Anda di halaman 1dari 4

Gerhana Bulan Total 4 April 2015

Selasa, 31 Mar 2015 | Penulis: Avivah Yamani


Akhir pekan ini ketika umat Kristiani bersiap menyambut Paskah, masyarakat Indonesia bisa
turut menikmati indahnya Gerhana Bulan Total yang akan berlangsung pada tanggal 4 April
2015.

Gerhana bulan Total (GBT) 4 April 2015 merupakan gerhana bulan pertama dalam rangkaian
gerhana tahun 2015. Secara umum, GBT 4 April dapat dilihat dari seluruh Indonesia ketika
Bulan terbit.

Gerhana Bulan Total yang tampak kemerahan. Kredit: Fred Espenak

Gerhana Bulan Tetrad ke-3


Gerhana Bulan Total 4 April 2015 selain menjadi gerhana bulan pertama di tahun 2015, GBT
ini juga merupakan gerhana bulan total ke-3 dari rangkaian 4 GBT yang terjadi berurutan.
Seri gerhana bulan total yang diisi oleh 4 gerhana bulan total ini dikenal juga dengan
sebutan seri tetrad. Dalam rangkaian seri tetrad tersebut, GBT pertama dan kedua telah
terjadi pada tanggal 15 April 2014 dan 8 Oktober 2014.

Dalam 5000 tahun semenjak tahun -1999 sampai dengan 3000, terjadi 4378 gerhana
penumbral (36,3%), 4207 gerhana bulan sebagian (34,9%) dan 3479 gerhana bulan total
(28,8%). Dari keseluruhan gerhana bulan total yang terjadi dalam selang tersebut, 16,3 atau
563 gerhana dari gerhana bulan total merupakan bagian dari 142 seri tetrad yang terjadi
dalam periode tersebut. Seri gerhana tetrad sebelum periode 2014-15 terjadi pada tahun
2003-04 dan seri berikutnya baru akan terjadi 20 tahun lagi yakni tahun 2032-33.
Seri gerhana Bulan tetrad pertama dalam millenium ke 3 telah berlangsung 12 tahun silam
yaitu gerhana Bulan total 16 Mei dan 9 November 2003 dan 4 Mei dan 28 Oktober 2004.
Walaupun seri gerhana Bulan total tetrad pertama dan kedua berjarak 11 tahun seri gerhana
bulan Total tetrad berikutnya akan berlangsung 18 tahun kemudian, yaitu 25 April dan 18
Oktober 2032 dan 14 April dan 8 Oktober 2033. Keempat gerhana bulan total dalam seri
tetrad ke 3 dalam millenium ke 3 tersebut dapat disaksikan dari wilayah Indonesia.

Jarak antara satu seri gerhana bulan total tetrad yang satu ke seri berikutnya bisa berjarak 7
tahun, 11 tahun, 18 tahun dan 22 tahun; namun juga bisa berjarak 311 tahun dan 293
tahun.

Dalam millenium ke 3 terdapat 32 seri gerhana bulan Total tetrad, 5 diantaranya berjarak 7
tahun, 13 diantaranya berjarak 11 tahun, 10 diantaranya berjarak 18 tahun, 1 berjarak 22
tahun dan satu berjarak 311 tahun dan satu berjarak 293 tahun. Seri tetrad yang panjang
adalah perubahan dari tetrad ke 12 menuju tetrad ke 13 berjarak 293 tahun yaitu seri tetrad
12 yang terdiri dari GBT 19 Maret dan 11 September 2155 dan GBT 7 Maret & 31 Agustus
2156 ke seri tetrad 13 yang terdiri dari GBT 17 Juni 2448 & 10-11 Desember 2448 dan GBT
6-7 Juni 2449 & 30 November 2449. Di masa tersebut tetap ada gerhana Bulan Total, namun
yang tidak ada adalah gerhana Bulan tetrad, empat gerhana Bulan Total yang berlangsung
secara berurutan.

Perubahan seri tetrad ke tetrad berikutnya yang terpanjang dalam millenium 3 tersebut
adalah perubahan seri tetrad ke 31 GBT 22 Maret dan 14 September 2676 dan GBT 11 Maret
dan 3-4 September 2677 menuju kelompok tetrad ke 32 yaitu GBT 2 Juli 26 Desember 2987
dan GBT 21 Juni & 14 Desember 2988.

Perlu diingat, seri tetrad merupakan 4 gerhana bulan total yang terjadi berurutan, dan tidak
berarti setelah itu tidak ada gerhana bulan total yang terjadi sampai seri tetrad berikutnya.
Gerhana Bulan Total masih akan terjadi tapi tidak berurutan 4 gerhana seperti dalam seri
tetrad melainkan diselingi gerhana bulan sebagian dan gerhana bulan penumbral.

