Anda di halaman 1dari 24

PEDOMAN PENGORGANISASIAN TB DOTS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


LAHAT

DISUSUN OLEH :

TIM MDGS
RSUD LAHAT
2017

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
TIM TB DOTS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAHAT

BAB I
PENDAHULUAN
Sampai saat ini, rumah sakit di luar negeri termasuk di Singapura dan
Malaysia masih menjadi pilihan pertama bagi pasien kelas atas, yang membutuhkan
penanganan pembedahan. Tanpa mengesampingkan faktor biaya yang relatif lebih
mahal, pasien lebih percaya bahwa rumah sakit di luar negeri mampu memberikan
pelayanan yang lebih baik. Menyikapi hal tersebut, RSUD lahat meyakinkan
masyarakat, bahwa di Indonesia khususnya di Kota Mataram telah hadir rumah sakit
yang mampu memberikan pelayanan optimal dalam pelayanan kesehatan.
Perkembangan pada tahun 2015 menuntut RSUD lahat harus menyesuaikan
dan mengikuti perkembangan teknologi kedokteran yang semakin cepat serta
persaingan antar rumah sakit yang semakin ketat, maka faktor pelayanan prima akan
memiliki posisi yang sangat strategis agar RSUD lahat mampu eksis dan tumbuh
berkembang menjadi rumah sakit pilihan utama masyarakat sesuai dengan visi rumah
sakit.
Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat, diperlukan
program kerja tahun 2015 sebagai dasar pelaksanaan kegiatan yang harus dilakukan
oleh setiap pelayanan yang ada di RSUD lahat
Harapan kami kedepan, RSUD lahat dapat menjadi pilihan terbaik bagi
masyarakat. Karena kami percaya dengan mengedepankan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien yang didukung oleh kualitas sumber daya manusia berkompeten di
bidangnya adalah fondasi awal kepercayaan pasien terhadap kami.

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Umum Daerah lahat merupakan rumah sakit milik Pemerintah
Kota lahat Mulai operasional sejak Maret 2010 berdasarkan Surat Keputusan Walikota
Nomor 163/II/2010 tentan Izin Penyelenggaraan Operasional Pelayanan.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota lahat dibangun diatas lahan seluas 20.473 m2.
Sejak 1 Desember 2010, Rumah Sakit Umum Daerah lahat menerapkan pola
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), berdasarkan SK
BUPATI lahat Nomor 565/XII/2010.
Pelayanan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah lahat :
1. Pelayanan Gawat Darurat meliputi Instalasi Gawat Darurat (IGD), Pelayanan
Ambulance dan Pelayanan Emergency Rescue
2. Pelayanan Perawatan Intensif meliputi Intensive Care Unit (ICU), Neonatal
Intensive Care Unit ( NICU ) dan Perinatal Intensive Care Unit (PICU)

2
3. Pelayanan Ruang Operasi di Instalasi Bedah Sentral
4. Pelayanan Rawat Inap meliputi Rawat Inap I,II, dan III, Rawat Inap Kelas VIP A
Dan VIP B
5. Pelayanan Unit Stroke
6. Pelayanan Ruang Bersalin (VK) dan Nifas
7. Pelayanan Hemodialisa
8. Pelayanan Inseminasi Bayi Tabung
9. Pelayanan Rawat Jalan meliputi :
a. Poliklinik Anak
b. Poliklinik Bedah
c. Poliklinik Bedah Anak
d. Poliklinik Bedah Tulang
e. Poliklinik Gigi Umum dan Spesialis
f. Poliklinik Gizi
g. Poliklinik Kandungan dan Kebidanan
h. Poliklinik Kulit dan Kelamin
i. Poliklinik Mata
j. Poliklinik Paru
k. Poliklinik Penyaki Dalam
l. Poliklinik Rehabilitasi Medik dan Fisioterapi
m. Poliklinik Saraf
n. Poliklinik THT
o. Poliklinik VCT
p. Poliklinik Jantung
10. Pelayanan Poli Spesialis Sore meliputi ;
a. Poliklinik Anak
b. Poliklinik Bedah
c. Poliklinik Bedah Anak
d. Poliklinik Kandungan dan Kebidanan
e. Poliklinik Penyakit Dalam
f. Poliklinik Saraf
g. Poliklinik Jantung
11. Pelayanan Penunjang meliputi :
a. Instalasi CSSD
b. Instalasi Farmasi
c. Instalasi Gizi
d. Instalasi Kesehatan Lingkungan
e. Instalasi Laboratorium
f. Instalasi Perawatan Saranan Rumah Sakit
g. Instalasi Radiologi
h. Instalasi Jenazah
i. Rekam Medis

