ANAK
PERIODE: FEBRUARI MEI 2017
LAPORAN KASUS
Penulis :
Mirad Aditya
030.10.179
Pembimbing :
dr. Aziz masduki, Sp.A. M.kes
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
LEMBAR PERSETUJUAN
Kejang Demam
Jakarta, 2017
Pembimbing,
Jakarta, ..2017
Penulis,
Mirad Aditya
030.10.179
3
4
BAB I
ILUSTRASI KASUS
2.1Identitas
2.2Anamnesis
Dilakukan secara alloanamnesis (dengan orang tua pasien) di pulau
laut, 28 maret 2017 jam 10.00 WIB
Tanggal masuk : jumat , 27 Maret 2017
2.2.1 Keluhan Utama
Kejang demam sebelum masuk rumah sakit
5
Pasien masuk dirawat dengan keluhan demam sejak 2hari SMRS, demam naik turun,
disertai kejang seluruh tubuh, durasinya 5menit, dan tidak berulang dalam 24 jam.
Pasien juga ada keluhan berupa bab cair, sebanyak 5 kali, berwarna kuning, tidak ada
ampas, dan tidak ada lendir. Batuk dan pilek sejak 2hari SMRS. BAB (+) lancar.
6
pasien saat itu cukup masa kehamilan. Keadaan pasien saat lahir :
berat lahir: 3000 gr, langsung menangis, tampak kemerahan,
lingkar kepala dan nilai Apgar tidak ingat, dan tidak ditemukan
adanya kelainan bawaan.
7
Kesulitan makan : tidak ada
Corak Reproduksi
N Tgl. Jenis Hidu Lahir Abort Mati Keterang
o Lahir Kelamin p Mati us (sebab) an
(umur) Kesehata
Ri
n wa
1 7 tahun Laki-laki ya (-) (-) (-) sehat yat
8
Riwayat penyakit keluarga orang tua pasien :
Tidak ada riwayat hipertensi, kencing manis, asma, kelainan
darah dan atopi
Keadaan rumah
Pasien tinggal bersama kedua orang tua. Rumah merupakan rumah
orang lain, beratap genteng, berlantai keramik dan berdinding
tembok. Ventilasi dan pencahayaan cukup, jendela dibuka tiap pagi
agar udara dan sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah.
Sumber air bersih menggunakan air PAM. Sumber air minum dari air
isi ulang. Tempat pembuangan sampah terletak di depan rumah dan
setiap hari diangkut oleh petugas kebersihan.
9
Sikap pasien : kurang kooperatif
Kelainan yang tampak: lemah (+), pucat (-), dehidrasi (+),
sianotik (-)
Data Antropometri
BB : 11 Kg
TB : 76 cm
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : -
Denyut Nadi : Frekuensi: 130 kali / menit, teratur
Suhu : 38oC
Pernapasan : 24 kali / menit, teratur, tipe
abdominotorakal
Saturasi Oksigen (SpO2): 98%
10
Telinga
Preaurikuler : deformitas (-)/(-), nyeri tekan tragus (-)/(-)
Retroaurikuler : deformitas (-)/(-)
Daun telinga : deformitas (-)/(-), nyeri tarik aurikula (-)/(-)
Liang telinga : darah (-)/(-), cairan (-)/(-), serumen (-)/(-)
Membran timpani : tidak dilakukan pemeriksaan
Hidung
Bentuk : deformitas (-)
Liang hidung : sekret (-)/(-), napas cuping hidung (-)
Mukosa : warna merah muda, hiperemis (-)/(-)
Bibir
Bentuk : deformitas (-)
Warna : warna merah muda, sianotik (-), pucat (-)
Faring
Warna : merah muda, hiperemis (-)
Kelainan : post nasal drip (-)
11
Tonsil
Ukuran : T1 / T1
Warna : tenang, hiperemis (-)/(-)
Kelainan : detritus (-)
Leher
Posisi : simetris,
Gerak : keterbatasan gerak leher (-)
Kelenjar limfe : tak teraba membesar kanan & kiri
Kelenjar tiroid : tak teraba membesar kanan & kiri
Arteri karotis : (+) / (+)
Vena jugularis eksterna : JVP 5 + 2 cmH2O
Toraks
Jantung
I : Ictus cordis terlihat pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
P : Ictus cordis teraba pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
P :Batas kanan jantung pada linea parasternalis dextra setinggi ICS III, IV, V
Batas kiri jantung pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
Batas atas jantung pada linea parasternalis sinistra setinggi ICS II
A: Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
12
Paru
I : Pergerakan dada simetris kanan dan kiri, tidak ada bagian yang tertinggal, tidak
ada retraksi
P : Vocal fremitus sama kuat di kedua lapang paru
P: Sonor di seluruh lapang paru
Batas paru kanan-hepar : Linea midclavikularis dextra setinggi ICS V
Batas paru kiri-gaster: Linea axilaris anterior sinistra setinggi ICS VII
A: Suara nafas vesikuler, wheezing -/-, ronkhi -/-
Abdomen
Inspeksi
Bentuk : datar
Kulit dinding perut dan umbilikus : sawo matang, roseolla
spots (-), venektasi (-), smiling
umbilicus (-)
Gerak dinding perut : Mengembang waktu inspirasi,
mengempis saat ekspirasi; pulsasi
(-)
