Pembuahan.

Tabung serbuk sari, proses pertumbuhan ditangkap pada musim dingin tahun pertama
setelah itu telah menembus jarak pendek ke nucellus itu, resume pertumbuhan di bulan April
ketika kerucut betina sedang berjalan memasuki tahun kedua. Sel generatif membelah
menjadi sel batang dan tubuh. Sel tubuh kemudian membagi menjadi dua sel jantan, atau
mikrogamet tetapi tidak ada dinding terbentuk memisahkan sitoplasma satu dari yang lain.
Sel-sel jantan non motil. Dalam hal ini berbeda dari gamet motil dari cycas. Mereka
mengapung dalam tabung polen. Sementara itu tabung polen telah lulus sepenuhnya melalui
nucellus dan mencapai prothallus betina. Seperti dalam cycas itu harus menembus jarak yang
relatif pendek dari ujung nucellus ke prothallus betina sedangkan pada angiosperma itu harus
menembus jaringan gaya dan rongga ovarium untuk mencapai bakal biji. Dari sana itu masuk
ke dalam mikropil dan menembus nucellus tersebut.

Akhirnya ujung tabung polen memasuki leher arkegonium setelah pecah dan
membengkak di ujungnya. Jelaslah bahwa tabung serbuk sari di pinus adalah agen
pembuahan sedangkan di sikas itu tidak masuk arkegonium. The mikrogamet di cycas
dibuang dalam cairan di dalam ruang archegonial atas archegonia dan masukkan leher
mereka untuk efek pemupukan. Dalam pinus dua sel motil non dan isi lainnya dari tabung
serbuk sari yang dibuang ke lubang di mana semua kecuali satu distintegrate sel jantan.
Tabung serbuk sari pecah di lubang tersebut. Inti sel jantan yang masih hidup bersatu dengan
yang dari telur untuk mencapai pembuahan proses yang biasanya selesai pada minggu
terakhir bulan Juni. telur yang telah dibuahi mengeluarkan dinding bulat itu dan menjadi
oospora dan zigot. Tindakan ini pembuahan mengembalikan jumlah kromosom ganda dalam
nukleus. Oleh karena itu zigot adalah sel pertama dari sporophyte. Lebih dari satu
arkegonium dapat dibuahi dalam bakal biji tunggal tetapi hanya satu datang ke kedewasaan
orang lain binasa.

McWilliams (1958) memberikan laporan yang jelas tentang pembuahan di pinus.

Sesaat sebelum isi tabung serbuk sari dilepaskan ke lubang itu, vakuola reseptif muncul di
bagian atas dari sitoplasma sel telur. Inti jantan fungsional mendekati inti betina dan mereka
datang dalam kontak atau tenggelam ke satu sama lain. membran mereka pada titik kontak
larut dan bahan kromatin di setiap inti mengembun membentuk profase seperti konfigurasi
dan kemudian kromatin berubah menjadi kromosom yang berbeda.

Selama musim dingin tahun kedua kerucut berubah warna dari hijau menjadi coklat
dan mengikuti musim semi selama tahun ketiga kayu datang mencapai kematangan. Mereka
menjadi kering ovuliformes sisik mereka terpisah dari satu sama lain. Benih-benih tersebut
kemudian dikocok keluar.