Penyelenggaraan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah lahat dilaksanakan oleh


tenaga profesional yang terdiri dari :
a. Dokter Spesialis : 13 orang
b. Dokter Umum : 10 orang
c. Dokter Gigi : 2 orang
d. Dokter Spesialis Tamu : 2 orang
e. Apoteker : 6 orang
f. Perawat : 119 orang
g. Perawat Gigi : 4 orang
h. Bidan : 34 orang
i. DIII Farmasi : 5 orang
j. SKM : 10 orang
k. DIII Kesehatan Lingkungan : 2 orang

3
l. D III Analis : 9 orang
m. S1 Biologi : 2 orang
n. DIII Analis Kesehatan : 5 orang
o. DIII Gizi : 9 orang
p. DIII Perawat Gigi : 1 orang
q. DIII Rekam Medis : 4 orang
r. DIII Refraksi Optik : 1 orang
s. DIII Radiologi : 7 orang
t. Fisioterapis : 5 orang
u. Psikologi : 2 orang
v. Tenaga Non Kesehatan : 98 orang

4
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO RSUD LAHAT

Visi Rumah Sakit Umum Daerah lahat adalah sebagai Rumah Sakit Pilihan
Masyarakat dalam bidang Pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan Penelitian yang
berstandar internasional.
Misi Rumah Sakit Umum Daerah Kota lahat adalah :
1. Memberikan pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian yang berstandar
internasional.
2. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang berdaya saing.
3. Meningkatkan kerjasama antar institusi dalam bidang pelayanan kesehatan,
pendidikan dan penelitian.
4. Meningkatkan sarana prasarana sesuai standar RS pendidikan dan kemajuan
IPTEKDOK.
5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan/karyawati.
Untuk mencapai visi dan misi, Rumah Sakit Mempunyai tujuan strategis antara
lain :
1. Menjadi Rumah Sakit Rujukan utama di Wilayah sumatera selatan yang
berstandar internasional.
2. Menciptakan kepuasan bagi semua pasien dan karyawan di Rumah Sakit
Umum Daerah lahat
3. Menjadi pusat pendidikan kesehatan yang menciptakan tenaga-tenaga
kesehatan berkualitas, profesional dan berdaya saing.
4. Menjadi pusat penelitian untuk penemuan-penemuan baru bidang kesehatan
yang berguna bagi seluruh masyarakat.
5. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, beretika dan
profesional.
Motto Rumah Sakit Umum Daerah lahat adalah SMILE ( Senyum, Mutu, Inovatif,
Lengkap, Efisien).

5
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

BAB V

6
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN KERJA

Tim Directly Observed Treatment ( DOT ) dalam pelaksanaan tugasnya


berpedoman pada Visi dan Misi Rumah Sakit yang dijabarkan dalam Visi dan Misi
Kerja sebagai berikut:
1. Visi
Menuju masyarakat bebas masalah TB,sehat,mandiri dan berkeadilan
2. Misi Directly Observed Treatment ( DOT)
a. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat,termasuk swadaya masyarakat
dalam pengendalian TB.
b. Menjamin ketersedian pelayanan TB yang paripurna,merata,bermutu,dan
berkeadilan
c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya pengendalian TB
d. Menciptakan tata kelola program TB yang baik
3. Falsafah Directly Observed Treatment ( DOT)
Falsafah adalah Penyelenggaraan DOT yang Profesional dan
Berkesinambungan
4. Nilai Directly Observed Treatment ( DOT)
Nilai yang ditekankan pada adalah:
a. Integritas
b. Tanggung Jawab
c. Profesional
5. Tujuan Directly Observed Treatment ( DOT)
Tujuan adalah Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam
rangka pencapaian tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.

BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI KERJA

7
Struktur organisasi kerja Tim TB DOT adalah sebagai berikut :

BAB VII
URAIAN JABATAN

8
Sesuai yang tertuang dalam SK Direktur RSUD Kota Mataram No. :
445/0016.1/RSUD/I/2016 tentang Pembentukan Tim TB DOTS RSUD LAHAT
adalah sebagai berikut:
1. Pengertian
Melaksanakan dan mengkoordinasi suatu kegiatan yang berhubungan dengan
analisa kerja SDM dan pengembangan SDM melalui sistem Directly Observed
Treatmen untuk meningkatkan kompetensi kary awan guna meningkatkan
pelayanan dan kepuasan pelanggan
2. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada Manajer Umum tentang terselenggaranya program
pengembangan sumber daya manusia melalui proses orientasi karyawan baru in
house dan exhouse training ataupun Directly Observed Treatmen karyawan
3. Wewenang
a. Meminta informasi dan petunjuk dari Wakil Direktur Pelayanan tentang
permasalahan yang ada
b. Memberi pengarahan dan bimbingan kepada karyawan tentang aturan dan
kebijakan direksi khususnya terkait dengan DOT dan hak kewajiban
karyawan yang mengikuti DOT
c. Memberi masukan dan usulan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas
4. Uraian Tugas
a. Membuat program Directly Observed Treatmen tahunan untuk semua kerja
di Rumah Sakit melalui koordinasi dengan supervisor yang terkait
b. Menyusun rencana anggaran Directly Observed Treatmen tahunan untuk
diajukan kepada Direksi
c. Melaksanakan program DOT yang telah direncanakan
d. Mengevaluasi dan memonitor pelaksanaan program DOT
e. Membuat surat penugasan untuk ex house training setelah mendapat
rekomendasi dari Direksi
f. Merencanakan dan melaksanakan in house training bekerjasama dengan
pihak ketiga, para dokter spesialis maupun oleh karyawan yang telah
diikutsertakan mengikuti DOT
g. Membuat laporan program DOT secara bulanan, triwulan, dan tahunan
h. Melakukan koordinasi dengan beberapa pihak (Wadir Pelayanan, supervisor
terkait, institusi pendidikan) dalam penerimaan mahasiswa
magang/penelitian
i. Mendampingi dan mengawasi pelaksanaan program magang/penelitian
mahasiswa
j. Menyelenggarakan seminar/pelatihan/workshop medis untuk dijual ke
rumah sakit seluruh sumsel

9
5. Ukuran Kinerja
a. Terlaksananya 80% program DOT yang telah direncanakan
b. Pendidikan/pelatihan yang diadakan terselenggara sesuai rencana/rundown
c. Terlaksananya kegiatan seminar/pelatihan/workshop sesuai dengan target
yang ditentukan

BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

Hubungan kerja dan koordinasi DOT dapat dijelaskan sebagai berikut :

10
1. Koordinasi Vertikal
a. Direktur
Menyangkut persetujuan terhadap kegiatan DOT baik intern maupun
ekstern.
b. Wakil Direktur Umum dan Keuangan
Menyangkut persetujuan terhadap kegiatan DOT baik intern maupun
ekstern.
c. Manajer Umum
Menyangkut tanggung jawab langsung terhadap semua kegiatan dan
laporan dari DOT.
2. Koordinasi Horizontal
a. Bagian Administrasi, Hukum dan SIRS
Berkaitan dengan surat menyurat masuk dan keluar dari DOTS
b. Litbang
Berkaitan dengan pengambilan data mahasiswa yang melakukan penelitian
di RSUD lahat
c. Tata Usaha dan Sekretariat
Berkaitan proses surat masuk dan keluar, brosur pelatihan
d. Sistem Informasi Rumah Sakit
Berkaitan dengan peminjaman dan pengembalian laptop untuk kegiatan
DOT
e. Rumah Tangga
Berkaitan dengan peminjaman dan pengaturan ruangan untuk acara-acara
DOT
f. Teknik dan Pemeliharaan
Berkaitan dengan tersedianya fasilitas yang menunjang kegiatan DOT
g. Sumber Daya Manusia
Berkaitan dengan update data karyawan yang akan diikutsertakan
pelatihan
3. Koordinasi Horizontal Non Struktural
a. Komite Keperawatan
Koordinasi mengenai pelaksanaan in house maupun ex house training
b. Tim KPK3RS
Koordinasi mengadakan pelatihan yang terkait dengan patient safety

c. Tim PPI
Koordinasi mengadakan pelatihan yang terkait dengan pengendalian
infeksi

