Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR

BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH


KEGIATAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Alamat : Komplek Perkantoran Terpadu Manggarawan
Jl. Raya Gantung Manggar Desa Padang Manggar 33472

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

KEGIATAN : PENYUSUNAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN


PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN
HIDUP

PEKERJAAN : JASA PENYUSUNAN STATUS LINGKUNGAN


HIDUP DAERAH (SLHD) KABUPATEN BELITUNG
TIMUR

SUMBER DANA : APBD PERUBAHAN KABUPATEN BELITUNG

TIMUR
TAHUN ANGGARAN : 2013

TAHUN 2013
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENCEMARAN
DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH
KABUPATEN BELITUNG TIMUR

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang

Untuk pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan perlu


didukung data dan informasi lingkungan hidup yang
berkesinambungan, terukur, akurat dan transparan. Dalam rangka
pengelolaan lingkungan dan mewujudkan akuntabilitas publik,
pemerintah berkewajiban menyediakan informasi lingkungan hidup
dan menyebarluaskannya kepada masyarakat. Informasi tersebut
harus menggambarkan keadaan lingkungan hidup, baik penyebab dan
dampak permasalahannya, maupun respon pemerintah dan
masyarakat dalam menanggulangi masalah lingkungan hidup. Untuk
itu pelaporan lingkungan menjadi sangat penting sebagai sarana
untuk memantau kualitas dan alat untuk menjamin perlindungan
kehidupan bagi generasi sekarang dan mendatang.
Laporan Status Lingkungan Hidup Provinsi dan Kabupaten/Kota
merupakan sarana yang penting mengkomunikasikan informasi
mengenai lingkungan hidup dan meningkatkan kesadaran dan
pemahaman masyarakat terhadap lingkungan serta membantu
pengambil keputusan menentukan tindakan yang diperlukan untuk
memperbaiki pengelolaan lingkungan.
Penyusunan laporan SLHD yang dilakukan sejak 2002 didasarkan
pada surat Menteri Negara Lingkungan Hidup kepada Pemerintah
Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk menyusun laporan Status
Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) dengan mengacu kepada Pedoman
Umum Penyusunan Laporan Pedoman Umum Penyusunan Status
Lingkungan Hidup Provinsi dan Kabupaten/Kota 2008.
SLHD yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup
(KLH). Mulai tahun 2008, buku laporan status lingkungan hidup di
masing-masing provinsi dan kabupaten/kota disebut sebagai Laporan
Status Lingkungan Hidup Provinsi (SLH Provinsi) atau Laporan Status
Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota (SLH Kabupaten/Kota).
Berdasarkan pertimbangan diatas, Badan Lingkungan Hidup
Daerah (BLHD) Kabupaten Belitung Timur yang salah satu tugas pokok
dan fungsinya adalah bertanggung jawab terhadap pengendalian
dampak lingkungan terutama pengendalian pencemaran dan
memberikan data serta informasi lingkungan hidup kepada
masyarakat. Untuk itu perlu adanya penyusunan Laporan SLHD yang
dilakukan melalui program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup dalam kegiatan Penyusunan Kebijakan
Pengendalian, Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup tahun
anggaran 2013.

2. Maksud dan Tujuan


Maksud:
Menyajikan data dan informasi serta menganalisis secara komprehensif
hubungan aspek lingkungan fisik (gejala biofisika) dengan aspek sosial-
ekonomi kedalam bahasa yang dapat dipahami masyarakat
umum/awam.
Tujuan:
Penyusunan Laporan Status Lingkungan Hidup (SLH) Kabupaten
bertujuan :
1. Menyediakan data, informasi, dan dokumentasi untuk
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan pada semua
tingkat dengan memperhatikan aspek dan daya dukung serta
daya tampung lingkungan hidup di kabupaten.
2. Meningkatkan mutu informasi tentang lingkungan hidup sebagai
bagian dari sistem pelaporan publik serta sebagai bentuk dari
akuntabilitas publik.
3. Menyediakan sumber informasi utama bagi Rencana
Pembangunan Tahunan Daerah (Repetada), Program
Pembangunan Daerah (Propeda), dan kepentingan penanaman
modal (investor).
4. Menyediakan informasi lingkungan hidup sebagai sarana publik
untuk melakukan pengawasan dan penilaian pelaksanaan Tata
Praja Lingkungan (Good Environmental Governance) di
kabupaten, dan sebagai landasan publik untuk berperan dalam
menentukan kebijakan pembangunan berkelanjutan bersama-
sama dengan pemerintah.

