Anda di halaman 1dari 82

KETENTUAN UMUM

DAN TATACARA
PERPAJAKAN 2008

Direktorat Jenderal Pajak

UU No. 6 Th. 1983 tentang


KETENTUAN UMUM DAN
TATA CARA PERPAJAKAN
sebagaimana telah diubah
terakhir dengan
UU No. 28 Th. 2007
MENGATUR
KETENTUAN FORMAL
BAGI

PPh PPN / PBB BPHTB PPSP


PPn
BM
Pajak lainnya yang mengacu kepada UU ini

KECUALI DIATUR TERSENDIRI


DALAM UU YANG BERSANGKUTAN

KUP 2008 2

PUSPENPA 2000 1
Definisi Pajak
Pasal 1 angka 1 UU KUP

kontribusi wajib kepada negara


terutang oleh orang pribadi atau
badan
bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang
tidak mendapatkan imbalan
langsung
untuk keperluan negara
bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat

KUP 2008 3

WAJIB PAJAK
Pasal 1 angka 2 UU KUP

ORANG PRIBADI

PEMBAYAR/ PEMUNGUT
/
PEMOTONG PAJAK
TERTENTU

BADAN

KUP 2008 4

PUSPENPA 2000 2
KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI

Pasal 2 ayat (1) UU KUP

WAJIB PAJAK

MEMENUHI PERSYARATAN
SUBJEKTIF
OBJEKTIF

MENDAFTARKAN DIRI

KANTOR DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

DIBERIKAN NPWP

KUP 2008 5

KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI

Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU KUP

Persyaratan subjektif : sesuai


dengan ketentuan mengenai subjek
pajak dalam UU PPh
Persyaratan objektif : subjek pajak
menerima/memperoleh penghasilan
atau diwajibkan untuk melakukan
pemotongan/ pemungutan sesuai
dengan ketentuan UU PPh
Kewajiban mendaftarkan diri berlaku
pula terhadap wanita kawin yang
dikenai pajak secara terpisah
Wanita kawin selain di atas dapat
mendaftarkan diri untuk
memperoleh NPWP atas namanya
sendiri
KUP 2008 6

PUSPENPA 2000 3
FUNGSI
NPWP / PPKP
Penjelasan Pasal 2 ayat (1) dan (2) UU KUP

SEBAGAI SARANA

tanda pengenal diri atau identitas


WP sebagai sarana dalam
administrasi perpajakan;
dalam melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakan;
(juga untuk mendapatkan
pelayanan dari Instansi tertentu)

KUP 2008 7

KEWAJIBAN MELAPORKAN
USAHA
Pasal 2 ayat (2) UU KUP

WAJIB PAJAK

SEBAGAI PENGUSAHA YANG DIKENAKAN


KEWAJIBAN PPN

MELAPORKAN USAHANYA

KANTOR DIREKTORAT JENDERAL PAJAK YG


WILAYAH KERJANYA MELIPUTI :
TEMPAT TINGGAL/KEDUDUKAN
TEMPAT KEGIATAN USAHA

DIKUKUHKAN SEBAGAI
PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP)
KUP 2008 8

PUSPENPA 2000 4
TEMPAT PENDAFTARAN
WAJIB PAJAK
Pasal 2 ayat (1) dan ayat (3) UU KUP

WAJIB PAJAK

ORANG PEMUNGUT/
BADAN
PRIBADI PEMOTONG

KANTOR PELAYANAN PAJAK


PENGUSAHA
TERTENTU

TEMPAT TINGGAL

TEMPAT KEDUDUKAN

DAN TEMPAT
KUP 2008 9
KEGIATAN USAHA

TEMPAT
PELAPORAN USAHA
Pasal 2 ayat (2) UU KUP

WP SEBAGAI PENGUSAHA
YANG DIKENAKAN PAJAK MENURUT UU PPN

ORANG
BADAN
PRIBADI

KANTOR PELAYANAN PAJAK

TEMPAT TINGGAL TEMPAT KEDUDUKAN

DAN TEMPAT KEGIATAN USAHA

KUP 2008 10

PUSPENPA 2000 5
PENERBITAN
NPWP DAN ATAU
PENGUKUHAN PKP
SECARA JABATAN
Pasal 2 ayat (4) UU KUP

DIRJEN PAJAK

MENERBITKAN
NPWP DAN ATAU PPKP
SECARA JABATAN

APABILA ORANG PRIBADI ATAU BADAN


YANG TELAH MEMENUHI SYARAT SEBAGAI
WP/PKP TETAPI TIDAK MENDAFTARKAN
DIRI DAN / ATAU TIDAK MELAPORKAN
USAHANYA

KUP 2008 11

SAAT DIMULAINYA
KEWAJIBAN PERPAJAKAN
BAGI WP/PKP YG DIKUKUHKAN
SECARA JABATAN
Pasal 2 ayat (4a) UU KUP

dimulai sejak saat Wajib Pajak


memenuhi persyaratan subjektif dan
objektif sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
perpajakan

paling lama 5 tahun sebelum


diterbitkannya NPWP dan/atau
dikukuhkan sbg PKP

KUP 2008 12

PUSPENPA 2000 6
JANGKA WAKTU
PENDAFTARAN NPWP DAN
PELAPORAN PPKP
Pasal 2 ayat (5) UU KUP jo. PER-44/PJ/2008

NPWP PPKP

Paling lambat 1 bulan Sebelum


setelah saat usaha penyerahan
mulai dijalankan BKP/JKP

WP BADAN / Paling lama akhir


OP Usahawan bulan berikut
Paling lambat pada setelah s/d suatu
akhir bulan masa dalam tahun
berikutnya apabila buku nilai
WP ORANG penghasilan peredaran usaha
PRIBADI sampai dengan melebihi batasan
Non suatu bulan yg Pengusaha Kecil
Usahawan disetahunkan telah
melebihi PTKP

KUP 2008 13

Alasan NPWP Dihapuskan


Pasal 2 ayat (6) UU KUP
diajukan permohonan
penghapusan NPWP
oleh WP/ ahli warisnya
dalam hal tidak
memenuhi persyaratan
subjektif dan/atau
objektif
Wajib Pajak badan
dilikuidasi karena
penghentian atau
penggabungan usaha
WP BUT menghentikan
kegiatan usahanya di
Indonesia
dianggap perlu oleh
Dirjen Pajak untuk
menghapuskan NPWP
dari
KUP 2008 WP yang sudah 14
tidak memenuhi
persyaratan subjektif dan
/ atau objektif

PUSPENPA 2000 7
Jangka Waktu Penyelesaian
Penghapusan NPWP
Pasal 2 ayat (7) UU KUP

Permohonan
Penghapusan NPWP

Pemeriksaan oleh
Dirjen Pajak

Jangka Waktu Terbitnya Keputusan

WP Orang WP
Pribadi Badan

6 Bulan 12 Bulan

Sejak Tanggal Permohonan


Diterima Lengkap
KUP 2008 15

Pencabutan Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak
Pasal 2 ayat (8) dan (9) UU KUP

PENCABUTAN PENGUKUHAN PKP

Permohonan
Secara
Jabatan Pemeriksaan oleh Dirjen
Pajak

Jangka Waktu Terbitnya Keputusan

6 Bulan

Sejak Tanggal Permohonan Diterima


Lengkap
KUP 2008 16

PUSPENPA 2000 8
Masa Pajak dan Tahun Pajak
Pasal 1 angka 7 & 8, Pasal 2A

MASA PAJAK
jangka waktu yang menjadi dasar
bagi WP untuk menghitung,
menyetor, dan melaporkan pajak
yang terutang
sama dengan 1 bulan kalender atau
jangka waktu lain yang diatur dengan
PMK paling lama 3 bulan kalender

TAHUN PAJAK
jangka waktu 1 tahun kalender
kecuali bila WP menggunakan tahun
buku yang tidak sama dengan tahun
kalender
KUP 2008 17

SURAT PEMBERITAHUAN
(SPT)
Pasal 1 angka 10, 11, 12 UU KUP

SPT
Surat yg oleh WP digunakan untuk melaporkan
Penghitungan dan atau Pembayaran Pajak,
Objek Pajak dan atau bukan Objek Pajak,
dan atau Harta dan Kewajiban

UNTUK SUATU
UNTUK SUATU TAHUN PAJAK ATAU
MASA PAJAK BAGIAN TAHUN PAJAK

SPT MASA SPT TAHUNAN

KUP 2008 18

PUSPENPA 2000 9
FUNGSI SPT PPh
Penjelasan Pasal 3 ayat (1) UU KUP

SEBAGAI SARANA
UNTUK :

a. melaporkan dan mempertanggung jawabkan


penghitungan jumlah pajak yang
sebenarnya terutang
b. melaporkan tentang :
pembayaran atau pelunasan pajak yg
telah dilaksanakan sendiri dan/atau
melalui pemotongan atau pemungutan
pihak lain dalam suatu Tahun Pajak atau
Bagian Tahun Pajak ;
penghasilan yang merupakan Objek dan
bukan Objek Pajak ;
Harta dan Kewajiban ;
pembayaran dari pemotong / pemungut
tentang pemotongan atau pemungutan
dalam satu Masa Pajak.

KUP 2008 19

FUNGSI SPT PPN


Penjelasan Pasal 3 ayat (1) UU KUP

SEBAGAI SARANA
UNTUK :

a. melaporkan dan mempertanggung jawabkan


penghitungan jumlah PPN/PPn BM yang
sebenarnya terutang, dan
b. melaporkan tentang:
pengkreditan PM terhadap PK;
pembayaran atau pelunasan pajak yg
telah dilaksanakan sendiri oleh PKP dan
atau melalui pihak lain dalam satu Masa
Pajak;
melaporkan dan mempertanggung
jawabkan pajak yang dipotong atau
dipungut dan disetorkan (bagi pemotong
atau pemungut).

KUP 2008 20

PUSPENPA 2000 10
PENANDATANGANAN SPT
Pasal 3 ayat (1b) UU KUP

SECARA BIASA
DENGAN TANDA TANGAN
STEMPEL
TANDA TANGAN ELEKTRONIK
ATAU DIGITAL

MEMPUNYAI KEKUATAN
HUKUM YANG SAMA

TATACARA PELAKSANAANNYA
DIATUR PMK (181/PMK.03/2007)

KUP 2008 21

KEWAJIBAN PEMENUHAN
SPT
Pasal 3 ayat (1), (2), (3), dan (7) UU KUP

WP

MENGAMBIL SENDIRI
MENGISI
MENANDATANGANI SPT
MENYAMPAIKAN

KPPP/KP2KP
BATAS WAKTU PENYAMPAIAN
SPT MASA : PALING LAMBAT 20 HARI
SETELAH AKHIR MASA PAJAK
SPT TAHUNAN : PALING LAMBAT 3 BULAN (OP) ATAU
4 BULAN (BADAN) SETELAH AKHIR
TAHUN PAJAK
SPT DISAMPAIKAN TETAPI TIDAK ATAU TIDAK
SEPENUHNYA MEMENUHI KETENTUAN (TIDAK
LENGKAP), SPT DIANGGAP TIDAK DISAMPAIKAN
KUP 2008 www.dudiwahyudi.com 22

PUSPENPA 2000 11
TANGGAL JATUH TEMPO
PELAPORAN PAJAK
Pasal 3 ayat (3c) UU KUP jis.
PMK No.184 /PMK.03/2007

PPh Ps. 4 ayat (2) Paling lambat tanggal 20


bulan berikutnya
PPh Pasal 21 Paling lambat tanggal 20
bulan berikutnya
PPh Pasal 23 Paling lambat tanggal 20
bulan berikutnya
PPh Pasal 25 Paling lambat tanggal 20
bulan berikutnya

Dalam hal batas akhir pelaporan bertepatan


dengan hari libur termasuk hari Sabtu atau hari
libur nasional, pelaporan dapat dilakukan pada
hari kerja berikutnya.
Hari libur nasional termasuk hari yang diliburkan
untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum yang
ditetapkan oleh Pemerintah dan cuti bersama
secara nasional yang ditetapkan oleh
Pemerintah.