11
BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Pola ketenangaan dan kualifikasi personil di dapat dijelaskan sebagai berikut:

12
Pola Ketenagaan
Metode perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan beban kerja (WISN)
adalah suatu metode perhitungan kebutuhan SDM kesehatan bedasarkan pada beban
pekerjaan nyata yang dilaksanakan oleh tiap kategori SDM kesehatan pada tiap
kerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
Langkah perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan WISN ini meliputi 5 langkah,
yaitu :
1. Menetapkan waktu kerja yang tersedia
2. Menetapkan kerja dan kategori SDM
3. Menyusun standar beban kerja
4. Menyusun waktu kelonggaran
5. Perhitungan kebutuhan tenaga per kerja
1. Menetapkan waktu kerja tersedia
Menetapkan waktu kerja tersedia tujuannya adalah diperolehnya waktu kerja
tersedia masing-masing kategori SDM yang bekerja di Rumah Sakit selama kurun
waktu satu tahun.
Adapun datanya sebagai berikut :
1. Hari kerja dalam 1 tahun
Office : 1 minggu, 6 hari kerja, 1 tahun = 6 hari kerja x 52 minggu = 312 hari
3 shift : 1 bulan, 24 hari kerja, 1 tahun = 24 hari kerja x 12 bulan = 288 hari
2. Cuti tahunan, sesuai ketentuan adalah 12 hari kerja setiap tahun
3. Directly Observed Treatmen
4. Ketidakhadiran karena sakit/ijin
Rata-rata 2 hari kerja/bulan, 1 tahun = 2 hari x 12 bulan = 24 hari
5. Libur Nasional
Tahun 2014 = 15 hari libur nasional + 3 hari libur bersama = 18 hari kerja
6. Jumlah hari kerja per hari
Office : 40 jam kerja seminggu/6 hari kerja = 6.7 jam/hari
3 Shift : 48 jam kerja seminggu/6 hari kerja = 8 jam/hari
Berdasarkan data tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan untuk menetapkan
waktu tersedia dengan rumus sebagai berikut :

Waktu Kerja Tersedia : {A (B+C+D+E)}x F

Keterangan :
A : Hari Kerja
D : Hari Libur Nasional
B : Cuti Tahunan

13
E : Ketidak Hadiran Kerja
C : Directly Observed Treatmen
F : Waktu Kerja

WKT = A - (B + C + D + E) x F
= 312 - ( 12 + (24) + 18) x 6.7
= 1.728.6 jam setahun
= 103.716 menit setahun

2. Menyusun standar beban kerja


Standar beban kerja adalah volume/kuantitas beban kerja selama 1 tahun per
kategori SDM. Standar beban kerja untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya (rata-rata waktu) dan waktu yang
tersedia per tahun yang dimiliki oleh masih masing kategori tenaga. Beban kerja
masing-masing kategori SDM di tiap kerja RS adalah meliputi :

Rumus Perhitungan Standar Beban Kerja adalah sebagai berikut :

