SARI
Penambangan batubara secara terbuka baik secara langsung dan tidak langsung memberikan dampak terhadap
menurunnya kualitas lingkungan hidup di antaranya terjadi pencemaran air, udara, kebisingan, kerusakan tanah,
kerusakan vegetasi, dan tergganggunya satwa serta kegiatan reklamasi yang tidak maksimal. Tujuan penelitian
guna mengetahui sifat fisik tanah di lokasi revegetasi lahan bekas tambang dan mengetahui tingkat keberhasilan
revegetasi tahun 2017 lahan bekas tambang. Secara statistik metode pengambilan data pada penelitian ini ialah
random sampling merupakan pengambilan sampel secara acak. Analisis vegetasi dilakukan dengan membuat
petak ukuran 40x25 meter. Jumlah petak ukur ialah 11 (sebelas) dengan jarak plot 50-100 meter. Pada petak
akan dilakukan pengamatan pertumbuhan tanaman terhadap seluruh tanaman yang berada pada petak contoh,
meliputi tinggi dan diameter tanaman serta gangguan kesehatan tanaman. Uji sifat fisik tanah meliputi tekstur
dan struktur tanah dianalisis di Laboratorium Tanah Universitas Mulawarman Samarinda Kalimantan Timur.
Hasil penelitian menunjukan tingkat keberhasilan revegetasi di PT. Alamjaya Bara Pratama pada tahun 2017
dengan diameter rata-rata 2,88 cm, tinggi rata-rata 1,97 cm. Persentase rata-rata tanaman yang tumbuh baik dari
ke sebelas (11) petak adalah 97,90%. Berdasarkan indikator tingkat keberhasilan pertumbuhan baik diameter
maupun tinggi tanaman maka dapat disimpulkan kegiatan reklamasi revegetasi di PT. Alamjaya Bara Pratama
dikategorikan berhasil. Selain itu perlu juga penanganan mengenai tanaman yang kurang sehat dengan
pemberian pupuk serta tanaman yang mati segera dilakukan penyulaman.
Kata Kunci: lahan bekas tambang, vegetasi, batubara, indikator, tanah.
ABSTRACT
Open coal mining both directly and indirectly has an impact on the decline in environmental quality including
water, air pollution, noise, soil damage, vegetation damage, and not optimal reclamation act. The purpose of
the study was to determine the physical properties of land at the site of revegetation of mine out area and to
determine the success rate of 2017 revegetation of mine out area. Statistically the data collection method in this
study is random sampling which is random sampling. Vegetation analysis was carried out by making a plot
measuring 40x25 meters. The number of plots is 11 (eleven) with a plot distance of 50-100 meters. In the plot
will be observed plant growth of all plants that are in sample plots, including plant height and diameter as well
as plant health problems. Tests of soil physical properties including texture and soil structure were analyzed in
the Mulawarman University Soil Laboratory in Samarinda, East Kalimantan. The results showed the success
rate of revegetation at PT. Alamjaya Bara Pratama in 2017 with an average diameter of 2.88 cm, an average
height of 1.97 cm. The average percentage of plants that grew well from eleven (11) plots was 97.90%. Based
on the indicators of the success rate of growth in both diameter and height of plants, it can be concluded that
revegetation reclamation activities at PT. Alamjaya Bara Pratama is categorized as successful. In addition, it is
also necessary to deal with unhealthy plants by providing fertilizers and plants which are immediately
replenished.
Keywords: mine out area, vegetation, coal, indicator, soil.
4
Jurnal Geomine, Vol. XX, No. XX: Bulan Tahun
4
Jurnal Geomine, Vol. XX, No. XX: Bulan Tahun
rapat. Akibatnya pori-pori tanah banyak terbentuk, seluas 22,408 Ha dan area bukaan tambang
di samping itu tanah tidak mudah rusak sehingga (open area) seluas 106,436 Ha. Penentuan
pori-pori tanah tidak cepat tertutup bila terjadi catchment area ini dibantu menggunakan
hujan (Hanafiah, 2005). software Vulcan 7.5.
