3. Ketua Majelis Hakim menanyakan identitas para pihak (dimulai dari PENGGUGATdan
selanjutnnya TERGUGAT).
TERGUGAT : Bapak Hakim yang kami hormati, saya sependapat dengan Bapak
Hakimsebenarnya saya kaget dan sangat saya sesalkan isteri saya ingin cerai dari saya.
Sayamasih cinta dan buktinya saya sudah minta maaf atas kesalahan saya. Apalagi kalo
sayamikir anak-anak saya.
HAKIM : Saya ingin bertanya langsung pada Penggugat, gimana ibu, suami anda kanmasih
cinta berat dengan anda. Apa anda tidak mau memaafkan kesalahannya ?
DEWI YULL : Pak Hakim saya sudah tidak kuat lagi Pak Hakim. Hati saya ini (berdiridan
menangis) sakit....sakit Pak Hakim. Saya sudah sumpek melihat dia. Sudah ga maulagi.
Biarlah say sendirian saja Pak Hakim
DEWI YULL : Apa Mas Ray (agak marah dan ditahan oleh Pengacaranya) Saya
sudah bosan...mas ngomong itu melulu menghindarlah...maaflah... bosan!
HAKIM : Yah, kalau memang Penggugat maupun Tergugat tetap tidak mau
berdamai....maka akan menerkan kasus ini untuk diperiksa.
5. Majelis Hakim meneruskan pemeriksaan :Saudara sekalian, mengingat upaya damai pada
siang ini masih nelum dapat diterima,maka perkara ini akan dilanjutkan untuk diperiksa.
Namun mengingat perkara ini adalah perkara perceraian yang hanya boleh diketahui oleh
para pihak saja, sehingga tidak bolehsembarang orang untuk mengikuti sidang ini, UNTUK
ITU SIDANG SAYA NYATAKAN TERTUTUP UNTUK UMUM (mengetuk palu 1x). Bagi
bapak ibu danhadirin sekalian yang tidak berkepentingan kami mohon untuk meninggalkan
sidang ini.Terima kasih.
7. Majelis Hakim menanyakan kepada Penggugat apakah Gugatan masih ada yang
perludisempurnakan, kepada Tergugat apakah sudah paham dan mengerti maksud Gugatan.
TERGUGAT : Belum Bapak Hakim, kami minta waktu 1 minggu untuk menjawabGugatan
saudara Penggugat".
HAKIM : Baiklah, untuk menunggu jawaban dari Tergugat, sidang ditunda sampai
dengan (menengok ke Panitera) tanggal berapa Panitera ?
HAKIM : ..... dengan agenda pembacaan jawaban Gugatan: Bagaimana saudara Tergugat,
sudah siap dengan jawaban Gugatan saudara ?
HAKIM : Langsung saja, saudara Tergugat saya persilahkan untuk membacakan jawaban
gugatan saudara (Selanjutnya jawaban dapat dibacakan oleh Kuasa Tergugat).
PENGGUGAT : Iya Bapak Hakim. Tetapi kami minta waktu 1 minggu untuk mengajukan
Replik, Bapak Hakim
Saksi : Ya, pak Hakim (Selanjutnya petugas penyumpah siap, saksi berdiri)
Saudara saksi, anda telah disumpah berarti anda telah berjanji untuk memberikanketerangan
yang jujur dan benar. Tanggung jawab anda tidak hanya kepad kita yangmendengar di sini,
tetapi juga kepada Tuhan. Saudara mengerti ?
14. Setelah Acara Pembuktian selesai, majelis Hakim memberikan kesempatan para pihak
untuk memberikan KESIMPULAN AKHIR. Pada intinya Penggugat dan Tergugattetap pada
pendirian masing-masing.
16. SIDANG PEMBACAAN PUTUSAN (Para pelaku sidang berdiri di tempat saja)
18. Majelis Hakim mengupayakan perdamaian yang terakhir sebelum ada Putusan.
Hakim : Saudara Penggugat dan Tergugat, untuk terakhir kalinya sebelum perkara iniakan
diputuskan, saya akan memberikan kesempatan sekali kepada saudara sekalianuntuk kembali
sebagai suami isteri dalam satu keluarga. (selanjutnya menanyakan kepadaPenggugat dan
Tergugat)