Anda di halaman 1dari 15

A.

PENDAHULUAN

Nyeri Punggung bawah (NPB) adalah nyeri yang dirasakan daerah

pungung bawah , dapat nerupakan nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau

keduanya. Nyeri ini terasa diantara sudut iga terbawah dan lipat bokong bawah

yaitu didaerah lumbal atau lumbo-sakral dan sering disertai dengan penjalaran

nyeri kearah tungkai dan kaki.

Diketahui banyak penyebab dari timbulnya nyeri punggung bawah dan

yang paling banyak akibat neuromuskulah salah satunya adalah spondiloartrosis.

Spondiloartrosis merupakan suatu kelainan degenratif tulang belakang yang

dapat dijumpai pada 3% dari orang-orang yang sudah berusia 50 tahun.

Dalam halaman selanjutnya akan dilaporakan penemuan kasus di

RS.Syekh Yusuf Gowa tentang LBP ec Spondiloartrosis.


B. LAPORAN KASUS

1. IDENTITAS

Nama : Tn. s

Umur : 60 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan :

Pekerjaan : sopir bentor

Alamat : Gowa

2. ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Nyeri panggul kiri menjalar ke tungkai kiri
Anamnesis terpimpin :
Pasien seorang laki-laki 60 tahun datang ke Rumah Sakit syeks yusuf dengan

keluhan nyeri panggul yang menjalar sampai ketungkai bagian kiri. Nyeri

yang dirasakan panas. Nyeri sudah dirasakan beberapa hari dan mulai

memberat sejak kemarin. Nyeri memberat saat duduk dan berjalan. Riwayat

trauma (+), riwayat angkat berat (+).


Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat Diabetes Mellitus disangkal

Anamnesis system

Sistem serebrospinal : tidak ada keluhan


Sistem kardiovaskuler : tidak ada keluhan

Sistem gastrointestinal: tidak ada keluhan

Sistem respiratorius : tidak ada keluhan

Sistem gastrointestinal: tidak ada keluhan

Sistem integumental : tidak ada keluhan

Sistem urogenital : tidak ada keluhan

Resume Anamnesis

Seorang lak-laki usia 60 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan

nyeri (++) panggul kiri yang menjalar sampai ke tungkai kiri. Nyeri

dirasakan panas dan menjalar. Nyeri sudah timbul beberapa hari yang lalu

dan mulai memberat sejak kemarin. Nyeri dirasakan terus menerus samapi

20 menit kemudian berkurang. Nyeri memberat saat duduk dan berjalan.

Riwayat trauma (+), riwayat angkat berat (+). BAB : kurang lancar. BAK :

Lancar. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 160/80

mmHg, pernapasan 22 x/m, nadi 80x/m, dan suhu 36 0 C. Pada pemeriksaan

fisis didapatkan E4V5M6 pergerakan tungkai kiri menurun karena nyeri,

kekuatan tungkai kiri <5 karena nyeri, refleks patologis tidak ada, tes

patrick +/+, tes k. Patrick +/+, sensorik : hipostesi inferior


3. DIAGNOSA KERJA

Diagnosa klinis : ischialgia

Diagnosa topis : radix n.ischiadicus

Diagnosa etiologi : spondyloarthrosis lumbalis

4. PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis

Keadaan umum : lemah, gizi baik, tampak sakit sedang


Kesadaran kualitatif : GCS E4 M6 V5
Tanda vital : Tekanan darah = 160/80 mmHg
Nadi = 80 x/mnt
Pernafasan = 22 x/mnt
Temperatur = 36o C

Kepala : mesosefal, ukuran normal

Leher : kaku kuduk (-)