HASIL PENELITIAN
1. Curah Hujan Rencana
Data ini diperolah dengan menentukan
curah hujan harian tertinggi dalam satu bulan
selama 30 tahun. Setelah mendapatkan curah
hujan maksimum dalam satu bulan, maka
selanjutnya ditentukan curah hujan maksimum
dalam satu tahun. Intensitas curah hujan yang
diperoleh dengan periode ulang 3 tahun
berdasarkan umur tambang yang ditetapkan
oleh perusahaan (5 tahun) yaitu 40,26 mm/jam
(pada tabel 1).
4
Jurnal Geomine, Vol. XX, No. XX: Bulan Tahun
V=
4
Jurnal Geomine, Vol. XX, No. XX: Bulan Tahun
4
Tabel 1. Curah Hujan Rencana
P e ri ode
IT E MS S YMB OL U n it
2 yr 3 yr 5 yr 10 yr 50 yr 100 yr 1000 yr
Aver age r ain fa ll Ẋ mm 106,06 106,06 106,06 106,06 106,06 106,06 106,06
St an dar d devia t ion Sd 31,10 31,10 31,10 31,10 31,10 31,10 31,10
P er iod T Yr 2 3 5 10 50 100 1000
Redu ced Va r iet y Yt (Tr ) 0,37 0,90 1,4999 2,25 3,90 4,60 6,91
T
ln ln
T 1
Redu ced m ean Yn 0,54 0,54 0,54 0,54 0,54 0,54 0,54
n 1 m
ln ln
n 1
Redu ced st an da r d dev. Sn 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13
Coefficien t of disper sion K -0,15 0,32 0,85 1,52 2,97 3,59 5,63
Max. r ain fa ll on r et u r n P er iode Xt mm 101,40 116,14 132,56 153,19 198,59 217,79 281,22
Xt = R + Kt .Sx
Rain fall In t en sit y
(Mon on obe m et h ode) Hr 2 3 5 10 50 100 1000
1 35,15 40,26 45,96 53,11 68,85 75,50 97,49
5. Dimensi Saluran
Bentuk penampang saluran yang dipilih 1,3 meter, panjang sisi luar saluran (a) sebesar
adalah trapesium dan tanpa pengerasan karena 1,9 meter (Gbr 1).
mudah dalam pembuatannya, murah, efisien
dan mudah dalam perawatannya serta stabilitas 6. Dimensi Kolam Pengendapan (Settling Pond)
kemiringan dindingnya dapat disesuaikan Luas kolam pengedapan untuk area
menurut keadaan daerah. Untuk dimensi saluran reklamasi Blok Anoa 12 yaitu sebesar
terbuka (saluran ekonomis) berbentuk 10655,172 m2. Panjang dan lebar yang
trapesium, sudut kemiringan dinding saluran dibutuhkan untuk merancang kolam
dibuat sebesar 45 (Gautama, 1999). pengendapan dengan kedalaman 1,3 m (sesuai
dengan tinggi saluran terbuka yang diperoleh)
Dengan mempertimbangkan debit air yang
pada area tersebut 12 yaitu P= 146 meter dan
akan mengalir melalui kolam, maka diperoleh
L= 73 meter. Perbandingan Panjang dan
dimensi kolam yaitu lebar bagian dasar (b)
Lebarnya yang digunakan yaitu 2:1 dengan
sebesar 1,1 meter, lebar bagian atas (B) sebesar
volume maksimum yang dapat ditampung
3,7 meter, kedalaman saluran (h) sebesar
kolam pengendapan yaitu 13851,7236 m3.
1,6 meter dan kedalaman air (d) sebesar
Dengan beda tinggi tiap 1 km yaitu 0,00012
meter (Gbr 1).
UCAPAN TERIMAKASIH
DAFTAR PUSTAKA