KUP 2008 23

WAJIB PAJAK DENGAN KRITERIA


TERTENTU
Pasal 3 ayat (3a) dan (3b) UU KUP

WP Dengan Kriteria Tertentu


antara lain WP Usaha Kecil

dapat melaporkan beberapa


Masa Pajak dalam 1 SPT Masa

SPT Masa PPh Pasal 25 SPT Masa selain PPh


untuk beberapa Masa Pasal 25 untuk beberapa
Pajak sekaligus dengan Masa Pajak sekaligus
syarat pembayaran dengan syarat
dilakukan sekaligus paling pembayaran untuk
lama dalam Masa Pajak masing-masing Masa
yang terakhir Pajak dilakukan sesuai
batas waktunya

Wajib Pajak dengan kriteria tertentu dan tata cara


pelaporannya diatur dengan Peraturan Menkeu
(182/PMK.03/2007)

KUP 2008 24

PUSPENPA 2000 12
SPT TIDAK LENGKAP
(SPT TIDAK MEMENUHI KETENTUAN)
Pasal 3 ayat (7) dan (7a)

SPT DIANGGAP TIDAK DISAMPAIKAN

APABILA

tidak ditandatangani
tidak sepenuhnya dilampiri keterangan
dan/atau dokumen yg disyaratkan
SPT LB disampaikan setelah 3 (tiga)
tahun sesudah berakhirnya Masa Pajak,
bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak,
dan Wajib Pajak telah ditegur secara
tertulis
SPT disampaikan setelah Direktur
Jenderal Pajak melakukan pemeriksaan
atau menerbitkan SKP

DIRJEN PAJAK WAJIB


MEMBERITAHUKAN

KUP 2008 25

PENGISIAN SPT
Pasal 3 ayat (1), (1a) UU KUP

SPT harus diisi dengan benar


lengkap dan jelas, dan :

a. Dalam Bahasa Indonesia


b. Huruf latin
c. Menggunakan angka arab
d. Satuan mata uang rupiah
( Kecuali WP yang telah mendapat izin
Menkeu untuk menyelenggarakan
pembukuan dengan menggunakan bahasa
asing dan mata uang selain rupiah, yaitu
dalam mata uang US $ )

KUP 2008 26

PUSPENPA 2000 13
BENAR, LENGKAP DAN
JELAS
Penjelasan Pasal 3 ayat (1) UU KUP

BENAR LENGKAP JELAS

benar dalam memuat semua melaporkan


perhitungan, unsur-unsur asal-usul atau
termasuk benar yang berkaitan sumber dari
dalam penerapan dengan objek objek pajak dan
ketentuan
pajak dan unsur-unsur
peraturan
perundang- unsur-unsur lain lain yang harus
undangan yang harus dilaporkan
perpajakan, dilaporkan dalam Surat
dalam penulisan, dalam Surat Pemberitahuan
dan sesuai Pemberitahuan
dengan keadaan
yang sebenarnya

KUP 2008 27

BENTUK, ISI, DAN


LAMPIRAN SPT
Pasal 3 ayat (6) UU KUP

MENTERI KEUANGAN
MENETAPKAN

BENTUK ISI LAMPIRAN


BERUPA
KETERANGAN DAN
ATAU DOKUMEN

CARA MENYAMPAIKAN SPT

181/PMK.03/2007
KUP 2008 28

PUSPENPA 2000 14
PERPANJANGAN JANGKA WAKTU
PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN
Pasal 3 ayat (4), (5) dan (5a) UU KUP

APABILA SPT TAHUNAN TIDAK DAPAT DISAMPAIKAN


PADA WAKTUNYA, WP DAPAT MEMPERPANJANG
JANGKA WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN

CARA :
MENYAMPAIKAN PEMBERITAHUAN SECARA
TERTULIS ATAU DENGAN CARA LAIN YG
KETENTUANNYA DIATUR PMK (181/PMK.03/2007)
DISERTAI DENGAN PENGHITUNGAN
SEMENTARA PAJAK YG TERUTANG DLM 1 TH
PAJAK YG KETENTUANNYA DIATUR PMK
(181/PMK.03/2007)
DISERTAI JUGA SSP SBG BUKTI PELUNASAN
ATAS KEKURANGAN PENYETORAN
PAJAK YG TERUTANG YG KETENTUANNYA DIATUR
PMK (181/PMK.03/2007)

UNTUK PALING LAMA 2 BULAN

APABILA TIDAK DISAMPAIKAN DALAM


BATAS WAKTU PERPANJANGAN TERSEBUT
KUP 2008 DITERBITKAN
www.dudiwahyudi.com
SURAT TEGURAN 29

DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN


PENYAMPAIAN SPT
Pasal 3 ayat (8) UU KUP jo. PMK No.183/PMK.03/2007

WAJIB PAJAK TERTENTU

DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN


PENYAMPAIAN SPT ADALAH :
WP OP BERPENGHASILAN NETO
DI BAWAH PTKP
(UNTUK SPT MASA PPh Pasal 25 DAN SPT TAHUNAN PPh)
WP OP YANG TIDAK MENJALANKAN
USAHA ATAU MELAKUKAN PEKERJAAN
BEBAS (UNTUK SPT MASA PPh Pasal 25)

KUP 2008 30

PUSPENPA 2000 15
PENGISIAN DAN PENYAMPAIAN SPT
Pasal 4 ayat (1), (2), (3) & (4) UU KUP

PENGISIAN SPT

BENAR
LENGKAP
JELAS
DITANDATANGANI :
BADAN : PENGURUS/DIREKSI ATAU KUASA KHUSUS
ORANG PRIBADI :YG BERSANGKUTAN ATAU KUASA
KHUSUS

WP YANG WAJIB PEMBUKUAN,


DILENGKAPI DGN LAP. KEUANGAN
(NERACA, LABA RUGI DAN
KETERANGAN LAIN)

KUP 2008 31

PENGISIAN DAN PENYAMPAIAN SPT

Pasal 4 ayat (4a), (4b), & (5) UU KUP

Laporan Keuangan yang


dilampirkan adalah laporan
keuangan dari masing-masing Wajib
Pajak
Dalam hal laporan keuangan diaudit
Akuntan Publik tetapi tidak
dilampirkan pada SPT, maka SPT
dianggap tidak lengkap dan tidak
jelas, sehingga SPT dianggap tidak
disampaikan
Tata cara penerimaan dan
pengolahan SPT diatur dengan
PMK (185/PMK.03/2007)

KUP 2008 32

PUSPENPA 2000 16
PENYAMPAIAN SPT
Pasal 6 UU KUP

Dengan Cara

Disampaikan melalui Pos


Disampaikan langsung
ke KPP/ KP2KP
Tanda bukti dan
tanggal pengiriman
WP menerima tanda dianggap sebagai
bukti dan tanda bukti dan
tanggal penerimaan
tanggal penerimaan
sepanjang SPT telah
lengkap

ATAU CARA LAIN YANG DIATUR


PERATURAN MENTERI KEUANGAN

KUP 2008 33

SANKSI ADMINISTRASI
ATAS KETERLAMBATAN atau
TIDAK MENYAMPAIKAN SPT
Pasal 7 (1) UU KUP

WP TERLAMBAT/
TIDAK MENYAMPAIKAN

SPT SPT SPT SPT


MASA MASA TAHUNAN TAHUNAN
PPN LAINNYA BADAN OP

DENDA DENDA DENDA DENDA


Rp. 500 RB Rp. 100 RB Rp. 1 JT Rp. 100 RB

KUP 2008 34

PUSPENPA 2000 17
DIKECUALIKAN DARI
PENGENAAN SANKSI DENDA
Pasal 7 ayat (2) UU KUP

WP TERTENTU DIKECUALIKAN DARI


PENGENAAN SANKSI DENDA

WP OP yang telah meninggal dunia;


WP OP yang sudah tidak melakukan kegiatan usaha
atau pekerjaan bebas;
WP OP yang berstatus sebagai WNA yang tidak
tinggal lagi di Indonesia;
BUT yang tidak melakukan kegiatan lagi di
Indonesia;
WP Badan yang tidak melakukan kegiatan usaha
lagi tetapi belum dibubarkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
Bendahara yang tidak melakukan pembayaran lagi;
Wajib Pajak yang terkena bencana, yang
ketentuannya diatur dengan PMK; atau
WP lain yang diatur dengan atau berdasarkan PMK

KUP 2008 35

PEMBETULAN SPT
Pasal 8 ayat (1), (1A), (2) & (2A) UU KUP

SPT YG PENGISIANNYA
TERDAPAT KEKELIRUAN

DENGAN KEMAUAN SENDIRI


WP DAPAT MELAKUKAN PEMBETULAN

SYARAT

PERNYATAAN TERTULIS (dengan SPT


pembetulan ybs atau beserta lampiran sendiri)
BELUM DILAKUKAN PEMERIKSAAN
DISAMPAIKAN PALING LAMA 2 TAHUN SEBELUM
DALUARSA PENETAPAN UNTUK SPT RUGI DAN
LB
APABILA PEMBETULAN SPT MENYEBABKAN
PAJAK KURANG BAYAR DIKENAKAN SANKSI
BUNGA 2% PER BULAN ATAS JUMLAH PAJAK
KURANG BAYAR

KUP 2008 36

PUSPENPA 2000 18
PENGUNGKAPAN KETIDAK-
BENARAN SPT ATAS KEMAUAN
SENDIRI
Pasal 8 ayat ( 3 ) UU KUP

SPT TELAH
DISAMPAIKAN

TELAH DIPERIKSA, TETAPI BELUM


DISIDIK, sehubungan TINDAK PIDANA
PASAL 38

TIDAK DISIDIK

APABILA WP :
Mengungkapkan ketidakbenaran atas kemauan
sendiri
Melunasi pajak yg kurang dibayar + denda
150% dari jumlah pajak yang kurang dibayar
KUP 2008 www.dudiwahyudi.com 37

PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN
SPT ATAS KESADARAN SENDIRI,
DENGAN LAPORAN TERSENDIRI
Pasal 8 ayat (4) dan (5) UU KUP

