Anda di halaman 1dari 12

Jawaban soal ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Metodik Kimia

KELOMPOK 3

SRY ASTUTI

PENDIDIKAN KIMIA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2016
Soal ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Metodik Kimia

1. Berdasarkan tujuan pembelajaran (perkuliahan ini) kemampuan-kemampuan apa saja yang


perlu dimiliki oleh mahasiswa? Jelaskan alasannya!
2. Buatlah rangkuman perkuliahan ini!
3. Berikan uraian proses pembelajaran untuk mencapai tujuan siswa dapat menjelaskan
proses terbentuknya ikatan kimia, sifat ikatan, jenis ikatan, dan termasuk pengetahuan
prasyaratnya.
4. Uraiakan suatu pemikiran kritis terhadap pelarutan asam klorida dalam air
5. Tentukan suatu tujuan pembelajaran, kemukakan suatu presentasi untuk mencapai tujuan

JAWAB
1. Adapun tujuan dari pembelajaran dari mata kuliah ini yaitu (1) mensinkronkan model,
pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran dalam menyusun, merancang
kegiatan pembelajaran yang berorientasi tujuan (2) mengenai fungsi dan manfaat berbagai
perangkat dalam kegiatan pembelajaran.
Adapun kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa dari tujuan di atas adalah
(1) mahasiswa harus paham tentang arti kata dari model, pendekatan, strategi, metode dan
teknik karena dengan mengerti dan paham maksud dari kata-kata tersebut, maka
mahasiswa akan paham kapan digunakan istilah-istilah tersebut dalam proses
pembelajaran. Misalnya dalam menjelaskan suatu materi/topik tertentu, maka akan
digunakan model pembelajaran inkuiri (belajar penemuan), dari model tersebut digunakan
suatu strategi siswa belajar aktif karena dengan menggunakan strategi ini, siswa akan lebih
aktif mencari sendiri jawaban permasalahn suatu topik tersebut dari sumber mana saja,
untuk itu digunakan pendekatan pemecahan masalah dan pendekatan konstruktivisme
karena dengan pendekatan tersebut maka akan lebih melatih kemampuan berpikirnya
sehingga akan menghasilkan suatu pembelajaran inkuiri, dari pendekatan tersebut
digunakan metode tanya-jawab, dalam metode tanya jawab digunakan teknik bertanya
klasikal dan bertanya beranting karena dengan metode dan taktik tersebut maka akan
meningkatkan kemampuan berpikirnya sehingga menghasilkan proses belajar yang bukan
sekedar menghafal saja tetapi lebih kepada tentang pemahaman konsep dari suatu topik
menjadi suatu kesatuan. Dari contoh ini kita akan paham bahwa model pembelajaran itu
adalah contoh bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan
secara khas oleh guru didalam kelas sehingga bisa tercapai tujuan pembelajaran yang
harapkan serta didalam model pembelajarang yang digunakan terdapat strategi pencapaian
kompetensi siswa dengan pendekatan, metode dan taktik pembelajaran. (2) mahasiswa
harus paham tentang fungsi dan manfaat berbagai perangkat dalam kegiatan pembelajaran
(rencana pembelajaran) karena dengan mengerti maksud dibuat perangkat pembelajaran
dari setiap kali akan melakukan kegiatan pembelajaran, maka kegiatan pembelajaran akan
lebih terarah tidak melenceng jauh dari tujuan pembelajaran yang akan dicapai, dari
perangkat pembelajaran tersebut akan lebih meningkatkan motivasi siswa, memusatkan
perhatian siswa, mengurangi persoalan manajemen kelas dan perencanaan pembelajaran
harus bersiklus atau terjadi revisi biar tidak monoton dalam penggunaan metode
pembelajaran.

