makanan.
5. PENGANGKUTAN MAKANAN
Makanan jadi yang siap saji tidak boleh diangkut bersama
mudah dibersihkan.
Pengisian kereta dorong tidak boleh sampai penuh, agar
berpakaian bersih.
Sebaiknya dalam tata hidang, disiapkan segera dan tidak
mudah dibersihkan.
Tidak mudah larut dalam makanan.
Tidak mengandung bahan bahan beracun atau logam berat
antimony.
Kebersihan peralatan harus dijaga dengan baik, pencucian
makanan jadi.
Peralatan masak dan wadah makanan sebaiknya terbuat
dibuang.
Penyimpanan peralatan masak ddan wadah pada rak harus
C. PENCUCIAN PERALATAN
Pisahkan segala kotoran atau sisa-sisa makanan yang
selanjutnya.
Setelah direndam untuk selama beberapa saat, maka
lemak.
Cara pencucian dilakukan dengan menggosok bagian-
cara disinfeksi.
Piring atau gelas yang akan dipakai tidak perlu dilap atau
D. PENYIMPANAN PERALATAN
Semua peralatan yang kontak dengan makanan harus
tidak aus/rusak.
Laci-laci penyimpanan peralatan terpelihara
kebersihannya.
Ruang penyimpanan peralatan tidak lembab, terlindung
genangan-genangan air.
2) Konstruksi
Bangunan untuk kegiatan pengolahan makanan harus memenuhi
berwarna terang.
5) Langit-langit
Langit-langit harus menutup seluruh atap bangunan, tinggi
kondensasi uap air atau lemak pada lantai, membuang bau, asap
pengaduk.
10) Ruangan pengolahan makanan
Luas ruangan pengolahan makanan harus cukup untuk bekerja
pribadi :
Mencuci tangan, hendaknya tangan selalu dicuci dengan
lagi.
Kuku dan perhiasan, kuku hendaknya dipotong pendek dan
mengusap/menggaruk rambut.
Merokok, penjamah makanan sama sekali tidak diijinkan
gizi (Golden sample pada makanan jadi) dilakukan setiap hari. Hal
KOTA BENGKULU
Nomor : / /XI/2015
TENTANG
RS RAFFLESIA BENGKULU
Menimbang :
Rafflesia;
Mengingat :
Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan1333/1999 tentang standar pelayanan
rumah sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12/2012 tentang standar
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
secara rutin
Ditetapkan di : Bengkulu
Pada Tanggal :
KOTA BENGKULU
dr. ABDI SETIA KESUMA
Kebijakan :
kualitasnya.
Bahan makanan dibawa ke dapur dengan trolley khusus dan
tidak rusak atau berubah bentuk, warna dan rasa, tidak berbau
penggunaan.
Bahan makanan berasal dari tempat resmi yang dievaluasi
2. PENCUCIAN
Kebijakan :
dibilas berkali-kali.
Pelaksana harus memakai sarung tangan dan atau mencuci
dianjurkan.
Tempat penyimpanan bahan makanan yang sudah dicuci harus
bersih.
Kebijakan :
Tempat penyimpanan bahan makanan harus selalu terpelihara
menjaga kelembabannya.
o Tidak boleh ada kebocoran pada genteng atau atap yang
bahan makanan.
o Tidak boleh ada drainase yang potensi macet di sekitar
diperbolehkan.
Tentang penyimpanan bahan makanan dalam Referigator /
Kulkas / Freezer
o Tersedia ruang yang memadai untuk meniris potongan2
dari freezer
o Standar teknik meniriskan bahan makanan dari freezer ada
bukan peruntukannya.
o Tidak mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang jorok /
KOTA BENGKULU
Nomor : / / /201
TENTANG
Menimbang :
bermutu tinggi;
b. Bahwa agar pelayanan di Rumah Sakit Rafflesia dapat terlaksana
Rafflesia;
Mengingat :
Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
rumah sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438/2010 tentang standar
pelayanan kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12/2012 tentang standar
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
direktur.
Keempat : Pembinaan dan pengawasan Pengelolaan Limbah
Rafflesia
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal
Ditetapkan di : Bengkulu
Pada Tanggal :
KOTA BENGKULU
dr. ABDI SETIA KESUMA
BAB I
DEFINISI
Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Panduan ini diterapkan kepada seluruh kegiatan yang menggunakan
Rafflesia
BAB III
TATA LAKSANA
kembali.
3. Limbah benda tajam harus dikumpulkan dalam satu wadah tanpa
anti bocor, anti tusuk dan tidak mudah untuk dibuka sehingga orang