SEKALIPUN DIRJEN PAJAK TELAH


MELAKUKAN PEMERIKSAAN DG SYARAT
BELUM DITERBITKAN SKP

WP DAPAT MENGUNGKAPKAN KETIDAKBENARAN


SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DALAM LAPORAN
TERSENDIRI

PAJAK YG HARUS DIBAYAR MENJADI LEBIH BESAR ATAU


LEBIH KECIL
RUGI FISKAL MENJADI LEBIH KECIL ATAU LEBIH BESAR
JUMLAH HARTA MENJADI LEBIH BESAR ATAU LEBIH KECIL
JUMLAH MODAL MENJADI LEBIH BESAR ATAU LEBIH KECIL
MELUNASI PAJAK YG KURANG DIBAYAR + KENAIKAN 50 %
SEBELUM LAPORAN DISAMPAIKAN

PROSES PEMERIKSAAN TETAP


KUP 2008 www.dudiwahyudi.com
DILANJUTKAN 38

PUSPENPA 2000 19
PEMBETULAN SPT TAHUNAN PPh
KARENA KEPUTUSAN KEBERATAN
ATAU PUTUSAN BANDING
Pasal 8 ayat 6 UU KUP

WP Menerima SKP, SK Keberatan, SK


Pembetulan, Putusan Banding, atau
Putusan PK tahun (- tahun) pajak
sebelumnya, yang menyatakan rugi fiskal
yang berbeda dengan yg dalam SPT

Dapat menyampaikan
pembetulan SPT dg syarat
belum dilakukan pemeriksaan

dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan


setelah menerima SKP, SK Keberatan,
SK Pembetulan, Putusan Banding, atau
Putusan PK

KUP 2008 39

TANGGAL JATUH TEMPO PEMBAYARAN


ATAU PENYETORAN PAJAK
Pasal 9 ayat (1) UU KUP
PMK No.184 /PMK.03/2007

PPh Ps. 4 ayat (2) yg Paling lambat tanggal 10


dipotong pemotong bulan berikutnya
pajak
PPh Ps. 4 ayat (2) yg Paling lambat tanggal 15
dibayar sendiri bulan berikutnya
PPh Pasal 21 Paling lambat tanggal 10
bulan berikutnya
PPh Pasal 23 Paling lambat tanggal 10
bulan berikutnya
PPh Pasal 25 Paling lambat tanggal 15
bulan berikutnya
Dalam hal tanggal jatuh tempo dengan hari libur
termasuk hari Sabtu atau hari libur nasional,
pembayaran atau penyetoran pajak dapat
dilakukan pada hari kerja berikutnya
Hari libur nasional termasuk hari yang diliburkan
untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum yang
ditetapkan oleh Pemerintah dan cuti bersama
secara nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.

KUP 2008 40

PUSPENPA 2000 20
BATAS WAKTU PELUNASAN
PPh PASAL 29
Pasal 9 ayat (2) UU KUP

KEKURANGAN BAYAR PPh


BERDASARKAN SPT TAHUNAN
PPh (Ps.29)

TAHUN BUKU TAHUN BUKU


=
TAHUN TAKWIM TAHUN TAKWIM

HARUS DILUNASI

SEBELUM SPT TAHUNAN DISAMPAIKAN

KUP 2008 41

SANKSI ADMINITRASI
KETERLAMBATAN PEMBAYARAN
PAJAK
Pasal 9 ayat (2a) UU KUP

PEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAK


SETELAH TGL JATUH TEMPO PEMBAYARAN/
PENYETORAN PAJAK
UNTUK SUATU MASA PAJAK

DIKENAKAN SANKSI ADIMINITRASI

BERUPA BUNGA 2% SEBULAN DIHITUNG DARI JATUH


TEMPO PEMBAYARAN SAMPAI DENGAN TGL
PEMBAYARAN (DAN BAGIAN DARI BULAN
DIHITUNG PENUH SATU BULAN)

KUP 2008 42

PUSPENPA 2000 21
SANKSI ADMINITRASI
KETERLAMBATAN PEMBAYARAN
PAJAK
Pasal 9 ayat (2b) UU KUP

KEKURANGAN PEMBAYARAN PAJAK


BERDASARKAN SPT TAHUNAN YANG
DIBAYAR SETELAH TANGGAL JATUH TEMPO
PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN

DIKENAKAN SANKSI ADIMINITRASI

BERUPA BUNGA 2% SEBULAN DIHITUNG DARI JATUH


TEMPO PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN SAMPAI
DENGAN TGL PEMBAYARAN (DAN BAGIAN DARI BULAN
DIHITUNG PENUH SATU BULAN)

KUP 2008 43

JATUH TEMPO PEMBAYARAN


KETETAPAN PAJAK
Pasal 9 ayat (3) UU KUP

PAJAK TERUTANG ATAS :

STP SK PEMBETULAN
SKPKB SK KEBERATAN
SKPKBT PUTUSAN
BANDING

YG MENGAKIBATKAN PAJAK
YG HARUS DIBAYAR
BERTAMBAH

HARUS DILUNASI PALING LAMBAT 1 BULAN


SEJAK TANGGAL DITERBITKAN

Bagi WP usaha kecil dan WP di daerah tertentu, dapat


diperpanjang paling lama menjadi 2 bulan yang
KUP 2008 www.dudiwahyudi.com
ketentuannya diatur dengan PMK 44

PUSPENPA 2000 22
PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN
PEMBAYARAN PAJAK
Pasal 9 ayat (4) UU KUP

DIREKTUR JENDERAL PAJAK


DAPAT MEMBERIKAN PERSETUJUAN

ATAS PERMOHONAN WP UNTUK


MENGANGSUR/MENUNDA

PEMBAYARAN PAJAK TERUTANG


ATAS :

STP SK PEMBETULAN
SKPKB SK KEBERATAN
PUTUSAN BANDING
SKPKBT
Yg mengakibatkan
PPh Pasal 29 pajak yg harus dibayar
bertambah

Ketentuannya
KUP 2008 diatur dengan PMK (184/PMK.03/2007)
www.dudiwahyudi.com 45

TEMPAT PEMBAYARAN/
PENYETORAN PAJAK
Pasal 10 ayat (1) & (1a) UU KUP

WAJIB PAJAK WAJIB MEMBAYAR


PAJAK TERUTANG DENGAN
MENGGUNAKAN SSP KE KAS
NEGARA

MELALUI

tempat pembayaran yang diatur


dengan PMK (184/PMK.03/2007)

SSP berfungsi sebagai bukti pembayaran pajak apabila


telah disahkan oleh Pejabat kantor penerima
pembayaran yang berwenang atau apabila telah
mendapatkan validasi, yang ketentuannya diatur PMK
KUP 2008
(184/PMK.03/2007)
www.dudiwahyudi.com 46

PUSPENPA 2000 23
SARANA
PEMBAYARAN PAJAK
Pasal 10 ayat (2) UU KUP jo 184/PMK.03/2007

PEMBAYARAN/
PENYETORAN PAJAK

MENGGUNAKAN
SURAT SETORAN PAJAK (SSP)
ATAU SARANA ADMINISTRASI LAIN
YG DISAMAKAN DG SSP

KUP 2008 47

SURAT KETETAPAN PAJAK


Pasal 1 angka 14 UU KUP

Surat Ketetapan Pajak

SURAT KETETAPAN PAJAK PASAL 13


KURANG BAYAR (SKPKB)

SURAT KETETAPAN PAJAK


KURANG BAYAR TAMBAHAN PASAL 15
(SKPKBT)

SURAT KETETAPAN PAJAK PASAL 17 A


NIHIL (SKPN)

PASAL 17,
SURAT KETETAPAN PAJAK 17B, 17C,
LEBIH BAYAR (SKPLB) 17D DAN
17E

KUP 2008 48

PUSPENPA 2000 24
KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK
Pasal 12 AYAT (1) UU KUP

WAJIB PAJAK

WAJIB MEMBAYAR PAJAK YANG


TERUTANG BERDASARKAN KETENTUAN
PERUNDANG-UNDANGAN
PERPAJAKAN

TIDAK MENGGANTUNGKAN PADA ADANYA

SURAT KETETAPAN PAJAK

KUP 2008 49

JUMLAH PAJAK TERUTANG


Pasal 12 Ayat (2) & (3) UU KUP

JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG


MENURUT SURAT PEMBERITAHUAN
YANG DISAMPAIKAN WP

JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG


MENURUT KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG UNDANGAN PERPAJAKAN
Atau
Apabila

DIREKTUR JENDERAL PAJAK


MENDAPATKAN BUKTI BAHWA JUMLAH
PAJAK YANG TERUTANG MENURUT
SURAT PEMBERITAHUAN TIDAK BENAR

MAKA DJP MENETAPKAN JUMLAH


PAJAK TERUTANG YANG SEMESTINYA
KUP 2008 50

PUSPENPA 2000 25
SKPKB
Dapat diterbitkan dalam jangka waktu 5
tahun, dalam hal :

Pasal 13 ayat (1), (2) & (3) UU KUP

Berdasarkan SPT tidak di- Berdasarkan hasil Kewajiban:


hasil pemerik- sampaikan da- pemeriksaan/ket Pasal 28 dan
saan/ket. lain lam jangka lain, PPN/PPnBM:
- tidak seharusnya Pasal 29
pajak yg teru- waktu yg di-
dikompensasikan tidak dipenuhi
tang tidak/ku- tentukan - tidak seharusnya
rang dibayar dalam surat dikenakan tarip
tegoran 0%

PPh /PPN / PPh


PPn BM Sendiri PPN
PPh
/PPn.BM
Sendiri

BUNGA 2% PPh PPh


SEBULAN PEMOTONG/ PEMOTONG/
MAX 24 BLN PEMUNGUTAN PEMUNGUTAN

Psl. 13 (2)

KENAIKAN KENAIKAN KENAIKAN KENAIKAN KENAIKAN


50% 100% 100% 100% 50%

Psl. 13 (3)2008
KUP a Psl. 13 (3)www.dudiwahyudi.com
b Psl. 13 (3) c Psl. 13 (3) b Psl. 13 (3)51a

SKPKB
Dapat diterbitkan dalam jangka waktu 5
tahun, dalam hal :

Pasal 13 ayat (1), (2) & (3) UU KUP

apabila kepada Wajib Pajak diterbitkan


Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena
Pajak secara jabatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4a)

PPh /PPN /
PPn BM

BUNGA 2%
SEBULAN
MAX 24 BLN
Psl. 13 (2)

Tata cara penerbitan SKPKB diatur


dengan atau berdasarkan Peraturan
KUP 2008 www.dudiwahyudi.com 52
Menteri Keuangan (23/PMK.03/2008)

PUSPENPA 2000 26
KEPASTIAN DAN JAMINAN
HUKUM SPT
Pasal 13 ayat (4) UU KUP

PAJAK YANG DILAPORKAN


DALAM SPT

DALAM JANGKA WAKTU


5 TAHUN
TIDAK DITERBITKAN SKP

MENJADI
PASTI
KUP 2008 53

SKPKB
dapat diterbitkan dalam j.w.
> 5 tahun dalam hal :
Pasal 13 ayat (5) UU KUP

