1
Cendawan
Eukariot
Non fotosintesis
Tersebar luas dialam/lingkungan
Dinding sel terdiri dari chitin dan polisakarida
Heterotrof, produksi eksoenzim
Dibagi 2 : kapang dan khamir
Reproduksi : seksual dan aseksual
Saprofit
Tumbuh baik pada suhu 25
Kebanyakan bersifat aerob
zzzzzzzzzzz 2
2
Empat tipe penyakit
Hipersensitif
Mikotoksikosis
Mycetism
Mikosis
zzzzzzzzzzz 3
3
klasifikasi
Eukariot
Tidak berkhlorofil
Saprofit material organik
100.000 200.000 spesies
300 spesies patogen pada hewan dan
manusia
zzzzzzzzzzz 4
4
Virulensi cendawan
Gen yang mengkode makromolekul
Adhesi permukaan hospes
Invasi epitelium permukaan
Penetrasi
Host defence
Flushing/shedding mechanisms
Complement system
Immunocompromised host
zzzzzzzzzzz 5
5
Patogenesis
6
Mikosis dibedakan :
7
Aspergillosis
Penyakit saluran pernafasan
Granuloma
Allergic bronchopulmonary aspergillosis
(ABPA)
Aspergilloma (fungus ball)
Colonization pada alveoli (TB, histo, abscess, etc).
Invasive pulmonary aspergillosis
Imunosupresi dan neutropenia berkaitan dengan
penyakit kronis dan penyembuhan.
Vascular invasion, infarction, cavitation
Hematogenous (ocular, cerebral, cutaneous
involvement)
8
Aspergillus sp
Mikosis
Mikotoksikosis
9
Aspergillus spp.
10
Sejarah
11
Penyebab
Aspergillus fumigatus
Aspergillus flavus
Aspergillus sp
12
Epidemiologi
Saprofit di alam
Tanah
Dapat hidup pada kondisi apapun
Dapat mengkontaminasi melalui udara,
debu, rumput rumputan
Potensial patogen
Kontaminasi laboratorium
13
Aspergilosis Unggas
Aspergilosis
Pneumonomikosis
Bronkhomikosis
Sitomikosis
Brooder Pneumonia
14
Epidemiologi
Kosmopolitan
Saprofit
Airborne
Patogenik
Allergik
Ayam, kalkun dll
Sumber infeksi pada sekam, serbuk gergaji dan
ampas tahu
Pemberian antibiotika, kortison berlebih
Inkubator
15
Bentuk Aspergilosis
Akut :
Morbiditas dan mortalitas tinggi
Brooder pneumonia
Kronik
Hewan dewasa ----- Individual sporadik
Aspergilosis kronis
Pseudotuberkulosis
16
Faktor predisposisi
Stress
Transportasi
Cuaca dan Iklim
Gudang pakan
Bahan pangan
Infeksi sekunder
Pengobatan
Antibiotik
kortikosteroid
17
Penularan
Inhalasi spora
Makanan terkontaminasi
Kotoran
Tanah
Oral ingestion
Makanan tercemar
Langsung
Penetrasi kulit luka
Kerabang telur
18
zzzzzzzzzzz 19
19
Hewan peka
Ayam
Bebek
Merpati
Puyuh
Burung parkit
Ayam hutan
20
Gejala
Aspergillus fumigatus
A. amstelodani
A. flavus
A. niger
A. nidulans
A. terreus
22
Gejala
Kronis
Kondisi tubuh makin lama jelek
Anemia
Ngorok
Kurus, sesak nafas
Batuk batuk
Konjunktivitis
Keratitis
Malformasi paruh
23
Koloni kapang pada daerah saluran pernafasan atas
24
pneumonia
25
meningoencephalitis
26
Uveitis
27
artritis
28
Gambaran Patologi
Nodul pada paru
Peradangan ----- Pengkejuan pada kantong udara
Paru paru meradang
Penebalan kantong udara
Bronkus dan trakhea meradang dan berisi masa keabuan ----
