Bandung.
Rapat
besar
tersebut
Dokumen mutu lini kerja dibuat oleh Tim ISO masing masing lini kerja yang sudah
ditunjuk. Dokumen ini memuat sistem yang harus diterapkan pada setiap lini kerja
sesuai dengan pedoman mutu yang sudah dibuat sebelumnya. Dalam penyusunan
dokumen mutu, setiap lini kerja mendapat bimbingan dari QMR yang berfungsi sebagai
penganggung jawab implementasi ISO, karena QMR adalah pejabat yang diangkat
sekolah sebagai wakil manajemen yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sistem
manajemen mutu di sekolah serta menjadi penghubung dengan pihak luar yang terkait
dengan sistem manajemen mutu.
Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa penyusunan dokumen mutu dilakukan
secara terstruktur dan terdiri atas bagian bagian berikut ini, antara lain:
a) Struktur organisasi lini kerja
Struktur organisasi lini kerja harus mengacu pada struktur organisasi sekolah.
f) ) Rencana pemantauan
Rencana pemantauan berfungsi untuk mengevaluasi apakah program kerja
sudah dijalankan sesuai dengan rencana operasi atau belum. Selain itu rencana
pemantauan juga berfungsi untuk mengukur efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan program kerja.
g) Daftar instruksi kerja
Instruksi kerja merupakan sistematika pekerjaan atau tata urutan pekerjaan
yang sudah distandarkan sehingga siapapun yang melakukan suatu pekerjaan
tertentu akan seragam. Instruksi kerja merupakan penjabaran dari SOP yang
paling sederhana karena seseorang akan lebih mudah melaksanakan
pekerjaannya, tanpa bersusah payah membaca SOP yang cukup sulit untuk
langsung dipraktekkan.
h) Daftar formulir
Merupakan daftar yang dibuat oleh setiap lini kerja dan disesuaikan dengan
fungsinya masing masing. Jadi daftar formulir antara lini kerja kurikulum
dengan lini kerja sarana prasarana jelas berbeda.
i) Daftar rekaman
Merupakan dokumentasi dari pelaksanaan pekerjaan. Artinya setiap lini kerja
harus mendokumentasikan serta membuat rekaman dari setiap program kerja
yang sudah dilaksanakan.
j) Daftar dokumen pendukung
Merupakan dokumen yang mendukung kelengkapan dokumen pada masing
masing lini kerja.
k) Daftar dokumen luar/ referensi
Merupakan sumber sumber yang digunakan oleh masing masing lini kerja
untuk meningkatkan kinerjanya dalam rangka implementasi SMM ISO
9001:2000.
(Sumber: Dok. QMR
Di dalam pedoman mutu juga dijabarkan kebijakan mutu yang telah disusun
oleh kepala sekolah beserta Tim ISO. Kebijakan mutu tersebut mengacu pada visi dan
misi SMK Negeri 6 Bandung yaitu:
VISI
MISI
Setelah dirasa semua dokumen ISO telah terpenuhi oleh semua lini kerja,
maka langkah selanjutnya adalah implementasi SMM ISO 9001:2000.
Sosialisasi implementasi SMM ISO 9001:2000 sudah dilakukan dengan
melibatkan semua stakeholders SMK Negeri 6 Bandung. Hal ini menunjukkan bahwa
mulai saat itu pihak sekolah sudah siap mengimplementasikan dokumen ISO dalam
semua kegiatan sekolah. Selama pelaksanaan SMM ISO 9001:2000, seluruh
komponen diusahakan berjalan sesuai dengan prosedur kerja yang telah tertulis dalam
dokumen ISO. Untuk menjaga agar pelaksanaan SMM ISO 9001:2000 sesuai dengan
prosedur kerja, maka pihak QMR akan senantiasa mengadakan pendampingan. Pihak
QMR bertanggung jawab penuh terhadap terlaksananya implementasi SMM ISO
9001:2000 sesuai dengan dokumen ISO yang telah dibuat oleh setiap lini kerja. Hasil
dari implementasi ISO ini nantinya akan dievaluasi oleh QMR untuk menyesuaikan
dengan dokumen ISO yang telah disusun.
Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh SMK Negeri 6 Bandung adalah
mengecek atau mengevaluasi hasil implementasi dengan melakukan audit internal.
Namun sebelum audit internal dilakukan, SMK Negeri 6 Bandung harus
mempersiapkan personel personel dari sekolah yang nantinya akan menjadi auditor.
Makadari itu pada tanggal 15 s.d 17 Mei 2008 dilaksanakan Pelatihan Audit Internal
Bagi Pimpinan Unit Kerja di SMK Negeri 6 Bandung. bahwa tujuan dari pelaksanaan
pelatihan audit itu adalah untuk memberikan bekal kepada auditor agar memahami
sistem manajemen mutu secara keseluruhan, memahami cara/metode dan teknik
audit, memahami kompetensi dan karakteristik menjadi auditor yang baik, mampu
merencanakan program audit, dan juga mendapat pengalaman mengaudit.
Setelah dilakukan pelatihan audit internal, dan auditor internal sudah siap
bekerja maka tahap selanjutnya pada tanggal 9 s.d. 13 Juni 2008 dilaksanaan Audit
Internal di semua unit kerja di lingkungan SMK Negeri 6 Bandung. Audit internal
merupakan langkah awal untuk mengetahui seberapa baik implementasi SMM ISO
9001:2000. Audit internal bertujuan untuk mengecek implementasi SMM ISO
9001:2000 yaitu membandingkan, mengevaluasi, dan menilai antara program
kegiatan yang ada di dokumen mutu dengan realitas yang terjadi di lapangan. audit
internal dilaksanakan bagi tiap tiap lini kerja dengan ketentuan bahwa setiap lini
kerja diaudit oleh lini kerja yang lain. Oleh sebab itu audit internal harus
dilaksanakan dengan sungguh sungguh dan tidak saling menjatuhkan atau mencari
cari kesalahan antar lini kerja. Hal ini disebabkan karena nanti bisa membahayakan
jika suatu saat diadakan audit eksternal, sesuatu yang dalam audit internal bukan
termasuk temuan, bisa jadi dalam audit ekternal menjadi temuan dan itu sangat fatal.
Audit internal merupakan tahap yang sangat membantu pihak SMK Negeri 6
Bandung untuk mengetahui pelaksanaan SMM ISO 9001:2000. berdasarkan audit
internal ini diperoleh beberapa temuan, yaitu masih ada beberapa program kerja yang
dilaksanakan tidak sesuai dengan apa yang sudah direncanakan atau tidak sesuai
dengan yang ada di dokumen mutu masing masing lini kerja. Dari beberapa temuan
tersebut ada yang dapat diselesaikan secara langsung dan ada yang tidak. Apabila
temuan itu tidak dapat diselesaikan secara langsung, maka pihak sekolah harus
melakukan management review atau tinjauan manajemen.
bahwa setelah dilakukan audit internal, maka langkah selanjutnya adalah
melaksanakan management review pada hari sabtu 19 juli 2008. Management review
merupakan tindak lanjut dari hasil audit internal yang tidak dapat diselesaikan secara
langsung. Dari hasil tinjauan manajemen diharapkan keseluruhan pelaksanaan yang
ada di lapangan telah sesuai dengan dokumen mutu ISO. Sehingga ketika ditemukan
ketidaksesuaian, sekolah dapat meminta kepada badan sertifkasi eksternal untuk
mengaudit pelaksanaan SMM ISO 9001:2000.
Management review merupakan tindakan perbaikan yang sifatnya sudah
puncak, artinya pihak sekolah harus melakukan perubahan dan perbaikan secara
mendasar terhadap sistem manajemen yang dibangun, termasuk perubahan
pedoman mutu dan dokumen lini kerja. Pihak sekolah akan melakukan perbaikan
dan perubahan terhadap dokumen sistem mutu, kemudian dokumen sistem mutu
tersebut disyahkan kembali oleh kepala sekolah sebagai pengendali mutu yang
terbaru. Setelah disyahkan dokumen sistem mutu tersebut diberikan kepada
setiap lini kerja dan telah siap untuk diimplementasikan. Sedangkan dokumen
sistem mutu yang lama ditarik oleh QMR untuk dimusnahkan agar tidak terjadi
kerancuan.