Standar Beban Kerja = Waktu Kerja Tersedia

Rata-rata Waktu Peraturan Kegiatan Pokok

14
No. Kegiatan Waktu Standar
(menit) Beban
Kerja
A B C D
1. Menyusun anggaran DOT pelatihan
a. Menghubungi para supervisor meminta informasi 15 6,9144
rencana kebutuhan pelatihan mereka pada tahun
tersebut.
b. Mencari informasi yang terkait dengan pelaksanaan 10 10,3716
pelatihan/workshop pada institusi kesehatan/RS
yang sering bekerja sama
c. Melakukan analisa terhadap penyusunan anggaran 20 5,1858
d. Melakukan revisi terhadap anggaran sesuai dengan 30 3,4572
budget yang ditetapkan direksi
e. Meminta persetujuan dari atasan terhadap anggaran 15 6,9144
yang telah disusun
2. Menyelenggarakan kegiatan in house training
a. Menerima not dinas dari mengenai permintaan 5 20,7432
diadakan in house training
b. Menghubungi pembicara (dokter 10 10,3716
spesialis/perusahaan obat/institusi terkait) untuk
memberikan kuliah/seminar/pelatihan kepada
karyawan
c. Membuat nota dinas/proposal mengenai kegiatan 15 6,9144
tersebut
d. Mengusulkan kepada atasan mengenai 10 10,3716
penyelenggaraan seminar/pelatihan (bisa berupa
nota dinas/proposal)
e. Berkoordinasi dengan para supervisor untuk 20 5,1858
mengirimkan peserta menghadiri
kuliah/seminar/pelatihan
f. Membuat surat tugas yang menjelaskan informasi 15 6,9144
tentang pelaksanaan kuliah/seminar/pelatihan, nama
peserta yang ikut kegiatan
g. Meminta persetujuan manajer umum dan wadir 10 10,3716
umum & keuangan terhadap surat tugas
kuliah/seminar/pelatihan
h. Memperbanyak surat tugas sesuai dengan yang ikut 8 12,9645
serta
i. Membuat daftar hadir peserta terhadap 5 20,7432
kuliah/seminar/pelatihan
j. Mengawasi pelaksanaan kegiatan 45 2,3048
kuliah/seminar/pelatihan
k. Dokumentasi kegiatan kuliah/seminar/pelatihan 15 6,9144
l. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan 20 5,1858
kuliah/seminar/pelatihan
3. Menyelenggarakan kegiatan ex house training
a. Mendapatkan brosur seminar/workshop/pelatihan 5 20,7432
dari pihak luar atau karyawan dari yang terkait
b. Mengajukan brosur seminar/workshop/pelatihan 5 20,7432
kepada TU, Sekretariat untuk meminta persetujuan
Direksi
c. Memberikan pendapat terhadap disposisi brosur 5 20,7432
seminar/workshop/pelatihan
d. Menerima disposisi dan brosur 5 20,7432
seminar/workshop/pelatihan dari TU, Sekretariat
yang telah di approval/tidak oleh Direksi

15
e. Mendaftarkan peserta kepada panitia dari 8 12,9645
seminar/workshop/pelatihan
f. Membuat surat tugas dari kegiatan 8 12,9645
seminar/workshop/pelatihan
g. Meminta persetujuan surat tugas kepada manajer 10 10,3716
umum, wadir umum & keuangan

3. Menyusun standar kelonggaran


Penyusunan standar kelonggaran tujuannya adalah diperolehnya faktor
kelonggaran tiap kategori SDM meliputi jenis kegiatan dan kebutuhan waktu untuk
menyelesaikan suatu kegiatan yang tidak terkait langsung atau dipengaruhi tinggi
rendahnya kualitas atau jumlah kegiatan pokok/pelayanan. Penyusunan faktor
kelonggaran dapat dilaksanakan melalui pengamatan dan wawancara kepada tiap
kategori tentang :
a. Kegiatan-kegiatan yang tidak terkait langsung dengan pelayanan pada pasien,
misalnya : rapat, penyusunan laporan kegiatan, menyusun kebutuhan obat,
menemui tamu/klien.
b. Frekuensi kegiatan dalam suatu hari, minggu, bulan
c. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan

Rumus Perhitungan Standar Kelonggaran :

Standar Kelonggaran = Rata-rata Waktu Per-Faktor Kelonggaran

Waktu Kerja Tersedia

Waktu = 10371.6 menit

No. Kategori Faktor Rata- Frekuensi Jumlah Standar


SDM Kelonggaran rata Menit/Tahun Kelonggaran
Waktu
(menit)
A B C D E F G
1 Spv. Pelatihan 90 5 450 0,23048
Rapat 120 48 5760 0,018
DOT
Diskusi 15 144 2160 0,048017
Total 0,296497

D. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja Penelitian dan Pengembangan