Nervus cranialis : Pupil bulat isokor diameter 2,5 mm

Nervus cranialis lain : dbn

Motorik :
P K T

N N 5 5 N N

5 <5 N N
N

R
+ + Rp - -
f + + -
Sensorik : hipostesi inferior sinistra -

Otonom : BAB belum pernah sejak MRS dan BAK lancar

5. PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. Laboratorium

- Glukosa puasa = 126 mg/dl

- Kolesterol total = 168 mg/dl

- Trigliserida = 136 mg/dl

- Kolesterol HDL = 44 mg/dl

- Kolesterol LDL = 93 mg/dl

- Asam Urat = 8,1 mg/dl *


b. Foto pelvis

Kesan : spondyloarthrosis lumbalis

Osteoartritis hip joint bilateral

6. PENATALAKSANAAN
- IVFD : RL 20 tetes/menit
- Dexametason 1 amp/8j/iv
- Ketorolac 30 mg 1 amp/8j/iv
- Ranitidin 1 amp/12j/iv
- Sohobion 1 amp/24j/drips
- Kapsul Nyeri
- Fisioterapi
C. DISKUSI
Dari data anamnesis didapatkan keluhan pasien nyeri panggul yang

menjalar sampai ke tungkai kiri. Nyeri dirasakan terus-menerus dan dapat

berlangsung sampai 20 menit, nyeri terasa panas dan tajam. Nyerinya

memberat saat pasien mengangkat tungkai, duduk, dan berjalan. Pada

pemeriksaan neurologis ditemukan hipostesi pada tungkai sinistra, tes Patrick +/

+, k Patrick +/+. Pada X-Ray pelvis terlihat osteofit besar pada L4-L5 dan

penyempitan diskus intervertebra L4-L5. Hal ini mengarahkan kepada low back

pain ec spondyloarthrosis.
Nyeri Punggung bawah (NPB) adalah nyeri yang dirasakan daerah

pungung bawah , dapat nerupakan nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau

keduanya. Nyeri ini terasa diantara sudut iga terbawah dan lipat bokong bawah

yaitu didaerah lumbal atau lumbo-sakral dan sering disertai dengan penjalaran

nyeri kearah tungkai dan kaki. Nyeri yang berasal dari daerah punggung bawah

dapat dirujuk ke daerah lain atau sebaliknya nyeri yang berasal dari daerah lain

dirasakan di daerah punggung bawah ( referred pain ). 1

Etiologi

Etiologi nyeri punggung bermacam macam, yang paling banyak

adalah penyebab sistem neuromuskuloskeletal. Disamping itu LBP dapat

merupakan nyeri rujukan dari gangguan sistem gastrointestinal, sistem

genitourinaria atau sistem kardiovaskuler.

Proses infeksi, neoplasma dan inflasi daerah panggul dapat juga

menimbulkan LBP. Penyebab sistem neuromuskuloskeletal dapat diakibatkan

beberapa faktor, ialah (a) otot, (b) discus intervertebralis, (c) sendi apofiseal,

anterior, sakroiliaka, (d) kompresi saraf / radiks, (e) metabolik, (f) psikogenik, (g)

umur. 2

Nyeri punggung dapat disebabkan oleh berbagai kelaianan yang terjadi

pada tulang belakang, otot, discus intervertebralis, sendi, maupun struktur lain

yang menyokong tulang belakang. Kelainan tersebut antara lain: kelainan

kongenital / kelainan perkembangan (seperti spondylosis dan spondilolistesis,


kiposcoliosis, spina bifida, ganggguan korda spinalis), trauma minor (seperti

regangan, cedera whiplash), fraktur (seperti traumatik misalnya jatuh),

atraumatik misalnya (osteoporosis, infiltrasi neoplastik, steroid eksogen), hernia

