AQUASCAPE)
2016
Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang di lakukan setiap hari dengan mengamati
tingkah ikan ataupun keadaan ikan serta tumbuhan yang terdapat pada akuarium
tersebut menunjukan bahwa, pada hari ke 15 dengan suhu 26 C jumlah ikan dan
biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang tenang menuju
tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut menunjukan
bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup, namun disini kondisi
tanaman sudah mulai tidak baik, dengan di buktikan nya tanaman sudah berwarna
kekuningan banyak yang rontok dan sedikit berbau amis hal tersebut disebabkan
karena zat amoniak yang berasal dari kotoran ikan, warna perairan di aquarium
pun udah mulai keruh. Di hari ke 15 Do mencapai 8,4, sedangkan PH berkisar 8,3.
Di samping itu pengukuran TDS mencapai 418.
Pengamatan pada aquarium pada hari ke 16 dengan suhu 27 C jumlah
ikan dan biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang tenang
menuju tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut
menunjukan bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup, namun disini
kondisi tanaman sudah mulai tidak baik, dengan di buktikan nya tanaman sudah
berwarna kekuningan banyak yang rontok dan sedikit berbau amis hal tersebut
disebabkan karena zat amoniak yang berasal dari kotoran ikan, warna perairan di
aquarium pun udah mulai keruh. Di hari ke 16 Do mencapai 8,4, sedangkan PH
berkisar 8,3. Di samping itu pengukuran TDS mencapai 418.
Pengamatan pada aquarium pada hari ke 17 dengan suhu 27 C jumlah
ikan dan biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang tenang
menuju tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut
menunjukan bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup, namun disini
kondisi tanaman sudah mulai tidak baik, dengan di buktikan nya tanaman sudah
berwarna kekuningan banyak yang rontok dan sedikit berbau amis hal tersebut
disebabkan karena zat amoniak yang berasal dari kotoran ikan, warna perairan di
aquarium pun udah mulai keruh. Di hari ke 17 Do mencapai 8,4, sedangkan PH
berkisar 8,3. Di samping itu pengukuran TDS mencapai 418.
Pengamatan pada aquarium pada hari ke 18 dengan suhu 27 C jumlah
ikan dan biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang tenang
menuju tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut
menunjukan bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup, namun disini
kondisi tanaman sudah mulai tidak baik, dengan di buktikan nya tanaman sudah
berwarna kekuningan banyak yang rontok dan sedikit berbau amis hal tersebut
disebabkan karena zat amoniak yang berasal dari kotoran ikan, warna perairan di
aquarium pun udah mulai keruh. Di hari ke 18 Do mencapai 8,4, sedangkan PH
berkisar 8,3. Di samping itu pengukuran TDS mencapai 418.
Pengamatan pada aquarium pada hari ke 19 dengan suhu 27 C jumlah
ikan dan biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang tenang
menuju tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut
menunjukan bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup, namun disini
kondisi tanaman sudah mulai tidak baik, dengan di buktikan nya tanaman sudah
berwarna kekuningan banyak yang rontok dan sedikit berbau amis hal tersebut
disebabkan karena zat amoniak yang berasal dari kotoran ikan, warna perairan di
aquarium pun udah mulai keruh. Di hari ke 19 Do mencapai 8,4, sedangkan PH
berkisar 8,3. Di samping itu pengukuran TDS mencapai 418.
Pengamatan pada aquarium pada hari ke 20 dengan suhu 27 C jumlah
ikan dan biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang tenang
menuju tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut
menunjukan bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup, namun disini
kondisi tanaman sudah mulai tidak baik, dengan di buktikan nya tanaman sudah
berwarna kekuningan banyak yang rontok dan sedikit berbau amis hal tersebut
disebabkan karena zat amoniak yang berasal dari kotoran ikan, warna perairan di
aquarium pun udah mulai keruh. Di hari ke 20 Do mencapai 8,4, sedangkan PH
berkisar 8,3. Di samping itu pengukuran TDS mencapai 418.
