PETROLOGI
Deskripsi Megaskopis Batuan
Struktur : Amigdaloidal
Mineral Penyusun
Kuarsa : 50 %
Plagioclase :5%
Biotite : 45 %
GANESA
Struktur : Masif
Mineral Penyusun
Pyroxin : 25 %
Plagioklas : 45 %
Olivine : 20 %
Kuarsa : 10 %
GENESA
Struktur : Xenolitish
Mineral Penyusun
Kuarsa : 35 %
Olivine : 55 %
Plagioclase : 10 %
GENESA
Dasit merupakan intrusi batuan beku yang menerobos andesit. Hasil
pelapukan berupa lanau lempingan, berwarna coklat kehitaman,
palstisitas sedang, dan lunak. Dasit merupakan suatu batuan yang
terbentuk dari aliran abu panas, yang dalam sayatan tipis terlihat
kristal-kristal yang rusak (broken crystal) terelaskan oleh gelas satu
dengan lainnya.
Struktur : Amigdaloidal
Kuarsa : 50 %
Plagioclase : 15 %
Olnine : 20 %
Hornblende : 5 %
Biotite : 10 %
GENESA
Warna : Putih
Pecahan : Konkoidal
Kekerasan :7
GENESA
Kuarsit dibentuk melalui proses metamorphism quartz-rich
batupasir. Mereka dibentuk oleh kebanyakan mineral kwarsa.
Kuarsit boleh kadang-kadang kelihatan seperti pualam, tetapi dapat
dibedakan sebab kuarsit tidak bisa dikeruk oleh pisau, tidak sama
dengan pualam. Atau pun bereaksi dengan HCL, seperti halnya
pualam. Sangat tidak memungkinkan dan cuaca bersifat
menentang
Struktur : Masif
Rumus kimia :G
Goresan : Hitam
GENESA
Grafit adalah mineral yang dapat berasal dari batuan beku,
sedimen, dan metamorf. Secara kimia, grafit sama dengan intan
karena keduanya berkomposisi karbon, yang membedakannya
adalah sifat fisik. Intan dikenal sangat keras, langka, dan
transparan, sedangkan grafit agak lunak, mudah ditemukan, dan
opak. Terbentuk pada lingkungan batuan metamorf, baik pada
metamorf fisme regional, atau kontak. Dapat dijumpai pada batu
gamping kristalin, genes, sekis, kuarsit, dan lapisan batubara
termetamorf. Menurut Kuzvart (1984) grafit dapat terjadi secara
proses magnetik awal, kontak magmatik, hidrotermal,
metamorfogenik, dan residual. Grafit terjadi pada batuan
metamorf sebagai akibat dari pengurangan dari sedimen senyawa
karbon selama metamorfisme .