3. Sasaran
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersusunnya laporan Status
Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Kabupaten Belitung Timur.

4. Lokasi Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan ini berlokasi di Belitung Timur untuk pendataan
laporan SLHD.

5. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2013 pada Badan Lingkungan
Hidup Daerah Kabupaten Belitung Timur melalui kegiatan Penyusunan
Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.

6. Nama dan Organisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah


Satuan Kerja Perangkat Daerah :
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Belitung Timur
Data Penunjang
7. Data Dasar
Data dasar yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain :

1. Data Primer yang berasal dari survey, pengamatan langsung di


lapangan dan pengambilan sample yang sesuai standar teknis yang
diperlukan seperti pengambilan sample air, tanah, udara dan semua
komponen fisik ataupun non fisik yang diperlukan untuk penyusunan
laporan dan hasil survey masyarakat;
2. Data sekunder yang berasal dari laporan, studi, data-data pengkajian,
keterangan tertulis dari lembaga, instansi, hasil pembacaaan analisa
laboratorium atau sumber lain yang diakui.data hidrologi dan
morfologi, klimatologi, baku mutu air, kelas air, peta topografi, tata
guna lahan dan rencana umum tata ruang, jumlah penduduk .

8. Standar Teknis
Penyusunan kajian maupun metoda dalam kegiatan ini harus sesuai
dengan standar teknis dan akademis yang terkait dengan perencanaan
penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup.

9. Studi-Studi Terdahulu
Studi untuk Laporan SLHD belum pernah dilakukan akan tetapi
studi/kajian untuk mendukung kegiatan Daya Tampung dan Daya Dukung
Sungai telah di lakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten
Belitung Timur yaitu:
Penyusunan laporan Baku Mutu Air pada kegiatan Penyusunan
Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup Tahun Anggaran 2011
Penyusunan Laporan Pemantauan Kualitas Air Sungai pada
Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup Daerah Tahun
Anggaran 2010 dan 2011.
Penyusunan Inventarisasi Flora pada kegiatan Pengelolaan
Keanekaragaman Hayati Ekosistem Tahun 2012.

10.Referensi Hukum
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 07 Tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air;
Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
telah melimpahkan
kewenangan pengelolaan lingkungan hidup kepada Pemerintah
Provinsi dan Kabupaten/Kota
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Pengelolaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup;