Pengamatan pada aquarium pada hari ke 21 dengan suhu 27 C jumlah
ikan dan biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang tenang
menuju tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut
menunjukan bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup, namun disini
kondisi tanaman sudah mulai tidak baik, dengan di buktikan nya tanaman sudah
berwarna kekuningan banyak yang rontok dan sedikit berbau amis hal tersebut
disebabkan karena zat amoniak yang berasal dari kotoran ikan, warna perairan di
aquarium pun udah mulai keruh. Di hari ke 21 Do mencapai 8,4, sedangkan PH
berkisar 8,3. Di samping itu pengukuran TDS mencapai 418.
Di minggu ini kondisi dan keadaan ekosistem serta biota di dalam nya
sangat stabil di lihat dari tidak adanya jumlah ikan yang mati dan semua kondisi
ikan yang masih baik.
Tabel 2.Tabel Pengamatan
Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang di lakukan setiap hari dengan mengamati
tingkah ikan ataupun keadaan ikan serta tumbuhan yang terdapat pada akuarium
tersebut menunjukan bahwa, pada hari ke 22 dengan suhu 27 C jumlah ikan dan
biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang tenang menuju
tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut menunjukan
bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup, disini kondisi tanaman sudah
mulai baik atau stabil kembali, warna perairan di aquarium pun keruh
kekuningan dan berbau amis hal tersebut disebabkan karena zat amoniak yang
berasal dari kotoran ikan . Di hari ke 22 Do mencapai 8,3, sedangkan PH berkisar
8,2. Di samping itu pengukuran TDS mencapai 417.
Pengamatan pada aquarium hari ke 23 dengan suhu 27 C jumlah ikan
dan biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang tenang
menuju tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut
menunjukan bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup, disini kondisi
tanaman sudah mulai baik atau stabil kembali, warna perairan di aquarium pun
keruh kekuningan dan berbau amis hal tersebut disebabkan karena zat amoniak
yang berasal dari kotoran ikan h. Di hari ke 23 Do mencapai 8,3, sedangkan PH
berkisar 8,2. Di samping itu pengukuran TDS mencapai 417.
Pengamatan pada aquarium pada hari ke 24 dengan suhu 25 C,
perubahan suhu yang lumayan drastis ini mungkin karena intensitas cahaya yag
masuk ke dalam akquarium berkurang. jumlah ikan dan biota yang hidup ada 5.
Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang tenang menuju tanaman, selain itu tidak
ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut menunjukan bahwa ikan mampu
beradaptasi dan bertahan hidup, namun disini kondisi tanaman sudah mulai tidak
baik, dengan di buktikan nya tanaman sudah berwarna kekuningan banyak yang
rontok dan berbau amis hal tersebut disebabkan karena zat amoniak yang berasal
dari kotoran ikan, warna perairan di aquarium pun udah mulai keruh kekuningan .
Di hari ke 24 Do mencapai 8,4, sedangkan PH berkisar 8,3. Di samping itu
pengukuran TDS mencapai 417.
Pengamatan pada aquarium hari ke 25 dengan suhu 27 C jumlah ikan
dan biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang tenang
menuju tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut
menunjukan bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup, disini kondisi
tanaman sudah mulai baik atau stabil kembali, warna perairan di aquarium pun
keruh kekuningan dan berbau amis hal tersebut disebabkan karena zat amoniak
yang berasal dari kotoran ikan . Di hari ke 25 Do mencapai 8,3, sedangkan PH
berkisar 8,2. Di samping itu pengukuran TDS mencapai 417.
Pengamatan pada aquarium hari ke 26 dengan suhu 27 C jumlah ikan
dan biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang tenang
menuju tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut
menunjukan bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup, disini kondisi
tanaman sudah mulai baik atau stabil kembali, warna perairan di aquarium pun
keruh kekuningan dan berbau amis hal tersebut disebabkan karena zat amoniak
yang berasal dari kotoran ikan . Di hari ke 26 Do mencapai 8,3, sedangkan PH
berkisar 8,2. Di samping itu pengukuran TDS mencapai 417.
