAMI)

I. Tujuan
1. Mengetahui beberapa contoh musuh alami baik predator, parasitoid maupun patogen.
2. Mengetahui efektivitas beberapa musuh alami dalam menekan serangga hama
maupun patogen.
II. Definisi Musuh Alami dan Perannya
Musuh alami adalah organisme yang ditemukan dialam yang adapat membunuh
serangga sekaligus melemahkan serangga sehingga dapat mengakibatkan kematian pada
serangga dan mengurangi fase reproduktif pada serangga.
Adanya msuuh alami dianggap menguntungkan karena hama akan mengalami
multiplikasi (perbanyakkan) dengan cepat, dengan adanya msuuh alami ini pertumbuhan
dan perkembangan serangga akan berkurang sehingga tidak terjadi resurgensi.
III. Macam-Macam Musuh Alami
1. Predator
Predator adalah organisme yang hidup bebas memangsa organisme lainnya. Umunya
predator memangsa spesies yang jumlahnya makin berlimpah seperti hama.
Keberadaan predator dapat dijag adengan menggunakan insektisida selektif yang
hanya membunuh hama-hama tertentu.
Ciri-ciri :
a. Memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari ukuran mangsanya.
b. Pada umumnya fase larva atau nimfa predator selalu hidup sebagai predator.
c. Predator habitat hidupnya selalu sama dengan inangnya
d. Memiliki daur hidup yang lebih lama daripada mangsanya.
Contoh :
a. Stagmomantis carolina (belalang sembah)
b.
2. Parasitoid
Parasitoid adalah serangga yang sebagian hidupnya hidup atau makan pada serangga
lain (inang). Parasitoid dibagi menjadi 2 endoparasitoid (hidup didalam tubuh
inangnya) dan eksoparasitoid (hidup diluar tubuh inangnya).
Ciri-ciri:
a. Memiliki inang spesifik
b. Berukuran lebih kecil dari inangnya.
c. Parasitoid lebih rentan terserang pestisida daripada inangnya.
d. Berkembang mulai fase telur hingga dewasa baru lepas dari tubuh inangnya.
e. Hanya betina yang memiliki inang.
Contoh :
a. Amauromorpha accepta metatthoracica merupakan parasit pada larva
penggerek batang padi.
b. Thrichornalopsls apanteloctena sebagai parasit pada telur atau pupa
penggerek batang padi
3. Patogen (Entomopatogen)
Patogen adalah organisme yang seluruh hidupnya sebagai parasit pada tanaman
inangnya.
Ciri-ciri
a. Menyebabkan pertumbuhan terhambat
b. Memiliki target inang yang spesifik (stadium spesifik)
c. Efektifitas sangat tergantung pada kondisi lingkungan karenan dapat
menyebabkan epizootic (ledakan penyakit didalam populasi serangga)
d. Tingkat pengendalian tidak dapat dipresiksi
e. Relatif lambat karena memerlukan waktu
Contoh :
a. NPV (Nuclear Polyhedrosis Virus) ditemukan pada ulat tentara dan ulat
pemotong
b. Beauveria bassiana merupakan jamur putih yang menyerang wereng, kutu
daun, penggerek batang, kepik padi dan kepik hitam.
c. Granulos Virus menyerang larva ngengat dan kupu-kupu
IV. Musuh Antagonis
Musuh antagonis merupakan mikroorganisme yang menghambat pertumbuhan patogen,
penyebab penyakit pada tumbuhan dengan car menghambat pertumbuhan lawannya atau
dengan persaingan tempat dan makanan. Biasanya dari jenis cendawan, misal
Metarhizium anisopliae.
V. Cara Kerja Musuh Antagonis
1. Antibiosis
Mengeluarkan zat antibiosis atau senyawa kimia dari musuh alami.
2. Kompetisi
Musuh alami berkompetisi dengan inangnya
3. Parasitik
Bersifat parasit pada inangnya.
VI. Pengendalian Hama dan Penyakit
1. Eksklusi
Setiap usaha yang dilakukan untuk mencegah masuknya patogen kedalam suatu
daerah.
2. Proteksi
Memberikan perlindungan terhadap tanaman sehingga tanaman yang lemah tidak
terserang patogen.
a. Mekanik :
Pengendalian secara langsung menggunakan tangan dan alat atau bahan yang
lain.
b. Fisik : pengendalian dengan merubah lingkungan fisik disekitar
tanaman. Contoh : menggunakan yellow trap.
c. Kultur teknik :
Dengan rotasi tanaman pola dan sistem tanam
d. Biologi :
Menggunakan musuh alami (yang sudah ada dialam), agen hayati yang
diaplikasikan oleh manusia, varietas tahan.
e. Kimiawi : menggunakan pestisida.
f. Menggunakan perundang-undangan
Segala OPT atau tanaman baik baik dinegara lain yang melintas kenegara
indonesia akan diteliti dan dikaji oleh balitbang.
3. Eradikasi
Usaha pengendalian yang dilakukan dnegan tujuan untuk menekan perkembangan
atau membunuh patogen.
4. Imunisasi
Memberikan ketahanan atau kekebalan pada tanaman yang bersifat turun-temurun.
VII.

Anda mungkin juga menyukai