Anda di halaman 1dari 2

I.

KLARIFIKASI ISTILAH
a. Diabetes mellitus
Penyskit mrtsbolik ysng ditandai dengan terjadinya hiperglikemi yang
disebabkan oleh gangguan sekresi insulin dan atau kerja insulin
sehingga terjadi abnormalitas metabolism karbohidrat, leak dan
protein (Isselbacher et.al., 2012).
II. ANALISIS MASALAH
1. Penyebab penurunan kesadaran
Untuk mengetahui etiologi, perhatikan pula sebagai berikut:
a. Pola napas
1) Cheyne stoke
(dalam, dangkal, apnoe)
a) Hernia transtentorial
b) Gangguan metabolik
c) Gangguan jantung
2) hiperventilasi
(napas cepat)
a) lesi pada tegmentum
b. Gerak spontan
Brain system dan ARAS baik, ketika tampak mengunyah, berkedip
dan menguap.
c. Respon motorik
1) Penurunan motorik disebabkan oleh adanya rusak structural
2) Tremor atau mioklonus disebabkan oleh adanya metabolik
toksik.
d. Evaluasi N. cranial
Asimetrik disebabkan adanya lesi struktural (Soewondo, 2009).

2. Hubungan usia dengan keluhan


Pada kasus ini, pasien berusia 53 tahun yang termasuk dalam usia
lanjut. Pada usia lanjut semua organ mengalami penurunan fungsi
terutama ginjal. Selain itu, pada usia lanjut dosis normal penggunaan
glibenklamid 2,5 mg/hari, apabila obat antidiabetika oral ini
dikonsumsi pada usia lanjut dengan dosis tinggi dan dalam jangka
waktu yang panjang maka dapat mengakibatkan hipoglikemi yang
merupakan penyebab penurunan kesadaran (Soewondo, 2009).
3. Cara kerja glibenklamid
Farmakokinetik glibenklamid :
a. Absorpsi melalui saluran cerna cukup efektif.
b. Efektif dikonsumsi 30 menit sebelum makan
c. Masa paruhnya 4 jam
d. Metabolisme dihepar, 75% ekskresinya melalui empedu dan
sisanya melalui urin.
e. Tidak boleh digunakan pada penderita penyakit ginjal dan hepar.
(Katzung, 2010).

III. BERBAGI INFORMASI


1. HCU
a. Tim pelayanan HCU
1) Koordinator :
Dokter spesialis yang telah mengikuti pelatihan dasar-dasar ICU.
2) Anggota :
a) Dokter spesialis/Dokter yang telah mengikuti pelatihan
Basic Life Support
b) Perawat yang telah mengikuti pelatihan Basic Life Support
dan dapat melakukan pemantauan menggunakan peralatan
monitor (Depkes RI, 2010).

DAFTAR PUSTAKA
Isselbacher et.al. (2012) Horrison Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit
Dalam. Jakarta : EGC
Katzung B. G. (2010). Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta : EGC.
Soewondo, P. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta :
Interna Publishing.
Depkes RI. (2010). Petunjuk Teknis High Care Unit (HCU) di Rumah
Sakit

Anda mungkin juga menyukai