Gerhana Bulan Pertama 2015


Gerhana Bulan terjadi ketika Matahari Bumi Bulan sejajar dan Bumi menghalangi
datangnya cahaya Matahari ke Bulan. Gerhana Bulan biasanya terjadi kala Bulan Purnama.
Tapi, tidak setiap Bulan Purnama gerhana Bulan akan terjadi. Ini dikarenakan orbit Bulan
yang memiliki kemiringan 5 terhadap orbit Bumi. Gerhana Bulan Total terjadi saat Bulan
memasuki umbra Bumi, area dimana Bumi menghalangi seluruh cahaya Matahari untuk
mencapai Bulan.
Skema terjadinya Gerhana Bulan. Kredit: MrEclipse/ Fred Espenak

Pada saat Gerhana Bulan Total, Bulan akan memasuki bayangan Bumi dan seharusnya
menghilang karena Bulan tidak lagi memperoleh sinar Matahari yang terhalang oleh Bumi.
Tapi bukan itu yang terjadi. Bulan justru tampak berwarna merah karena saat Bulan berada
dalam bayangan umbra Bumi, cahaya Matahari secara tidak langsung masih bisa lolos dan
mencapai Bulan. Tapi, cahaya Matahari ini harus terlebih dahulu melewati atmosfer Bumi
yang menyaring / menyebarkan hampir semua cahaya biru/hijaunya. Sehingga hanya
cahaya merah yang bisa lolos melewati atmosfer dan menyinari Bulan meskipun sebagian
cahaya merah tersebut ada yang dibiaskan atau dibelokkan.

Untuk Gerhana Bulan Total 4 April 2015, fase gerhana total hanya akan berlangsung selama
4 menit 43 detik dari keseluruhan proses gerhana yang akan berlangsung selama hampir
3,5 jam dimulai saat Bulan memasuki Umbra sampai keluar dari Umbra. Proses keseluruhan
gerhana mulai dari gerhana penumbra sampai Bulan meninggalkan penumbra Bumi
mencapai 5 jam 57 menit. Untuk masyarakat di Indonesia bagian barat, Bulan akan terbit
dalam kondisi gerhana sebagian dan sekitar 1 jam kemudian gerhana total akan dimulai.
Bagi masyarakat di Indonesia bagian tengah dan timur, Bulan akan terbit dalam kondisi
gerhana penumbra. Tahun 2015, masyatrakat Indonesia hanya berkesempatan menikmati
Gerhana Bulan Total 4 April 2015. Baru di tahun 2016, kita bisa menikmati Gerhana Matahari
Total melintasi negeri kita.

Waktu Indonesia Bagian Barat


Awal Gerhana Penumbral : 16:01:27 wib (Bulan di bawah horison, tidak dapat diamati)
Awal Gerhana Sebagian : 17:15:45 wib (Bulan di bawah horison, tidak dapat diamati)
Awal Gerhana Total :18:57:54 wib
Akhir Gerhana Total : 19:02:37 wib
Akhir Gerhana Sebagian : 20:44:46 wib
Akhir Gerhana Penumbral: 21:58:58 wib
Waktu Indonesia Bagian Tengah
Awal Gerhana Penumbral : 17:01:27 wita (Bulan di bawah horison, tidak dapat diamati)
Awal Gerhana Sebagian : 18:15:45 wita
Awal Gerhana Total :19:57:54 wita
Akhir Gerhana Total : 20:02:37 wita
Akhir Gerhana Sebagian : 21:44:46 wita
Akhir Gerhana Penumbral: 22:58:58 wita

Waktu Indonesia Bagian Timur


Awal Gerhana Penumbral : 18:01:27 wit
Awal Gerhana Sebagian : 19:15:45 wit
Awal Gerhana Total : 20:57:54 wit
Akhir Gerhana Total : 21:02:37 wit
Akhir Gerhana Sebagian : 22:44:46 wit
Akhir Gerhana Penumbral: 23:58:58 wit

Seri Saros 132


Gerhana Bulan Sebagian 4 April 2015 bagian dari Seri Saros 132, yang terdiri dari rangkaian
71 gerhana yakni :

8 gerhana penumbral
21 gerhana sebagian
12 gerhana total
11 gerhana sebagian
19 gerhana penumbral

Siklus Saros merupakan periode terjadinya gerhana Bulan ataupun gerhana Matahari yang
memiliki geometri yang sama dalam dan terjadi dalam rentang waktu 18 tahun 11 hari 8
jam. Ketika dua gerhana terjadi dalam satu periode Saros, mereka akan terjadi pada titik
yang sama dengan Bulan berada pada jarak yang hampir sama dari Bumi dan di waktu yang
sama di tahun tersebut. Kesamaan inilah yang kemudian digunakan untuk
mengklasifikasikan gerhana dalam satu keluarga atau satu rangkaian. Dalam satu seri saros
terdapat lebih dari 70 gerhana bulan dimana satu seri Saros akan berakhir dalam rentang 12
15 abad.

Gerhana Bulan yang ada di seri Saros 132 terjadi saat Bulan berada pada titik naik dan
bergerak ke arah selatan dalam setiap gerhana. Seri Saros 132, dimulai oleh Gerhana Bulan
Penumbral dekat tepian penumbra pada tanggal 12 Mei 1492 dan berakhir dengan gerhana
penumbral 26 Juni 2754 di tepi selatan penumbra.

Total durasi seri Saros 132 adalah 1262.11 tahun

Anda mungkin juga menyukai