2. Rangkuman perkuliahan ini yaitu:


a. Fungsi-fungsi pengajaran terbagi menjadi;
1) Fungsi eksekutif meliputi perencanaan untuk instruksi, mengalokasikan waktu dan
ruang sumber daya, membangun lingkungan belajar yang produktif dan kelompok
mengelola kelas.
2) Fungsi interaktif meliputi pengajaran melalui pressentasi, pengajaran konsep untuk
berpikir tingkat tinggi, pengajaran melalui pembelajaran langsung dan pengajaran
melalui pembelajaran kooperatif.
3) Fungsi organisasi meliputi sekolah sebagai tempat kerja (belajar), meningkatkan
ruangan kelas dan sekolah serta tahun pertama pengajaran.
b. Model pembelajaran merupakan petunjuk bagi guru dalam merencanakan pembelajaran
di kelas, mulai dari mempersiapkan perangkat pembelajran, media dan alat batu,
sampai alat evaluasi yang mengarah pada upaya pencapaian tujuan pembelajaran.
c. Pendekatan adalah serangkain asumsi yang aksiomatik yang berkaitan dengan sifat dan
hakekat pengajaran dan materi pembelajaran.
d. Pengajaran melalui presentasi adalah suatu pengajaran yang menyajikan atau
mengemukakan informasi kepada orang lain dengan tujuan untuk memberi tahu,
mempengaruhi ataupun mengajak (persuasif).
e. Pengajaran melalui pembelajaran langsung adalah suatu pembelajaran di mana peserta
didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan
psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam
silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran serta proses pembelajaran ini
menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan
instructional effect.
f. Pengembangan berpikir kreatif adalah cara berpikir yang menggunakan proses berpikir
dasar, untuk menemukan novel, estetik, produk, ide yang membangun yang
berhubungan dengan persepsi seperti halnya konsep. Adapun strategi yang dapat
mendukung pemikiran kreatif mencakup:
1) Memberikan pembelajaran yang lebih terbuka atau memberikan peluang
pemecahan masalah.
2) Pertanyaan yang lebih terbuka
3) Mengharapkan solusi bervariasi
4) Membutuhkan lebih banyak waktu untuk menghasilkan ide
5) Memberikan hasil yang berbeda
6) Mendorong lebih banyak untuk perluasan dan pengembangan ide awal
7) Membuka pertanyaan untuk mendukung atau memotivasinya
g. Pengembangan berpikir kreatif adalah kegiatan menganalisis ide atau gagasan ke arah
yang lebih spesifik, membedakannya secara tajam, memilih, mengidentifikasi,
mengkaji dan mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna. Adapun inti dari
keterampilan berpikir kritis adalah:
1) Menyimpulkan
2) Menjelaskan alasan
3) Analisis (membedakan, memilah)
4) Membuat
5) Menyimpulkan secara unum
6) Merangkum
7) Evaluasi/menilai