Wajib Pajak dipidana di bidang


perpajakan atau tindak pidana lainnya
yg dapat menimbulkan kerugian pada
pendapatan negara berdasarkan
putusan Pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap

ditambah sanksi
BUNGA 48 %
KUP 2008 54

PUSPENPA 2000 27
TINDAK PIDANA
ALPA PERTAMA KALI
Pasal 13A UU KUP

WAJIB PAJAK YANG KARENA KEALPAANNYA

Tidak menyampaikan SPT


Menyampaikan SPT tidak benar

BERAKIBAT
dapat menimbulkan kerugian pada
pendapatan negara

tidak dikenai sanksi pidana jika kealpaan tersebut


pertama kali dilakukan

wajib melunasi kekurangan pembayaran jumlah


pajak yang terutang , serta
sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar
200% dari jumlah pajak yang kurang dibayar
ditetapkan melalui penerbitan SKPKB

KUP 2008 55

STP
dapat diterbitkan dalam hal :
Pasal 14 UU KUP

PPh Kurang Dikenakan PKP tidak PKP PKP


dalam bayar Sanksi membuat membu melapork
tahun karena Adminis an faktur
faktur at faktur
berjalan salah trasi berupa pajak
tidak/ tulis / denda dan
pajak, pajak tidak
kurang salah atau bunga PKP tidak sesuai
dibayar hitung membuat lengkap masanya
faktur
pajak
tidak
tepat
waktu
Psl 14 (1) c

Psl14(1) e Psl14(1) f
Psl 14 (1) a Psl 14 (1) b
Psl 14 (1) d

Bunga 2% sebulan paling Denda 2 % x DPP


lama 24 bulan
Psl 14 (3) Psl 14 (4)

Catatan: (Pasal 14 (2)


STP memiliki kekuatan hukum yang sama dengan skp
KUP 2008 56

PUSPENPA 2000 28
STP
dapat diterbitkan dalam hal :
Pasal 14 UU KUP

Pengusaha Kena Pajak yang gagal berproduksi


dan telah diberikan pengembalian Pajak Masukan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (6a) UU
PPN
Psl14(1) g

bunga 2% per bulan dari jumlah pajak yang ditagih


kembali, dihitung dari tanggal penerbitan SKPKPP
s.d. tanggal penerbitan STP

Psl 14 (5)

Tata cara penerbitan STP diatur dengan


atau berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan (189/PMK.03/2007)

KUP 2008 57

SKPKBT
Diterbitkan dlm jangka waktu 5 tahun
apabila
Pasal 15 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3)UU KUP

ditemukan data baru yang


mengakibatkan penambahan
jumlah pajak yang terutang
setelah dilakukan tindakan
pemeriksaan dalam rangka
penerbitan SKPKBT

Keterangan
Ditemukan tertulis
oleh FISKUS dari WP atas
kehendak
sendiri

dikenakan tidak dikenakan


kenaikan 100 % kenaikan

KUP 2008 58

PUSPENPA 2000 29
SKPKBT
dapat diterbitkan dalam j.w. > 5
tahun dalam hal :
Pasal 15 ayat (4) UU KUP

Wajib Pajak dipidana di bidang


perpajakan atau tindak pidana lainnya
yang dapat menimbulkan kerugian
pada pendapatan negara berdasarkan
putusan Pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap

ditambah sanksi
BUNGA 48 %

KUP 2008 59

SKPKBT
Peraturan Pelaksanaan
Pasal 15 ayat (4) UU KUP

Tata cara penerbitan Surat


Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Tambahan diatur dengan atau
berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan

23/PMK.03/2008

KUP 2008 60

PUSPENPA 2000 30
PEMBETULAN
KETETAPAN PAJAK
Pasal 16 ayat (1) dan Penjelasan UU KUP

DIRJEN PAJAK DAPAT


MEMBETULKAN
SKP, STP, SK Pembetulan, SK Keberatan, SK
Pengurangan Sanksi Administrasi, SK
Penghapusan Sanksi Administrasi, SK
Pengurangan Ketetapan Pajak, SK Pembatalan
Ketetapan Pajak, Surat Keputusan
Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak,
atau SKPIB

SALAH TULIS, SALAH HITUNG


DAN ATAU KELIRU PENERAPAN UU

SECARA PERMOHONAN
JABATAN WP
KUP 2008 61

PERMOHONAN
PEMBETULAN
Pasal 16 AYAT (2), (3) UU KUP

DIREKTUR JENDERAL PAJAK

DALAM JANGKA WAKTU 6 BULAN


SEJAK TANGGAL SURAT PERMOHONAN DITERIMA

HARUS MEMBERI KEPUTUSAN

APABILA JANGKA WAKTU TELAH LEWAT,


TIDAK MEMBERI SUATU KEPUTUSAN, MAKA
PERMOHONAN PEMBETULAN YG DIAJUKAN
TSB DIANGGAP DIKABULKAN
KUP 2008 62

PUSPENPA 2000 31
PERMOHONAN
PEMBETULAN
Pasal 16 AYAT (4) UU KUP

DIREKTUR JENDERAL PAJAK

WAJIB MEMBERIKAN KETERANGAN


SECARA TERTULIS MENGENAI HAL-
HAL YANG MENJADI DASAR UNTUK
MENOLAK ATAU MENGABULKAN
SEBAGIAN PERMOHONAN WAJIB
PAJAK

APABILA DIMINTA OLEH WAJIB PAJAK

KUP 2008 63

PERMOHONAN
PEMBETULAN
Pasal 22 Ayat (4) PP No. 80 Th. 2007

PERATURAN PELAKSANAAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR


19/PMK.03/2008
TENTANG TATA CARA PEMBETULAN KESALAHAN
TULIS, KESALAHAN HITUNG, DAN/ATAU
KEKELIRUAN PENERAPAN KETENTUAN TERTENTU
DALAM PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN
PERPAJAKAN

KUP 2008 64

PUSPENPA 2000 32
PENERBITAN S K P L B
Pasal 17 ayat (1), (2) & (3) UU KUP

DIREKTUR JENDERAL PAJAK MENERBITKAN SKPLB

BERDASARKAN PERMOHONAN
WP
SETELAH DILAKUKAN
PEMERIKSAAN THD SETELAH MENELITI
SPT LB TANPA KEBENARAN
PERMOHONAN RESTITUSI, PEMBAYARAN PAJAK
SPT KB, DAN SPT NIHIL

TELAH DILAKUKAN
JUMLAH KREDIT PAJAK PEMBAYARAN PAJAK
ATAU JUMLAH PAJAK YANG TIDAK
YG DIBAYAR SEHARUSNYA
LEBIH BESAR DARI PADA TERUTANG
JUMLAH PAJAK KETENTUANNYA DIATUR PMK
YG TERUTANG (190/PMK.03/2007)

SKPLB masih dapat diterbitkan lagi


berdasarkan hasil pemeriksaan dan/atau data
KUP 2008 www.dudiwahyudi.com 65
baru

PENERBITAN S K P N
Pasal 17 A ayat (1) & (2) UU KUP

SETELAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN

JUMLAH KREDIT PAJAK


ATAU JUMLAH PAJAK PAJAK TIDAK TERUTANG
YG DIBAYAR DAN TIDAK ADA
SAMA DENGAN KREDIT PAJAK /
JUMLAH PAJAK PEMBAYARAN PAJAK
YG TERUTANG

Tata cara penerbitan SKPN diatur dengan atau


berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
(23/PMK.03/2008)
KUP 2008 66

PUSPENPA 2000 33
SPTLB
dengan permohonan dalam SPT
(Selain permohonan sebagaimana
dalam Pasal 17C dan 17D)
Pasal 17B ayat (1)& (1A) UU KUP

DIPERIKSA

SKPKB SKPN SKPLB


diterbitkan dalam jangka waktu 12 bulan
Sejak permohonan diterima secara lengkap

tidak berlaku terhadap WP yang sedang dilakukan


pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di bidang
perpajakan, yang ketentuannya diatur dengan PMK

KUP 2008 67

SPT LB
dengan permohonan dalam SPT
Pasal 17B ayat (2), ayat (3) UU KUP

MELAMPAUI 12 BULAN
TIDAK ADA
KEPUTUSAN

DITERBITKAN
DITERBITKAN
DALAM WAKTU
LEWAT JANGKA
PALING LAMBAT
WAKTU 1 BULAN
1 BULAN

SKPLB = SPT
DITAMBAH
SKPLB = SPT IMBALAN
BUNGA
2 % SEBULAN
KUP 2008 68

PUSPENPA 2000 34
SKPLB
WP yang dilakukan pemeriksaan bukti
permulaan
Pasal 17B ayat (4) UU KUP

APABILA PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN


tidak dilanjutkan dengan penyidikan,
dilanjutkan dengan penyidikan, tetapi tidak
dilanjutkan dengan penuntutan tindak pidana di
bidang perpajakan, atau
dilanjutkan dengan penyidikan dan penuntutan
tindak pidana di bidang perpajakan, tetapi
diputus bebas atau lepas dari segala tuntutan
hukum berdasarkan putusan pengadilan
berkekuatan hukum tetap

DALAM HAL KEPADA WP


DITERBITKAN SKPLB

KEPADA WP DIBERIKAN BUNGA SEBESAR 2%


PER BULAN (MAKS 24 BULAN), DIHITUNG
SEJAK BERAKHIRNYA JANGKA WAKTU 12
BULAN SAMPAI DENGAN SAAT DITERBITKAN
SKPLB
KUP 2008 www.dudiwahyudi.com 69

Penerbitan SKPPKP
(Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan
Kelebihan Pajak)
Pasal 17C ayat (1) UU KUP

Setelah Dilakukan Penelitian terhadap Permohonan

WP DENGAN
KRITERIA
TERTENTU

PPh PPN
Jangka Waktu Jangka Waktu
3 bulan 1 bulan
SEJAK PERMOHONAN DITERIMA LENGKAP

Diterbitkan SKPPKP
KUP 2008 70

PUSPENPA 2000 35
WAJIB PAJAK
KRITERIA TERTENTU
Pasal 17C ayat (2) & (3)

tepat waktu dalam menyampaikan SPT


tidak mempunyai tunggakan pajak, kecuali
memperoleh izin untuk mengangsur atau
menunda pembayaran pajak
Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan
Publik atau lembaga pengawasan
keuangan pemerintah dengan pendapat
Wajar Tanpa Pengecualian selama 3
tahun berturut-turut; dan
tidak pernah dipidana di bidang
perpajakan berdasarkan putusan
pengadilan berkekuatan hukum tetap
dalam jk. waktu 5 tahun terakhir

DITETAPKAN DENGAN KEPUTUSAN DIRJEN


PAJAK
KUP 2008 71

WP DENGAN KRITERIA
TERTENTU
Pasal 17C ayat (4) , (5) dan Penjelasan UU KUP

SETELAH DITERBITKAN SKPPKP

DAPAT DIPERIKSA
DALAM JANGKA WAKTU 5
TAHUN

SKPN SKPKB SKPLB

DITAMBAH SANKSI
KENAIKAN 100 %
KUP 2008 72

PUSPENPA 2000 36
TIDAK DAPAT DIBERIKAN
PENGEMBALIAN PENDAHULUAN
Pasal 17C ayat (6) UU KUP

terhadap WP tsb dilakukan tindakan


penyidikan tindak pidana di bidang
perpajakan
terlambat menyampaikan SPT Masa
suatu jenis pajak tertentu 2 Masa
Pajak berturut-turut
terlambat menyampaikan SPT Masa
suatu jenis pajak tertentu 3 Masa
Pajak dalam 1 tahun kalender, atau
terlambat menyampaikan SPT
Tahunan.

