Anda di halaman 1dari 4

1

SOAL FARMASETIKA DASAR II


Ujian perbaikan, 7 Agustus 2007

6. Champora dan resorcin, inkompatibiltas berupa:

9. Papaverin HCl dan arang aktif


c. adsorpsi

10. Chiniofon dibuat pil dengan bahan pelekat


a.

11. Bahan pengisi pil Permanganat


a. bolus alba
b. amilum
c.
d. glukosa

12. Ciri-ciri antioksidan, kecuali:


a.
b.
c. stabil
d. berwarna

13. Presipitasi terjadi antara:


a. papaverin HCl dengan KI
b.

14. Metampiron benyek dengan


a. redoxon

16. Cera flava digunakan untuk


a. menaikkan

18. Yang bisa merusak kapsul


a. kreosot
b. SASA
c. Pix. Liquidun
d. Ol. Cinamoni

19.. Uro .. + Rheum

20.. Codein pil inkomp dengan

21. Uro..meleleh dengan;


1. kofein
2

2. rhodine
3. veronal
4. timol

22. Carboadsorben
1.
2. belladona

25. Adrenalin
1. oksidasi
2.
3. inkomp kimia

26. Acid salicylicum + PEG

27. Obat, minyak menguap, air dapat diatasi dengan


1.
2.
3. menghilangkan minyak menguapnya
4. buat dalam bentuk emulsi

31. Asetosal + Uro.. f.f. pulv

32.Acidum ascorbicum

Menurunkan titik leleh oleum cacao:


1. fenol 3. Salol 3. kreosot 4. champor

Resep:
Phenorbarbital 0.9 300 mg/600 mg
Acidum 3 1 g/8 g

Inkomp yang terjadi:


1.
2
3
4

Dosis:
1.
2.
3.
4.
3

Pengatasan:
1.
2.
3. asetosal dipisahkan
4. menurunkan dosis

40. Incomplete solution disebabkan oleh:


1. obat tidak larut
2. obat tidak campur
3. terjadi inkompatibilytas fisis
4. obat tidak stabil

41. Salep yang mengandung minyak lemak perlu dibuat recenter paratus SEBAB terjadi
inkompatibilitas fisis dimana salep akan menjadi keras dan tengik

42. Larutan sulfacetamida sodium dalam air akan mudah mengalami perubahan warna
SEBAB sulfacetamida sodium mudah larut dalam air

43. Hexamethylentetramin inkompatibel dengan Rheum SEBAB inkompatibel fisis dapat


terjadi karena peristiwa reaksi kimia

44. Icgtyol tidak dapat campur dengan oleum Ricini SEBAB ol. Ricini tidak dapat
berfungsi sebagai suspending agent

45. Inkompatibilitas terapetis dapat terjadi akibat inkompatibiltas disi dan kemis yang
terjadi secara simultan SEBAB aktivitas obat dapat dihambat karena adanya proses
terikatnya obat dengan protein

46. Untuk mengatasi inkompatibilitas bagi obat yang tidak larut dan tidak dapat diubah
menjadi bentuk yang larut perlu dilakukan dengan mengubah pelarut SEBAB tidak larut
merupakan inkompatibiltas fisik

47. Dalam sediaan salep anesthesin dapat dicampur dengan protonsil album
SEBAB protonsil album berkhasiat membunuh bakteri kulit

48. Sediaan ovula pada umumnya menggunakan basis oleum cacao SEBAB oleum cacao
mempunyai sifat polimorfi

49. Kesalahan overdosis dapat diatasi sendiri oleh farmasis SEBAB farmasis berhak
menghitung dosis obat

50.. Dosis lazim obat sama dengan dosis maksimum SEBAB diosis maksimum suatu obat
tidak boleh terlampaui agar pasien tidak keracunan
4

51. Balsamum peruvianum dalam sediaan unguenta dengan basis vaselin dapat campur
baik apabila sebelumnya ditambah oleum ricini SEBAB oleum ricini berfungsi sebagai
suspending agent

52. Kesalahan overdosis dapat diatasi sendiri oleh farmasis SEBAB farmasis berhak
menghitung dosis obat

53. Hexamin dalam sediaan infusa ortosiphon sebaiknya dilarutkan dalam keadaan panas
SEBAB hexamine mudah larut dalam keadaan panas

54. Dalam pembuatan Collyrium Zn Sulfat sebaiknya dicampur dengan acidum boricum
SEBAB Collyrus dipergunakan untuk ..

55. Amoxycilin sebaiknya dibuat dalam sediaan suspensi SEBAB amoxycilin stabil
dalam sediaan cair

56. Champora dalam sediaan supositoria dengan basis oleum cacao akan meningkatkan
titik leleh oleum cacaonya SEBAB oleum cacao merupakan basis lemak

57. Phenobarbital sodium dalam air apabila bercampur dengan papaverin HCl timbul
endapan SEBAB endapan berupa garam alkaloid

58. Dosis lazim obat sama dengan dosis maksimum SEBAB dosis maksimum suatu obat
tidak boleh terlampaui agar pasien tidak keracunan

59. Jika dalam resep terdapat campuran kofein dan luminal akan terjadi efek sinergis
SEBAB sinergis adalah campuran obat yang hasil efeknya berlawanan

60. Untuk perhitungan dosis anak umur di ats 8 tahun, gunakan rumus Young SEBAB
rumus tersebut adalah n/(n+2) kali dosis dewasa

Anda mungkin juga menyukai