3. Proses pembelajaran yang dialami siswa sehingga dapat menjelaskan proses terbentuknya
ikatan kimia, sifat ikatan, dan jenis ikatan yaitu terlebih dahulu menjelaskan cara
mengkonfigurasikan elektron dan cara penentuan elektron valensi dari suatu unsur, karena
dari itulah kita dapat memprediksi ikatan kimia dengan mengetahui konfigurasi elektron
dari atom unsur tersebut (elektron valensinya), dari itu juga akan diketahui jumlah
kekurangan elektron masing-masing unsur agar dapat cenderung memiliki 8 elektron
dikulit terluarnya (aturan oktet) dan 2 elektron dikulit terluarnya (duplet) untuk bisa
mencapai kestabilan atau sesuai dengan elektron valensi unsur golongan gas mulia (VIII
A). Sifat ikatan dan jenis ikatan dapat dipahami apabila sudah mengetahui cara
memprediksi ikatan kimia karena sifat ikatan dan jenis ikatan dipengaruhi oleh ikatan
kimia yang terbentuk serta dipengaruhi oleh unsur-unsur pembentuk ikatan tersebut.
Adapun jenis ikatan kimia serta sifat ikatan dan jenis ikatan dijelaskan satu persatu
dibawah ini.
1) Ikatan Intramolekul
a) Ikatan Ion
Unsur-unsur dalam tabel periodik agar dapat stabil harus menangkap atau
melepaskan elektronnya. adapun unsur yang cenderung menangkap elektron yaitu unsur
yang memiliki elektron valensi 4 s/d 7, hal tersebut dilakukan karena energi yang
dikeluarkan untuk menangkap lebih sedikit daripada melepaskan elektron pada kulit
terluarnya, sehingga terbentuk atom yang bermuatan negatif disebut anion. Unsur yang
cenderung melepaskan elektron yaitu unsur yang memiliki elektron valensi 1 s/d 3, hal
tersebut dilakukan karena energi yang dikeluarkan untuk melepas lebih sedikit daripada
menangkap elektron pada kulit terluarnya, sehingga terbentuk atom yang bermuatan
positif disebut kation, maka atom yang bermauatan tersebut dapat membentuk suatu ikatan
melalui serah terima kation dan anion yang disebut dengan ikatan ion, yang juga terbentuk
dari unsur logam dengan unsur nonlogam. Adapun salah satu contoh dari pembetukan
ikatan ion yaitu NaCl, berikut penjelasan tentang pembentukan NaCl.
Senyawa kimia yang memiliki rumus kimia NaCl ini berwujud padat, namun mudah
rapuh. Garam dapur juga memiliki titik didih yang sangat tinggi. mengapa garam dapur
memiliki sifat seperti itu? Sifat dari suatu senyawa kimia termasuk garam dapur
dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia dan struktur senyawa tersebut. Atom Na memiliki
konfigurasi elektron 2 8 1 sehingga elektron valensinya 1. Adapun konfigurasi elektron
atom Cl adalah 2 8 7 sehingga elektron valensinya adalah 7. Dalam keadaan netral, atom
Na dan Cl memiliki jumlah elektron dan proton yang sama banyak. Atom Na memiliki 11
proton dan 11 elektron, sedangkan atom Cl memiliki 17 proton dan 17 elektron. Pada
keadaan ini, atom Na dan Cl tidak stabil. Berdasarkan kaidah oktet, untuk mencapai
kestabilannya, atom Na harus melepaskan 1 elektron, sedangkan atom Cl membutuhkan 1
elektron. Apakah yang terjadi jika atom Na melepaskan elektron dan atom Cl menerima 1
elektron? Atom Na akan bermuatan positif karena jumlah proton lebih banyak daripada
jumlah elektron. Adapun atom Cl akan bermuatan negatif karena jumlah proton lebih
sedikit daripada jumlah elektron. Dengan demikian, atom Na dan Cl dapat mencapai
kestabilannya dengan cara serah terima elektron. Atom Na menyerahkan 1 elektron kepada
atom Cl sehingga atom Cl menerima 1 elektron dari atom Na.
Karena berbeda muatan, ion Na+ dan ion Cl akan saling tarik-menarik. Interaksi
yang dinamakan interaksi elektrostatik ini berlangsung secara terus menerus. Ikatan kimia
yang terbentuk dengan cara serah terima elektron, seperti pembentukan NaCl, dinamakan
ikatan ion. Senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion disebut senyawa ion. Garam dapur
(NaCl) merupakan senyawa ionik yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Petani garam
memperoleh kristal NaCl secara tradisional yaitu dengan cara menguapkan air laut dengan
bantuan sinar matahari. Jutaan atau bahkan miliaran ion Na+ dan ion Cl dalam garam
saling tarik-menarik sehingga membentuk struktur ion raksasa. Bagian kecil dari struktur
ion raksasa NaCl dapat diamati pada gambar berikut.

Ion Na+ dan Cl memiliki interaksi elektrostatik yang sangat kuat sehingga untuk
memutuskan ikatan tersebut diperlukan energi yang cukup tinggi. Itulah sebabnya
senyawa NaCl memiliki titik didih yang sangat tinggi, yaitu 1.465 C. Selain titik didih
yang sangat tinggi, NaCl juga memiliki sifat mudah rapuh. Mengapa demikian? Struktur
NaCl tersusun atas beberapa lapisan. Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika lapisan
bagian atas kristal NaCl diberikan dorongan.

