Anda di halaman 1dari 26

145

LAMPIRAN A
KONTROL PERHITUNGAN MANUAL

Kontrol perhitungan manual dimaksudkan untuk mengetahui keakuratan output

program, baik dari segi perhitungan maupun dari segi grafik fragmentasinya.

A. Perhitungan Teoritis Geometri Peledakan RL Ash

Perhitungan geometri peledakan berdasarkan rumusan yang telah disusun oleh

RL Ash (1967).

1. Burden (B)

Menurut RL Ash, besarnya nilai burden tergantung pada burden ratio (Kb)

dan diameter lubang bor. Besarnya burden ratio (Kb) berkisar antara 20-40.

Sedangkan harga Kb standar adalah 30. KB standar digunakan pada keadaan:

Densitas batuan standar = 160 lb/cuft

Sg bahan peledak standar = 1.2

VOD bahan peledak standart = 12000 fps

a) Faktor penyesuaian terhadap batuan AF1


1
3
1 = ( )

Dimana:

D std = densitas batuan standar ,160 lb/cuft

D = densitas batuan yang diledakkan


146

2.6 ton/m x 62.43 lb/cuft x (ton/m) = 162.3 lb/cuft

Maka:
1
160 3
1 = ( )
162.3

= 0.995

b) Faktor penyesuaian terhadap bahan peledak AF2


1
2 3

2 = ( )
2

Dimana:

SG ANFO = 0.85

VOD ANFO = 12000 fps

Maka:
1
0.85 11802^2 3
2 = ( 1.2 12000^2 )

= 0.864

Sehingga nilai Kb terkoreksi adalah:

Kb = 30 x AF1 x AF2

= 30 x 0.995 x 0.864

= 25.79

Dari nilai Kb tersebut, maka dapat diperoleh nilai burden, yaitu:


=
39.3
147

25.79 5.5
=
39.3

B = 3.591 m

Dengan kemiringan 70 derajat, maka diperoleh ukuran burden semu

sebesar:


=
70

3.591
=
70

= 4.64

2. Spasi (S)

S = Ks x B Ks = 1.0 2.0

S = 1.5 x 3.591

S = 5.38 meter

3. Stemming (T)

T = Kt x B Kt = 0.75 1.0

T = 0.85 x 3.591

T = 3.052 meter

4. Sub drilling (J)

J = Kj x B Kj = 0.2 0.3

J = 0.25 x 3.591

J = 0.897 meter
148

4. Kedalaman lubang tembak (H)

H = Kh x B Kh = 1.5 4.0

H = 2.5 x 3.591

H = 8.977 meter

5. Panjang kolom isian (PC)

PC = H T

PC = 8.997 3.052

PC = 5.945 meter

6. Waktu tunda

Waktu tunda antar lubang tembak (Th)

Th = tH x S

Th = 5.5 x 5.38

Th = 29.59

Waktu tunda antar baris (Tr)

Tr = tR x B

Tr = 11.5 x 3.591

Tr = 41.29

7. Ukuran fragmentasi rata-rata (X)

Indeks peledakan

= 0.5 x (RMD + JPS + JPO + SGI + H)

= 0.5 x (20+50+30+12.5+5)
149

= 62.75

Faktor batuan

= BI x 0.12

= 62.75 x 0.12

= 7.53

Ukuran rata-rata fragmentasi hasil peledakan dapat diperkirakan dengan

menggunakan persamaan Kuznetzov (1973) yaitu:

0.8 0.17
0.63
= ( ) ( )
117

Dimana:

X = rata-rata ukuran fragmentasi (cm)

Ao = faktor batuan / rock factor

V = volume batuan terbongkar

Q = jumlah bahan peledak ANFO dalam setiap lubang

E = RWS bahan peledak, untuk ANFO = 100

47.52 0.8 0.17


100 0.63
= 7.53 ( ) 17 ( )
17 117

= 7.53 2.275 1.618 1.092

= 30.26
150

Untuk mengetahui besarnya persentase bongkah pada hasil peledakan

digunakan rumus Indeks Keseragaman (n) dan karakteristik ukuran (Xc), dengan

persamaan berikut:

1
= (2.2 14 ) (1 ) (1 + )
2

2.4 0 1.5 1 3.21


= (2.2 14 ) (1 ) (1 + )
88.9 2.4 2 5.5

= 1.82 1 1.25 0.58

= 1.32

Perhitungan nilai karakteristik ukuran (Xc) menggunakan rumus sebagai

berikut:


= 1
(0.693)

30.26
= 1
(0.693)1.32

= 39.35

Untuk perhitungan persentase bongkah dapat dicari dengan menggunakan

rumus berikut:


= ()
151

Dimana:

Rx = persentase material yang tertahan pada ayakan (%)

X = ukuran ayakan (cm)

N = indeks keseragaman

Menggunakan persamaan diatas, maka didapat hasil distribusi fragmnetasi

batuan sebagai berikut:

20 1.32
20 = (39.5)

= 66.95 % 20 cm

= 33.05% 20 cm

40 1.32
40 = (39.5)

= 36.7% 40cm

= 63.3% 40cm

60 1.32
( )
60 = 39.5

= 18% 60cm

= 82% 60cm

80 1.32
( )
80 = 39.5
152

= 8.2% 80cm

= 91.8% 80cm

100 1.32
( )
100 = 39.5

= 3.48% 100cm

= 96.52% 100cm

B. Perhitungan Teoritis Geometri Peledakan CJ Konya

Perhitungan geometri peledakan berdasarkan rumusan yang telah disusun oleh

CJ Konya (1990).

Diketahui:

B = burden

Kr = faktor koreksi terhadap jumlah baris lubang tembak

Kd = faktor koreksi terhadap posisis lapisan batuan

Ks = faktor koreksi terhadap faktor geologi setempat

Sge = berat jenis bahan peledak yang dipakai

Sgr = berat jenis maksimum

Stv = relative bulk strength (ANFO = 100)

De = diameter lubang tembak (inch)


153

1. Burden (B)

Untuk menentukan ukuran burden dapat digunakan 3 persamaan berikut:

0.33
1 = 3.15 ( )

0.85 0.33
1 = 3.15 4.5 ( )
2.62

1 = 2.98

2
2 = (( ) + 1.5)

20.85
2 = (( ) + 1.5) 4.5
2.62

2 = 2.95

0.33
3 = 0.67 ( )

100 0.33
3 = 0.67 4.5 ( )
2.28

3 = 3.06

Dari ketiga persamaan diatas, maka dapat diperoleh ukuran burden belum

terkoreksi.
154

1 + 2 + 3
=
3

2.98 + 2.95 + 3.06


=
3

= 3

Dengan menggunakan faktor koreksi terhadap perlapisan batuan (Kd = 1),

struktur geologi (Ks = 1.3) dan jumlah baris (Kr = 0.9), maka harga burden terkoreksi

adalah:

= 3 1 1.3 0.9

= 2.7

2. Spacing (S)

Karena memakai delay detonator dan L/B = 1.875 yang berarti < 4, maka:

+ 7
=
8

10 + 7(2.7)
=
8

= 3.6
155

3. Stemming (T)

Untuk menentukan besarnya ukuran stemming dapat menggunakan

persamaan berikut:

= 0.7

= 0.7 2.7

= 1.9

Ukuran material stemming (Sz):

= 0.05

= 0.05 114

= 5.7

4. Sub drilling (J)

Untuk menentukan besarnya ukuran sub drilling dapat digunakan

persamaan:

= 0.3

= 0.3 2.7

= 0.8
156

5. Tinggi jenjang berdasarkan stiffness ratio

Penentuan tinggi jenjang berdasarkan stiffness ratio digunakan rumusan

sebagai berikut:

= 5

= 5 4.5

= 10

6. Kedalaman lubang tembak (H)

=+

= 10 + 0.8

= 10.8

7. Panjang kolom isian (PC)

= 10.8 1.9

= 8.9

8. Waktu tunda

Waktu tunda antar lubang (Th)

= 5.5 3.7

= 20.4
157

Waktu tunda antar baris (Tr)

= 11.5 2.7

= 32.4

9. Ukuran fragmentasi rata-rata

Ukuran rata-rata fragmentasi hasil peledakan dapat diperkirakan dengan

menggunakan persamaan Kuznetzov (1973) yaitu:

0.8 0.17
0.63
= ( ) ( )
117

Dimana:

X = rata-rata ukuran fragmentasi (cm)

Ao = faktor batuan / rock factor

V = volume batuan terbongkar

Q = jumlah bahan peledak ANFO dalam setiap lubang

E = RWS bahan peledak, untuk ANFO = 100

97.2 0.8 0.17


100 0.63
= 7.53 ( ) 77.43 ( )
77.43 117

= 7.53 1.26 2.1 1.092

= 21.24
158

Untuk mengetahui besarnya persentase bongkah pada hasil peledakan

digunakan rumus Indeks Keseragaman (n) dan karakteristik ukuran (Xc),

dengan persamaan berikut:

