Anda di halaman 1dari 2

.

Analisa percobaan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa proses Ekstraksi
merupakan proses pemisahan suatu zat dan campurannya dengan membagi dua zat
terlarut di antara dua zat pelarut dimana pada percobaan ekstraksi kafein dari kopi ini
pelarut yang di gunakan adalah CaCO
3
dan air yang merupakan pelarut organik dan
kloroform yang merupakan senyawa non polar yang dapat mengikat kafein dan
memisahkannya

Awalnya pada percobaan ini 3,75 gram kopi di masukkan ke dalam gelas kimia
dan menambahkan 37,5 ml aquadest dan 2,5 gram CaCO
3
kemudian dilakukan
pendidihan, ketika penambahan CaCO
3
larutan berubah warna menjadi coklat tua persis
seperti kopi susu dan terjadi pengendapan dimana CaCO
3
mengendap dan kopi berada
diatas.
Setelah didihkan larutan disaring dan diambil filtratnya , filtrat yang didapat
berupa 1/3 dari volume awal untuk kemudian dimasukkan di dalam corong pisah untuk
dilakukan proses ekstraksi dengan menambahkan kloroform sebanyak 37,5 ml. Saat
penambahan 37.5 ml kloroform tersebut larutan kemudian memisah dan membentuk
dua lapisan. Lapisan atas berwarna coklat tua sedangkan lapisan bawah berwarna
cokelat muda disertai bening dibawahnya. Lapisan bawah dipisahkan dan kembali
menambahkan 1 ml kloroform pada lapisan atas didalam corong pisah , dan kembali

membentuk 2 lapisan kemudian lapisan bawah dimasukkan kedalam bekker yang sama
sedangkan bagian atas diambil sebagai kafein .
Selanjutnya melakukan proses evaporasi guna untuk menguapkan air yang masih
terkandung dalam crude kafein agar mendapatkan krude kafein dengan kadar yang
lebih murni . Selanjutnya ketika crude kafein sudah berupa kerak hitam , menimbang ,
dan dari proses ekstraksi kafein dari 3,75 gr kopi ini didapat krude kafein sebanyak 1,3gram

Awalnya pada percobaan ini 3,75 gram kopi di masukkan ke dalam gelas kimia
dan menambahkan 37,5 ml aquadest dan 2,5 gram CaCO
3
kemudian dilakukan
pendidihan, ketika penambahan CaCO
3
larutan berubah warna menjadi coklat tua persis
seperti kopi susu dan terjadi pengendapan dimana CaCO
3
mengendap dan kopi berada
diatas.
Setelah didihkan larutan disaring dan diambil filtratnya , filtrat yang didapat
berupa 1/3 dari volume awal untuk kemudian dimasukkan di dalam corong pisah untuk
dilakukan proses ekstraksi dengan menambahkan kloroform sebanyak 37,5 ml. Saat
penambahan 37.5 ml kloroform tersebut larutan kemudian memisah dan membentuk
dua lapisan. Lapisan atas berwarna coklat tua sedangkan lapisan bawah berwarna
cokelat muda disertai bening dibawahnya. Lapisan bawah dipisahkan dan kembali
menambahkan 1 ml kloroform pada lapisan atas didalam corong pisah , dan kembali
membentuk 2 lapisan kemudian lapisan bawah dimasukkan kedalam bekker yang sama
sedangkan bagian atas diambil sebagai kafein .
Selanjutnya melakukan proses evaporasi guna untuk menguapkan air yang masih
terkandung dalam crude kafein agar mendapatkan krude kafein dengan kadar yang
lebih murni . Selanjutnya ketika crude kafein sudah berupa kerak hitam , menimbang ,
dan dari proses ekstraksi kafein dari 3,75 gr kopi ini didapat krude kafein sebanyak 1,3
gr .
IX. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu zat dari campurannya dengan
membagi sebuah zat terlarut diantara dua pelarut.
Bahan yang digunakan adalah kopi dimana pelarut yang di gunakan adalah
CaCO
3
dan air yang merupakan pelarut organik dan kloroform yang
merupakan senyawa non polar yang dapat mengikat kafein dan
memisahkannya.
Dalam percobaan ini dilakukan 4 tahapan proses :
Pemanasan dan pendidih

Anda mungkin juga menyukai