PENDAHULUAN
Perancangan tambang :
Istilah perancangan tambang biasanya dimaksudkan sebagai bagian dari
proses perencanaan tambang yang berkaitan dengan masalah-masalah
geometrik. Di dalamnya termasuk perancangan batas akhir penambangan,
tahapan (pushback), urutan penambangan tahunan/ bulanan, penjadwalan
produksi dan waste dump.
Bagaimana menentukan ultimate pit limit.
Pada Gambar 1.2 ditunjukkan posisi perencanaan dalam suatu siklus dan pada
Gambar 1.3 adalah tahapan kegiatan pada industri pertambangan.
Gambar 1.1. Perencanaan Sebagai Salah Satu Tahapan Kegiatan Dalam
Proses Manajemen
Pemboran inti
Jumlah & sifat cadangan
Sumur uji (tes pit) Eksplorasi Kadar
endapan
Terowongan buntu (adit)
Sifat fisik, kimia, mekanik
Stratigrafi & litologi
Masuk Arsip
Pengangkutan
Promosi Pemasaran
Penelitian & pengembangan
produksi
Gambar 1.3. Tahap Kegiatan Pada Industri Pertambangan
Biaya perencanaan (Lee, 1984) bervariasi bergantung kepada ukuran dan faktor
alamiah proyek, tipe dari studi yang dilakukan, jumlah alternatif yang harus
diteliti dan sejumlah faktor lain.
Dalam rangka menghitung biaya atau bagian teknik dari studi tidak termasuk
seperti ongkos pemilikan, ongkos pengeboran eksplorasi, uji metalurgi,
lingkungan dan studi hukum, atau studi pendukung lainnya, biasanya dinyatakan
sebagai persentase dari biaya modal dari proyek :
Pada tahap studi kelayakan, karena pengambilan sampel yang banyak dan
pemeriksaan yang berulang, kadar rata-rata dari penambangan dari beberapa
tonase yang diumumkan, disukai karena diketahui memiliki limit yang dapat
diterima, katakanlah 5%, dan diturunkan dari metoda statistik yang standar.
Walaupun tonase yang pasti dari bijih mungkin untuk tambang terbuka diketahui
jika pemboran eksplorasi dari permukaan, dalam kenyataannya tonase ultimate
dari banyak endapan bervariasi karena ia tergantung pada biaya harga
dihubungkan dengan panjang waktu proyek.
Dua standar yang penting yang dapat didefinisikan untuk sebagian tambang
terbuka adalah :
a. Cadangan minimum bijih harus sebanding untuk keperluan yang dibutuhkan
untuk seluruh tahun cash flow yang diproyeksikan dalam laporan studi
kelayakan haruslah diketahui dengan akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
b. Sebuah tonase ultimate yang potensial, diproyeksikan berlanjut dan
optimistik, seharusnya dikalkulasikan dengan baik untuk mendefinisikan area
tambahan yang berpengaruh untuk penambangan dan dimana dumping
area serta bangunan pabrik harus diletakkan.
2) Unjuk kerja
Unit-unit dari penambangan open pit sudah memiliki rate unjuk kerja yang stabil
dan biasanya dicapai jika bekerja dalam organisasi yang baik dan
pengorganisasian alat (misal Shovel dan Truck) secara tepat. Unjuk kerja akan
terganggu jika pekerjaan tambahan (pengupasan tanah penutup dalam sebuah
pit) tidak mencukupi. Pemeliharaan harus dilakukan dan pekerjaan ini harus
dijadwalkan secara baik dan disediakan dalam laporan studi kelayakan.
3) Biaya
Akurasi dari modal dan estimasi dari biaya operasi meningkat ketika proyek
meningkat dari studi konseptual ke pra kelayakan dan tahap studi kelayakan.
Normalnya range yang bisa diterima untuk akurasi diberikan sebagai berikut.
Faktor kesalahan dari studi konseptual + 30% dari biaya total
Faktor kesalahan dari pra studi kelayakan + 20% dari biaya total
Faktor kesalahan dari studi kelayakan + 10% dari biaya total
Pendapatan selama umur tambang adalah kategori utama dari uang. Itu harus
membayar seluruhnya, termasuk pembayaran kembali dari investasi awal dari
uang, karena pendapatan adalah dasar yang terbesar dalam mengukur faktor
ekonomi tambang sehingga lebih sensitif mengubah penerimaan daripada
mengubah faktor-faktor lain dari jenis-jenis pengeluaran.
Penerimaan ditentukan oleh kadar, recovery, dan harga dari produk metal. Oleh
karenanya, harga adalah : (a) sejauh ini sangat sulit untuk diestimasi dan (b)
suatu jumlah yang besar diluar dari kontrol estimator. Walaupun mengabaikan
inflasi, harga pembelian secara lebar bervariasi terhadap waktu. Kecuali komoditi
yang bisa dikontrol dengan tepat, mereka mengarah untuk mengikuti bentuk
siklus.
Pada awal tahap perencanaan untuk setiap proyek (tambang) yang baru,
terdapat banyak faktor dari berbagai jenis yang harus dipertimbangkan.
Beberapa faktor tersebut dapat dengan mudah diperoleh, sedangkan beberapa
faktor lain diperoleh dengan suatu keharusan melakukan studi yang mendalam
(misalnya geometri pit).
Checklist Item
1. Topografi
a. USGS maps 1 : 500, 1 : 1000
b. Special Aerial or land survey establish control stations
4. Struktur geologi
a. Dalam daerah tambang
b. Di sekeliling daerah tambang
c. Kemungkinan gempa bumi
d. Akibat pada slope (maks. slope)
e. Estimasi dan kondisi fondasi
5. Air tambang
a. Kedalaman
b. Konduktivitas
c. Metode Penirisan
6. Permukaan
a. Vegetasi : tipe, metode pembabatan, biaya
b. Kondisi yang tidak biasa : danau, endapan deposit, pohon-
pohon besar
10. Jalan
a. Peta jalan
b. Informasi jalan-jalan yang ada :
lebar, permukaan, batas maksimum beban
batas maksimum load sesuai musim
pemeliharaan
c. Jalan yang dibuat (harus) oleh perusahaan
panjang
profile
cut and fill
jembatan
pengkondisian tanah
dll.
11. Power
a. Ketersediaan (PLN) : kilovolt, jarak (terdekat), biaya
b. Kabel ke SIB
c. Lokasi sub station
d. Kemungkinan untuk power station sendiri
12. Smelting
a. Ketersediaan pabrik
b. Metode pengapalan : jarak, alat angkut, awak reet, dll.
c. Biaya
d. Aspek terhadap lingkungan
e. Rel KA, dok.
14. Pemerintah
a. Suasana politik
b. Hukum, UU pertambangan
c. Keadaan lokal
PEKERJAAN RUMAH 1
Dalam perencanaan tambang, agar pekerjaan perencanaan dapat lebih
mudah dilakukan maka masalah tersebut dibagi menjadi tugas-tugas seperti
berikut.
Penentuan Pit Limit
Perancangan push back
Penjadwalan Produksi
Perencanaan Tambang berdasarkan urutan waktu
Pemilihan alat
Perhitungan Ongkos-ongkos Oprerasi dan Kapital.
Tugas anda adalah memberikan mata kuliah apa saja yang menunjang tugas-
tugas dalam penyelesaian tersebut, dan gambarkan diagramnya.