Anda di halaman 1dari 1

6.

PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN


1. Yang termasuk lingkup pekerjaan ini adalah:

a. Pasangan dinding bata 1/2 batu dan batu belah


b. Plesteran dinding bata
c. Plesteran permukaan beton
d. Pasangan bata pada saluran dan segala sesuatu yang nyata termasuk pekerjaan ini.
2. Bahan yang dipakai adalah:
a. Bata merah bermutu baik, pembakaran sempuma, bebas dari cacat dan retak, minimum
belah menjadi 2 bagian produk lokal dan memenuhi persyaratan dan bahan-bahan PUBBI
1983.
b. Pasir harus bersih, tajam den bebas lumpur tanah hat, kotoran organik dan bahan yang
dapat merusak pasanganm, untuk itu pasir yang akan dipakai lewat ayakan dengan
diameter lubang sebesar 10 mm
c. Pasir pasang diambil dari penambangan terdekat, Pasir Beton diambil dari Muntilan atau
tempat yang terdekat yang kualitasnya memenuhi.
d. Semen yang dipakai harus memenuhi persyaratan N.I.8 tipe I menurut ASTM dan
memenuhi S 400 Standart Portland Cement.
3. Adukan/Campuran
Adukan trasraam 1Pc : 3Ps dilaksanakan untuk:
a. Semua pemasangan bata setinggi 30 cm di atas sloof di atas lantai pada semua dinding
yang berhubungan dengan air, misal Km/Wc setinggi 150cm atau sesuai petunjuk Direksi
b. Pasangan bata kedua sisi saluran dan bata sebagai pondasi serta tempat - tempat lainnya
yang diperiukan seperti pasangan dinding yang dimaksud.
c. Plesteran dinding yang masuk ke dalam tanah, seluruhnya pasangan trasraam, plin
plesteran, aferking beton dan seluruh pasangan bata 1Pc:3Ps. Seperti tersebut
diatas.
d. Adukan 1Pc : 5Psr dilaksaakan untuk pasangan dinding dan plesteran yang tidak
transraam seperti tercantum di atas.

4. Pelaksanaan pekerjaan dinding bata 1/2 Batu


a. Pekerjaan pasangan dinding bata harus terkontrol waterpass balk arah vertikal
maupun horisontal. Setiap 8 baris bata harus di pasang anker besi dari kolom. Pelaksanaan
pasangan dinding bata tidak boleh melebihi ketinggian 1 meter setiap hari.
b. Semua siar di permukaan dinding baru harus dikerok sedalam 1cm agar plesteran
dapat lebih merekat. Sebelum pelaksanaan pekerjaan plesteran dimulai harus dalam keadaan
basah.
c. Tebal plestera n harus sa ma di kedua sisi da n ha sil akhi r dari dind ing tembok
setelah diplester adalah 15mm s/d 20mm(jumlah tebal ptesteran dalam + tebal
pasangan bata + tebal plesteran luar).
d. Dinding di atas plafond diplester
e. Kontraktor harus mengusahakan agar tenggang waktu antara waktu pencampuran a duk
plest era n dengan pema sanga tidak meleb ihi 3 0 men it, teruta ma untu k plesteran
kedap air.

Anda mungkin juga menyukai