Anda di halaman 1dari 1

Ikan nila merupakan ikan dengan nilai ekonomis yang tinggi dan banyak diminati

masyarakat. Produksi ikan nila sangat meningkat dan dapat mencapai diatas rata rata. Memiliki
rasa yang gurih dan enak menjadikannya sebagai komoditas yang sangat diminati. Dalam
pembudidayaannya tentunya ditemukan berbagai penyakit yang dapan mengganggu. Penyakit
ikan adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan pada ikan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Gangguan terhadap ikan dapat disebabkan oleh organisme lain, pakan,
maupun kondisi lingkungan. Penyakit yang sering menyerang ikan nila ini adalah jenis bakteri
Aeromonas hydrophilla. Penanggulangan penyakit ini dapat dilakukan dengan upaya pencegahan
dan pengobatan. Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui karantina, vaksinasi dan desinfeksi.
Sedangkan upaya pengobatan dapat menggunakan antibiotik. Pengobatan dengan antibiotik akan
membawa efek samping jika digunakan dalam jangka waktu lama, karena bakteri akan resisten
terhadap antibiotik yang digunakan. Selain itu vaksin atau antibiotik ini hanya manjur bagi satu
jenis penyakit tertentu dan bukan tidak mungkin ikan yang telah divaksin atau diberi antibiotik
ini dengan mudah diserang oleh bakteri atau penyakit lain. Oleh karena itu perlu dicari alternatif
baru untuk penanggulangan penyakit ikan. Diketahui bahwa ikan mempunyai respon kekebalan
non spesifik yang bisa dirangsang dengan pemberian immunostimulant seperti LPS dari bakteri.
Diharapkan LPS yang diberikan dapat meningkatkan respon kekebalan non spesifik pada ikan
sehingga meningkatkan resistensinya terhadap serangan patogen. Oleh karena itu penelitian
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian LPS (Lipopolisakarida) dengan dosis yang
berbeda terhadap aktivitas fagositosis dan jumlah eritrosit darah ikan nila. Penelitian ini
menggunakan rancangan acak lengkap dengan menggunaka 4 perlakuan dan 4 ulangan

Anda mungkin juga menyukai