Anda di halaman 1dari 1

e.

Terhadap kemungkinan berkumpulnya air dalam galian, baik pada saat


penggalian maupun pada pelaksanaan pekerjaan pondasi, harus
disediakan pompa air yang diperlukan dapat bekerja terus menerus.
f. Semua tanah dari pekerjaan galian harus disingkirkan dari tempat
pekerjaan dan dilaksanakan dan sebelum pekerjaan pondasi dimulai.
Antara bowplank dan galian harus bebas dari timbunan tanah.
g. Jika lubang-lubang galian terdapat banyak air tergenang karena air tanah
dan air hujan, maka sebelum dimulai terlebih dahulu air harus dikeluarkan
dan dasar lubang harus di keringkan.
2. Pekerjaan Urugan
a. Pekerjaan untuk urugan mencapai titik peil yang dikehendaki dapat
digunakan tanah urugan sejenis tanah padas atau sisa tanah keprasan
(bukan humus) dari tanah lahan yang ada di dalam lokasi.
b. Urugan kembali lubang pondasi hanya boleh dilakukan setelah dilakukan
pemeriksaan pondasi.
c. Setiap tanah harus dibersihkan dari tunas tumbuh-tumbuhan dan segala
macam sampah atau kotoran.Tanah urugan harus berjenis tanah butiran
(tanah ladang) atau berpasir dan tidak terlalu basah, tidak mengandung
bahan organik dan brangkal.
d. Urugan tanah sedapat mungkin dipadatkan dengan mesin pemadat
(stamper) dan tidak dibenarkan hanya menggunakan trimbis kecuali pada
bagian-bagian tertentu.
e. Lapis tanah untuk pekerjaan urugan yang tebalnya lebih dari 40 cm
tanah maka pemadatan dilakukan lapis demi lapis setiap lapis kurang
lebih ketinggian 20 cm.
3. Pemadatan
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan memadatkan kembali tanah yang selesai diurug dalam
rangka pelaksanaan pekerjaan konstruksi maupun non konstruksi termasuk pada
sekeliling bangunan.

3. PEKERJAAN PONDASI

1. Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan,peralatan dan tenaga kerja serta pelaksanaan
pekerjaan beton sesuai dengan RKS Gambar-gambar pelaksanaan yang telah
ditentukan untuk proyek ini.
2. Pedoman Pelaksanaan :
a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan pondasi Kontraktor harus mengadakan
pengukuran pengukuran untuk as as pondasi seperti pada gambar konstruksi
dan harus dimintakan persetujuan Pengawas Lapangan.
b. Kontraktor wajib melaporkan kepada Pengawas Lapangan bila ada perbedaan
Gambar gambar konstruksi dengan gambar gambar arsitektur atau bila
ada hal hal yang kurang jelas.

Anda mungkin juga menyukai