BAB I
PENDAHULUAN
diperlukan untuk menjaga kualitas ikan agar sampai ditangan konsumen dalam
keadaan baik dan layak dikonsumsi sebagai makanan. Selama ini usaha
kesegarannya adalah tidak mungkin, walau begitu kesegaran ikan masih bisa
pembusukan daging ikan sangat memungkinkan untuk dilakukan. Hingga saat ini
penanganan yang dianggap baik adalah dengan penerapan rantai dingin, yaitu
mengusahakan agar ikan tetap dingin (suhu rendah). Penanganan yang dianggap
paling ekonomis dan efektif adalah menggunakan es (Putra dan Eka, 2009).
Penanganan ikan segar merupakan salah satu bagian penting dari mata rantai
industri perikanan. Penanganan ikan laut pada dasarnya terdiri dari dua tahap,
yaitu penanganan di atas kapal dan penanganan di darat. Penanganan ikan setelah
serta teknik penanganan dan penyimpanan di atas kapal. Oleh karena itu,
segera setelah ikan ditangkap atau dipanen harus secepatnya diawetkan dengan
sebagai berikut :
yang baik sehingga dapat meningkatkan harga jual ikan dan meningkatkan
Makassar.
2. Meningkatnya pengetahuan nelayan mengenai penanganan ikan segar di
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
adalah menangkap ikan, baik di laut, selat, teluk, danau maupun sungai dengan
menggunakan perahu atau kapal dan berburu atau menggunakan perangkap. Nelayan
hasil laut, baik dengan cara melakukan penangkapan ataupun budidaya, mereka pada
II.2.Kehidupan Nelayan
persen nelayan mengalami gangguan kesehatan dalam satu bulan terakhir saat
rumah tangganya. Hanya 54 persen nelayan yang memiliki jaminan. Secara umum,
jumlah tenaga kerja yang memilih pekerjaan sebagai nelayan kurang dari 1 persen
para pekerja lainnya secara rata-rata. Bagaimanapun, jumlah nelayan yang sedikit
Penanganan ikan segar merupakan salah satu bagian penting dari mata rantai
industri perikanan. Penanganan ikan laut pada dasarnya terdiri dari dua tahap, yaitu
selanjutnya serta mutu produk olahan ikan yang dihasilkan. Salah satu faktor yang
5
menentukan nilai jual ikan dan hasil perikanan yang lain adalah tingkat kesegarannya.
Tingkat kesegaran ikan terkait dengan cara penanganan ikan. Ikan segar adalah ikan
yang masih mempunyai sifat yang sama seperti ikan hidup baik rupa, bau, rasa
maupun teksturnya.
dipengaruhi oleh teknik penangkapan dan pemanenan, kondisi biologis ikan, serta
teknik penanganan dan penyimpanan di atas kapal. Oleh karena itu, segera setelah
ikan ditangkap atau dipanen harus secepatnya diawetkan dengan pendinginan atau
pembekuan.
Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang mudah membusuk. Hal ini
dapat dilihat pada ikan-ikan yang baru ditangkap dalam beberapa jam saja kalau tidak
diberi perlakuan atau penanganan yang tepat maka ikan tersebut mutunya menurun.
Oleh karena itu ikan harus diberikan suatu perlakuan atau penangan yang baik agar
Hal yang dapat dilakukan yaitu prinsip penanganan yang benar adalah sebagai
berikut :
cepat,
cermat,
bersih dan sehat,
dan menerapkan suhu rendah
BAB III
METODE PENELITIAN
pengambilan sampel secara sengaja. Populasi penelitian ini adalah nelayan dengan
alat tangkap purse seine karena pada lokasi penilitian ini secara umum nelayan
dengan penelitian.
3. Quisioner, yaitu mengumpulkan data dengan menggunakan selebaran
penelitian.
4. Studi pustaka, yaitu mengumpulkan data dengan studi dokumentasi yang
1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan baik melalui
kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dengan informan terpilih. Informan dipilih
tentang tema yang akan dikaji untuk menyamakan persepsi terhadap konsep-konsep
nelayan.
3. Pedagang pengumpul adalah pedagang yang membeli langsung ke nelayan
BAB IV
di dek kapal yang sudah disiram air laut sebelumnya, tapi telah diinjak-injak
kembali.
2. Kemudian ikan disimpan dalam palka yang kotor dan mencampur berbagai
jenis ikan
3. Penambahan es ke dalam palka tidak sebanding dengan jumlah ikan
10
yang tidak sebanding dengan jumlah ikan dan melebihi kapasitas maksimal
box sehingga box nya terlalu penuh dan tidak bisa tertutup.
IV.2 Penerapan Prinsip Penanganan Ikan Segar
Ada 4 prinsip dalam penanganan ikan segar yaitu cepat, cermat, bersih dan
sehat, dan menerapkan suhu rendah. Maksud dari cepat adalah setelah nelayan
karena jauh lebih baik apabila ikan mati didalam penanganan dari pada ikan yang
mati secara menggelepar. Selanjutnya cermat yaitu dalam hal pemasukan ikan ke
dalam palka nelayan hendaknya lebih cermat memilah ikan-ikan yang bias dicampur
dalam satu palka dan ikan-ikan yang tidak bias dicampur dalam satu palka, ikan-ikan
yang bias dicampur dalam satu palka adalah ikan yang berjenis sama dan berukuran
sama. Selanjutnya bersih dan sehat maksudnya adalah dalam penanganan nelayan
terjadi kontaminasi terhadap ikan yang akan ditangani. Kemudian penerapan suhu
rendah, maksudnya adalah dalam penanganan yang terpenting dari ke empat prinsip
tersebut adalah penerapan rantai dingin karena walaupun ketiga prinsip dilakukan
dengan baik akan tetapi penerapan suhu rendah tidak maksimal maka akan
11
berdampak buruk pada penanganan yang telah kita lakukan penanganan yang baik
dalam hal penerapan suhu rendah adalah memberikan es yang sebanding dengan ikan
ke dalam palka. Inilah prinsip penanganan yang seharusnya dilakukan oleh nelayan
namun hal ini belum terealisasikan secara baik di Kelurahan Kodingareng Kecamatan
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Dari penelitian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut, yaitu :
1. Penanganan ikan segar oleh nelayan di Kelurahan Kodingareng Kecamatan
Ujung Tanah, Makassar belum berjalan dengan baik dan belum terlaksana
rendah.
V.2 Saran
1. Dalam pembuatan karya tulis ini penulis memiliki beberapa kendala, dan
penulis bukan manusia yang sempurna sehingga apabila ada kesalahan mohon
segar agar ekspor impor ikan dapat berjalan dengan baik dan tidak terkendala
DAFTAR PUSTAKA
http://nasional.kompas.com/read/2014/11/19/21243231/Nelayan.Kita (online) di
unduh pada tanggal 30 November 2014 pukul 21.19 WITA