discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/294682353
CITATIONS READS
0 44
1 author:
Haris Budiyono
Universitas Islam 45 Bekasi
6 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Haris Budiyono on 16 February 2016.
The user has requested enhancement of the downloaded file. All in-text references underlined in blue are added to the original document
and are linked to publications on ResearchGate, letting you access and read them immediately.
Penyusunan Model Kerja Sama
Ciayumajakuning
Haris Budiyono
Abstract
1. Pendahuluan
Setiap daerah memiliki batas wilayah administratif yang
ditentukan secara formal melalui perundangan, berbagai masalah dan
131
Jurnal Kybernan, Vol. 2, No. 2, September 2011
132
membahas bentuk, prinsip, tahapan, dan model kerja sama antar daerah,
serta pemikiran dan konsep pengembangan kerja sama antar daerah,
hingga akhirnya kajian ini mampu menawarkan pelbagai alternatif
model KSAD bagi kabupaten/kota yang tergabung di wilayah
Ciayumajakuning.
133
Jurnal Kybernan, Vol. 2, No. 2, September 2011
Pemerintah Pemerintah
Daerah + Daerah KSAD
Departemen/
Pemerintah Lembaga
+ Pemerintah Non KSPK
Daerah
Departemen
(LPND)
134
dengan Pembayaran Retribusi, Kerja Sama Perencanaan dan Pengurusan,
Kerja Sama Pembelian Penyediaan Pelayanan, Kerja Sama Pertukaran
Layanan, dan Kerja Sama Kebijakan dan Pengaturan.
135
Jurnal Kybernan, Vol. 2, No. 2, September 2011
136
masyarakat (public services), pemberdayaan masyarakat (empowering), dan
pembangunan ekonomi (economic development) semakin urgen. Sementara
itu Tarigan (2009) menyodorkan pendapat lain, yang mengarahkan Kerja
Sama Antar Daerah (KSAD) untuk peningkatan daya saing wilayah.
Dalam hal ini kesamaan tujuan merupakan kunci penting untuk
membangun inisiatif, komitmen, dan prakarsa untuk memulai tahapan
kerja sama antar daerah. Tarigan (2009) mengingatkan bahwa cukup
banyak bentukan-bentukan kerja sama yang tidak berhasil, padahal
sudah mengikuti/meniru bentukan-bentukan di tempat lain yang sudah
berjalan, maka dapat dikatakan bahwa replikasi dari satu bentukan yang
sudah berjalan bukanlah sebuah jaminan bahwa sebuah bentukan kerja
sama antar daerah akan berhasil.
137
Jurnal Kybernan, Vol. 2, No. 2, September 2011
138
Dalam rangka membantu kepala daerah
melakukan kerja sama dengan daerah lain yang
dilakukan secara terus menerus atau diperlukan
waktu paling singkat 5 (lima) tahun, kepala
daerah dapat membentuk badan kerja sama;
Badan kerja sama adalah suatu forum untuk
melaksanakan kerja sama yang keanggotaannya
merupakan wakil yang ditunjuk dari daerah
yang melakukan kerja sama;
Badan kerja sama bukan perangkat daerah;
Pembentukan dan susunan organisasi badan
kerja sama ditetapkan dengan keputusan
bersama kepala daerah;
Badan kerja sama sebagaimana dimaksud dalam
mempunyai tugas:
a) membantu melakukan pengelolaan,
monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan
kerja sama;
b) memberikan masukan dan saran kepada
kepala daerah masing-masing mengenai
langkah-langkah yang harus dilakukan
apabila ada permasalahan; dan
c) melaporkan pelaksanaan tugas kepada
kepala daerah masing-masing.
Biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas
badan kerja sama menjadi tanggung jawab
bersama kepala daerah yang melakukan kerja
sama.
Regional Format ini sebenarnya sama dengan istilah
Management Badan Kerja Sama Daerah yang diarahkan
secara eksplisit oleh Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2007
tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja sama
Daerah;
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
139
Jurnal Kybernan, Vol. 2, No. 2, September 2011
140
pembentukan dan pengelolaan yang dimiliki oleh 5 kabupaten/kota
dimaksud.
Model 1.
Dewan Eksekutif
Direktur
Regional Management
KSED
CIAYUMAJAKUNING
Staf
Model 2.
141
Jurnal Kybernan, Vol. 2, No. 2, September 2011
Dewan Eksekutif
Direktur
Regional Management
KSED
CIAYUMAJAKUNING
Manajer
Manajer Manajer Manajer
Pengembangan Manajer
Knowledge Analisis Bisnis dan Administrasi Umum,
Unit Usaha Promosi dan Pemasaran
Management Investasi SDM, dan Keuangan
KSED KSED
KSED KSED KSED
CIAYUMAJAKU CIAYUMAJAKUNING
CIAYUMAJAKUNING CIAYUMAJAKUNING CIAYUMAJAKUNING
NING
Staf
Model 3.
Dewan Eksekutif
Direktur
Regional Management
KSED
CIAYUMAJAKUNING
Manajer
Manajer
Administrasi Umum,
Knowledge Management
SDM, dan Keuangan
KSED
KSED
CIAYUMAJAKUNING
CIAYUMAJAKUNING
Staf
Outsourcing Outsourcing
142
Berikut ini sejumlah langkah/kontribusi/peran Provinsi Jawa
Barat yang penting untuk dilakukan dalam rangka Pengembangan
Regional Management Ciayumajakuning, hal ini disampaikan oleh
TKKSD Provinsi kepada Gubernur Provinsi Jawa Barat :
143
Jurnal Kybernan, Vol. 2, No. 2, September 2011
8. Kesimpulan
144
Ciayumajakuning dengan format (wadah) pengelolaan bernama
regional management;
4. Hasil kajian melahirkan 3 (tiga) model Regional Management KSED
Ciayumajakuning, yang selanjutnya oleh TKKSD Provinsi perlu
didiskusikan, dibahas, dipilih, atau bahkan bila perlu dimodifikasi
lebih lanjut, bersama dengan TKKSD kabupaten/kota di wilayah
Ciayumajakuning;
5. Direkomendasikan beberapa langkah/kontribusi/peran Provinsi
Jawa Barat dalam rangka Pengembangan Regional Management
KSED Ciayumajakuning, yakni:
Kegiatan Seminar dan Lokakarya (Semiloka) : Konsep dan
Model Regional Management KSED Ciayumajakuning;
Kegiatan Persiapan Pembentukan KSED Ciayumajakuning;
Hibah pendanaan untuk pembangunan kantor dan
perlengkapan kantor bagi pelembagaan Regional Management
KSED Ciayumajakuning;
Hibah pendanaan untuk proses penyusunan kualifikasi, uraian
jabatan, renumerasi, dan rekruitmen Dewan Eksekutif, Tim
Monevin, Tim Pakar, Direktur, dan Manajer bagi pelembagaan
Regional Management KSED Ciayumajakuning;
Hibah pendanaan untuk operasionalisasi kantor dan pemenuhan
gaji/insentif kepengurusan Regional Management KSED
Ciayumajakuning selama 1 (satu) tahun pertama.
Daftar Pustaka
145
Jurnal Kybernan, Vol. 2, No. 2, September 2011
146