KUP 2008 73

TATACARA PENETAPAN WP
KRITERIA TERTENTU
Pasal 17C ayat (7) UU KUP

DIATUR
PERATURAN MENTERI KEUANGAN

192/PMK.03/2007

PER-1/PJ/2008

KUP 2008 74

PUSPENPA 2000 37
Penerbitan SKPPKP
(Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan
Kelebihan Pajak)
Pasal 17D ayat (1) UU KUP

Setelah Dilakukan Penelitian terhadap Permohonan

WP DENGAN
PERSYARATAN
TERTENTU

PPh PPN
Jangka Waktu Jangka Waktu
3 bulan 1 bulan
SEJAK PERMOHONAN DITERIMA LENGKAP

Diterbitkan SKPPKP

KUP 2008 75

WAJIB PAJAK
DG PERSYARATAN TERTENTU
Pasal 17D ayat (2) & (3)

WP OP yang tidak menjalankan usaha


atau pekerjaan bebas
WP OP yang menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas dengan omzet dan lebih
bayar sampai dengan jumlah tertentu
WP badan dengan omzet dan lebih bayar
sampai dengan jumlah tertentu; atau
PKP yang menyampaikan SPT Masa PPN
dengan omzet dan lebih bayar sampai
dengan jumlah tertentu

Batasan jumlah peredaran usaha,


jumlah penyerahan, dan jumlah lebih
bayar diatur dengan PMK
193/PMK.03/2007 Jo. 54/PMK.03/2009
PER-40/PJ/2009
KUP 2008 76

PUSPENPA 2000 38
WP DG PERSYARATAN
TERTENTU
Pasal 17D ayat (4) , (5) UU KUP

SETELAH DITERBITKAN SKPPKP

DAPAT DIPERIKSA oleh


DIREKTUR JENDERAL
PAJAK

SKPN SKPKB SKPLB

DITAMBAH SANKSI
KENAIKAN 100 %
KUP 2008 77

PENGEMBALIAN KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK
Pasal 11 ayat (1), (2) & (3) UU KUP

KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK

SKPLB SKPPKP
SKPLB Pasal 17 C
Pasal 17 (2) dan
Pasal 17 (1) dan 17 D
17 B

DIKOMPENSASI
dengan utang pajak baik pusat maupun cabang-cabang
SISA SISA SISA
LEBIH LEBIH LEBIH

DITERBITKAN
DITERBITKAN SKPKPP SKPKPP dan DITERBITKAN SKPKPP
dan SPMKP DLM DAN SPMKP
SPMKP DLM JANGKA JANGKA WAKTU DLM JANGKA WAKTU
WAKTU 1 BLN SEJAK 1 BLN SEJAK 1 BULAN SEJAK
DITERIMANYA DITERBITKANNYA DITERBITKAN SKPPKP
PERMOHONAN WP SKPLB

IMBALAN BUNGA 2% SEBULAN


KUP 2008
APABILA www.dudiwahyudi.com
SPMKP TERBIT LEWAT JANGKA WAKTUNYA 78

PUSPENPA 2000 39
PENGEMBALIAN KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK
Pasal 11 ayat (1a), (2) & (3) UU KUP

KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK
akibat adanya SK Keberatan, SK Pembetulan, SK
Pengurangan Sanksi Administrasi, SK Penghapusan
Sanksi Administrasi, SK Pengurangan Ketetapan Pajak, SK
Pembatalan Ketetapan Pajak, dan Putusan Banding atau
Putusan PK, serta SKPIB

DIKOMPENSASI
dengan utang pajak baik pusat maupun cabang-cabang
SISA
LEBIH

DITERBITKAN SKPKPP dan


SPMKP DLM JANGKA WAKTU 1 BLN SEJAK
diterbitkannya
SK Keberatan, SK Pembetulan, SK Pengurangan Sanksi
Administrasi, SK Penghapusan Sanksi Administrasi, SK
Pengurangan Ketetapan Pajak, SK Pembatalan Ketetapan
Pajak, dan Putusan Banding atau Putusan PK, serta SKPIB

IMBALAN BUNGA 2% SEBULAN


KUP 2008 SPMKP TERBIT
APABILA www.dudiwahyudi.com
LEWAT JANGKA WAKTUNYA 79

(195/PMK.03/2007)

PENGEMBALIAN KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK
Pasal 11 ayat (4) UU KUP

TATA CARA PENGHITUNGAN DAN


PENGEMBALIAN KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK

DIATUR DENGAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN

188/PMK.03/2007

KUP 2008 80

PUSPENPA 2000 40
PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN
PAJAK
(Konsumsi PPN di luar Daerah Pabean)
Pasal 17E UU KUP

ORANG PRIBADI BUKAN SUBJEK


PAJAK DALAM NEGERI

MEMBELI BKP DI DALAM DAERAH


PABEAN

TIDAK DIKONSUMSI DI DALAM


DAERAH PABEAN

DAPAT DIBERIKAN PENGEMBALIAN PPN YG TELAH


DIBAYAR

KUP 2008 DIATUR DENGAN PMK


www.dudiwahyudi.com 81

PENAGIHAN PAJAK
Pasal 18 AYAT (1) UU KUP

DASAR PENAGIHAN PAJAK

STP SK PEMBETULAN
SKPKB SK KEBERATAN
SKPKBT PUTUSAN
BANDING
PUTUSAN PK

YG MENGAKIBATKAN
PAJAK YG MASIH
HARUS DIBAYAR
BERTAMBAH

KUP 2008 82

PUSPENPA 2000 41
BUNGA PENAGIHAN
Pasal 19 ayat (1), (2) dan (3) UU KUP

2 % PER BULAN
dikenakan terhadap :

1. 2. 3.
SKPKB, SKPKBT, SK Pajak yg Kekurangan
Pembetulan, SK terutang dlm pajak yg belum
Keberatan, Putusan dilunasi, apabila
hal WP
Banding, Putusan PK WP diberikan
yang menyebabkan diperbolehkan penundaan
pajak yang msh harus mengangsur / penyampaian
dibayar bertambah, menunda SPT Tahunan
apabila pada saat jatuh pembayaran PPh
tempo pemba-yaran Bunga 2% per Bunga dihitung
tidak/ kurang dibayar bulan dari dari saat
Bunga dihitung dari jumlah yg msh berakhirnya batas
waktu
tanggal jt. Tempo pem harus dibayar penyampaian SPT
bayaran s/d tgl. Pem s/d tgl pem
bayaran atau tgl STP bayaran
kekurangan pjk

BAGIAN DARI BULAN DIHITUNG PENUH SATU


KUP 2008 BULAN
www.dudiwahyudi.com 83

PENAGIHAN PAJAK
DENGAN SURAT PAKSA
Pasal 20 ayat (1), (3) UU KUP

STP SK PEMBETULAN
SKPKB SK KEBERATAN
SKPKBT PUTUSAN BANDING
PUTUSAN PK
Yang mengakibatkan
pajak yg msh harus
dibayar bertambah

TIDAK DIBAYAR SESUAI


JANGKA WAKTU SEBAGAIMANA
DIMAKSUD DALAM PASAL 9 AYAT(3)
atau AYAT (3a)

PENAGIHAN PAJAK DENGAN


SURATPAKSA
Penagihan Pajak dengan Surat Paksa dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku (UU PPSP)

KUP 2008 84

PUSPENPA 2000 42
PENANGGUNG PAJAK
Pasal 1 angka 28 UU KUP

ORANG
BADAN
PRIBADI

YANG BERTANGGUNG JAWAB


ATAS PEMBAYARAN PAJAK

TERMASUK:
Wakil yang menjalankan hak dan
memenuhi kewajiban Wajib Pajak menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan

KUP 2008 85

PENAGIHAN
SEKETIKA & SEKALIGUS
Pasal 20 ayat (2) UU KUP

Dilakukan apabila :
Penanggung pajak akan meninggalkan
Indonesia untuk selama-lamanya atau berniat
untuk itu;
Penanggung pajak memindahtangankan barang
yg dimiliki atau dikuasai dalam rangka
menghentikan atau mengecilkan kegiatan
perusahaan, atau pekerjaannya di Indonesia;
Terdapat tanda-tanda bahwa Penanggung pajak
akan membubarkan Badan usaha atau
menggabungkan atau memekarkan usaha, atau
memindahtangankan perusahaan yang dimiliki
atau yang dikuasainya, atau melakukan
berubahan bentuk lainnya;
Badan usaha akan dibubarkan oleh negara;
Terjadi penyitaan atas barang Penanggung
Pajak oleh pihak ketiga atau terdapat tanda-
tanda kepailitan.

KUP 2008 86

PUSPENPA 2000 43
HAK MENDAHULU
Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) UU KUP

Negara mempunyai
Hak Mendahulu untuk
Utang Pajak

Meliputi :
- Pokok Pajak
- Sanksi Administrasi :
Bunga
Denda
Kenaikan
- Biaya Penagihan Pajak
ATAS

Barang- barang milik


Penanggung Pajak
KUP 2008 www.dudiwahyudi.com 87

DIKECUALIKAN DARI HAK


MENDAHULU
Pasal 21 ayat (3) UU KUP

1. Biaya perkara yg semata-mata


disebabkan suatu penghukuman
untuk melelang suatu barang
bergerak / tidak bergerak
2. Biaya yg telah dikeluarkan untuk
menyelamatkan suatu barang
dimaksud, dan/atau
3. Biaya perkara, yg semata-mata
disebabkan pelelangan dan
penyelesaian suatu warisan

KUP 2008 88

PUSPENPA 2000 44
HAK MENDAHULU
Pasal 21 ayat (3a) UU KUP

DALAM HAL :
WP DINYATAKAN PALILIT,
BUBAR, ATAU DILIKUIDASI

KURATOR
LIKUIDATOR
ORANG/BADAN YG DITUGASI MELAKUKAN
PEMBERESAN

DILARAN
G

membagikan harta Wajib Pajak dalam


pailit, pembubaran atau likuidasi kepada
pemegang saham atau kreditur lainnya
sebelum menggunakan harta tersebut
untuk membayar utang pajak Wajib Pajak
KUP 2008 tersebut.
www.dudiwahyudi.com 89

HAK MENDAHULU
HILANG
Pasal 21 ayat (4), dan ayat (5) UU KUP

SETELAH LAMPAU
WAKTU 5 TAHUN
SEJAK TGL DITERBITKANNYA

STP SK PEMBETULAN
SKPKB SK KEBERATAN
PUTUSAN BANDING
SKPKBT
PUTUSAN PK
Yg mengakibatkan
pajak yg masih harus dibayar
bertambah

PERHITUNGAN JK WAKTU

dalam hal SP diberitahukan secara resmi maka


jangka waktu 5 tahun dihitung sejak
pemberitahuan SP, atau
dalam hal diberikan penundaan pembayaran atau
persetujuan angsuran pembayaran maka jangka
waktu 5 tahun dihitung sejak batas akhir
penundaan diberikan