Pengamatan pada aquarium hari ke 27 dengan suhu 27 C jumlah ikan
dan biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang tenang
menuju tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut
menunjukan bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup, disini kondisi
tanaman sudah mulai baik atau stabil kembali, warna perairan di aquarium pun
keruh kekuningan dan sedikit berbau amis hal tersebut disebabkan karena zat
amoniak yang berasal dari kotoran ikan . Di hari ke 27 Do mencapai 8,3,
sedangkan PH berkisar 8,2. Di samping itu pengukuran TDS mencapai 417.
Pengamatan pada aquarium hari ke 28 dengan suhu 27 C jumlah ikan
dan biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang tenang
menuju tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut
menunjukan bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup, disini kondisi
tanaman sudah mulai baik atau stabil kembali, warna perairan di aquarium pun
keruh kekuningan dan berbau amis hal tersebut disebabkan karena zat amoniak
yang berasal dari kotoran ikan . Di hari ke 28 Do mencapai 8,3, sedangkan PH
berkisar 8,2. Di samping itu pengukuran TDS mencapai 417.
Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang di lakukan setiap hari dengan mengamati di
minggu selanjutnya tingkah ikan ataupun keadaan ikan serta tumbuhan yang
terdapat pada akuarium tersebut menunjukan bahwa, pada hari ke 29 dengan
suhu 28 C jumlah ikan dan biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik,
ikan berenang tenang menuju tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati,
hal tersebut menunjukan bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup,
namun disini kondisi tanaman sudah mulai tidak baik, dengan di buktikan nya
tanaman sudah berwarna kekuningan dan banyak yang rontok, di hari ke 28 Do
mencapai 8,1, sedangkan PH berkisar 8,0. Di samping itu pengukuran TDS
mencapai 415.
Pengamatan pada aquarium hari ke, pada hari ke 29 dengan suhu 27 C
jumlah ikan dan biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang
tenang menuju tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut
menunjukan bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup, namun disini
kondisi tanaman sudah mulai tidak baik, dengan di buktikan nya tanaman sudah
berwarna kekuningan dan banyak yang rontok, di hari ke 29 Do mencapai 8,1,
sedangkan PH berkisar 8,0. Di samping itu pengukuran TDS mencapai 415.
Pengamatan pada aquarium hari ke pada hari ke 30 dengan suhu 25 C
jumlah ikan dan biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang
tenang menuju tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut
menunjukan bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup, namun disini
kondisi tanaman sudah mulai tidak baik, dengan di buktikan nya tanaman sudah
berwarna kekuningan dan banyak yang rontok, di hari ke 30 Do mencapai 8,1,
sedangkan PH berkisar 8,0. Di samping itu pengukuran TDS mencapai 415.
Pengamatan pada aquarium hari ke, pada hari ke 31 dengan suhu 29 C
jumlah ikan dan biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang
tenang menuju tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut
menunjukan bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup, namun disini
kondisi tanaman sudah mulai tidak baik, dengan di buktikan nya tanaman sudah
berwarna kekuningan dan banyak yang rontok, di hari ke 31 Do mencapai 8,1,
sedangkan PH berkisar 8,0. Di samping itu pengukuran TDS mencapai 415.
Pengamatan pada aquarium hari ke pada hari ke 32 dengan suhu 27 C
jumlah ikan dan biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang
tenang menuju tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut
menunjukan bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup, namun disini
kondisi tanaman sudah mulai tidak baik, dengan di buktikan nya tanaman sudah
berwarna kekuningan dan banyak yang rontok, di hari ke 32 Do mencapai 8,1,
sedangkan PH berkisar 8,0. Di samping itu pengukuran TDS mencapai 415.
Pengamatan pada aquarium hari ke pada hari ke 32 dengan suhu 28 C
jumlah ikan dan biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang
tenang menuju tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut
menunjukan bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup, namun disini
kondisi tanaman sudah mulai tidak baik, dengan di buktikan nya tanaman sudah
berwarna kekuningan dan banyak yang rontok, di hari ke 32 Do mencapai 8,1,
sedangkan PH berkisar 8,0. Di samping itu pengukuran TDS mencapai 415.
