Oleh :
Nama : SABRINA AULIA RAKHMAN
NPM : 4309500709
Nama : LILY HASRINI MARIATI
NPM : 4310500135
0
BAB I
PENDAHULUAN
1
Tidak ada teori lainnya di ilmu Ekonomi
atau keuangan y a n g menghasilkan pro dan kontra
s e d e m i k i a n r u p a t e r h a d a p h i p o t e s i s i n i . M . Jensen seorang ekonom
keuangan Harvard menyatakan tidak ada usulan l a i n d i e k o n o m i
yang solid memiliki bukti empiris untuk mendukungnya
d a r i p a d a h i p o t e s i s e f i s i e n s i p a s a r.
H i p o t e s i s e f i s i e n s i p a s a r m e n ya t a k a n bahwa menghasilkan
profit dari prediksi fluktuasi harga sangat sulit. Motor u t a m a d i b a l i k
fluktuasi harga adalah munculnya informasi baru.
BAB II
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
2
Awalnya, karena persaingan para analist untuk menghasilkan profit atas
saham yang underpriced dan overpriced sedemikian intensifnya mengakibatkan
kemampuan untuk menemukan dan mengeksploitasi saham yang
misspriced m e n j a d i s e m a k i n m e n g e c i l . At a u d e n g a n k a t a l a i n ,
r e l a t i f h a n ya s e j u m l a h kecil investor saja yang mampu menghasilkan
keuntungan dari hasil deteksi saham yang mispriced, dan itu juga karena ada
kesempatan.
Bagi mayoritasinvestor, analisis payoff informasi mungkin juga tidak
mengkompensasi biaya t r a n s a k s i . I m p l i k a s i y a n g p a l i n g k r u s i a l d a r i
h i p o t e s i s p a s a r e f i s i e n d a p a t diwakili dalam bentuk slogan: Percaya
harga Pasar! Tidak ada ruang untuk m e m b o h o n g i i n v e s t o r, d a n p a d a
a k h i r n ya s e l u r u h i n v e s t a s i p a d a p a s a r efisien berlaku istilah
penetapan harga yang fair, yakni: rata-rata investormemperoleh apa yang
telah bayar untuknya. Penetapan harga yang fair tidak b e r a r t i bahwa
mereka semua memiliki kinerja yang sama, atau meski
kemungkinan peningkatan atau penurunan harga adalah sama
t e r h a d a p seluruh saham.
Berdasarkan teori pasar modal, tingkat pengembalian yang
diharapkan dari saham adalah fungsi dari tingkat risikonya. Harga
saham merefleksikan present value dari arus kas yang diharapkan periode
mendatang dengan mengintegrasikan banyak faktor, misalnya: volatilitas,
likuiditas, danrisiko distress.
Di satu s i s i pricing d i t e t a p k a n secara rasional,
s e h i n g g a perubahan harga yang diharapkan adalah random dan tidak
bisa diprediksi karena adanya informasi baru. Kondisi
i n i l a h y a n g m e r u p a k a n a n a l o g i sederhana mengapa harga saham
berpola random walk.
3
Tiga Bentuk Hipotesis Pasar Efisien
Hipotesis efisiensi pasar memprediksi bahwa harga
p a s a r h a r u s merepresentasikan seluruh informasi yang tersedia, sementara
disisi lain kita m e n g e t a h u i bahwa terdapat beragam jenis
informasi yang berpotensi mempengaruhi nilai saham.
Akibatnya,sebahagian besar para peneliti keuangan
menghasilkan tiga versi dari hipotesisnya Fama ini, tergantungdari apa
definisi mereka perihal seluruh informasi yang tersedia.
4
perhitungan biaya transaksi pada proses analisis dan trading saham juga
diikutsertakan.