KUP 2008 www.dudiwahyudi.com 90

PUSPENPA 2000 45
DALUWARSA PENAGIHAN
Pasal 22 ayat (1) UU KUP

HAK UNTUK MELAKUKAN


PENAGIHAN PAJAK

DALUWARSA
SETELAH LAMPAU
WAKTU 5 TAHUN

SEJAK TERBITNYA :
STP
SKPKB
SKPKBT
SK PEMBETULAN
SK KEBERATAN
PUTUSAN BANDING
PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
KUP 2008 www.dudiwahyudi.com 91

DALUWARSA PENAGIHAN
TERTANGGUH
Pasal 22 ayat (2) dan penjelasan UU KUP

Apabila Daluwarsa sejak :


Diterbitkan Surat Paksa tanggal disampaikan surat
Ada pengakuan utang pajak paksa
dari WP baik langsung maupun
tidak langsung, yaitu :
pengajuan permohonan tgl surat permohonan
angsuran/penundaan diterima
pembayaran
Diterbitkan SKPKB atau
SKPKBT karena WP tgl diterbitkan ketetapan
melakukan Tindak Pidana pajak dimaksud
perpajakan atau tindak pidana
lain yang merugikan
pendapatan negara
berdasarkan putusan
pengadilan berkekuatan hukum
tetap
Tehadap WP dilakukan Tgl surat perintah
penyidikan tindak pidana penyidikan
perpajakan

KUP 2008 92

PUSPENPA 2000 46
GUGATAN WP ATAU
PENANGGUNG PAJAK
TERHADAP :
Pasal 23 ayat (2) UU KUP

Pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan


Penyitaan atau Pengumuman Lelang
Keputusan Pencegahan dlm rangka penagihan pajak
Keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan
perpajakan , selain yang ditetapkan dalam Pasal 25 (1) dan
Pasal 26
penerbitan SKP atau SK Keberatan yang dalam penerbitannya
tidak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan

Hanya dapat diajukan kepada :


badan peradilan pajak

KUP 2008 93

TATA CARA PENGHAPUSAN PIUTANG


PAJAK DAN PENETAPAN BESARNYA
PENGHAPUSAN
Pasal 24 UU KUP

SPPT, SKP,SKPT, SKPKB,SKPKBT,


SKBKB, SKBKBT,STB
SK PEMBETULAN, SK KEBERATAN
DAN PUTUSAN BANDING
yang tidak dapat ditagih lagi

DIATUR OLEH MENTERI KEUANGAN

KMK No. 565/KMK.04/2000 Jo


KMK No. 539/KMK.03/2002

KUP 2008 94

PUSPENPA 2000 47
KEBERATAN WP
Pasal 25 ayat (1), ayat (7) UU KUP

Diajukan hanya kepada


Direktur Jenderal Pajak
atas SUATU:

SKPKB
SKPKBT
SKPLB
SKP Nihil
Pemotongan atau Pemungutan
oleh Pihak Ketiga
Catatan :
Jatuh tempo pembayaran yang tertera dalam SKP
tertangguh sampai dengan 1 bulan sejak tanggal penerbitan
SK Keberatan
Penangguhan ini menyebabkan bunga Pasal 19 sebesar 2%
per bulan tidak diberlakukan atas jumlah pajak yang belum
dibayar
KUP 2008pada saat pengajuan keberatan.
www.dudiwahyudi.com 95

SYARAT PENGAJUAN
KEBERATAN
Pasal 25 ayat (2), ayat (3), ayat (3a), & ayat (4) UU KUP

1. Tertulis dalam Bahasa Indonesia


2. Memuat jumlah Pajak yg terutang atau jumlah
pajak yg dipotong atau dipungut atau jumlah
rugi menurut penghitungan WP.
3. Memuat alasan yg menjadi dasar
penghitungan
4. Dalam jangka waktu tiga bulan sejak tanggal
dikirim SKP atau sejak tanggal pemotongan /
pemungutan kecuali di luar kekuasaan Wajib
Pajak (force mayeur)
5. Dalam hal WP mengajukan keberatan atas
SKP, WP wajib melunasi pajak yang masih
harus dibayar paling sedikit sejumlah yang
telah disetujui WP dalam pembahasan akhir,
sebelum surat keberatan disampaikan

syarat
TIDAK DIPENUHI

TIDAK DIANGGAP SURAT KEBERATAN


SEHINGGA
KUP 2008 TIDAK DIPERTIMBANGKAN
www.dudiwahyudi.com 96

PUSPENPA 2000 48
TANDA BUKTI PENERIMAAN
SURAT KEBERATAN

Pasal 25 ayat (5) UU KUP

TANDA BUKTI PENERIMAAN

TANDA PENGIRIMAN
TANDA TERIMA
SURAT KEBERATAN
YG DIBUAT OLEH
MELALUI POS DENGAN
PEGAWAI DITJEN PAJAK
BUKTI PENGIRIMAN
YG DITUNJUK UNTUK
SURAT, ATAU MELALUI
MENERIMA SURAT
CARA LAIN YANG
KEBERATAN
DIATUR PMK

CATATAN :
Batas Waktu penyelesaian Keberatan
dihitung sejak tanggal diterimanya surat
permohonan keberatan WP
KUP 2008 97

HAK WAJIB PAJAK DALAM


PENGAJUAN KEBERATAN
Pasal 25 ayat (6) dan Penjelasan UU KUP

WAJIB PAJAK
DIBERI HAK

Untuk Meminta :
Dasar Pengenaan Pajak
Dasar Penghitungan Rugi, atau
Dasar Pemotongan atau
Pemungutan Pajak

bila diminta

WAJIB DIPENUHI SECARA TERTULIS


OLEH
DIREKTUR
KUP 2008
JENDERAL PAJAK
www.dudiwahyudi.com 98

PUSPENPA 2000 49
KEBERATAN WP
Pasal 25 ayat (8), (9) & (10) UU KUP

Jumlah pajak yang belum dibayar


pada saat pengajuan keberatan tidak
termasuk sebagai utang pajak
Dalam hal keberatan ditolak atau
dikabulkan sebagian, WP dikenai
sanksi denda 50% dari jumlah pajak
berdasarkan keputusan keberatan
dikurangi dengan pajak yang telah
dibayar
Dalam hal WP mengajukan banding,
sanksi denda sebesar 50% tidak
dikenakan

KUP 2008 99

PENYELESAIAN
SURAT KEBERATAN
Pasal 26 ayat (1), (2), (3), dan (5) UU KUP

Paling lama 12 bulan sejak tgl Surat


Keberatan diterima, Dirjen Pajak harus
memberikan keputusan

Keputusan dapat berupa :


Menerima seluruhnya
Menerima sebagian
Menolak
Menambah jml pajak ymh
dibayar

Bila dlm waktu 12 bulan terlampaui, dan


tdk diberikan keputusan, maka Surat
Keberatan WP dianggap dikabulkan
Catatan:
Sebelum surat keputusan diterbitkan, WP dpt
menyampaikan
KUP 2008 alasan tambahan atau penjelasan
www.dudiwahyudi.com 100

PUSPENPA 2000 50
PEMBUKTIAN KETIDAK-
BENARAN KETETAPAN
PAJAK SECARA JABATAN
Pasal 26 ayat (4) UU KUP

SURAT KEBERATAN
ATAS

SKP SECARA JABATAN KARENA :


WP TIDAK MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN SETELAH
DITEGOR SECARA TERTULIS;
TIDAK MEMENUHI KEWAJIBAN PEMBUKUAN
TIDAK MEMBERI KESEMPATAN PEMERIKSA MEMASUKI
TEMPAT TERTENTU YG DIANGGAP PERLU

HARUS DIBUKTIKAN OLEH WP


KETIDAKBENARAN SKP TSB.

APABILA TIDAK DAPAT DIBUKTIKAN


KUP 2008
KEBERATAN DITOLAK
www.dudiwahyudi.com 101

TATACARA PENGAJUAN
PENYELESAIAN
KEBERATAN
Pasal 26A ayat (1), (2), (3) & (4) UU KUP

Tata cara pengajuan dan penyelesaian keberatan


diatur PMK (194/PMK.03/2007)

Antara lain mengatur ttg pemberian hak kepada WP


untuk hadir memberikan keterangan atau
memperoleh penjelasan mengenai keberatannya

Apabila WP tidak menggunakan hak tsb, proses


keberatan tetap dapat diselesaikan

WP yang mengungkapkan pembukuan, catatan,


data, informasi, atau keterangan lain dalam proses
keberatan yang tidak diberikan pada saat
pemeriksaan, selain data dan informasi yang pada
saat pemeriksaan belum diperoleh WP dari pihak
ketiga, pembukuan, catatan, data, informasi, atau
keterangan lain dimaksud tidak dipertimbangkan
dalam penyelesaian keberatannya.

KUP 2008 102

PUSPENPA 2000 51
PERMOHONAN BANDING
Pasal 27 ayat (1), (3) & (4a) UU KUP

ATAS SURAT
KEPUTUSAN KEBERATAN

Hanya dapat diajukan banding

Kepada Badan
Peradilan Pajak

syarat

Ditulis dalam Bahasa Indonesia;


Alasan yang jelas
Dalam jangka waktu tiga bulan sejak SK
Keberatan diterima;
Dilampiri salinan SK Keberatan

Catatan :
- Apabila diminta WP, Dirjen Pajak wajib memberikan
keterangan secara tertulis hal-hal yang menjadi dasar
SK Keberatan yang diterbitkan

KUP 2008 103

PUTUSAN BANDING
Pasal 27 ayat (2), UU KUP

MERUPAKAN PUTUSAN
PENGADILAN KHUSUS
DI LINGKUNGAN
PERADILAN TATA
USAHA NEGARA

KUP 2008 104

PUSPENPA 2000 52
BADAN PERADILAN PAJAK
Pasal 27 ayat (6) UU KUP

Badan Peradilan Pajak


diatur dengan UU

UU NO. 14 TAHUN 2002


TENTANG
PENGADILAN PAJAK

KUP 2008 105

PERMOHONAN BANDING
Pasal 27 ayat (5a), (5b), (5c) dan (5d) UU KUP

Dalam hal WP mengajukan banding, jangka waktu


pelunasan utang pajak yang belum dibayar pada saat
pengajuan keberatan, tertangguh sampai dengan 1
(satu) bulan sejak tanggal penerbitan Putusan Banding.

Jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan


permohonan keberatan tidak termasuk sebagai utang
pajak

Jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan


permohonan banding belum merupakan pajak yang
terutang sampai dengan Putusan Banding diterbitkan

Dalam hal permohonan banding ditolak atau dikabulkan


sebagian, WP dikenai sanksi denda sebesar 100% dari
jumlah pajak berdasarkan Putusan Banding dikurangi
dengan pembayaran pajak sebelum mengajukan keberatan
KUP 2008 106

PUSPENPA 2000 53
IMBALAN BUNGA ATAS
KEBERATAN/BANDING
Pasal 27 A ayat (1) UU KUP

Keberatan/Banding/PK dikabulkan
sebagian atau seluruhnya

selama pajak ymh dibayar dalam SKPKB, SKPKBT,


SKPN, dan SKPLB yang telah dibayar
menyebabkan kelebihan pembayaran pajak

Dikembalikan, ditambah bunga 2 % perbulan,


paling lama 24 bulan dihitung sejak :

SKPKB & SKPKBT SKPN & SKPLB


tanggal pembayaran yang tanggal penerbitan surat
menyebabkan kelebihan ketetapan pajak s.d.
pembayaran pajak s.d. diterbitkannya SK
diterbitkannya SK Keberatan, Putusan
Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan
Banding,
KUP 2008atau Putusan PK PK 107

IMBALAN BUNGA ATAS


KEBERATAN/BANDING
Pasal 27 A ayat (1a) UU KUP

SK Pembetulan, SK Pengurangan Ketetapan Pajak,


atau SK Pembatalan Ketetapan Pajak yang
dikabulkan sebagian atau seluruhnya

menyebabkan kelebihan pembayaran pajak

Dikembalikan, ditambah bunga 2 % perbulan,


paling lama 24 bulan dihitung sejak :

SKPKB & SKPKBT SKPN & SKPLB STP


tanggal tgl pembayaran
pembayaran yang Tanggal yg menyebabkan
menyebabkan penerbitan surat kelebihan
kelebihan ketetapan pajak pembayaran
pembayaran pajak pajak

s.d. diterbitkannya SK Pembetulan, SK Pengurangan


Ketetapan Pajak, atau SK Pembatalan Ketetapan Pajak
KUP 2008 108

PUSPENPA 2000 54
PEMBERIAN IMBALAN BUNGA
Pasal 27 A ayat (2) UU KUP

Pembayaran lebih sanksi


administrasi berupa denda
Pasal 14 ayat (4) dan atau
bunga Pasal 19 ayat (1)

Berdasarkan SK Pengurangan Sanksi


Administrasi atau SK Penghapusan
Sanksi Administrasi sebagai akibat
diterbitkan SK Keberatan, Putusan
Banding atau Putusan PK yang
mengabulkan sebagaian atau seluruh
permohonan WP

KUP 2008 109

TATA CARA PENGHITUNGAN


PENGEMBALIAN KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK DAN PEMBERIAN
IMBALAN BUNGA
Pasal 27 A ayat (3) UU KUP

DIATUR DENGAN PERATURAN


MENTERI KEUANGAN

195/PMK.03/2007

KUP 2008 110

PUSPENPA 2000 55
PENGERTIAN PEMBUKUAN
Pasal 1 angka 29 UU KUP

Proses Pencatatan secara teratur untuk


mengumpulkan DATA dan INFORMASI
KEUANGAN

MELIPUTI
Harta
Kewajiban
Modal
Penghasilan dan Biaya
Harga Perolehan dan Penyerahan Barang/Jasa

Dengan menyusun LAPORAN KEUANGAN


(NERACA & LABA RUGI)
Untuk periode tahun pajak

KUP 2008 111

KEWAJIBAN PEMBUKUAN
Pasal 28 ayat (1) UU KUP

WAJIB PAJAK ORANG


PRIBADI YG MELAKUKAN
WAJIB PAJAK
KEGIATAN USAHA
BADAN
ATAU PEKERJAAN
BEBAS

DI INDONESIA

WAJIB
MENYELENGGARAKAN
PEMBUKUAN

KUP 2008 112

PUSPENPA 2000 56
DIKECUALIKAN DARI
KEWAJIBAN PEMBUKUAN
Pasal 28 ayat (2) UU KUP

TIDAK WAJIB PEMBUKUAN TETAPI


WAJIB MELAKUKAN PENCATATAN

WP ORANG PRIBADI
YG MELAKUKAN
KEGIATAN USAHA/ WP ORANG PRIBADI
PEKERJAAN BEBAS
YG TIDAK MELAKUKAN
KEGIATAN USAHA
ATAU
PEKERJAAN BEBAS
YG DIPERBOLEHKAN
MENGHITUNG PENGHASILAN
NETO DGN MENGGUNAKAN
NORMA PENGHITUNGAN
PENGHASILAN NETO

KUP 2008 113

SYARAT PEMBUKUAN
Pasal 28 ayat (3), (4), (5), (7) UU KUP.

Harus memperhatikan itikad baik


Mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha
sebenarnya
Diselenggarakan di Indonesia
Huruf latin
Angka Arab
Satuan mata uang Rupiah
Bahasa Indonesia atau Bahasa Asing yang
diizinkan Menteri Keuangan yaitu bahasa
Inggris
Diselenggarakan dgn prinsip taat asas dan
dgn stelsel akrual atau stelsel kas
Sekurang-kurangnya terdiri dari catatan
mengenai harta,kewajiban, modal,
penghasilan & biaya, serta penjualan &
pembelian (sehingga dapat dihitung
besarnya pajak yang terutang)

KUP 2008 114

PUSPENPA 2000 57
PERUBAHAN TAHUN BUKU
DAN ATAU
METODE PEMBUKUAN
Pasal 28 ayat (6) UU KUP

PERUBAHAN

METODE
PEMBUKUAN,
misal :
TAHUN BUKU Pengakuan
Penghasilan
& biaya
Metode Penyusutan
Aktiva Tetap
Metode Penilaian
Persediaan

- Harus mendapat persetujuan Direktur Jenderal Pajak


- Diajukan sebelum dimulainya tahun buku yang
bersangkutan
KUP 2008 dengan alasan-alasan perubahan
www.dudiwahyudi.com 115

PEMBUKUAN DLM BAHASA


ASING dan MATA UANG
SELAIN RUPIAH
Pasal 28 ayat (8) UU KUP

PEMBUKUAN DENGAN BAHASA ASING


dan MATA UANG SELAIN RUPIAH

SETELAH MENDAPAT IZIN MENTERI KEUANGAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR


196/PMK.03/2007 TENTANG TATA CARA
PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN DENGAN
MENGGUNAKAN BAHASA ASING DAN SATUAN
MATA UANG SELAIN RUPIAH SERTA KEWAJIBAN
PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN
TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK
BADAN

KUP 2008 116

PUSPENPA 2000 58
PENGERTIAN PENCATATAN
Pasal 28 ayat (9) UU KUP

PENGUMPULAN DATA
SECARA TERATUR
tentang
Peredaran atau
penerimaan bruto dan
atau;
Penghasilan bruto

SEBAGAI DASAR UNTUK


MENGHITUNG JUMLAH PAJAK TERUTANG,
(termasuk Penghasilan yg bukan objek pajak
dan atau yg dikenai pajak yg
bersifat final)
KUP 2008 www.dudiwahyudi.com 117

PENGECUALIAN dari
WAJIB PEMBUKUAN &
WAJIB PENCATATAN
Pasal 28 AYAT (10) UU KUP

DIHAPUS

KUP 2008 118

PUSPENPA 2000 59
KEWAJIBAN PENYIMPANAN
BUKU/CATATAN/DOKUMEN
Pasal 28 ayat (11) UU KUP

PENYIMPANAN BUKU/CATATAN/DOKUMEN YANG MENJADI


DASAR PEMBUKUAN ATAU PENCATATAN & DOKUMEN LAIN,
termasuk hasil pengolahan data dari pembukuan yang
dikelola secara elektronik atau secara program
aplikasi on-line,

SELAMA 10 TAHUN
DI INDONESIA

BADAN ORANG PRIBADI

Tempat Kegiatan
Tempat Kedudukan atau
Tempat Tinggal
KUP 2008 119

BENTUK DAN TATACARA


PENCATATAN
Pasal 28 ayat (12) UU KUP

DIATUR DENGAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR


197/PMK.03/2007

PERATURAN DIRJEN PAJAK NOMOR


PER-4/PJ/2009

KUP 2008 120

PUSPENPA 2000 60
PENGERTIAN
PEMERIKSAAN
Pasal 1 angka 24 UU KUP

Serangkaian kegiatan untuk


Menghimpun
Mengolah
DATA, KETERANGAN dan/atau BUKTI

yang dilaksanakan secara OBJEKTIF dan


PROFESIONAL berdasarkan suatu STANDAR
PEMERIKSAAN

Untuk :
menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan, dan/atau
tujuan lain dalam rangka melaksanakan
Ketentuan peraturan per- UU perpajakan
KUP 2008 www.dudiwahyudi.com 121

WEWENANG DIRJEN PAJAK


MELAKUKAN PEMERIKSAAN
Pasal 29 ayat (1) UU KUP

TUJUAN PEMERIKSAAN

MENGUJI KEPATUHAN TUJUAN LAIN DALAM


RANGKA
PEMENUHAN MELAKSANAKAN
KEWAJIBAN KETENTUAN PERATURAN
PERPAJAKAN WAJIB PERUNDANG-UNDANGAN
PERPAJAKAN
PAJAK

KUP 2008 122

PUSPENPA 2000 61
SURAT
PERINTAH
PEMERIKSAAN
Pasal 29 ayat (2) UU KUP

UNTUK KEPERLUAN
PEMERIKSAAN

PETUGAS PEMERIKSA HARUS


MEMILIKI TANDA PENGENAL
PEMERIKSA & DILENGKAPI SURAT
PERINTAH PEMERIKSAAN

HARUS DIPERLIHATKAN KEPADA


WAJIB PAJAK YANG DIPERIKSA

KUP 2008 123

KEWAJIBAN WAJIB PAJAK


YANG DIPERIKSA
Pasal 29 ayat (3), (3a) & (3b) UU KUP

a. Memperlihatkan dan atau meminjamkan buku/


catatan/ dokumen
b. Memberikan kesempatan memasuki tempat
atau ruangan yang dipandang perlu, dan/atau
c. Memberikan keterangan lain yang diperlukan

Buku, catatan, dan Dalam hal WP OP yang


dokumen, serta data, melakukan kegiatan
informasi, dan usaha atau pekerjaan
keterangan lain bebas tidak memenuhi
wajib dipenuhi oleh WP ketentuan
paling lama 1 bulan penghasilan kena pajak
sejak permintaan dapat dihitung secara
disampaikan jabatan sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan
perpajakan.