PT. TUV Internasional Indonesia melaksanakan audit 2 kali yaitu pre audit
dan audit sertfifikasi. Pre audit dilakukan sebagai audit awal, jika ditemukan
kesalahan maka harus diperbaiki sampai benar benar sesuai dengan persyaratan ISO
9001:2000. Setelah benar benar sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2000, maka
baru dilaksanakan audit sertifikasi. Jika saat audit sertifikasi masih ditemukan
ketidaksesuaian maka dilakukan tindakan perbaikan lagi sampai semua ketentuan
yang dipersyaratkan sesuai dengan persyaratan standar SMM ISO 9001:2000.
Pelaksanaan pre audit oleh PT. TUV Internasional Indonesia, dilaksanakan
untuk kemudian jika ditemukan ketidaksesuaian pihak SMK Negeri 6 Bandung
diberikan kesempatan untuk melakukan koreksi. Setelah dirasa semua ketentuan
SMM ISO 9001:2000 sudah dipenuhi oleh pihak SMK Negeri 6 Bandung, maka
tahap selanjutnya adalah diadakan audit final atau audit sertifikasi.
Setelah semua dokumen sistem mutu dinyatakan layak dan sudah sesuai
dengan persyaratan SMM ISO 9001:2000 serta prosedur yang dilaksanakan juga
sesuai dengan dokumen sistem mutu yang disusun, maka tanggal 4 September
2008 pukul 16.00 WIB berhak menerima sertifikat SMM ISO 9001:2000 dari PT.
TUV Internasional Indonesia yang merupakan cabang dari TUV Rheinland Jerman.
a. Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 pada Setiap Lini Kerja
di SMK Negeri 6 Bandung
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 merupakan sistem yang digunakan oleh
manajemen puncak untuk menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan mutu dan
berorientasi pada kepuasan pelanggan. Pelaksanaan SMM ISO 9001:2000 di SMK
Negeri 6 Bandung telah dimulai sejak pertengahan tahun 2008 tepatnya pada awal
tahun pelajaran 2008. Hal ini kemudian ditindak lanjuti dengan pembuatan dan
penetapan dokumen sistem mutu yang terdiri dari pedoman mutu dan dokumen mutu
lini kerja, sebagai pedoman administrasi dalam pengelolaan manajemen sekolah.
Pedoman mutu dibuat oleh kepala sekolah dan Tim ISO sekolah, sedangkan
dokumen mutu lini kerja dibuat oleh masing masing lini kerja dengan mendapatkan
bimbingan dan pengawasan dari Tim ISO sekolah.
Pelaksanaan SMM ISO 9001:2000 di SMK Negeri 6 Bandung dilakukan
oleh sebuah tim kerja yang terdiri dari Tim ISO beserta tujuh lini yang terdiri dari
bidang kurikulum, bidang kesiswaan, bidang sarana dan prasarana, bidang hubungan
masyarakat, perpustakaan, bimbingan konseling serta tata usaha. Tim ISO sekolah
bertugas sebagai koordinator, pembimbing dan pengawas pelaksanaan SMM ISO
9001:2000 secara keseluruhan. Sedangkan masing masing lini kerja bertugas
sebagai pelaksana dari SMM ISO 9001:2000 itu sendiri.
Pelaksanaan SMM ISO 9001:2000 mengarah pada pencapaian sasaran mutu
yang telah dirumuskan dan ditetapkan oleh masing masing lini kerja. Pencapaian
sasaran mutu merupakan indikator keberhasilan dari pelaksanaan SMM ISO
9001:2000 di SMK Negeri 6 Bandung. Hal ini disebabkan karena sasaran mutu
merupakan target yang telah ditetapkan dan dirumuskan dalam satu periode tertentu.
Sehingga dalam satu periode tertentu, apabila target yang telah ditetapkan tersebut
dapat tercapai maka pelaksanaan SMM ISO 9001:2000 dapat dikatakan berhasil.
pencapaian sasaran mutu dapat dijadikan sebagai parameter untuk mengukur
keberhasilan pelaksanaan SMM ISO 9001:2000 di SMK Negeri 6 Bandung. Adapun
pelaksanaan SMM ISO 9001:2000 pada setiap lini kerja yang mengarah pada
pencapaian sasaran mutu dapat dipaparkan pada uraian berikut, yaitu:
1) Bidang Kurikulum