discus intervertebralis, degeneratif kompleks diskus misalnya osteofit, gangguan

discus internal, stenosis spinalis dengan klaudikasio neurogenik, gangguan sendi

vertebra, gangguan sendi atlantoaksial misalnya arthritis reumatoid, arthritis

spondylosis (seperti artropati facet atau sacroiliaka), autoimun (misalnya

ankylosing spondilitis, sindrom reiter), neoplasma (seperti metastasisi,

hematologic, tumor tulang primer), infeksi / inflamasi (seperti osteomyelitis

vertebral, abses epidural, sepsis discus, meningitis, arachnoiditis lumbal),

metabolik osteoporosis hiperparatiroid, vaskuler aneurisma aorta abdominalis,

diseksi arteri vertebral, lainnya (seperti nyeri alih dari gangguan visceral, sikap

tubuh, psikiatrik, sindrom nyeri kronik). 2

Pada kasus Tn.S nyeri punggung bawah yang dirasakan disebabkan oleh

spondiloartrosis lumbalis.

Spondiloartrosis merupakan suatu kelainan degenratif tulang belakang

yang dapat dijumpai pada 3% dari orang-orang yang sudah berusia 50 tahun.

Kelainan tersebut terdiri dari osteofit-osteofit, rarefikasi korteks tulang,

penyempitan-perlebaran sela persendian, penyempitan jarak antara korpora

vertebra, osteolisis, osteosklerosis dan adakalnya fraktur kompresi. 3

Menurut anggapan kuno proses degenratif itu berasal dari proses infeksi,

tetapi belakangan ternyata bahwa proses degenratif itu multifaktoral dimana


factor hereditas dan proses menua memegang peranan utama. Oleh karena itu,

penyakitnya dinamakan spondiloartrosis deformans. Kini lebih dikenal

spondylosis. 3

Spondylosis ini disebabkan oleh proses degenerasi yang progresif pada

diskus intervertebralis, yang mengakibatkan makin menyempitnya jarak antar

vertebra sehingga mengakibatkan terjadinya osteofit, penyempitan kanalis

spinalis dan foramen intervertebralis dan iritasi persendian posterior. Rasa nyeri

pada spondylosis ini disebabkan oleh terjadinya osteoartritis dan tertekan radiks

oleh kantong durameter yang mengakibatkan iskemik dan radang. 4

Spondylosis lumbal seringkali merupakan hasil dari osteoarthritis atau

spur tulang yang terbentuk karena adanya proses penuaan atau degenerasi. Proses

degenerasi umumnya terjadi pada segmen L4 L5 dan L5 S1. Komponen-

komponen vertebra yang seringkali mengalami spondylosis adalah diskus

intervertebralis, facet joint, corpus vertebra dan ligament.

Manifestasi Klinik

Spondiloatrosis deformans merupakan salah satu sebab umum dari sakit

pinggang, terutama pada orang-orang yang sudah berusia 50 tahun. Sakit

pinggang tersebut bersifat pegal, ngilu, kaku, capek di seluruh daerah pinggang.

Keluhan tersebut bertambah pada gerakan pinggang, terlebih-lebih pada waktu

melakukan gerakan pinggang setelah berdiam dalam sikap duduk atau baring.

Adakalanya terasa nyeri yang menjalar ke bokong dan tungkai yang menyerupai

ischialgia diskogenik.3
Patofisiologi

Nyeri daerah panggul kiri. Gejala awal nyeri punggung biasanya

disbabkan oleh cedera discus. Bila usia bertambah maka akan terjadi perubahan

degeneratif pada tulang belakang, yang terdiri dari dehidrasi dan kolaps nukleus

pulposus serta penonjolan ke semua arah dari anulus fibrosus. Anulus mengalami

klasifikasi dan perubahan hipertrofik terjadi pada pinggir tulang korpus vertebra,

membentuk osteofit atau spur atau taji. Dengan penyempitan rongga

intervertebra, sendi intervertebra dapat mengalami subluksasi dan menyempitkan

foramina intervertebra, yang dapat juga ditimbulkan oleh osteofit.

