Anda di halaman 1dari 1

3. Lantai kerja.

Penggalian tanah sampai lapisan sebagai dasar untuk perletakan merata , lapisan dasar dari
beton (plat concrete 1 : 3 : 5) Supaya dibuat sebagai lantai kerja dengan tebal sesuai gambar
rencana . Dibawah lantai kerja diberi lapisan pasir yang dipadatkan tebal sesuai gambar.
4. Pekerjaan Foot Plat
a. Umum
Peraturan umum yang digunakan adalah Tata cara perhitungan struktur beton untuk
banggunan gedung dan untuk hal-hal yang belum terjangkau dapat digunakan
peraturan-peraturan , seperti ASTM , ACI dan Peraturan lainnya yang relevan .
b. Besi Beton (Steel Reifor Cement)
Semua besi beton yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat:
Pada SKSNI T-15-1991-03
Bebas dari kotoran-kotoran , lapisan lemak , minyak , karat dan
tidak cacat (retak-retak, mengelupas , luka dan sebagainya)
Mempunyai penampang yang sama rata.
Disesuaikan dengan gambar-gambar.
Pemakaian besi beton dari jenis yang berlainan dari ketentuan-ketentuan
diatas harus mendapat persetujuan direksi .
Besi beton yang digunakan adalah dengan fy = 240 Mpa untuk diameter = <12
mm dan dengan fy = 320 Mpa untuk diameter >12 mm .
Besi beton harus berasal 1 sumber (manufakture) dan tidak digunakan
untuk mencampur adukan bermacam-macam sumber besi beton tersebut untuk
pekerjaan konstruksi .
Besi beton yang tidak memenuhi syarat-syarat karena kwalitas , tidak sesuai
dengan spesifikasi harus segera dikeluarkan dari site . Setelah menerima instruksi
tartulis dari direksi , dalam waktu 2 x 24 jam.
5. PEKERJAAN BETON
1. Persyaratan Umum :
a. Beton Non Struktural dengan spesi 1Pc : 2Ps : 3Split.
b. Beton Struktural mutu K 175 dengan pembesian bervariasi sesuai gambar, mutu baja
U.32< 16 mm ulir dan U.24 > 12 mm.
c. Pembuatan cetakan beton dari kayu lunak klas 3 atau bahan lain yang lebih menjamin.
d. Bekisting tidak boleh berubah bentuk dan posisi.
e. Konstruksi harus menggunakan peraturan peraturan / normalisasi yang berlaku
diIndonesiaseperti PBI, PMI, PKKI

Anda mungkin juga menyukai