Bentuk Efisiensi-Kuat
5
Bentuk kuat pada hipotesis efisiensi pasar menyatakan bahwa harga saat
i n i m e r e p r e s e n t a s i k a n s e l u r u h i n f o r m a s i ya n g a d a ( i n f o r m a s i
p u b l i k d a n privat). Perbedaan utama antara hipotesis efisiensi setengah kuat
dan efisiensi kuat adalah pada hipotesis efisiensi bentuk kuat, tidak ada seorang
pun yang dapat secara sistematik menghasilkan profit bahkan meski
informasi privat d i k e t a h u i p a d a s a a t trading d i l a k u k a n .
D e n g a n k a t a l a i n , b e n t u k k u a t hipotesis efisiensi pasar
menyatakan kalau manajemen emiten ( insider) tidak dapat
menghasilkan keuntugan secara sistematis dari informasi
i n t e r n a l dengan membeli saham perusahaan selama sepuluh menit
setelah mereka m e m u t u s k a n (tapi tidak dipublikasikan
ke publik) apa yang mereka imajinasikan sebagai suatu
akuisisi yang sangat menguntungkan. Analogi yang sama
misalnya, terhadap anggota litbang emiten tidak
m a m p u menghasilkan profit dari informasi mengenai temuan
revolusioner yang mereka lengkapi setengah jam
sebelum transaksi dilakukan.
L o g i k a sederhana untuk efisiensi pasar bentuk kuat adalah
pasar mengantisipasi p e n g e m b a n g a n m a s a m e n d a t a n g d a l a m
perilaku yang tidak bias dan karenanya harga saham telah
mengikutsertakan informasi dan mengevaluasi dalam cara yang informatif
dan objektif daripada kalangan insider. Tidaklah m e n g e j u t k a n j i k a
p e n e l i t i a n e m p i r i s d i k e u a n g a n m e n e m u k a n b u k t i y a n g tidak
konsisten pada bentuk kuat pada hipotesis efisiensi pasar.
6
investor untuk secara konsisten mendeteksi saham yang
mispriced.
T a k mengherankan bila implikasi ini dirasa tidak sejalan
dengan banyak analist keuangan dan manajer portfolio yang aktif.M e s k i
masih bisa diperdebatkan, dalam pasar yang likuid
dengan banyak peserta, pasar modal m i s a l n ya , harga
s e h a r u s n ya m e n y e s u a i k a n secara cepat terhadap informasi baru
dalam perilaku yang tidak bias.
Lebihlanjut, tingkatan kritik-isme pada hipotesis efisiensi pasar
berdasarkan pada beragam kekeliruan konsepsi, interpretasi yang
keliru, dan mitos mengenai t e o r i e f i s i e n s i p a s a r .
Berikut adalah beberapa mitos populer
m e n g e n a i hipotesis efisiensi pasar (selanjutnya disebut HEP):
Mitos 1:
HEP mengklaim bahwa investor tidak bisa menghasilkan kinerja yang
lebih baik dibanding pasar. Saat ini kita dapat melihat beberapa analist yang
sukses (Soros,Buffet, atau Lynch) yang melakukan hal tersebut. Karenanya HEP
salah.
HEP tidak bermaksud bahwa investor tidak mampu memiliki
kinerja lebih baik dibanding pasar. Kita mengetahui bahwa munculnya
informasi secara terus-menerus membuat harga saham berfluktuasi. Apa
yang diklaim oleh HEP adalah meski tidak seorangpun memiliki kinerja
yang melebihi pasar b e r s i f a t k o n s i s i t e n a t a u d a p a t d i p r e d i k s i .
Harus diingat, bahwa memang beberapa investor mampu
m e m i l i k i k i n e r j a m e l e b i h i p a s a r d a l a m p e r i o d e yang lama hanya
karena adanya kesempatan, meski pasar sudah efisien.
Mitos 2:
HEP menyatakan bahwa analisis keuangan tidak bermanfaat dan
investor yang mencoba untuk melakukan penelitian mengenai harga saham
7
membuang waktu mereka. Dart-throwing pada bagian keuangan akan
menghasilkan suatu portfolio yang dapat diharapkan untuk
mengerjakan sebaik mungkin pada apa pun yang di-manage analist
saham profesional. Tapi sampai saat ini kita cenderung melihat bahwa
pasar tenaga kerja untuk analist keuangan tidak hilang, yang artinya
jasa mereka memang dibutuhkan. Karenanya HEP salah.diantaranya
mengindikasikan reaksi pasar yang berlebihan sementara yang lainnya
mengindikasikan under-reaction pasar terhadap munculnya informasi
baru.A n o m a l i baru tersebut m i s a l n ya , pembalikan jangka
p a n j a n g y a n g dinyatakan oleh penelitian Depend dan Thayer, kemungkinan
adalah eksesd a r i r a t i o n a l pricing.
Mereka mengklarifikasi bahwa temuannya belum
memadai untuk dianggap sebagai bukti tapi lebih kepada indikasi
hingga penjelasan alternatif disertai analisis yang lebih komprehensif
muncul dari penelitian selanjutnya.
8
tinggi dibanding saham PBV rendah. Hasil penelitian mereka dapat dikatakan
sebagai representasi bukti kuat yang m e n e n t a n g H E P.
Tem u a n l a i n n y a ya n g m e n a r i k a d a l a h k e c e n d e r u n g a n
bahwa keunggulan saham dengan PBV-rendah terjadi di awal tahun
yakni bulan Januari. Meski demikian, penelitian
l a n j u t a n y a n g d i l a k u k a n mengindikasikan bahwa anomali return
dapat disebabkan oleh proses seleksi bias dalam database
komersil populer yang digunakan oleh ekonom
keuangan. (Depend, W., dan R. Thayer. 1985. Does the Stock Market Overreact.
Journal of Finance(July).Lakonishok, J., A. Shleifer, dan R. Vishny. 1994.
Contrarian Investment, Extrapolation, and Risk.
Journal of Finance
(December)
9
BAB III
KESIMPULAN
10
(khususnya shareholder yang melakukan trading) pasar modal dan meski tetap
harus hati-hati dalam implementasi secara riil dan konkret. Dengan kata
lain, investordapat menggunakannya sebagai input bagi optimalisasi
Return melalui diversifikasi dan alokasi aset dalam pembentukan portfolio
investasi, atau trade pada level saham.
Meski tidak ada satu teori pun yang sempurna,
mayoritas bukti empiris mendukung hipotesis efisiensi pasar.
Mayoritas peneliti pasar setuju bahwa pasar memiliki tingkat
efisiensi yang tinggi. Para penentang hipotesis efisiensi pasar
berpendapat bahwa beberapa bukti penelitian menyarankan bahwa
terjadi reaksiyang
Over dan under pada pasar modal.
Tapi penting juga dicatat bahwa penelitian-penelitian tersebut adalah
kontroversial dan secara umum tidak berhasil bertahan melalui periode
waktu. Akhirnya dapat dikatakan bahwa hipotesis efisiensi pasar masih
merupakan deskripsi terbaik terhadap fluktuasi harga pada pasar modal.
11
REFERENSI
B a l l , R a y. 1 9 9 5 . T h e T h e o r y o f S t o c k M a r k e t E f f i c i e n c y :
A c c o m p l i s h m e n t s a n d Limitations.
Journal of Corporate Finance
(May).Fama, E F. 1970. Efficient Capital Markets: a Review of Theory and
Empirical Work.
Journal of Finance (May).
Fama, E.F. 1991. Efficient Capital Markets: II.
Journal of Finance
(December).Fama, E.F. 1998. Market Efficiency, Long-term Returns, and
Behavioral Finance.
Journal of Financial Economics
(September).Malkiel, B. 1999.
A Random Walk Down Wall Street
. 7th ed., W.W. Norton & Co., NewYork, N.Y.Tanous, P. 1997.
Investment Gurus
. New York Institute of Finance, Englewood Cliffs,N.J
12