16
Rumus Perhitungan Kebutuhan SDM :

Kuantitas Kegiatan Pokok


Kebutuhan SDM = + Standar Kelonggaran
Standar Beban Kerja

No Kegiatan Freku Kuanti Standar Kebutuh


ensi tas Beban an SDM
Kegia Kegia Kerja
tan/ tan/
Hari Tahun
A B C D E F
1. Menyusun anggaran DOT
Pelatihan
a. Menghubungi para supervisor 1 312 6,9144 0,004512
meminta informasi rencana
kebutuhan pelatihan mereka pada
tahun tersebut
b. Mencari informasi yang terkait 1 312 10,3716 0,003008
dengan pelaksanaan
pelatihan/workshop pada
institusi kesehatan/RS yang
sering bekerja sama
c. Melakukan analisa terhadap 1 312 5,1858 0,006016
penyusunan anggaran
d. Melakukan revisi terhadap 1 312 3,4572 0,009025
anggaran sesuai dengan budget
yang ditetapkan direksi
e. Meminta persetujuan dari atasan 1 312 6,9144 0,004512
terhadap anggaran yang telah
disusun
2. Menyelenggarakan kegiatan in
house training
a. Menerima nota dinas dari 12 3744 20,7432 0,018049
mengenai permintaan diadakan
in house training
b. Menghubungi pembicara (dokter 24 7488 10,3716 0,072197
spesialis/perusahaan
obat/institusi terkait) untuk
memberikan
kuliah/seminar/pelatihan kepada
karyawan
c. Membuat nota dinas/proposal 24 7488 6,9144 0,108295
mengenai kegiatan tersebut
d. Mengusulkan kepada atasan 24 7488 10,3716 0,072197
mengenai penyelenggaraan
seminar/pelatihan (bisa berupa
nota dinas/proposal)
e. Berkoordinasi dengan para 24 7488 5,1858 0,144394
supervisor untuk mengirimkan
peserta menghadiri
kuliah/seminar/pelatihan
f. Membuat surat tugas yang 24 7488 6,9144 0,108295
menjelaskan informasi tentang
pelaksanaan

17
kuliah/seminar/pelatihan, nama
peserta yang ikut kegiatan
g. Meminta persetujuan manajer 24 7488 10,3716 0,072197
umum dan wadir umum &
keuangan terhadap surat tugas
kuliah/seminar/pelatihan
h. Memperbanyak surat tugas 24 7488 12,9645 0,057757
sesuai dengan yang ikut
seminar/pelatihan
i. Membuat daftar hadir peserta 24 7488 20,7432 0,036098
terhadap
kuliah/seminar/pelatihan
j. Mengawasi pelaksanaan kegiatan 24 7488 2,3048 0,324887
kuliah/seminar/pelatihan
k. Dokumentasi kegiatan 24 7488 6,9144 0,108295
kuliah/seminar/pelatihan
l. Membuat laporan pelaksanaan 24 7488 5,1858 0,144394
kegiatan
kuliah/seminar/pelatihan
3. Menyelenggarakan kegiatan ex
house training
a. Mendapatkan brosur 24 7488 20,7432 0,036098
seminar/workshop/pelatihan dari
pihak luar atau karyawan dari
yang terkait
b. Mengajukan brosur 24 7488 20,7432 0,036098
seminar/workshop/pelatihan
kepada TU, Sekretariat untuk
minta persetujuan Direksi
c. Memberikan pendapat terhadap 24 7488 20,7432 0,036098
disposisi brosur
seminar/workshop/pelatihan
d. Menerima disposisi dan brosur 24 7488 20,7432 0,036098
seminar/workshop/pelatihan dari
TU, Sekretariat yang telah di
approval/tidak oleh Direksi
e. Mendaftarkan peserta kepada 24 7488 12,9645 0,057757
panitia dari
seminar/workshop/pelatihan
f. Membuat surat tugas dari 24 7488 12,9645 0,057757
kegiatan
seminar/workshop/pelatihan
g. Meminta persetujuan surat tugas 24 7488 10,3716 0,072197
kepada manajer umum, wadir
umum & keuangan
h. Menyerahkan surat yang telah 24 7488 10,3716 0,072197
mendapat persetujuan manajer
umum, wadir umum & keuangan
kepada secretariat untuk
dimintakan persetujuan Direktur
RS
i. Meminta biaya pendaftaran 24 7488 5,1858 0,144394
untuk dibayarkan kepada pihak
panitia oleh bagian keuangan dan
minta uang saku peseta kepada
bagian keuangan
j. Membagikan surat tugas dan 24 7488 10,3716 0,072197
uang saku kepada peserta

18
4. Melakukan koordinasi dengan
terkait terhadap mahasiswa
magang
a. Menerima surat ijin dari institusi 4 1248 20,7432 0,006016
pendidikan dan proposal
penelitian/magang
b. Meminta pertimbangan dari spv 4 1248 10,3716 0,012032
terkait mengenai proposal
penelitian/magang, spv litbang
c. Melaporkan hasil pertimbangan 4 1248 10,3716 0,012032
kepada manajer umum atas
proposal penelitian/magang
d. Melanjutkan hasil pertimbangan 4 1248 10,3716 0,012032
kepada sekretariat untuk
mendapatkan persetujuan dari
Direktur RS
e. Memberitahukan kepada 4 1248 20,7432 0,006016
mahasiswa magang mengenai
kelanjutan proposalnya
f. Membuat surat jawaban terhadap 4 1248 12,9645 0,009626
institusi pendidikan dan rincian
biaya magang/penelitian
g. Menjelaskan kepada mahasiswa 4 1248 10,3716 0,012032
magang/penelitian mengenai
aturan dan tata tertib serta hak
mereka selama
magang/penelitian di RSUD
lahat
h. Mengawasi proses 4 1248 10,3716 0,012032
magang/penelitian mhasiswa
selama di RSUD lahat
i. Menyiapkan sarana untuk 4 1248 10,3716 0,012032
presentasi laporan mahasiswa
magang/penelitian
j. Menerima laporan hasil 4 1248 20,7432 0,006016
magang/penelitian berupa hard
copy dan soft copy berupa CD
5. Menyelenggarakan
seminar/pelatihan/workshop medis
untuk dijual ke rumah sakit
seluruh SUMSEL
a. Berdiskusi dengan manajer 1 312 6,9144 0,004512
operasional, manajer ranap &
OK, serta wakil PPNI RSUD
lahat mengenai materi yang akan
diadakan
b. Melakukan pendekatan kepada 1 312 5,1858 0,006016
dokter yang terkait dengan tema
c. Membentuk panitia 1 312 6,9144 0,004512
seminar/pelatihan/workshop
d. Membuat proposal 1 312 3,4572 0,009024
seminar/pelatihan/workshop
sesuai dengan tema yang
disepakati
e. Meminta persetujuan dari 1 312 10,3716 0,003008
manajer umum, wadir umum &
keuangan terhadap proposal
f. Meminta persetujuan Direktur 1 312 3,4572 0,009024

19
tehadap proposal
g. Membuat design brosur, poster 1 312 2,3048 0,013536
seminar/pelatihan/workshop
h. Meminta persetujan ketua panitia 1 312 10,3716 0,003008
dan Direktur RS terhadap design
brosur, poster
seminar/pelatihan/workshop
i. Memberikan design 1 312 20,7432 0,001504
brosur/poster yang telah disetujui
Direktur kepada bagian
pengadaan untuk mencetak
j. Mengirimkan brosur/poster dan 1 312 1,7286 0,018049
surat kepada rumah sakit di NTB
k. Melakukan follow up terhadap 1 312 6,9144 0,004512
rumah sakit-rumah sakit
mengenai keikutsertaan mereka
l. Mengawasi pelaksanaan 1 312 2,3048 0,013536
seminar/pelatihan/workshop
m. Membuat laporan 1 312 3,4572 0,009024
pertanggungjawaban
pelasksanaan
seminar/pelatihan/workshop
6. Membuat kerangka acuan (TOR) 1 312 2,3048 0,013536
program DOT tahunan sesuai
dengan anggaran DOT yang telah
disetujui Direksi
7. Membuat laporan DOT bulanan, 1 312 5,1858 0,006016
triwulan dan tahunan
SUBTOTAL KEBUTUHAN TENAGA 2,121663
STANDAR KELONGGARAN 0,296497
TOTAL KEBUTUHAN TENAGA DENGAN METODE WISN 2,41816

Keterangan :
Kebutuhan tenaga untuk Supervisor DOT adalah 2 orang

Kualifikasi Personil
Nama Pendidikan Sertifikasi Jumlah Jumlah
Jabatan Kebutuhan Yang
Ada
Supervisor Minimal S1 Psikologi - 1 -
Pelaksana S1Psikologi/Kesehatan - 1 -
Masyarakat/Manajemen

BAB X
KEGIATAN ORIENTASI

20
Orientasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman
dan pengetahuan terhadap staf yang baru bergabung dengan untuk memahami proses
kerja di . Penjelasannya dapat dijelaskan seperti tabel dibawah ini:
1. Orientasi umum, adalah kegiatan yang memperkenalkan karyawan mengenai visi,
misi, motto, peraturan serta produk layanan rumah sakit. Selain itu memperkenalkan
kerja yang ada di dalam rumah sakit. Di dalamnya mencakup juga mengenai hak
dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap karyawan yang masuk.
Adapun kegiatan rincian orientasi ini sebagai berikut :
- Waktu : 3 (tiga) hari
Hari ke-1 dan ke-2 pengenalan - kerja di RSUD Kota Mataram
Hari ke-3 sosialisasi Tim yang telah dibentuk di RSUD lahat
- Pukul : 08.00-15.00
Materi orientasi adalah :

No. Materi Orientasi Pembicara


1 Visi, misi, company profile dan struktur Direktur RSUD Kota
organisasi RSUD lahat Mataram
2 Produk Layanan RSUD lahat Supervisor Pemasaran
3 IPAL Supervisor Teknik,
Pemeliharaan & Kesling
4 Etika Keperawatan
5 Alur Pelayanan Kasir Supervisor Keuangan
Akuntansi
6 Alur Surat Masuk dan Keluar Supervisor TU, Sekretariat
Sosialisasi para dokter yang praktek di dan Hukum
RSUD lahat
7 Alur permintaan barang Supervisor Perencanaan &
Penyimpanan Barang
8 Alur pembelian barang Supervisor Pembelian
9 Peraturan Kepegawaian di RSUD lahat Supervisor SDM
10 Alur pelayanan gizi Supervisor Gizi
11 Alur pelayanan farmasi Supervisor Farmasi
12 Alur pelayanan SIRS Supervisor SIRS
13 Alur pelayanan Rekam Medik Supervisor Rekam Medik
14 Alur pelayanan Laboratorium Supervisor Laboratorium
15 Alur pelayanan yang ad di Rumah Tangga Supervisor Rumah Tangga
16 Sosialisasi penanganan bahaya kebakaran Kepala IGD
dan bencana alam
17 Sosialisasi PPI Tim PPI
18 Sosialisasi kesehatan dan keselamatan Tim KPK3RS
kerja dan keselamatan pasien

2. Orientasi kerja adalah memperkenalkan tujuan dan kegiatan pada masing-masing.


Hal ini agar karyawan dapat melakukan adaptasi dengan tuntutan dan kondisi di
lingkungan kerjanya.
Berikut ini orientasi kerja sebagai berikut :

21
Rekam Medik :

No Materi Waktu Metoda Penanggung


Jawab
1 Pengenalan Minggu I Presentasi Supervisor
lingkungan kerja
rekam medis di RSUD
lahat
2 Penyimpanan dan Minggu I Penugasan Supervisor
distribusi
3 Assembling dan Minggu II Penugasan Supervisor
koding
4 Data dan pelaporan Minggu III Penugasan Supervisor

SDM :

Minggu Materi Waktu Metoda Penanggung


Ke Jawab
1 Visi, Misi, Falsafah, Tentatif Diskusi dan Supervisor
Nilai, dan Tujuan Studi Kasus
RSUD lahat dan
SDM
2 Rekrutmen Tentatif Diskusi dan Supervisor
Karyawan Studi Kasus
3 Performance Tentatif Penugasan Supervisor
Appraisal
4 Kebijakan dan SPO Tentatif Penugasan Supervisor
SDM lainnya

BAB XI
PERTEMUAN RAPAT

Rapat berkala terdiri dari :


1. Rapat Rutin
Rapat Rutin (per tri wulan) diselenggarakan pada :
Waktu : setiap tanggal akhir bulan
Jam : 10.00 WITA s/d selesai

22
Tempat : Ruang Poli Khusus
Peserta : Tim TB DOTS
Materi : monitoring dan evaluasi pelaporan per tri wulan
2. Rapat Insidentil
Rapat insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu
hal yang perlu dibahas segera.

BAB XII
PELAPORAN

Pelaporan Directly Observed Treatmen dibedakan menjadi 2 (dua) dapat


dijelaskan sebagai berikut :
1. Laporan Bulanan
Melaporkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim TB DOT baik
internal maupun eksternal.

23
2. Laporan Per Triwulan
Melaporkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim TB DOT baik
internal maupun eksternal.

24

Anda mungkin juga menyukai