Alur pereaksi

1. Pereaksi Mayer

1,36g HgC12 5 g KI
+ +
60 ml air suling 10 ml air suling

Mencampurkan dan mengencerkan dengan air suling sampai 100 ml

Menyimpan dalam botol gelap

2. Pereaksi Dragendorff 100 ml pereaksi Mayer

0,85 g Bismut sub nitrat 8 g KI

+ +
10 ml asam asetat glasial 20 ml air suling
+
40 ml air suling Mencampurkan
Menyimpan dalam botol gelap (coklat)

4 gram masing-masing sampel uji

Pereaksi Dragendorf

Menghaluskan dan menambahkan kloroform

3. Peraksi Wagner
Larutan sampel uji +10 ml amoniak + 10 ml kloroform
1,27 g Iodium + 2 g KI

Melarutkan dalam 5 ml air suling

Menyaring larutan
Mengecerkan menjadi 100 ml dengan air suling
Filtrat + Asam Sulfat 2N 10 tetes

Endapan
Mengocok dan mendiamkan filtrat hingga terbentuk 2 lapisan
Menyaring endapan
Menyimpan dalam botol gelap (coklat)
Analisis fitokimia
Pereaksi Wagner
Lapisan atas
1. Analisis senyawa alkoloid
Mencampurkan dengan larutan pereaksi

2,5 ml lapisan atas + Pereaksi Mayer

2,5 ml 2,5 ml lapisan atas + Pereaksi Wagne
lapisan atas + Pereaksi Dragendorf
Mayer Mayer

Terbentuk endapan putihTerbentuk endapan merah jingga Terbentu endapan coklat

Mayer
 50-100 mg sampel uji yang telah dihaluskan

Meletakkan pada plat tetes

Sampel uji + asam asetat anhidrat hingga terendam

Mendiamkan hingga 15 menit

2. Analisis senyawa triterpenoid dan steroid :
Memindahkan 6 tetes larutan ke tabung reaksi

6 tetes larutan +
2-3 tetes asam sulfat pekat

Indikasi Indikasi
Triterpenoid steroid

Merah jingga atau ungu Biru

 3. Analisis senyawa flavanoida :

Ekstrak 200 gram sampel uji

+ 5 ml etanol
Memanaskan selama 5 menit dalam tabung reaksi

Ekstrak + HCl pekat + 0,2 g bubuk Mg

Indikasi senyawa flavanoida

Timbul warna merah tua (magenta) dalam waktu 3 menit

4. Analisis senyawa saponin :

2 gram sampel uji yang telah dihaluskan

Memasukkan sampel uji kedalam tabung reaksi

Menambahkan air suling hingga cuplikan terendam
Mendidihkan selama 2-3 menit
Mendingingkan cuplikan
5. Analisis senyawa tanninMengocok
: dengan kuat
Sebanyak 20 mg dari masing-masing sampel varitas buah belimbing yang telah
Timbul buih stabil jika mengandung senyawa saponin
dihaluskan, ditambah etanol sampai sampel terendam semuanya. Kemudian sebanyak
1 ml larutan dipindahkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan 2-3 tetes larutan
20mg sampel uji yang telah dihaluskan + etanol (terendam)
FeCl3 1%. Hasil positif ditunjukkan dengan terbentuknya warna hitam kebiruan atau
hijau.

1 ml larutan uji + 2-3 tetes larutan FeCl3 1%

Indikasi senyawa tanin

Timbul warna hitam kebiruan atau hijau