Pinus

Konus betina biasanya diproduksi di cabang-cabang atas pohon yang sama yang
menghasilkan konus jantan. kerucut perempuan lebih besar dari laki-laki kerucut,
dan timbangan badan mereka menjadi kayu. Dua ovula mengembangkan ke
arah dasar masing-masing skala. Setiap bakal biji mengandung megasporangium
yang disebut nucellus tersebut. The nucellus itu sendiri benar-benar dikelilingi
oleh lapisan tebal sel yang disebut integumen yang memiliki lubang kecil
(mikropil) menuju salah satu ujung. Salah satu lapisan integumen kemudian
menjadi kulit biji. Sebuah sel ibu megaspora tunggal dalam setiap
megasporangium mengalami meiosis, menjadi deretan empat megaspora. Tiga
dari megaspora memecah, tapi yang tersisa, selama bagian yang lebih baik dari
setahun, perlahan-lahan berkembang menjadi gametofit betina. Gametofit betina
pada saat jatuh tempo dapat terdiri dari ribuan sel, dengan 2-6 archegonia
terbentuk pada akhir micropylar. Setiap arkegonium berisi telur begitu besar itu
dapat dilihat tanpa mikroskop.

Konus betina biasanya mengambil dua atau lebih musim untuk dewasa. Pada
awalnya mereka mungkin kemerahan atau keunguan dalam warna, tetapi
mereka segera berubah menjadi hijau, dan selama musim semi pertama,
timbangan menyebar terpisah. Sementara timbangan terbuka, serbuk sari yang
dibawa oleh angin melayang turun antara mereka, beberapa penangkapan
dalam cairan lengket mengalir keluar dari mikropil. Serbuk sari dalam cairan
lengket secara perlahan ditarik melalui mikropil ke atas nucellus, dan timbangan
dekat segera sesudahnya. The archegonia dan sisanya dari gametofit betina
yang tidak matang sampai sekitar setahun kemudian. Sementara gametofit
betina sedang mengembangkan, tabung serbuk sari muncul dari sebutir serbuk
sari di bagian bawah mikropil dan perlahan-lahan mencerna jalan melalui
nucellus untuk archegonia tersebut. Sementara tabung polen berkembang, salah
satu dari empat sel serbuk sari biji-bijian ini, sel generatif, membagi oleh mitosis,
dengan satu dari dua sel yang dihasilkan membagi sekali lagi. Kedua sel terakhir
berfungsi sebagai sperma. serbuk sari gandum berkecambah dengan dua
sperma adalah gametofit jantan dewasa.

Sekitar 15 bulan setelah penyerbukan, tabung serbuk sari mencapai sebuah

arkegonium, dan pembuangan isinya ke dalamnya. Satu sperma bersatu dengan
sel telur, membentuk zigot. Sperma lain dan sel-sel dari degenerasi butir serbuk
sari. zigot berkembang menjadi embrio dalam biji. Setelah penyebaran dan
perkecambahan benih, sporofit muda generasi berikutnya tumbuh menjadi
pohon.

Sikas (Cycadophyta)
Sikas yang tumbuh lambat gymnosperma dari daerah tropis dan subtropis. The
sporofit dari sebagian besar 100 spesies yang dikenal menyerupai pohon palem
(gambar 37.14a) dengan batang yang dapat mencapai ketinggian 15 meter atau
lebih. Tidak seperti pohon-yang sawit tanaman berbunga-sikas menghasilkan
kerucut dan memiliki siklus hidup yang sama dengan pinus. Konus betina, yang
mengembangkan tegak di antara basis daun, besar dalam beberapa spesies dan
beratnya bisa mencapai 45 kilogram. Sperma sikas, meskipun dibentuk dalam
tabung serbuk sari, yang dirilis dalam ovula untuk berenang ke arkegonium.
sperma ini adalah sel sperma terbesar di antara semua organisme hidup.
Beberapa spesies yang menghadapi kepunahan di alam liar dan segera mungkin
hanya ada di kebun raya.

Gnetophytes (gnetophyta)
Ada tiga genera dan sekitar 70 spesies hidup dari gnetophyta. Mereka adalah
satu-satunya gymnosperma dengan kapal (sejenis sel budidaya terutama efisien)
dalam sebuah xilem fitur umum mereka di angiosperma. Para anggota dari tiga
genera berbeda jauh dari satu sama lain dalam bentuk. Salah satu yang paling
aneh dari semua tanaman adalah Welwitschia, yang terjadi di Namib dan
Mossamedes padang pasir Afrika barat daya (mencari 37,14 b). Batang
berbentuk seperti besar, cangkir dangkal yang mengecil menjadi akar tunggang
di bawah permukaan. Ini memiliki dua, daun kasar tali berbentuk yang tumbuh
terus menerus dari basis mereka, membelah karena mereka mengepakkan
angin. Struktur reproduksi Welwitschia adalah konus seperti, muncul menuju
pangkalan daun di sekitar pinggiran batang, dan diproduksi pada tanaman
jantan dan betina terpisah.