Pola Asuh anak dan remaja adalah upaya untuk menumbuhkan dan
membangun perilaku, budi pekerti, sopan santun didalam keluarga sesuai budaya
bangsa
2.Pangan
1. Mewujudkan ketahanan pangan keluarga melalui penganekaragaman pangan yang
bergizi sesuai potensi daerah.
2. Peningkatan pangan keluarga sehari - hari dengan mendorong terciptanya sikap dan
perilaku masyarakat melalui penganekaragaman makanan dengan menerapkan pola
pangan 3B ( beragam, bergizi, berimbang ), sesuai potensi daerah.
4. Meminimalkan budaya atau tradisi pangan yang merugikan kesehatan misalnya orang
hamil atau balita banyak pantangan makanan.
8. Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna ( TTG ), untuk menunjang usaha agro bisnis,
holtikultura, tanaman buah, perikanan, peternakan, dan lain - lain untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas produksi dalam mencapai taraf hidup dan kesejahteraan
keluarga.
3.Sandang
2. Mengupayakan keikutsertaan dalam pameran dan lomba baik tingkat lokal, nasional
dan internasional.
3. Mengadakan kerja sama dengan para desainer, pengusaha, industri sandang dan
pariwisata.
10. Membudayakan perilaku berbusan sesui dengan moral budaya indonesia dan
meningkatkan kesadaran masyarakat mencintai produksi dalam negeri ( Aku Cinta
Produk Indonesia ).
4.Gotong Royong
Kegiatan gotong royong dilaksanakan dengan membengun kerjasama yang baik antar
sesama : keluarga, warga dan kelompok untuk mewujudkan semangat persatuan dan
kesatuan.
5.Kesehatan
1. Gizi seimbang kepada ibu hamil ( BUMIL ), ibu menyusui ( BUSUI ), balita.
2. Kualitas gizi pada BUMIL yang kekurangan Energi Kronis ( KEK ) dengan
mengukur Lingkar Lengan Atas ( LILA ).
Membudayakan Lima Imunisasi Dasar Lengkap (LIL) dan rutin untuk menurunkan
angka kematian anak dan ibu
Meningkatkan tanam dan pelihara pohon dalam upaya kelestarian lingkungan hidup,
mengurangi dampak global warming ( pemanasan global )
5. 'Ambulans' Desa
Optimalisasi Posyandu.
Posyandu adalah pusat pelayanan terpadu dari, oleh dan untuk masyarakat dengan
lima kegiatan utama : Kesehatan Ibu dan Anak, Pencegahan Diare, Penanggulangan
dan Pencegahan Kekurangan Gizi, Imunisasi dan Keluarga Berencana.
Kegitan ini berkembang sesui dengan kebutuhan masyarakat yang dalam
pelaksanaannya menjadi 4 strata: Pratama, Madya, Purnama, MANDIRI.
Strata MANDIRI adalah kegiatan-kegiatan terpadu yang meliputi kesehatan,
ekonomi, pendidikan, agama dan lain-lainnya.
Pelatihan, penyegaran, dan pembinan kader posyandu secara berkesinambungan.
6. Lomba Pelaksana Terbaik Posyandu sebagia upaya untuk meningkatkan mutu dan
jumlah Posyandu agar berkembang menjadi Posyandu Mandiri atau Posyandu Plus
2. Menanamkan kebiasaan memilah sampah organik dan non organik serat Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) di tempat yang benar
4. Pemanfaatan jamban dan air bersih dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat
5. Masyarakat biopori ( lubang resapan ) untuk mencegah genangan dan resapan air
3. Pemasyarakatan dan pemanfaatan TTG dalam rumah tangga, sarana dan prasarana
perumahan serta hemat energi dan mencegah pemborosan.
2. Menanamkan kebiasaan memilah sampah organik dan non organik serat Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) di tempat yang benar
4. Pemanfaatan jamban dan air bersih dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat
5. Masyarakat biopori ( lubang resapan ) untuk mencegah genangan dan resapan air
Menyusun modul penelitian BKB bagi TP PKK dan mengadakan pelatihan BKB
Mengadakan monitoring dan evaluasi kegiatan Pos PAUD di TP PKK Provinsi untuk
mengetahui sejauh mana pengintregrasian PAUD, BKB dan Posyandu
Meningkatkan kejar paket A, B dan C melalui pelatihan Tutor Kejar Paket A, B dan C
bekerjasama dengan instansi yang terkait
Meningkatkkan dan menyuluh keluarga tentang Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun ( WAJAR DIKDAS 9 Tahun)
10.Perencanaan Sehat
3. Kegiatan kesatuan Gerak PKK KB-KES dalam upaya meningkatkan cakuapan hasil
pelayanan KB-KES