SBHGA itu kan bisa menginfeksi di berbagai tempat seperti saluran
napas dan kulit. Apakah semua infeksi yang disebabkan oleh SGA bisa berlanjut menjadi DRA/PJR? 2. Apa kriteria dilakukan pembedahan? Apakah pasien ini memiliki kriteria tsb? 3. Perbedaan profilaksis primer dan sekunder? 4. Terdapat banyak pilihan antibiotik untuk profilaksis sekunder, bagaimana pemilihannya dan bagaimana perbandingan efektivitasny? 5. Apakah bisa pada PJR tidak didapatkan pemanjangan interval PR pada EKG? Jika bisa mengapa demikian? Raisa 6. Apa saja komplikasi dari PJR? 7. Adakah vaaksin yang dapat diberikan untuk mencegah infeksi SGA? 8. Apa faktor yang menentukan progresivitas penyakit? 9. Bagaimana rekomendasi penggunaan ekokardiografi sebagai pemeriksaan diagnostic DRA/PJR? 10. Bagaimana rekomendasi aktivitas fisik bagi pasien DRA/PJR? Pasian pada kasus bagaimana rekomendasi aktivitas fisiknya? Sampai kapan ia harus bed rest? 11. Bagaimana rekomendasi untuk pemilihan jangka waktu/lamanya profilaksis sekunder? Kenapa pada pasien ini dipilih 35 tahun? Rianti 12. Bagaimana karakteristik arthralgia dan arthritis pada DRA? 13. Mengapa korea saja sudah dapat didiagnosis sebagai PJR? 14. ADB pada kasus ini di-DD dengan anemia penyakit kronis, mengapa? Bagaimana cara membedakannya? 15. Apakah terdapat hubungan antara gizi kurang dan ADB dengan DRA/PJR pada pasien ini? 16. Salah satu komplikasi PJR adalah endokarditis infektif. Bagaimana kemungkinan endokarditis infektif pada pasien ini? Apakah sudah sudah terjadi? 17.