MIRANTI PUSPARINI
PEMERIKSAAN OBSTETRI
SKILLS LAB SEM. 5
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari), dan tidak lebih dari
30 hari (42 minggu) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
HPHT digunakan untuk menentukan tanggal taksiran persalinan, jika hari pertama haid terakhir
diketahui dan siklus 28 hari. Digunakan rumus Naegele, taksiran persalinan menurut rumus ini :
Hari +7 Bulan -3 Tahun +1.
Contoh 1 :
HPHT tanggal 05 12 2014,
maka TP 12 9 2015
Contoh 2 :
HPHT tanggal 25 12 2014
maka TP (25 + 7) (12 3) (2013 + 1) = 32 09 2015 = 2 10 2015
SKILLS LAB SEM. 5 2015 09-Sep-15 5
CONTOH
TP 12 9 2015 40 minggu
1. Inspeksi
2. Palpasi
Tinggi fundus uteri usia kehamilan
Letak janin di dalam maupun di luar rahim, jumlah janin (kehamilan > 28 minggu)
Leopold I IV (kehamilan > 28 minggu)
3. Auskultasi
Tinggi Fundus
Usia Kehamilan
Dalam cm Penunjuk Badan
12 minggu - Teraba di atas simfisis pubis
16 minggu - Di antara simfisis pubis dan
umbilikus
20 minggu 20 cm 2 cm Pada umbilikus
20 27 minggu Usia kehamilan dalam minggu 2 -
cm
28 minggu 28 cm 2 cm Di tengah, antara umbilikus dan
prosessus xiphoideus
29 35 minggu Usia kehamilan dalam minggu 2 -
cm
36 minggu 36 cm 2 cm Pada prosessus xiphoideus
Leopold I
Tinggi fundus uteri : dengan mengetahui
tinggi fundus uteri, dapat diketahui perkiraan
umur kehamilan
Bagian janin yang ada di fundus uteri
Teraba bagian yang bulat dan keras
kesan pemeriksaan kepala janin
Teraba bagian yang bulat dan lunak
kesan pemeriksan bokong janin
SKILLS LAB SEM. 5 2015 09-Sep-15 10
LEOPOLD I IV
Leopold II
Dilakukan untuk mementukan batas samping
uterus, serta bagian janin yang ada di samping ibu.
Dapat menentukan letak punggung janin yang
membujur dari atas ke bawah dengan
menghubungkan bokong dengan kepala.
Pada letak lintang, dapat menentukan letak kepala
janin.
SKILLS LAB SEM. 5 2015 09-Sep-15 11
LEOPOLD I IV
Leopold III
Dilakukan untuk menentukan bagian janin
yang terletak di sebelah bawah ibu.
Apakah bagian terendah janin sudah
memasuki Pintu Atas Panggul (PAP) atau
belum. Bila belum masuk, akan teraba
ballotemen kepala.
SKILLS LAB SEM. 5 2015 09-Sep-15 12
LEOPOLD I IV
Leopold IV
Berapa bagian terendah janin yang sudah memasuki Pintu
Atas Panggul (PAP).
Pemeriksaan perabaan perlimaan bagian terendah janin.
Pada pemeriksaan ini dpat dilakukan perabaan dengan
perbandingan telapak tangan pemeriksa, bagian terendah
janin dapat teraba 5/5, 4/5, 3/5, 2/5, atau 1/5 bagian
I 11
II 14 152x/menit,
III 13 normal,
Jml 38 irreguler
Diagnosis
Ibu : G1P0A0 hamil 20 minggu
Janin : tunggal, hidup, intraunterin
DJJ 120x/menit, normal, reguler
Seorang perempuan berusia 32 tahun datang untuk periksa kehamilan. Dari anamnesa
didapatkan ini merupakan kehamilan kelima, sudah ada 3 anak, 1 kali keguguran, dan saat ini
hamil 9 bulan. HPHT 3 12 2014
Pemeriksaan obstetri :
TFU 39 cm
L I : bokong
L II : punggung kanan
L III : kepala
L IV : kepala sudah masuk PAP, teraba 4/5
DJJ : 12 11 10
Diagnosis
Ibu : G5P3A1 hamil 40 minggu
Janin : tunggal, hidup, presentasi kepala
DJJ 132x/menit, normal, reguler
Posisi litotomi
Pasien berbaring di atas meja ginekologi dengan lipat lutut diletakan
pada penyangga dan tungkainya dalam posisi fleksi santai, sehingga
pasien berbaring dalam posisi mengangkang.
Cunam kassa (korentang) (untuk membersihkan vagina dan Cunam porsio (tenakulum, kogeltang)
porsio uteri) Sonde uterus
Pemasangan spekulum
Dalam keadaan tertutup, ujung spekulum dimasukan ke dalam introitus
vagina dengan sedikit miring, kemudian diputar kembali menjadi melintang
dalam vagina kemudian didorong masuk lebih ke dalam ke arah forniks
posterior sampai di puncak vagina.
Spekulum dibuka melalui mekanik pada tangkainya. Dengan demikian, dinding
vagina depan dan belakang terpisah, dan porsio nampak jelas
Sewaktu persalinan : porsio lebih besar, dan bentuknya terbelah melintang dan
terdiri atas bibir depan dan bibir belakang. Ostium uteri eksternum lebih lebar,
bahkan terkadang dapat dilalui oleh jari.
Multipara : ukuran porsio dapat mencapai sebesar ibu jari
Konsistensi serviks normal : teraba kenyal
Porsio normal : letaknya 6 7 cm dari introitus vagina.
Korpus Uteri
Pemeriksaan korpus uteri dilakukan bimanual dengan batuan tangan luar di
dinding perut pasien. Batas kanan dan kiri uterus perlu diraba. Jari di dalam
introitus vagina dimasukan sedalam dalamnya.
Letak letak uterus anteversiofleksio (anteversio antefleksio), retroversiofleksio
(retroversio retrofleksio), anterversio, retroversio, atau lurus
- Aristotle -