Keadaaan ini dapat menyebabkan iskialgia karena adanya lesi iritatif

terhadap serabut radiks yang menberikan gejala iskialgia. Pola umum iskialgia

nyeri seperti sakit gigi atau nyeri nod-nod-an seperti bisul mau pecah atau linu

nyeri hebat dirasakan bertolak dari tulang belakang sekitar daerah lumbosacral

dan berjalan menurut perjalanan n.ischiadicus dan lanjutannya pada n.peroneus

komunis dan n. tibialis.

Adanya parastesia/hipestesia pada kawasan sensorik itu merupakan ciri

pola khusus iskialgia akibat iritasi di sekitar radiks posterior. Secara kasar

iskialgia semacam itu dikenal juga sebagai iskialgia diskogenik, walaupun tidak

semuanya disebabkan oleh slipped disk, tetapi oleh sebab-sebab yang berada di

sekitar intervertebral disk.


Penegakan Diagnosis

Pada kasus ini dilakukan dengan melakukan pemeirksaan Tes Patrick.

Tes Patrick

dilakukan untuk

membangkitkan

nyeri di sendi panggul yang terkena penyakit. Dengan menempatkan tumit atau

malleolus lateralis tungkai yang terkena pada tungkai yang sehat dapat

dibangkitkan nyeri di sendi panggul kalua diadakan penekanan, pada lutut yang

difleksikan itu.5

Tes Kebaliakan Patrick

Tindakan pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan lokasi patologi di

sendi sakroiliaka jika terasa nyeri di bokong, baik yang menjalar sepanjang

tungkai maupun yang terbatas pada daerah gluteal dan sacral saja. Test ini

dilakukan dengan cara lipatkan tungkai yang sakit dan endotorsikan serta
aduksinnya. Kemudian diadakan penekanan sejenak pada lutut tungkai itu. Nyeri

bamkit terasa di garis sendi sakroiliaka bila disitu terdapat suatu patologi. 5

X-Ray

Pemeriksaan x-ray dapat dilakukan untuk melihat penyebab pada LBP.


Penatalaksanaan

Medikamentosa

Asetaminofen, ASA, NSAID

Relaksan otot : eperison, tizanidin, diazepam

Nonmedikamentosa

Edukasi : - Reassurance,

- Kembali aktivitas normal dini dan bertahap,

- Mengenal dan menanangani Yellow flags (faktor biopsikososial)

- Heat-wrap therapy

Tindakan : Injeksi epidural ( steroid, lidokain, opioid ) pada sindroma

radikuler

K E S I M PU LAN

Berdasarkan dari anamnesis, pemeriksaan neurologis, dan x-ray. Yaitu nyeri daerah

panggul yang mnejalar sampai ke tungkai dan memberat saat bergerak, neyri

dirasakan panas dan menusuk, hipostesia tungkai sinistra dan pada Tes Patrick +/+,

Tes K.Patrick +/+, serta pada foto x-ray pelvis didapatkan kesan spondiloartritis,

maka dapat disimpulkan

DIAGNOSA AKHIR

Diagnosa klinis : Ischialgia

Diagnosa topis : radix n. ischiadicus


Diagnosa etiologi : spondyloartosisi lumbalis

PROGNOSIS

1. Quo Ad Vitam : Ad Bonam


2. Quo Ad Sanationam : Ad Bonam

DAFTAR PUSTAKA

1. SPM neurologi. 2005

2. Dachlan L.M., 2009. Pengaruh Back Exercise Pada Nyeri Punggung Bawah.

Tesis Magister Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret. Surakarta

3. Sidharta,Priguna.2009. Neurologi Klinik Dasar Praktek Umum.Penerbit: Dian

Rakyat

4. Harsono S., 2009. Nyeri Punggung Bawah dalam Kapita Selekta Neurologi ,

Yogjakarta : Gadjah Mada University Press,

5. Mardjono, Mahar., Sidharta Priguna. 2012. Neurologi klinik dasar. Jakarta.

Penerbit : Dian Rakyat

Anda mungkin juga menyukai