Gerak peristaltik usus : tak tampak
Auskultasi
Bising usus : (+), 3 kali per menit
Suara pembuluh darah : tidak dilakukan pemeriksaan
Palpasi
Rigiditas dinding perut : supel, defans muskular (-)
Nyeri tekan / nyeri lepas : nyeri tekan (-), nyeri lepas (-) di
seluruh kuadran abdomen
Asites : undulasi (-)
Tumor intra / ekstraabdominal : massa (-)
13
Hepar (hati) : tidak teraba
Vesica vellea (kantung empedu) : Murphys sign (-)
Lien / spleen (limpa) : lien tak teraba
Ren (ginjal) : Ballotement test (-)
Perkusi
Distribusi gas : timpani, batas paru hepar ICS VI
linea midklavikularis dextra
Asites (minimal) : shifting dullness (-)
Genitalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
Ekstremitas atas
Inspeksi
Proporsi : sesuai dengan proporsi tubuh
Simetri : simetris kanan dan kiri
Kelainan : ptechiae (-)/(-), pucat (-), ikterik (-)
Palpasi
Kulit : akral dingin (-)/(-), kelembaban cukup, CRT < 3
detik (+)/(+), oedem (-)/(-)
Otot : normotrofi
Ekstremitas bawah
Inspeksi
Proporsi : sesuai dengan proporsi tubuh
Simetri : simetris kanan dan kiri
Kelainan : ptechiae (-)/(-), pucat (-), ikterik (-)
Palpasi
14
Kulit : akral dingin (-)/(-), kelembaban cukup, CRT < 3
detik (+)/(+), oedem (-)/(-)
Otot : normotrofi
B. Pemeriksaan Radiologi
Tidak dilakukan
2.6 Resume
Seorang pasien berusia 1tahun berjenis kelamin laki-laki datang
dengan keluhan Demam sejak 2hari SMRS, disertai Kejang 1 kali,
seluruh tubuh, dan tidak berulang dalam 24jam.
15
2.7 Diagnosa Kerja
Kejang Demam sederhana
2.10 Prognosis
16
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
BAB II
TINDAK LANJUT (FOLLOW UP)
3.1Rabu 29/03/2017
Pukul 07.00 WIB
A. Subjective (S)
Demam (+) hari ke 3, mual (-), muntah (-), nyeri menelan (-),
Kejang Demam (-), BAB cair (-)
B. Objective (O)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesadaran kompos mentis, tampak sakit sedang, tampak
lemah (+)
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : -
Denyut Nadi : 120kali / menit, isi cukup, teratur
Suhu : 36,7oC
Pernapasan : 24 kali / menit, teratur, tipe
abdominotorakal
Kepala : normocephali
Wajah : pucat (-), ikterik (-)
Mata
17
Kelopak mata : edema (-)/(-)
Konjungtiva : anemis (-)/(-), hiperemis (-)/(-)
Sklera : ikterik (-)/(-)
Leher
Kelenjar limfe : tak teraba membesar kanan & kiri
Toraks
Jantung
Bunyi jantung I dan II (S1 & S2) : reguler
Bunyi jantung tambahan : S3 (-), S4 (-)
Bising jantung (murmur) : (-)
Paru
Suara napas : vesikuler (+)/(+) simetris
Suara napas tambahan : ronkhi (-)/(-), wheezing (-)/
(-)
Abdomen
supel, defans muskular (-), nyeri tekan (-) area epigastrium
hepatomegali (-) splenomegaly (-),shifting dullness(-)
Bising usus : (+), 4 kali per menit
Ekstremitas atas dan bawah
Akral dingin (-)/(-), CRT <2 detik, petechiae (-)/(-), oedem (-)/
(-)
C. Assessment (A)
Kejang demam sederhana
D. Planning (P)
IVFD Kaen4B: 30cc/jam
Inj. Ceftriakson 1x350mg
Pamol drop 4 x 0,8cc
Diazepam inj 2x 1,5mg
18
3.2Kamis 30/03/2017
Pukul 07.00 WIB
B. Subjective (S)
Demam (-) , mual (-), muntah (-), nyeri menelan (-), Kejang
Demam (-), BAB cair (-)
B. Objective (O)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesadaran kompos mentis, tampak sakit sedang, tampak
lemah (-)
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : -
Denyut Nadi : 120kali / menit, isi cukup, teratur
Suhu : 36,7oC
Pernapasan : 24 kali / menit, teratur, tipe
abdominotorakal
Kepala : normocephali
Wajah : pucat (-), ikterik (-)
Mata
Kelopak mata : edema (-)/(-)
Konjungtiva : anemis (-)/(-), hiperemis (-)/(-)
Sklera : ikterik (-)/(-)
19
Leher
Kelenjar limfe : tak teraba membesar kanan & kiri
Toraks
Jantung
Bunyi jantung I dan II (S1 & S2) : reguler
Bunyi jantung tambahan : S3 (-), S4 (-)
Bising jantung (murmur) : (-)
Paru
Suara napas : vesikuler (+)/(+) simetris
Suara napas tambahan : ronkhi (-)/(-), wheezing (-)/
(-)
Abdomen
supel, defans muskular (-), nyeri tekan (-) area epigastrium
hepatomegali (-) splenomegaly (-),shifting dullness(-)
Bising usus : (+), 4 kali per menit
Ekstremitas atas dan bawah
Akral dingin (-)/(-), CRT <2 detik, petechiae (-)/(-), oedem (-)/
(-)
C. Assessment (A)
Kejang demam sederhana
D. Planning (P)
Rawat jalan
20