jumlah penduduk > 2 juta, jenis kota metropolitan,kebutuhan air adalah >210 lt/orang/hari
2. jumlah penduduk 1-2 juta, jenis kota metropolitan,kebutuhan air adalah 150-210
lt/orng/hari
3. jumlah penduduk 0.5-1 juta, jenis kota besar,kebutuhan air adalah 120-150 lt/orng/hari
4. jumlah penduduk 100-500 ribu, jenis kota besar,kebutuhan air adalah 100-150 lt/orng/hari
5. jumlah penduduk 20-100 ribu, jenis kota sedang,kebutuhan air adalah 90-100 lt/orng/hari
6. jumlah penduduk 3-20 ribu, jenis kota kecil,kebutuhan air adalah 60-100 lt/orng/hari
Seringkali dikatakan bahwa irigasi tanaman padi di sawah adalah merupakan suatu proses
penambahan air hujan untuk memenuhi keperluan air tanaman. Tanaman padi sawah
memerlukan air cukup banyak dan menginginkan genangan air untuk menekan pertumbuhan
gulma dan sebagai usaha pengamanan apabila terjadi kekurangan air. Di daerah tropik
walaupun pada musim hujan, sering terjadi suatu perioda kering sampai 3 minggu tidak turun
hujan. Pada situasi tersebut diperlukan air irigasi untuk menjamin pertumbuhan tanaman.
Pada umumnya tinggi genangan air adalah sekitar 50 - 75 mm untuk padi varietas unggul
(HYV) 3, sedangkan untuk varietas lokal antara 100 - 120 mm. Maksimum genangan air pada
HYV adalah sekitar 15 cm.4. Suatu tetapan konversi keperluan air biasanya dinyatakan
dengan mm/hari yang dapat dikonversi ke suatu debit kontinyu pada suatu areal yakni 1
l/det/ha = 8,64 mm/hari atau 1 mm/hari = 0,116 l/det/ha5
dari berbagai tahapantersebut diperkirakan kebutuhan air sekitar 0.5-2 l/dt/ha kisaran tersebut
bergantung dari tanahnya juga.
a. jumlah penduduk layanan
=70%*200000
=140000 jiwa
b. SR = 94%
SR=10 orang
=94%*140000
=131600 jiwa
jumlah SR=131600/100=1360 buah SR
c. HU= 6%
HU=10 orang
=6%*140000
=8400 jiwa
jumlah HU=8400/100=84 buah HU
pengembangan sumber daya air harus berkelanjutan artinya dalam melakukan upaya-upaya
harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak mengorbankan kepentingan generasi yang
akan datang terhadap air. langkah-langkah ini haruslah memperhatikan kelestarian
lingkungan dan ekologi, sangat dilarang eksploitasi yang besar-besaran hanya untuk
memenuhi kebutuhan sumber daya air pada generasi tersebut.
sumber:https://uwityangyoyo.wordpress.com/2012/07/02/pengelolaan-sumber-daya-air-yang-
terpadu-dan-berkelanjutan/
Kebutuhan air non domestik atau sering juga disebut kebutuhan airperkotaan (municipal)
adalah kebutuhan air untuk fasilitas kota, seperti fasilitas komersial, fasilitas pariwisata,
fasilitas ibadah, fasilitas kesehatan dan fasilitas pendukung kota lainnya misalnya
pembersihan jalan, pemadam kebakaran, sanitasi dan penyiraman tanaman perkotaan.
Besarnya kebutuhan air perkotaan ditentukan oleh banyaknya fasilitas perkotaan. Kebutuhan
ini sangat dipengaruhi oleh tingkat dinamika kota dan jenjang suatu kota. Untuk
memperkirakan kebutuhan air perkotaan suatu kota maka diperlukan data lengkap tentang
fasilitas pendukung kotatersebut.
Menurut Dirjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum, kebutuhan air baku industri
dibagi sebagai berikut :
Industri Berat = 0,5 - 1 liter/detik/ha
Industri Sedang = 0,25 - 0,5 liter/detik/ha
Industri Kecil = 0,15 - 0,25 liter/detik/ha
Menurut Jabodetabek Water Resources Management Study dicari korelasi antara hubungan
jumlah kebutuhan air dengan jumlah karyawan didapat nilai 500/liter/karyawan/hari.