Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Ide matriks pertama kali dikemukakan oleh Arthur Cayley (1821-1895)

seorang matematikawan Inggris. Tapi istilah "matrix" tidak diterapkan pada

konsep sampai 1850.

Sebuah teks Cina pada tahun 300 SM yang berjudul Sembilan Bab tentang

Seni Matematika (Chiu Chang Suan Shu), memberikan contoh pertama

penggunaan metode matriks untuk memecahkan persamaan simultan.

Dalam bab delapannya yang berjudul "Metode Array Persegi Panjang," di

mana metode yang diberikan untuk memecahkan persamaan simultan

menggunakan papan penghitungan yang secara matematis disebut dengan

metode matriks yang pemecahan masalahnya ditemukan oleh Carl Friedrich

Gauss (1777-1855), yang kemudian dikenal sebagai eliminasi Gauss.

Istilah "matriks" akhirnya diperkenalkan pada tahun 1850 oleh James Joseph

Sylvester.

Sejak kemunculan pertama matriks di Cina kuno, matriks menjadi alat penting

matematika. Sekarang, matriks tidak hanya digunakan untuk memecahkan

sistem persamaan linear simultan, tetapi juga untuk menjelaskan mekanika

kuantum struktur atom, merancang komputer grafis permainan, menganalisa

hubungan, dan bahkan merencanakan langkah tari yang rumit.

2. Rumusan masalah

1
Adapun pembahasan dari makalah ini yang disususn dalam rumusan

masalah sebagai berikut:


a) apa itu dan bagaimana defenisi dari Matriks?
b) Apasajakah de jenis-jenis dari matriks?
c) Bagaimana mentranspose Matriks?
3. Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui definisi matriks.
2. Mengetahui jenis dan klasifikasi matriks.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi Matriks
Menurut Nasoetion (1980:24), suatu matriks merupakan himpunan unsur-

unsur yang disusun berdasarkan penggolongan terhadap dua sifat yang sering

disebut dengan istilah baris dan kolam. Susunan bilangan - bilangan yang

diatur pada baris dan kolom dan letaknya diantara dua buah kurung. Sederetan

bilangan yang berbentuk segi empat yang diapit oleh sepasang kurung siku.
Berdasarkan pemaparan tersebut maka dapat disimpulkan, Matriks

merupakan susunan bilangan-bilangan yang berbentuk siku-empat terdiri dari

baris dan kolom dengan diapit oleh sepasang kurung siku. Sebagai contoh :

a. dan b.

Baris suatu matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang mendatar

dalam matriks. Kolom suatu matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang

tegak dalam matriks.

Bentuk umum :

Secara umum matriks Amxn =

Perhatikan bahwa elemen matriks A tersebut berindeks rangkap misalnya

a11, yang artinya matriks A pada baris ke-1 dan kolom ke-1. Untuk lebih

3
jelasnya bentuk umum seperti :

Amxn = mxn

m= baris
n= kolom
i = 1,2m
j= 1,2n
Matriks dinotasikan dengan huruf capital misalnya A, B, C dan lain-lain.

Banyanya baris dan banyaknya kolom menentukan ukuran dari matriks

tersebut yang disebut ordo matriks. Perhatikan bahwa elemen dari matriks A di

atas, misal a21 menyatakan elemen pada matriks A tersebut terletak pada baris

ke 2 dan kolom ke 1. Sedangkan matriks A berordo mxn dan ditulis Amxn.


2. Jenis-jenis Matriks
1. Matriks baris, adalah matriks yang hanya terdiri dari satu baris.
Contoh:
2. Matriks kolom, adalah matriks yang hanya terdiri dari satu kolom

Contoh

3. Matriks Persegi (Square Matrix)/Matriks bujursangkar adalah suatu

matriks yang banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom (m = n).

Sehingga, jika A suatu matriks bujur sangkar dengan m=2 dan n=2, maka

dikatakan matriks bujursangkar berordo 2.

Contoh:

4
A merupakan matriks bujursangkar berordo 2 dan B merupakan

matriks bujursangkar berordo 3.

Pada matriks bujur sangkar terdapat diagonal utama yang terdiri

atas elemen-elemen dengan indeks (subskrip) bilangan kembar (sama),

yaitu a11, a22, a33, . . ., ann.

Sehingga, elemen-elemen diagonal utama pada matriks A adalah -3, 8.

Dan elemen-elemen diagonal utama pada matriks B adalah 2, 6, 3.

4. Matriks Nol (Null Matrix), adalah matriks yang semua elemennya

mempunyai nilai 0. Biasanya dinotasikan dengan O dibaca matriks nol.

Contoh:

5. Matriks Identitas (Identity Matrix). Matriks identitas adalah suatu matriks

bujursangkar yang elemen-elemennya bernilai 1 pada diagonal utama dan

bernilai 0 pada tempat lain di luar diagonal utama. Matriks identitas

dinotasikan dengan In.

Contoh:

I3

5
6. Matriks Diagonal (Diagonal Matrix), adalah suatu matriks bujursangkar

yang semua elemen di luardiagonal utama nilainya 0 dan paling tidak

terdapat 1 elemen pada diagonal utama 0. Matriks diagonal dinotasikan

dengan D.

Contoh:

7. Matriks Skalar (Scalar Matrix), adalah matriks identitas yang pada

diagonal utamanya merupakan hasil perkalian dengan skalar (suatu

bilangan konstan).

Contoh:

; merupakan hasil perkalian matriks identitas dengan

8. Matriks Simetris (Simetrix Matrix), adalah suatu matriks yang memiliki

sebarang diagonal utama, tetapi anggota-anggota yang bercermin

terhadap diagonal utama adalah sama.

Contoh:

6
9. Matriks Skew (Simetri Miring), Matriks A disebut simetris jika dan hanya

jika A = AT. Elemen pada diagonal utama harus sama dengan 0.

7
3. Transpose Suatu Matriks

Definisi:

Jika A adalah sebarang matriks m x n, maka transpos A, dinyatakan dengan

AT, didefinisikan sebagai matriks n x m, yang didapatkan dengan cara

mempertukarkan baris dan kolom dari A; yaitu kolom pertama dari AT adalah

baris pertama dari A dst.

Contoh:

Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa tidak hanya kolom dari AT

menjadi baris A, tetapi baris AT juga menjadi kolom dari A. Jadi, anggota

dalam baris i dan kolom j dari AT adalah anggota dalam baris j dan kolom i

dari A; yaitu (AT)ij = (A)ji

8
BAB III

KESIMPULAN

Jika A adalah sebarang matriks m x n, maka transpos A, dinyatakan dengan

AT, didefinisikan sebagai matriks n x m, yang didapatkan dengan cara

mempertukarkan baris dan kolom dari A; yaitu kolom pertama dari AT adalah

baris pertama dari A dst.

Anda mungkin juga menyukai