Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

SURVEY DAN PEMETAAN


Menempatkan Titik Pada Garis Lurus dan Memperpanjang
Garis Lurus di Antara Dua Bangunan

Nama : Syafril Maidi

NIM : 1202056

Prodi : Teknik Pertambangan (S1)

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014
MENEMPATKAN TITIK PADA GARIS LURUS DAN MEMPERPANJANG
GARIS LURUS DI ANTARA DUA BANGUNAN

1. Tujuan
a. Mahasiswa terampil dalam menempatkan titik-titi pada
garis lurus di antara dua bangunan
b. Mahasiswa terampil memperpanjang garis lurus di antara
dua bangunan

2. Cuaca : Cerah berkabut

3. Waktu dan tempat


a. Hari /tanggal : Rabu, 11 Maret 2014
b. Pukul : 07.00 WIB 11.30 WIB
c. Tempat : Perpustakaan pusat dan FMIPA UNP

4. Peralatan
a. Yalon 7 buah
b. Pita ukur 1 buah
c. Pen ukur 7 buah
d. Odometer 1 buah
e. Kompas 1 buah

5. Langkah Kerja
a. Dirikan yalon pada titik A di sebelah bangunan Matematika
dan titik F di sebelah bangunan gudang seperti pada
gambar
b. Dirikan yalon pada titik C dan D di antara titik A dan F
c. Satu orang membidik di D dan meluruskan titik A dan C,
begitu juga sebaliknya satu orang membidik di C dan
meluruskan titik D dan F, hingga benar-benar lurus.
d. Dirikan yalon B antara titik A dan C serta yalon E di antara
D dan F
e. Lakukan hal yang sama pada poin c,
f. Ukur jarak antar titik menggunakan pita ukur, odometer
dan langkah
g. Setelah selesai semua ukur secara keseluruhan panjang
dari titik A ke titik F.

6. Tabel Pengamatan

Titik Pita ukur Odometer Langkah


A-B 17,13 m 17,20 m 25 = 17,85 m
B-C 8,86 m 8,90 m 13 = 9,28 m
C-D 8,90 m 8,95 m 13 = 9,28 m
D-E 6,76 m 6,80 m 10 = 7,14 m
E-F 8,14 m 8,20 m 12 = 8,57 m
Jumlah 49,79 m 50,05 m 73 = 52,15 m
A-F 49,80 m 50,00 m 74 = 52,85 m
Catatan : rata-rata 1 langkah = 0,71429 m

7. Analisa

Pada praktikum ini dilakukan untuk menempatkan titik-


titik pada garis lurus di lapangan dan memperpanjang garis
lurus di lapangan. Pengukuran dilakukan dengan
menggunakan pita ukur, odometer dan langkah satu orang
saja. Terjadi perbedaan hasil pengukuran antara jumlah
semua jarak antar titik dengan pengukuran sekaligus dari titik
A ke F langsung. Itu disebabkan oleh beberapa factor:

a. Bidang tanah yang tidak rata dan berlobang,


b. Banyaknya bangunan-bangunan kecil dan selokan-selokan
sebagai penghalang.
c. Kurang sempurna dalam mengukur menggunakan
odometer karena bidang tanah yang bergelombang,
d. Kurang sempurna dalam mengukur menggunakan langkah
karena ketelitian langkah sulit dipatokkan.

Perbandingan jarak-jarak dengan menggunakan berbagai alat


ukur dapat diulas sebagai berikut.

a. Jumlah jarak antar titik dengan menggunakan pita ukur


yaitu 49,79 m. sedangkan dengan menggunakaan
odometer sebesar 50,05 m dan langkah kaki sebesar 52,15
m.
b. Jarak titik A ke F jika diukur secara langsung dengan
menggunakan pita ukur sebesar 49,80 m. sedangkan
dengan menggunakan odometer sebesar 50,00 m dan
langkah kaki sebsar 52,85 m.

8. Kesimpulan
a. Hasil pengukuran dari berbagai alat ukur berbeda-beda
Jumlah jarak antar titik
Pita ukur : 49,79 m
Odometer : 50,05 m
Langkah kaki : 52,15 m
Jarak langsung titik A ke F
Pita ukur : 49,80 m
Odometer : 50,00 m
Langkah kaki : 52,85 m
b. Banyak yang mempengaruhi hasil pengukuran,
diantaranya bidang tanah yang tidak rata dan berlobang,
banyak bangunan kecil dan selokan sebagai penghalang,
langkah kaki yang tidak pasti bias dipatokkan dan kurang
teliti dalam mengukur.

Anda mungkin juga menyukai