BAB I
PENDAHULUAN
A. IDENTITAS PERUSAHAAN
Nama perusahaan : PT Alamjaya Bara Pratama
Jenis Badan Hukum : Perseroan Terbatas
Alamat Perusahaan : Jl. Patin No. 8 Tenggarong
Kab. Kutai Kartanegara
Provinsi Kalimantan Timur
No Tlelepon : 0541 - 665111
No Fax : 0541- 665244
Status Permodalan : PMDN
Bidang Usaha : Pertambangan Batubara
SK AMDAL Yang disetujui : KAKK/18/AMDAL/TAMBANG
BATUBARA 2007
Direktur Utama : Endri Erawan, ST,MM.
Penanggung Jawab : Yandriansyah. ST.
BAB I PENDAHULUAN 1
LAPORAN RKL & RPL SEMESTER I TAHUN 2018
PT. ALAMJAYA BARA PRATAMA
Gambar 1.
Peta Kesampaian Lokasi PT. Alamjaya Bara Pratama
C. DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan penambangan batubara PT. Alamjaya Bara Pratama di wilayah IUP-
OP Nomor 503/1222/IUP-OP/BPPMD-PTSP/VIII/2015 dengan luas 2.912 hektar,
terletak di Desa Bakungan dan Desa Sungai Payang Kecamatan Loa Janan Kabupaten
Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur sudah mulai melakukan aktifitas
eksploitasi atau produksi batubara sejak Oktober 2009.
Dalam proses penambangan batubara ada banyak proses yang perlu dilakukan.
dalam penambangan batubara juga tidak boleh ditinggalkan aspek lingkungan, agar
setelah penambangan selesai dilakukan, lingkungan dapat dikembalikan ke keadaan
BAB I PENDAHULUAN 2
LAPORAN RKL & RPL SEMESTER I TAHUN 2018
PT. ALAMJAYA BARA PRATAMA
yang baik. Kegiatan yang dilakukan oleh PT. Alamjaya Bara Pratama pada Semester I
(Januari s/d Juni ) 2018 antara lain :
1. Persiapan
Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan dalam tahap penambangan. Kegiatan
ini bertujuan mendukung kelancaran kegiatan penambangan. Pada tahap ini akan
dibangun jalan tambang (acces road), stockpile, dll.
2. Pembersihan lahan (land clearing)
Kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan daerah yang akan ditambang
mulai dari semak belukar hingga pepohonan yang berukuran besar. Alat yang biasa
digunakan adalah buldozer ripper dan dengan menggunakan bantuan mesin
potong chainsaw untuk menebang pohon dengan diameter lebih besar dari 30 cm.
3. Pengupasan Tanah Pucuk (top soil)
Maksud pemindahan tanah pucuk adalah untuk menyelamatkan tanah tersebut
agar tidak rusak sehingga masih mempunyai unsur tanah yang masih asli, sehingga
tanah pucuk ini dapat diguanakan dan ditanami kembali untuk kegiatan reklamasi.
Tanah pucuk yang dikupas tersebut akan dipindahkan ke tempat penyimpanan
sementara atau langsung di pindahkan ke timbunan. Hal tersebut bergantung pada
perencanaan dari perusahaan.
4. Pengupasan Tanah Penutup (stripping overburden)
Bila material tanah penutup merupakan material lunak (soft rock) maka tanah
penutup tersebut akan dilakukan penggalian bebas. Namun bila materialnya
merupakan material kuat, maka terlebih dahulu dilakukan pembongkaran dengan
peledakan (blasting) kemudian dilakukan kegiatan penggalian. Peledakan yang akan
dilakukan perlu dirancang sedemikian rupa hingga sesuai dengan produksi yang
diinginkan.
5. Penimbunan Tanah Penutup (overburden removal)
Tanah penutup dapat ditimbun dengan dua cara yaitu backfilling dan
penimbunan langsung. Tanah penutup yang akan dijadikan
material backfilling biasanya akan ditimbun ke penimbunan sementara pada saat
taambang baru dibuka.
6. Penambangan Batubara (coal getting)
BAB I PENDAHULUAN 3
LAPORAN RKL & RPL SEMESTER I TAHUN 2018
PT. ALAMJAYA BARA PRATAMA
BAB I PENDAHULUAN 4
LAPORAN RKL & RPL SEMESTER I TAHUN 2018
PT. ALAMJAYA BARA PRATAMA
batubara dari stock pile ke hoper conveyor menggunakan alat berat doser dan
excavator.
12. Backfilling (dari tempat penyimpanan sementara)
Tanah penutup maupun tanah pucuk yang sebelumnya disimpan di tempat
penyimpanan sementara akan diangkut kembali ke daerah yang telah
tertambang (mined out). Kegiatn ini dimaksudkan agar pit bekas tambang tidak
meninggalkan lubang yang besar dan digunakan untuk rehabilitasi lahan pasca
tambang.
13. Penataan lahan dan Rehabilitasi Tanah (spreading)
Terdiri dari pekerjaan penimbunan, perataan, pembentukan, dan penebaran
tanah pucuk diatas disposal overburden yang telah di backfilling, agar daerah bekas
tambang dapat ditanami kembali untuk pemulihan fungsi lahan (reclamation).
14. Penghijauan (revegetasi)
Merupakan proses untuk penanaman kembali lahan bekas tambang, dengan
tanaman pioneer sebagai permulaan kemudian dengan tanaman yang sesuai atau
hampir sama seperti pada saat tambang belum dibuka.
15. Kontrol (monitoring)
Kegiatan ini ditujukan untuk pemantauan terhadap aplikasi rencana awal
penambangan. kontrol akan dilakukan terhadap lereng tambang, timbunan, ataupun
lingkungan, baik terhadap pit yang sedang aktif maupun pit yang telah ditambang.
Alur kegiatan produksi batubara di PT. Alamjaya Bara Pratama dapat dilihat
pada gambar 2.
BAB I PENDAHULUAN 5
LAPORAN RKL & RPL SEMESTER I TAHUN 2018
PT. ALAMJAYA BARA PRATAMA
Gambar 2.
Aliran Kegiatan Produksi Batubara PT. ABP
BAB I PENDAHULUAN 6