Ruang Lingkup

11. Lingkup Kegiatan


a. Data utama
Data Utama yang digunakan adalah data lingkungan hidup, yang
tersedia dalam Kumpulan Data lingkungan.
b. Tahun Data
Data yang digunakan adalah data Oktober tahun sebelumnya
September tahun berjalan dan data tahun-tahun sebelumnya
untuk melihat kecenderungan (trend).
c. Pembentukan Tim Penyusun
Laporan Status Lingkungan Hidup (SLHD) Kabupaten merupakan laporan
Pemerintah Kabupaten. Sehubungan dengan itu, penyusunannya harus
melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholder) di lingkungan
pemerintah dan masyarakat. Keterlibatan anggota tim penyusun
ditetapkan dalam Surat Keputusan Bupati.
d. Proses Penyusunan Laporan SLH
1. Menyajikan status media lingkungan (air, udara, lahan dan hutan,
keanekaragaman hayati, pesisir dan laut, serta lingkungan
permukiman) beserta faktor-faktor yang mempengaruhi dan respon
yang telah dan akan dilakukan (dengan menggunakan metode S-P-R)
2. Menentukan Isu-isu Lingkungan Hidup pada berbagai media lingkungan
dalam satu tahun terakhir (Oktober 2007-September 2008)
3. Menyajikan agenda pengelolaan lingkungan mendatang untuk
memperbaiki kondisi lingkungan di wilayahnya.
e. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN
OUTLINE LAPORAN
Jml. halaman maksimum
Kata Pengantar Ditandatangani Gubernur/Bupati/Walikota
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab I PENDAHULUAN
Tujuan penulisan laporan
Isu-isu lingkungan hidup
- Isu lingkungan hidup utama
- Isu lingkungan hidup lainnya
Kebijakan pengelolaan dan pendanaan lingkungan
Agenda pengelolaan lingkungan hidup
(5 Hal)
Bab II GAMBARAN UMUM
Visi dan Misi provinsi/kabupaten/kota
Kondisi geografis, demografis, geologi, tata ruang, kependudukan,
dan kesehatan masyarakat.
(10 hal)
Bab III AIR
Bab IV UDARA
Bab V LAHAN DAN HUTAN
Bab VI KEANEKARAGAMAN HAYATI
Bab VII PESISIR DAN LAUT
Bab VIII LINGKUNGAN PERMUKIMAN
Bab IX AGENDA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
(150 hal)
Daftar Pustaka Daftar rujukan yang digunakan dalam laporan
LAMPIRAN Data pelengkap lainnya (SK Tim Penyusun) (35 hal)
f. FORMAT PELAPORAN
Pelaporan SLH Provinsi dan Kabupaten/Kota perlu diseragamkan baik
dalam bentuk format penulisan maupun penyajian secara fisik untuk
memudahkan dalam proses administrasi dan evaluasi laporan
tersebut.
Format pelaporan SLHD Kabupaten meliputi:
- Bentuk Fisik
Penjilidan
- Buku dijilid sampul keras (hardcover) / sampul lunak (softcover)
- Cover depan memuat: judul buku, nama provinsi atau kabupaten/kota,
tahun penyusunan, lambang instansi lingkungan hidup, periode data,
lambang provinsi/kabupaten/kota.
- Judul buku, nama provinsi atau kabupaten/kota dan tahun penyusunan
ditulis disisi buku (sidecover).
Pengaturan halaman
Ukuran kertas A4, HVS 70/80 gram.
Spasi 1,5 (satu setengah), jenis huruf (font) Arial, ukuran huruf 10
(kecuali untuk penulisan khusus seperti tabel dan gambar).
Margin kiri 4 cm; kanan 2,5 cm; atas 2,5 cm; dan bawah 2,5 cm
Mencantumkan nomor halaman (page number) di sisi kanan bawah
sesuai bab (mis: I-1).
Maksimum jumlah halaman keseluruhan buku laporan SLHD adalah 200
halaman (termasuk lampiran)

- Penyampaian Tabel
Tabel data dibuat dengan mencantumkan:
1. Nomor urut tabel
2. Judul tabel (dilengkapi tahun data)
3. Satuan data
4. Kelengkapan data yang disajikan dalam tabel (bila tidak ada data harap
diberi penjelasan/keterangan)
5. Sumber data (dilengkapi tahun)
6. Keterangan data (jika ada)
Apabila dalam analisis menggunakan tabel referensi (tabel yang sudah
tercantum di bab lain),
harus disebutkan judul bab dan nomor urut tabel tersebut, dan harus
dalam satu laporan (tidak dalam laporan lain)

g. Penyampaian Gambar
Gambar (ilustrasi, photo dan peta) dicantumkan sesuai dengan
tema dan ada relevansinya dengan isi dan mencantumkan:
1. Nomor urut gambar
2. Judul gambar (dilengkapi tahun data)
3. Sumber gambar (dilengkapi tahun)
Khusus peta harus disertakan skala (jika tidak ada skala harus
ditulis tidak ada skala), legenda dan koordinat (jika ada), contoh gambar
ada pada Lampiran C.

h. Penyampaian Daftar Pustaka


Mengacu pada sistematika penulisan baku (Nama. Pengarang.
Tahun. Judul. Nama Penerbit Nama Kota/Negara.)
12. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
tersusunnya Laporan SLHD Kabupaten Belitung Timur yang memuat data
informasi yang sesuai dan akurat.

13. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa Konsultansi


Kewenangan Penyedia Jasa Konsultasi antara lain:
mendapatkan pembayaran yang sesuai dengan perjanjian dan kontrak
kerjasama;
melaksanakan studi pengkajian sesuai dengan KAK yang telah
ditetapkan dan sesuai dengan waku pelaksaaan.

14. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan


Kegiatan Penyusunan Laporan kegiatan penyusunan Laporan SLHD harus
diselesaikan selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender.

15. Personil
Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Laporan SLHD ini dibutuhkan
personil antara lain :
Tenaga Ahli
Posisi Kualifikasi Jumlah
Ketua Sarjana Strata 1 (S-1) Teknik Kimia 1 (satu) orang
pengalaman minimal 5 (lima) tahun
Anggota Sarjana Strata 1 (S-1) Sosiologi 1 (satu) orang
/Administrasi Negara (tiga) tahun
Anggota Sarjana Strata 1 (S-1) Teknik 1 (satu) orang
Lingkungan pengalaman minimal 3
(tiga) tahun
Tenaga Pendukung :
Posisi Kualifikasi Jumlah
Ass.Profession Sarjana Strata 1 (S-1) semua jurusan 1 (satu) orang

al Staf
Suveyor Diploma 3 (D-3) Kimia Analisis 2 (satu) orang
Operator Diploma 3 (D-3) Teknik 1 (satu) orang
Komputer Komputer/Manajemen Informatika

16. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal Tahapan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut
:
Tahapan Minggu Keterang
an
1 2 3 4 5 6
Persiapan
Laporan
pendahuluan
Survey lapangan
Laporan antara
Studi dan analisa
kajian
Laporan Akhir

Laporan

17. Laporan Pendahuluan


Laporan Pendahuluan memuat metodologi pendekatan studi yang akan
digunakan dan perencanaan-perencanaan terkait kegiatan yang akan
dilaksanakan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 2 (dua) minggu sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) set buku untuk SLHD dan Laporan
pendahuluan wajib untuk dipresentasikan.

18. Laporan Antara


Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan berupa
informasi hasil survey sebagai bahan penyusunan studi pengukuran Daya
Tampung dan Daya Dukung sungai. Laporan harus diserahkan selambat-
lambatnya: 6 (enam) minggu sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima)
Set Buku untuk SLHD.

19. Laporan Akhir


Laporan Akhir memuat hasil pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan
berupa rumusan akhir kajian dari pendataan dalam bentuk buku yang
sesuai dengan aturan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 22 (dua puluh dua)


minggu sejak SPMK diterbitkan sebanyak 6 (enam) set buku untuk SLHD
dan 6 (enam) cakram padat (compact disc) dan untuk dipresentasikan.

Hal-Hal Lain

20. Persyaratan Kerjasama


Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi:
1. Diketahui oleh pengguna aggaran melalui surat perjanjian kerjasama
antar penyedia jasa konsultasi.
2. Kebutuhan biaya dan permasalahan yang timbul akibat pelaksanaan
kejasama diluar tanggung jawab pengguna anggaran.

21. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:


1. Data yang dilaporkan harus objektif sesuai dengan realitas dan bukan
data rekaan.
2. Data sekunder yang digunakan harus sesuai izin lembaga/instansi
yang menerbitkan.
3. Biaya yang dibutuhkan menjadi tanggung jawab penyedia jasa.

Manggar, Januari 2013 Juni 2009

Diketahui/disetujui Oleh: Disusun Oleh:


Kepala Badan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Selaku Pengguna Anggaran,

.
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai