Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi
akibat hidrasi (penambahan cairan lensa) lensa, denaturasi protein lensa atau
akibat keduanya. Katarak umumnya merupakan penyakit pada usia lanjut, namun
dapat juga kelainan kongenital, atau penyulit penyakit mata lokal menahun.
Kekeruhan lensa mata mengakibatkan sinar yang masuk ke retina akan terganggu,
dengan demikian terjadilah gangguan tajam penglihatan. Pada akhirnya kekeruhan
lensa meluas dan dapat menyebabkan kebutaan.1,2
Prevalensi katarak pada usia 65-74 tahun adalah sebanyak 50% dan akan
semakin meningkat hingga 70% pada usia di atas 75 tahun. Menurut estimasi
WHO, pada tahun 2000 di dunia jumlah penderita dengan tajam penglihatan
terganggu sebanyak 180 juta, dan 45 juta orang di antaranya mengalami kebutaan.
Katarak merupakan penyebab utama kebutaan. Sebanyak tujuh belas juta populasi
dunia mengidap kebutaan yang disebabkan oleh katarak dan dijangka menjelang
tahun 2020, angka ini akan meningkat menjadi empat puluh juta. Katarak senilis
merupakan jenis katarak yang paling sering ditemukan dimana 90% dari seluruh
kasus katarak adalah katarak senilis.2,3

Satu-satunya terapi untuk pasien katarak adalaah bedah katarak. Setelah


pembedahan, lensa diganti dengan kacamata afakia, lensa kontak atau lensa tanam
intraokular. Pengetahuan tentang katarak dan penatalaksanaan pembedahan yang
semakin berkembang, diharapkan menurunkan prevalensi kebutaan di Indonesia
akibat katarak.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apakah definisi katarak ?


2. Apakah etiologi katarak ?
3. Bagaimana epidemiologi katarak ?

1
2

4. Bagaimana patofisiologi katarak ?


5. Bagaimana klasifikasi katarak ?
6. Bagaimana stadium katarak ?
7. Bagaimana menegakkan diagnosis katarak ?
8. Bagaimana penatalaksanaan katarak ?
9. Apakah komplikasi katarak ?
10. Bagaimana prognosis katarak ?
11. Bagaimana menegakkan diagnosis, penatalaksanaan dan prognosis pada
pasien ?

1.3. Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Penyusunan laporan kasus ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang katarak.

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Mengetahui dan memahami definisi katarak.
2. Mengetahui dan memahami etiologi katarak.
3. Mengetahui dan memahami epidemiologi katarak.
4. Mengetahui dan memahami patofisiologi katarak.
5. Mengetahui dan memahami klasifikasi katarak.
6. Mengetahui dan memahami stadium katarak.
7. Mengetahui dan memahami penegakkan diagnosis katarak.
8. Mengetahui dan memahami penatalaksanaan katarak.
9. Mengetahui dan memahami komplikasi katarak.
10. Mengetahui dan memahami prognosis katarak.
11. Menjawab diagnosis, penatalaksanaan dan prognosis pada pasien.

1.4. Manfaat
Penyusunan laporan kasus ini dapat bermanfaat sebagai berikut:
1. Sebagai tambahan pengetahuan dan sumber pustaka praktis tentang
katarak dengan demikian dapat memperluas wawasan kita di bidang
ilmu mata.
2. Sebagai dasar untuk melakukan manajemen pasien katarak dengan baik
dalam praktek klinis sehari-hari.
3

Anda mungkin juga menyukai