Anda di halaman 1dari 2

lmu hidrologi secara praktis baru dikenal pada tahun 1608 Masehi, yaitu sejak Pierre Perrault

melakukan pengukuran hujan limpasan permukaan (run off) selama tiga tahun di daerah aliran
sungai Seine. Kemudian disusul oleh Edme Marlotte tahun 1620, serta Edmund Halley pada
tahun 1656.(Yandi Hermawan, 1986)

Ven Te Chow dalam Yandi Hermawan 1986, mencatat sejarah hidrologi sebagai berikut:
Periode spekulasi sampai tahun 1400; periode observasi antara tahun 1400 – tahun 1600; periode
pengukuran antara tahun 1600 sampai dengan tahun 1700; periode eksperimentasi dari tahun
1700 sampai dengan tahun 1800; periode modernisasi antara tahun 1800 sampai dengan tahun
1900; periode empiris antara tahun 1900 sampai dengan tahun 1930; periode rasionalisasi antaha
tauh 1930 sampai dengan tahun 1950; dan periode teoritis antara tahun 1950 sampai dengan
sekarang.

Lebih jauh dia menyatakan bahwa sejak 1000 SM masalah air selalu dipertanyakan dari mana
asalnya dan kesemuanya pernah dijawab oleh Homer, Thales, Plato, Aristoteles akan tetapi tidak
pernah memuaskan para penanya pada saat itu

Secara umum hidrologi dimaksudkan sebagai ilmu yang menyangkut masalah air. Akan tetapi
dengan alasan-alasan praktis hanya dibatasi pada beberapa aspek saja. Konsep pokok untuk ilmu
hidrologi adalah siklus hidrologi yang didefinisikan sebagai berikut: “ Hidrologi adalah ilmu
tentang seluk beluk air di bumi, kejadiannya, peredarannya dan distribusinya, sifat alam dan
kimianya, serta reaksinya terhadap lingkungan dan hubungan dengan kehidupan” (Federal
Council for Science and Technology, USA, 1959 dalam Varshney, 1977)

Wisler and Brater, (1959) dalam Varshney 1977, menyatakan bahwa; “ Hydrology is the science
that deals with the processes governing the depletion and replenishment of the water resources
of the land areas of the earth”,

Lebih jauh Ray K. Linsley dalam Yandi Hermawan (1986), menyatakan pula bahwa:” Hidrologi
ialah ilmu yang membicarakan tentang air yang ada di bumi, yaitu mengenai kejadian,
perputaran dan pembagiannya, sifat-sifat fisik dan kimia, serta reaksinya terhadap lingkungan
termasuk hubungannya dengan kehidupan”

Singh, 1992 menyatakan bahwa hidrologi adalah ilmu yang membahas karakteristik menurut
waktu dan ruang tentang kuantitas dan kualitas air bumi, termasuk didalamnya kejadian,
pergerakan, penyebaran, sirkulasi tampungan, eksplorasi, pengembangan dan manajemen.

Dari beberapa pendapat di atas dapat dikemukakan bahwa hidrologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang air, baik di atmosfer, di bumi, dan di dalam bumi, tentang perputarannya,
kejadiannya, distribusinya serta pengaruhnya terhadap kehidupan yang ada di alam ini.

Secara umum Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari masalah keberadaan air di bumi (siklus
air) dan hidrologi memberikan alternatip bagi pengembangan sumberdaya air bagi pertanian dan
industri.
Menurut Marta dan Adidarma (1983), bahwa hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
terjadinya, pergerakan dan distribusi air di bumi, baik di atas maupun dibawah permukaan bumi,
tentang sifat fisik, kimia air serta reaksinya terhadap lingkungan dan hubunganya dengan
kehidupan.

Berdasarkan konsep tersebut, hidrologi memiliki ruang lingkup atau cakupan yang luas. Secara
substansial, cakupan bidang ilmu itu meliputi: asal mula dan proses terjadinya air, pergerakan
dan penyebaran air, sifat-sifat air, keterkaitan air dengan lingkungan dan kehidupan.
Hidrologi merupakan suatu ilmu yang mengkaji tentang kehadiran dan gerakan air di alam. Studi
hidrologi meliputi berbagai bentuk air serta menyangkut perubahan-perubahannya, antara lain
dalam keadaan cair, padat, gas, dalam atmosfer, di atas dan di bawah permukaan tanah,
distribusinya, penyebarannya, gerakannya dan lain sebagainya. Secara meteorologis, air
merupakan unsur pokok paling penting dalam atmofer bumi. Air terdapat sampai pada
ketinggian 12.000 hingga 14.000 meter, dalam jumlah yang kisarannya mulai dari nol di atas
beberapa gunung serta gurun sampai empat persen di atas samudera dan laut. Bila seluruh uap air
berkondensasi (atau mengembun) menjadi cairan, maka seluruh permukaan bumi akan
tertutup dengan curah hujan kira-kira sebanyak 2,5 cm.

berdasarkan konsep tersebut, hidrologi memiliki ruang lingkup atau cakupan yang luas. Secara
substansial, cakupan bidang ilmu itu meliputi:asal mula dan proses terjadinya air pergerakan dan
penyebaran air sifat-sifat air keterkaitan air dengan lingkungan dan kehidupan Hidrologi
merupakan suatu ilmu yang mengkaji tentang kehadiran dan gerakan air di alam. Studi hidrologi
meliputi berbagai bentuk air serta menyangkut perubahan-perubahannya, antara lain dalam
keadaan cair, padat, gas, dalam atmosfer, di atas dan di bawah permukaan tanah, distribusinya,
penyebarannya, gerakannya dan lain sebagainya. Secara meteorologis, air merupakan unsur
pokok.

Cabang Hidrologi
(1). Limnologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air yang terdapat pada suatu
depresi yang tergenang pada suatu cekungan,

(2). Potamologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air yang terdapat di atas
permukaan tanah dan merupakan air yang mengalir,

(3). Oceanografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari morfologi,topografi,biologi laut


dan lautan.

(4). Kriologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang es dan salju,

(5). Hidrometeorologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang poblematika


Hidrologi yang berkaitan dengan meteorologi,

(6). Geohidrologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang terdapatnya gerakan air di
bawah permukaan tanah.

Anda mungkin juga menyukai