Anda di halaman 1dari 1

BK Everywhere

Refleksi Hari Pendidikan Nasional

2 Mei. Telah ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional sebab Ki Hajar Dewantara
selaku tokoh pendidikan Nasional lahir pada tanggal tersebut. Ing ngarso sung
tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani, merupakan tiga falsafah yang
terintegrasi dalam konsep pendidikan yang dibangun oleh Ki Hajar Dewantara yang
kemudian direalisasikan dalam sekolah yang ia bangun bernama Taman Siswa.

Taman Siswa. Dengan konsep terminal pendidikan, tri pusat pendidikan yaitu mulai
dari keluarga, sekolah, dan masyarakat adalah satu kesatuan yang utuh dan tak
bisa dipisahkan. Satu hal yang kita sadari bahwa ada peran-peran khusus antara
orang tua dengan anak, guru dengan siswa, dan masyarakat dengan warganya.

Bimbingan dan konseling. Pada saat konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara muncul,
hakikatnya sudah ada bibit-bibit inti dari bimbingan dan konseling. Bagaimana
orang tua dan guru menjadi role model bagi anak didiknya, sekolah sebagai taman
bermain untuk aktualisasi agar membantu tugas-tugas perkembangannya, dan
substansi lainnya. Suasana pendidikan yang harmonis, sehingga menjadikan yakin
akan potensi dari anak didik mampu memberikan kemajuan bagi bangsa Indonesia.

Ada Sosok Fenomenal

Siapa yang tidak kenal Guru BK? dengan variasi versi karakternya, ia tetaplah sosok
yang fenomenal. Mulai dari karakter polisi sekolah hingga sosok bijak layaknya
motivator kelas internasional yang mampu memengaruhi banyak orang untuk
berubah. Mulai dari pandangan gaji buta hingga pandangan tentang kearifan hidup.
Semua bercampur aduk, fenomenal!

Anda mungkin juga menyukai