1
= (2.2 14 ) (1 ) (1 + )
2

2.7 0 1.5 1 8.9


= (2.2 14 ) (1 ) (1 + )
114.3 2.7 2 10

= 1.82 1 1.17 0.9

= 1.93

Perhitungan nilai karakteristik ukuran (Xc) menggunakan rumus sebagai

berikut:


= 1
(0.693)

21.24
= 1
(0.693)1.32

= 25.65

Untuk perhitungan persentase bongkah dapat dicari dengan menggunakan

rumus berikut:


= ()

Dimana:

Rx = persentase material yang tertahan pada ayakan (%)

X = ukuran ayakan (cm)

N = indeks keseragaman
159

Menggunakan persamaan diatas, maka didapat hasil distribusi fragmnetasi

batuan sebagai berikut:

20 1.32
( )
20 = 25.65

= 53.86 % 20 cm

= 46.14% 20 cm

40 1.32
( )
40 = 25.65

= 9.46% 40cm

= 90.54% 40cm

60 1.32
( )
60 = 25.65

= 0.57% 60cm

= 99.43% 60cm

80 1.32
( )
80 = 25.65

= 0.01% 80cm

= 99.99% 80cm

100 1.32
( )
100 = 25.65

= 0% 100cm

= 100% 100cm
160

C. Perhitungan Teoritis Geometri Peledakan ICI Explosive

1. Burden (B)

Untuk menentukan besarnya ukuran burden dapat dicari dengan

menggunakan rumusan berikut:

= Kb = 25Dlt 40Dlt

= 30 5.5

= 4.2

2. Spacing (S)

Untuk menentukan besarnya ukuran spacing (S) dapat dicari dengan

menggunakan persamaan berikut:

= 1.25 4.2

= 5.25

3. Stemming (T)

Untuk menentukan besarnya ukuran stemming (T) dapat dicari dengan

menggunakan persamaan berikut:

= 25 5.5
161

= 3.5

4. Sub drilling (J)

Untuk menentukan besarnya ukuran Sub drilling (J) dapat dicari dengan

menggunakan persamaan berikut:

= 10 5.5

= 1.4

5. Kedalaman lubang ledak (H)

Untuk menentukan besarnya ukuran kedalaman lubang ledak dapat dicari

dengan menggunakan persamaan berikut:

= 100 5.5

= 14

6. Panjang kolom isian (PC)

Untuk menentukan besarnya ukuran kolom isian (PC) dapat dicari dengan

menggunakan persamaan berikut:

= 14 3.5

= 10.5
162

7. Tinggi jenjang (L)

Untuk menentukan besarnya ukuran tinggi jenjang dapat dicari dengan

menggunakan persamaan berikut:

= 14 1.4

= 12.6

8. Waktu tunda

Waktu tunda antar lubang (Th)

= 5.5 5.25

= 28.875

Waktu tunda antar baris (Tr)

= 11.5 4.2

= 48.3

9. Ukuran fragmentasi rata-rata

Ukuran rata-rata fragmentasi hasil peledakan dapat diperkirakan dengan

menggunakan persamaan Kuznetzov (1973) yaitu:

0.8 0.17
0.63
= ( ) ( )
117
163

Dimana:

X = rata-rata ukuran fragmentasi (cm)

Ao = faktor batuan / rock factor

V = volume batuan terbongkar

Q = jumlah bahan peledak ANFO dalam setiap lubang

E = RWS bahan peledak, untuk ANFO = 100

97.2 0.8 0.17


100 0.63
= 7.53 ( ) 77.43 ( )
77.43 117

= 7.53 1.26 2.1 1.092

= 21.24

Untuk mengetahui besarnya persentase bongkah pada hasil peledakan

digunakan rumus Indeks Keseragaman (n) dan karakteristik ukuran (Xc),

dengan persamaan berikut:

1
= (2.2 14 ) (1 ) (1 + )
2

2.7 0 1.5 1 8.9


= (2.2 14 ) (1 ) (1 + )
114.3 2.7 2 10

= 1.82 1 1.17 0.9

= 1.93

Perhitungan nilai karakteristik ukuran (Xc) menggunakan rumus sebagai

berikut:


= 1
(0.693)
164

21.24
= 1
(0.693)1.32

= 25.65

Untuk perhitungan persentase bongkah dapat dicari dengan menggunakan

rumus berikut:


( )
=

Dimana:

Rx = persentase material yang tertahan pada ayakan (%)

X = ukuran ayakan (cm)

N = indeks keseragaman

Menggunakan persamaan diatas, maka didapat hasil distribusi fragmnetasi

batuan sebagai berikut:

20 1.32
( )
20 = 25.65

= 53.86 % 20 cm

= 46.14% 20 cm

40 1.32
( )
40 = 25.65

= 9.46% 40cm

= 90.54% 40cm

60 1.32
( )
60 = 25.65

= 0.57% 60cm
165

= 99.43% 60cm

80 1.32
( )
80 = 25.65

= 0.01% 80cm

= 99.99% 80cm

100 1.32
( )
100 = 25.65

= 0% 100cm

= 100% 100cm

D. Perhitungan Teoritis Geometri Peledakan Anderson

1. Burden (B)

Untuk menentukan besarnya ukuran burden dapat dicari dengan

menggunakan rumusan berikut:

= 5.59

= 7.03

2. Spacing (S)

Untuk menentukan besarnya ukuran spacing (S) dapat dicari dengan

menggunakan persamaan berikut:

= 1.25 7.03
166

= 8.78

3. Stemming (T)

Untuk menentukan besarnya ukuran stemming (T) dapat dicari dengan

menggunakan persamaan berikut:

= 0.5 7.03

= 3.51

4. Sub drilling (J)

Untuk menentukan besarnya ukuran subdrilling (J) dapat dicari dengan

menggunakan persamaan berikut:

= 0.25 7.03

= 1.75

5. Tinggi Jenjang (L)

Untuk menentukan besarnya ukuran tinggi jenjang peledakan dapat dicari

dengan menggunakan persamaan berikut:

= 9 1.75
167

= 7.25

6. Panjang kolom isian (PC)

Untuk menentukan besarnya ukuran panjang kolom isian (PC) dapat dicari

dengan menggunakan persamaan berikut:

= 9 3.5

= 5.5 meter

7. Waktu tunda

Waktu tunda antar lubang (Th)

= 5.5 8.78

= 48.29

Waktu tunda antar baris (Tr)

= 11.5 7.03

= 80.84

8. Ukuran fragmentasi rata-rata

Ukuran rata-rata fragmentasi hasil peledakan dapat diperkirakan dengan

menggunakan persamaan Kuznetzov (1973) yaitu:


168

0.8 0.63
= ( ) 0.17 ( )
117

Dimana:

X = rata-rata ukuran fragmentasi (cm)

Ao = faktor batuan / rock factor

V = volume batuan terbongkar

Q = jumlah bahan peledak ANFO dalam setiap lubang

E = RWS bahan peledak, untuk ANFO = 100

97.2 0.8 0.17


100 0.63
= 7.53 ( ) 77.43 ( )
77.43 117

= 7.53 1.26 2.1 1.092

= 21.24

Untuk mengetahui besarnya persentase bongkah pada hasil peledakan

digunakan rumus Indeks Keseragaman (n) dan karakteristik ukuran (Xc),

dengan persamaan berikut:

1
= (2.2 14 ) (1 ) (1 + )
2

2.7 0 1.5 1 8.9


= (2.2 14 ) (1 ) (1 + )
114.3 2.7 2 10

= 1.82 1 1.17 0.9

= 1.93

Perhitungan nilai karakteristik ukuran (Xc) menggunakan rumus sebagai

berikut:
169


= 1
(0.693)

21.24
= 1
(0.693)1.32

= 25.65

Untuk perhitungan persentase bongkah dapat dicari dengan menggunakan

rumus berikut:


( )
=

Dimana:

Rx = persentase material yang tertahan pada ayakan (%)

X = ukuran ayakan (cm)

N = indeks keseragaman

Menggunakan persamaan diatas, maka didapat hasil distribusi fragmnetasi

batuan sebagai berikut:

20 1.32
( )
20 = 25.65

= 53.86 % 20 cm

= 46.14% 20 cm

40 1.32
( )
40 = 25.65

= 9.46% 40cm

= 90.54% 40cm
170

60 1.32
( )
60 = 25.65

= 0.57% 60cm

= 99.43% 60cm

80 1.32
( )
80 = 25.65

= 0.01% 80cm

= 99.99% 80cm

100 1.32
100 = (25.65)

= 0% 100cm

= 100% 100cm

Anda mungkin juga menyukai