- spora kapang
Jejas pada mulut, ventrikulus dan usus
Pada burung onta hati kekuningan dan ada noduli Yellow
Liver atau Chick Fever
Tortikolis
Peradangan mata, osteo artritis
Infeksi oviduk
29
Histopatologi
30
31
Aspergilosis Mamalia
32
Etiologi/Penyebab
Aspergillus fumigatus
A. flavus
A. niger
A. nidulans
A. terreus
33
Epidemiologi
Alergi : Pneumonitis dan asma pada
hewan muda
Tidak menular
Jerami dan rumput merupakan sumber
penularan
Terhirup ------ hematogen dan limfogen
Aborsi
34
Gejala
Batuk batuk
Nafas terputus putus
Nafsu makan menurun
Demam ringan
Lemah
Diare berdarah dan bau
Aborsi
Kematian
35
Patologi anatomi
Nodul pd paru
Peradangan usus, hati,limfa dan ginjal
Peradangan lgld mesenterika
Pada kuda peradangan pd rongga mulut
dan hidung Equine Gutural Pouch
Mycoses
Pada domba : noduli warna hijau pd
paru dan hemoragi
36
Histopatologi
37
Diagnose Aspergillosis
Direct examination
Sangat sulit apabila hanya menemukan septa hifa untuk
membedakan antara Aspergillus spp dari kapang
oportunis yang lain (Pseudallescheria, Fusarium)
Culture
Aspergillus spp mudah tumbuh dalam media gar
standar.Problem terjadi karena kontaminasi udara.
Kultur darah biasanya negatif bahkan pada kasus yang
bersifat deseminata sekalipun
38
Serologi deteksi galaktomanan
Aglutinasi
Poliklonal sandwich Elisa
Monoklonal sandwich Elisa
39
40
zzzzzzzzzzz 41
41
Mucormycosis
Zigomikosis
Granuloma fikomikotik
Ulserasi mukormikosis
Gastromikosis
Infeksi disebabkan oleh Mucoraceae
Mucor, Rhizopus, Absidia
Hifa secara umum tak bersepta dan mempunyai
sporangia (rhizoids in some species).
Banyak ditemukan dilingkungan termasuk pada
sayuran dan buah yg busuk, tanah, roti ataupun
material yang mengandung unsur karbohidrat.R.
oryzae is paling banyak sebagai isolat klinik.
Infeksi invasif krn berkaitan dengan penderita DM,
steroids, leukopenia, deferoxamine
42
Sejarah
43
Etiologi/Penyebab
Absidia sp
Rhizopus sp
Mucor sp
44
Epidemiologi
45
Gejala Mukormikosis
Kurang jelas
Kronis : Granuloma
Rhinocerebral/craniofacial mucormycosis
Infeksi daerah paranasal.
Pneumonia
Cutaneous infection
Akibat trauma
Adanya Cellulitis dengan diikuti nekrose
bagian sentral.
46
Gambaran patologi
Jejas granuloma ulseratif
Granuloma pd lgld mesenterika, bronkhial, mediastinal dan submaxilla
Jejas hati, limfa dan ginjal
Jejas warna putih kekuningan sampai merah
Jejas berisi cairan radang dan hifa
Ulserasi daerah lambung dan usus
Babi :
Granuloma lgld mesenterika
Tukak bergranulasi pd usus
Tumor emboli pd hati dan paru
Sapi :
Jejas mengkeju pd bronkhial dan mediastinal dan paru
Kuda :
Lgld submaxilla membesar
47
Histopatologi
48
Diagnosa
Pemeriksaan langsung
Kultur dengan media SDA
Uji serologi
49
Pencegahan
50
Pengobatan
Amfotericin B
Flucytosine
Ketoconazole
Itraconazole
Terbinafin
51
52