Lapisan bagian atas akan bergeser sehingga ion-ion pada lapisan atas dan lapisan di
bawahnya yang bermuatan sama akan saling berhadapan, bahwa ion-ion yang bermuatan
sama akan tolak-menolak. Dengan demikian, ikatan akan terlepas sehingga tidak
heran jika garam dapur mudah rapuh.
Adapun Sifat-Sifat ikatan ionik adalah:
1) Bersifat polar sehingga larut dalam pelarut polar
2) Memiliki titik leleh yang tinggi
3) Baik larutan maupun lelehannya bersifat elektrolit
b) Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk dari pemakaian bersama pasangan
elektron dari elektron valensi suatu atom dengan atom yang lainnya, yang sama-sama
ingin menangkap elektron, dan juga terbentuk dari unsur nonlogam dengan unsur
nonlogam yang lainnya dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron. Pasangan
elektron yang dipakai bersama dapat berupa sumbangan masing-masing atom berikatan
atau sumbangan salah satu atom yang berikatan. Adakalanya dua atom dapat
menggunakan lebih dari satu pasang elektron. Apabila yang digunakan bersama dua
pasang atau tiga pasang maka akan terbentuk ikatan kovalen rangkap dua atau rangkap
tiga. Jumlah elektron valensi yang digunakan untuk berikatan tergantung pada kebutuhan
tiap atom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia (kaidah duplet atau
oktet).
Penggunaan bersama pasangan elektron digambarkan oleh Lewis menggunakan titik
elektron. Rumus Lewis merupakan tanda atom yang di sekelilingnya terdapat titik, silang
atau bulatan kecil yang menggambarkan elektron valensi atom yang bersangkutan.

Apabila dua atom hidrogen membentuk ikatan maka masing-masing atom


menyumbangkan sebuah elektron dan membentuk sepasang elektron yang digunakan
bersama. Sepasang elektron bisa digantikan dengan sebuah garis yang disebut tangan
ikatan.

Jumlah tangan dapat menggambarkan jumlah ikatan dalam suatu senyawa kovalen. Pada
molekul H2 di atas ikatannya disebut ikatan kovalen tunggal. Molekul O2 terjadi dari dua
atom oksigen dengan ikatan kovalen rangkap, sedangkan pada molekul N 2 terdapat tiga
ikatan kovalen yang disebut ikatan kovalen rangkap tiga.

Contoh Pembentukan ikatan antara 1H dengan 7N membentuk NH3.


konfigurasi elektron
1H=1
7N=25
Atom nitrogen memerlukan tiga elektron untuk mendapatkan susunan elektron gas
mulia, sedangkan setiap atom hidrogen memerlukan sebuah elektron untuk mempunyai
konfigurasi elektron seperti gas helium. Oleh karena itu, setiap atom nitrogen
memerlukan tiga atom hidrogen.
Sifat-sifat ikatan kovalen sebagai berikut.
1) Pada suhu kamar umumnya berupa gas (misal H2, O2, N2, Cl2, CO2), cair (misalnya:
H2O dan HCl), ataupun berupa padatan.
2) Titik didih dan titik lelehnya rendah, karena gaya tarik-menarik antarmolekulnya lemah
meskipun ikatan antaratomnya kuat.
3) Larut dalam pelarut nonpolar dan beberapa di antaranya dapat berinteraksi dengan
pelarut polar.
4) Larutannya dalam air ada yang menghantar arus listrik (misal HCl) tetapi sebagian
besar tidak dapat menghantarkan arus listrik, baik padatan, leburan, atau larutannya.
Jarak antara dua inti atom yang berikatan disebut panjang ikatan. Sedangkan energi
yang diperlukan untuk memutuskan ikatan disebut energi ikatan. Pada pasangan unsur
yang sama, ikatan tunggal merupakan ikatan yang paling lemah dan paling panjang.
Semakin banyak pasangan elektron milik bersama, semakin kuat ikatan dan panjang
ikatannya semakin kecil/pendek.
c) Ikatan kovalen koordinasi = semipolar
Ikatan kovalen koordinat merupakan ikatan kimia yang terjadi apabila pasangan
elektron bersama yang dipakai oleh kedua atom disumbangkan oleh sala satu atom saja.
Sementara itu atom yang lain hanya berfungsi sebagai penerima elektron berpasangan
saja.
Syarat-syarat terbentuknya ikatan kovalen koordinat:
1) Salah satu atom memiliki pasangan elektron bebas
2) Atom yang lainnya memiliki orbital kosong
Susunan ikatan kovalen koordinat sepintas mirip dengan ikatan ion, namun kedua
ikatan ini berbeda oleh karena beda keelektronegatifan yang kecil pada ikatan kovalen
koordinat sehingga menghasilkan ikatan yang cenderung mirip kovalen.
d) Ikatan Logam
Ikatan logam merupakan salah satu ciri khusus dari logam, pada ikatan logam ini
elektron tidak hanya menjadi miliki satu atau dua atom saja, melainkan menjadi milik dari
semua atom yang ada dalam ikatan logam tersebut. Elektron-elektron dapat terdelokalisasi
sehingga dapat bergerak bebas dalam awan elektron yang mengelilingi atom-atom logam.
Akibat dari elektron yang dapat bergerak bebas ini adalah sifat logam yang dapat
menghantarkan listrik dengan mudah. Ikatan logam ini hanya ditemui pada ikatan yang
seluruhnya terdiri dari atom unsur-unsur logam semata.
Gaya tarik menarik seperti pada molekul-molekul polar dapat juga terjadi antara
muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang
bergerak bebas. Interaksi inilah yang dikenal sebagai ikatan logam. Unsur-unsur logam
menunjukkan sifat-sifat yang khas, seperti umumnya berupa zat padat pada suhu kamar,
dapat ditempa dan merupakan penghantar listrik dan panas yang baik.
Atom-atom logam mempunyai elektron valensi yang kecil, sehingga elektron valensi
dapat bergerak bebas dan sangat mudah dilepaskan akibatnya elektron-elektron valensi
tersebut bukan hanya milik salah satu ion logam tetapi merupakan milik bersama ion-ion
logam yang terjejal dalam kisi kristal logam. Dapat dikatakan bahwa elektron valensi
dalam logam terdelokalisasi, membaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-
ion positif logam yang telah melepaskan sebagian elektron valensinya. Akibatnya terjadi
interaksi antara kedua muatan (elektron bermuatan negatif dengan ion logam yang
bermuatan positif) yang berlawanan dan membentuk ikatan logam. Gaya tarik menarik ini
cukup kuat sehingga pada umumnya unsur logam mempunyai titik didih dan titik leleh
yang tinggi.
Kekuatan ikatan logam dipengaruhi oleh:
1) Jari-jari atom, makin besar jari-jari atom menyebabkan ikatan logam semakin lemah
2) Jumlah elektron valensi, makin banyak elektron valensinya ikatan logam semakin
kuat
3) Jenis elektron s, p atau d. logam-logam blok s ikatannya paling lemah dan logam-
logam blok d ikatan logamnya paling kuat.
b. Ikatan Antarmolekul
1) Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen merupakan gaya tarik menarik antara atom H dengan atom lain yang
mempunyai keelektronegatifan besar pada satu molekul dari senyawa yang sama. Ikatan
hidrogen merupakan ikatan yang paling kuat dibandingkan dengan ikatan antar molekul
lain, namun ikatan ini masih lebih lemah dibandingkan dengan ikatan kovalen maupun
ikatan ion.
Ikatan hidrogen ini terjadi pada ikatan antara atom H dengan atom N, O, dan F yang
memiliki pasangan elektron bebas. Hidrogen dari molekul lain akan bereaksi dengan
pasangan elektron bebas ini membentuk suatu ikatan hidrogen dengan besar ikatan
bervariasi. Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh beda keelektronegatifan dari
atom-atom penyusunnya. Semakin besar perbedaannya semakin besar pula ikatan
hidrogen yang dibentuknya.
Kekuatan ikatan hidrogen ini akan mempengaruhi titik didih dari senyawa tersebut.
Semakin besar perbedaan keelektronegatifannya maka akan semakin besar titik didih dari
senyawa tersebut. Namun, terdapat pengecualian untuk H2O yang memiliki dua ikatan
hidrogen tiap molekulnya. Akibatnya, titik didihnya paling besar dibanding senyawa
dengan ikatan hidrogen lain, bahkan lebih tinggi dari HF yang memiliki beda
keelektronegatifan terbesar.
2) Ikatan van der walls
Gaya Van Der Walls dahulu dipakai untuk menunjukan semua jenis gaya tarik
menarik antar molekul. Namun kini merujuk pada gaya-gaya yang timbul dari polarisasi
molekul menjadi dipol seketika. Ikatan ini merupakan jenis ikatan antar molekul yang
terlemah, namun sering dijumpai diantara semua zat kimia terutama gas. Pada saat
tertentu, molekul-molekul dapat berada dalam fase dipol seketika ketika salah satu muatan
negatif berada di sisi tertentu. Dalam keadaa dipol ini, molekul dapat menarik atau
menolak elektron lain dan menyebabkan atom lain menjadi dipol. Gaya tarik menarik yang
muncul sesaat ini merupakan gaya Van der Walls.