Pengamatan pada aquarium hari ke pada hari ke 33 dengan suhu 27 C
jumlah ikan dan biota yang hidup ada 5. Kondisi ikan terlihat baik, ikan berenang
tenang menuju tanaman, selain itu tidak ada jumlah ikan yang mati, hal tersebut
menunjukan bahwa ikan mampu beradaptasi dan bertahan hidup, namun disini
kondisi tanaman sudah mulai tidak baik, dengan di buktikan nya tanaman sudah
berwarna kekuningan dan banyak yang rontok, di hari ke 33 Do mencapai 8,1,
sedangkan PH berkisar 8,0. Di samping itu pengukuran TDS mencapai 415.
Sebagai parameter untuk pemeliharaan ikan, adalah karakteristik fisik dan
kimia air ini sangat mendasar dan sangat berpengaruh pada ikan, adapun
karakteristik tersebut meliputi kesamaan PH, suhu kekerasan DH, CO2, Salinitas
dan Do. Nilai kesamaan PH merupakan nilai indikasi atau tanda keluar air bersifat
asam, basa atau netral. Keasamaan sangat menentukan kualitas air karena juga
menentukan proses kimiawi dalam air. Ikan merupakan hewan berdarah dingin
sehingga metabolisme dalam tubuh tergantung padda suhu lingkungan nya,
termasuk kekebalan tubuhnya. Suhu luar atau eksternal yang berfluktuasi besar
akan berpengaruh pada sistem metabolisme. Konsumsi oksigen dan fissiologi
tubuh ikan akan mengalami kerusakan sehingga ikan akan sakit. Gasoksigen larut
dalan air tetapi tidak bereaksi dengan air. Keberadaan oksigen dalam air dibanding
dengan di udara sangat berbeda, oleh karena itu kehidupan di air termasuk ikan
sangat membutuhkan cara atau kreativitas agar kebutuhan oksigen terpenuhu.
Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen) dibutuhkan oleh semua mahluk hidup untuk
pernapasan, Oksigen terlarut diambil oleh organisme perairan melalui respirasi
untuk pertumbuhan, reproduksi, dan kesuburan. Menurunnya kadar oksigen
terlarut dapat mengurangi efesien pengambilan oksigen oleh biota laut, sehingga
dapat menurunkan kemampuan untuk hidup normal dalam lingkungan hidupnya.
Umumnya oksigen dijumpai di lapisan permukaan karena oksigen dari udara
didekatnya dapat secara langsung larut (berdifusi ke dalam air laut).
Phytoplankton juga membantu meningkatkan kadar oksigen terlarut pada siang
hari. Penambahan ini disebabkan oleh terlepasnya gas oksigen sebagai hasil
fotosintesis (Hutabarat dan Evans, 1985). Kebutuhan oksigen untuk ikan dalam
keadaan diam relatif lebih sedikit apabila dibandingkan dengan ikan pada saat
bergerak atau memijah. Jenis-jenis ikan tertentu yang dapat menggunakan oksigen
dari udara bebas, memiliki daya tahan yang lebih terhadap perairan yang
kekurangan oksigen terlarut (Wardoyo, 1978). Oksigen memegang peranan
penting sebagai indikator kualitas perairan, karena oksigen terlarut berperan
dalam proses oksidasi dan reduksi bahan organik dan anorganik. Selain itu,
oksigen juga menentukan khan biologis yang dilakukan oleh organisme aerobik
atau anaerobik. Dalam kondisi aerobik, peranan oksigen adalah untuk
mengoksidasi bahan organik dan anorganik dengan hasil akhirnya adalah nutrien
yang pada akhirnya dapat memberikan kesuburan perairan. Kandungan oksigen
terlarut (DO) minimum adalah 2 ppm dalam keadaan nornal dan tidak tercemar
oleh senyawa beracun (toksik).