4. Adapun pemikiran kritis terhadap pelarutan asam klorida dalam air


Dalam suatu kegiatan pembelajaran siswa diminta melakukan percobaan dengan
mencampurkan asam klorida dengan air kemudian mengamati apa yang terjadi pada
larutan tersebut serta menjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan pelarutan
asam klorida dengan air tersebut untuk mengetahui cara berpikir kritisnya dari pelarutan
asam klorida dalam air.
a. Mengapa asam klorida yang harus dituangkan kedalam air sedikit demi sedikit
bukannya air yang dituangkan kedalam asam klorida?
b. Asam klorida dapat larut dalam air serta dihubungkan dengan kekuatan menghantarkan
listrik, bahwa HCl dapat menghantarkan listrik dalam larutannya, Meengapa demikian?
Jelaskan!
c. Mengapa asam klorida dapat terurai sempurna dalam air?
Adapun jawaban dari pertanyaan di atas yaitu:
a. Asam klorida yang harus dituangkan ke dalam air sedikit demi sedikit karena asam
klorida bersifat korosif serta untuk menghindari perubahan panas yang spontan yang
bisa menghasilkan letupan karena perbedaan
b. HCl merupakan senyawa kovalen polar, yang jika dapat terlarut akan membentuk ion-
ionnya. Prinsip kelarutan suatu zat adalah "like dissolved like". Jadi senyawa polar bisa
larut dalam senyawa polar, nonpolar juga sama dengan nonpolar, karena HCl polar dan
air juga polar maka HCl dapat larut dalam air serta karena adanya ion-ionnya tersebut,
maka larutan HCl dalam air dapat menghantarkan arus listrik.
c. Karena jika HCl dilarutkan dalam air maka akan terurai membentuk ion Cl - dan ion
H+, dimana dari hasil penguarain tersebut ion Cl - bersifat sebagai basa konjugasi lemah
karena ion Cl- bertindak sebagai reduktor lemah atau oksidator kuat dan sukar
menangkap ion H+ kembali, dari dasar inilah yang menyebabkan larutan HCl
mengalami reaksi satu arah atau mengalami reaksi ionisasi sempurna.
5. Tentukan suatu tujuan pembelajaran, kemukakan suatu presentasi untuk mencapai tujuan
Standar Kompetensi: Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan
terapannya
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat
larutan dan menghitung pH larutan.
Indikator pembelajaran:
a. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius.
b. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted-Lowry.
c. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted-Lowry dan
menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya.
d. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis.
e. Membedakan larutan asam dan basa berdasarkan warna yang ditunjukkan indikator
pada larutan.
f. Membedakan asam/basa kuat dengan asam/basa lemah
g. Menghitung pH suatu larutan
Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat :
a. menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius
b. menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted-Lowry
c. menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted-Lowry dan
menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya
d. menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis
e. membedakan larutan asam dan basa berdasarkan warna yang ditunjukkan indicator
pada larutan.
f. Membedakan asam/basa kuat dengan asam/basa lemah
g. Menghitung pH suatu larutan

PETA KONSEP

am/basa lemah Asam/basa kuat

Bronsted-Lowry

Anda mungkin juga menyukai