KUP 2008 124

PUSPENPA 2000 62
KEWAJIBAN
MERAHASIAKAN
Pasal 29 ayat (4) UU KUP

UNTUK KEPERLUAN
PEMERIKSAAN

DITIADAKAN

KUP 2008 125

PENYEGELAN DALAM
RANGKA PEMERIKSAAN
Pasal 30 ayat (1) UU KUP

DIREKTUR JENDERAL PAJAK

BERWENANG

MELAKUKAN PENYEGELAN
TEMPAT/RUANGAN TERTENTU serta
BARANG BERGERAK dan/atau BARANG
TIDAK BERGERAK

BILA WAJIB PAJAK :


TIDAK MEMBERI KESEMPATAN PEMERIKSA
MEMASUKI TEMPAT/RUANGAN YG DIPANDANG
PERLU;
TIDAK MEMBERI BANTUAN GUNA KELANCARAN
PEMERIKSAAN

KUP 2008 126

PUSPENPA 2000 63
TATACARA
PENYEGELAN
Pasal 30 ayat (2) UU KUP

DIATUR DENGAN PERATURAN


MENTERI KEUANGAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN


NOMOR 198/PMK.03/2007

PERATURAN DIRJEN PAJAK NOMOR


PER-54/PJ/2008

KUP 2008 127

TATA CARA
PEMERIKSAAN
Pasal 31 ayat (1) dan (2) UU KUP

DIATUR DENGAN PERATURAN


MENTERI KEUANGAN

Tata cara pemeriksaan di antaranya mengatur


tentang pemeriksaan ulang, jangka waktu
pemeriksaan, kewajiban menyampaikan surat
pemberitahuan hasil pemeriksaan kepada Wajib
Pajak, dan hak Wajib Pajak untuk hadir dalam
pembahasan akhir hasil pemeriksaan dalam batas
waktu yang ditentukan

199/PMK.03/2007
Tanggal 28 DESEMBER 2007

KUP 2008 128

PUSPENPA 2000 64
KEWAJIBAN PASAL 29 AYAT
(3) TIDAK DIPENUHI
Pasal 31 ayat (3) UU KUP

a. Memperlihatkan dan atau meminjamkan buku/


catatan/ dokumen
b. Memberikan kesempatan memasuki tempat atau
ruangan yang dipandang perlu, dan/atau
c. Memberikan keterangan lain yang diperlukan

SEHINGGA
PENGHITUNGAN PENGHASILAN KENA PAJAK
DILAKUKAN SECARA JABATAN

Dirjen Pajak wajib menyampaikan SPHP kepada WP


dan memberikan hak kepada WP untuk hadir dalam
pembahasan akhir hasil pemeriksaan dalam batas
waktu yang ditentukan
KUP 2008 www.dudiwahyudi.com 129

WAKIL WAJIB PAJAK


Pasal 32 ayat (1), (4) UU KUP

Wajib Pajak Wakil


a. Badan Pengurus
Badan yang
b. Kurator
dinyatakan pailit
Orang/badan yg
Badan dalam
c. ditugasi utk melakukan
pembubaran
pemberesan
d. Badan dalam likuidasi Likuidator
salah seorang ahli
warisnya, pelaksana
e. Warisan belum terbagi wasiatnya atau yang
mengurus harta
peninggalannya
Anak belum dewasa
Wali atau
f. atau orang dalam
pengampunya
pengampuan
Termasuk dalam pengertian pengurus adalah orang yang
nyata-nyata mempunyai wewenang ikut menentukan
kebijaksanaan dan/atau mengambil keputusan dalam
KUP 2008 www.dudiwahyudi.com
menjalankan perusahaan 130

PUSPENPA 2000 65
Tanggung Jawab Wakil
Wajib Pajak
Pasal 32 ayat (2) UU KUP

Bertanggung Tidak
jawab secara bertanggung
pribadi dan/ jawab, dalam hal
atau secara WAKIL dapat
renteng atas membuktikan
pembayaran dan meyakinkan
pajak Dirjen Pajak
bahwa benar-
benar tidak
mungkin
dibebani
tanggung jawab
KUP 2008 131

KUASA WAJIB PAJAK


Pasal 32 ayat (3), (3a) UU KUP

ORANG PRIBADI / BADAN


DAPAT MENUNJUK SEORANG KUASA
DENGAN

SURAT KUASA KHUSUS

UNTUK MENJALANKAN HAK DAN MEMENUHI


KEWAJIBAN PERPAJAKAN

Persyaratan Serta Pelaksanaan Hak dan


Kewajiban KUASA
Diatur dengan Peraturan Menkeu

PERATURAN MENKEU NO. 22/PMK.03/2008


KUP 2008 132

PUSPENPA 2000 66
TANGGUNG JAWAB
RENTENG
Pasal 33 UU KUP

DI HAPU S

KUP 2008 133

RAHASIA JABATAN
Pasal 34 UU KUP

PEJABAT /
TENAGA AHLI

Dilarang
memberitahukan rahasia Wajib Pajak
kepada pihak lain

KECUALI

Sebagai untuk peme-


Memberikan untuk riksaan
saksi atau keterangan kepenting-
perkara
saksi ahli kpd pihak an pidana/
dlm sidang lain yg di negara perdata
pengadilan tetapkan
atas permin-
MenKeu
taan hakim

Kep. Menkeu dengan izin


KUP 539/KMK.04/2000
2008 tertulis Men.Keu. 134

PUSPENPA 2000 67
PIHAK LAIN YANG DAPAT DIBERIKAN
KETERANGAN OLEH
PEJABAT/TENAGA AHLI
Pasal 34 ayat (2a) huruf b UU KUP jo
KMK No.539KMK.04/2000

DIBERIKAN KEPADA :
PEJABAT DARI LEMBAGA NEGARA
(BPK)
PEJABAT INSTANSI PEMERINTAH
(BPKP)
YANG BERWENANG MELAKUKAN
PEMERIKSAAN DI BIDANG KEUANGAN
NEGARA YANG SEDANG MENJALANKAN
TUGAS

DENGAN SURAT TUGAS MENYEBUTKAN


NAMA WP
KETERANGAN YANG INGIN DIKETAHUI
(YANG BERSIFAT UMUM MENGENAI
PERPAJAKAN WP)

KUP 2008 135

KEWAJIBAN
MERAHASIAKAN OLEH
PIHAK KE 3 DITIADAKAN
Pasal 35 ayat (1) dan (2) UU KUP

Atas permintaan Atas permintaan


tertulis Dirjen tertulis Menteri
Pajak Keuangan
Kepada : Kepada :
Akuntan Publik Bank
Notaris.
Konsultan Pajak
Kantor
administrasi
Pihak ke - 3
lainnya

mengenai keterangan atau bukti-bukti dari


Wajib Pajak yang diperiksa atau disidik
KUP 2008 136

PUSPENPA 2000 68
TATACARA PERMINTAAN
KETERANGAN ATAU BUKTI
Pasal 35 ayat (3) UU KUP

Tata cara permintaan keterangan atau


bukti dari pihak-pihak yang terikat oleh
kewajiban merahasiakan diatur dengan
atau berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN


NOMOR 201/PMK.03/2007

KUP 2008 137

KEWAJIBAN MEMBERIKAN
DATA DAN INFORMASI
Pasal 35A UU KUP

Setiap instansi Dalam hal data


pemerintah, lembaga, dan informasi
asosiasi, dan pihak lain tidak mencukupi,
Direktur Jenderal
wajib memberikan data Pajak berwenang
dan informasi yang menghimpun data
berkaitan dengan dan informasi
perpajakan untuk
kepentingan
kepada Direktorat Jenderal penerimaan
Pajak negara

KETENTUANNYA DIATUR DENGAN


PERATURAN PEMERINTAH

MEMPERHATIKAN KETENTUAN PASAL 35 AYAT (2)

KUP 2008 138

PUSPENPA 2000 69
PENGURANGAN, PENGHAPUSAN, DAN
PEMBATALAN SKP/STP
Pasal 36 ayat (1) UU KUP

Direktur Jenderal Pajak berwenang

Karena jabatan atau atas permohonan WP

Mengurangkan atau menghapuskan sanksi


administrasi berupa bunga, denda dan kenaikan
dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena
kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena
kesalahannya

Mengurangkan atau membatalkan surat ketetapan


pajak yang tidak benar

mengurangkan atau membatalkan Surat Tagihan


Pajak (STP) eks Pasal 14 yang tidak benar

membatalkan hasil pemeriksaan pajak atau surat


ketetapan pajak dari hasil pemeriksaan yang
dilaksanakan tanpa:
penyampaian surat pemberitahuan hasil
pemeriksaan; atau
pembahasan akhir hasil pemeriksaan dengan
Wajib Pajak

KUP 2008 139

PENGURANGAN, PENGHAPUSAN, DAN


PEMBATALAN SKP/STP
Pasal 36 ayat (1a) dan (1b) UU KUP

Pengajuan Permohonan Oleh Wajib


Pajak

Permohonan pengurangkan atau penghapuskan


sanksi administrasi berupa bunga, denda dan
kenaikan

Paling
Permohonan pengurangkan atau pembatalkan banyak
surat ketetapan pajak yang tidak benar 2 kali

Permohonan pengurangkan atau pembatalkan


Surat Tagihan Pajak (STP) eks Pasal 14 yang tidak
benar

Permohonan membatalkan hasil pemeriksaan Paling


pajak atau surat ketetapan pajak dari banyak
hasil pemeriksaan 1 kali

KUP 2008 140

PUSPENPA 2000 70
KEPUTUSAN PERMOHONAN
PENGURANGAN, PENGHAPUSAN,
DAN PEMBATALAN SKP/STP
Pasal 36 ayat (1c), (1d) dan (1e) UU KUP

Paling lama 6 bulan sejak tgl Surat


Permohonan diterima, Dirjen Pajak harus
memberikan keputusan

Bila dlm waktu 6 bulan terlampaui, dan tdk


diberikan keputusan, maka Surat Permohonan
WP dianggap dikabulkan

Apabila diminta oleh Wajib Pajak, Direktur Jenderal


Pajak wajib memberikan keterangan secara tertulis
hal-hal yang menjadi dasar untuk menolak atau
mengabulkan sebagian permohonan Wajib Pajak

KUP 2008 141

PERATURAN PELAKSANAAN
PENGURANGAN, PENGHAPUSAN,
DAN PEMBATALAN SKP/STP
Pasal 36 ayat (1c), (1d) dan (1e) UU KUP

Ketentuan pelaksanaan ayat (1), ayat (1a),


ayat (1b), ayat (1c), ayat (1d), dan ayat (1e)
diatur dengan Peraturan Menkeu

Peraturan Menkeu No. 21/PMK.03/2008


Tentang Tata Cara Pengurangan Atau
Penghapusan Sanksi Administrasi,
Pengurangan Atau Pembatalan Surat
Ketetapan Pajak Atau Surat Tagihan
Pajak Yang Tidak Benar, Dan
Pembatalan Hasil Pemeriksaan

KUP 2008 142

PUSPENPA 2000 71
SANKSI BAGI
PETUGAS PAJAK
Pasal 36A ayat (1) dan (2) UU KUP

PEGAWAI PAJAK

Lalai atau sengaja


menghitung atau
Sengaja bertindak di
menetapkan pajak tidak
luar kewenangannya
sesuai dengan
ketentuan

Dikenai sanksi sesuai Dapat diadukan ke unit


dengan ketentuan internal Depkeu yang
peraturan perundang- berwenang melakukan
undangan pemeriksaan dan
investigasi dan apabila
terbukti melakukannya
dikenai sanksi sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan.

KUP 2008 143

SANKSI BAGI
PEGAWAI PAJAK
Pasal 36A ayat (3), (4) dan (5) UU KUP

PEGAWAI PAJAK

Melakukan pemerasan dan memaksa seseorang untuk


pengancaman kepada WP memberikan sesuatu, untuk
untuk menguntungkan diri membayar atau menerima
pembayaran, atau untuk
sendiri secara melawan
mengerjakan sesuatu bagi
hukum dirinya sendiri

Diancam dengan diancam dengan pidana


Pasal 12 UU Nomor 31
pidana Pasal 368 Tahun 1999 tentang
KUHP Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi dan
perubahannya

Pegawai pajak tidak dapat dituntut, baik secara perdata


maupun pidana, apabila dalam melaksanakan tugasnya
didasarkan pada iktikad baik dan sesuai dengan
ketentuan
KUP 2008 peraturan perundang-undangan perpajakan144
www.dudiwahyudi.com

PUSPENPA 2000 72
KODE ETIK
PEGAWAI PAJAK
Pasal 36B ayat (1), (2) dan (3) UU KUP

Menteri Keuangan berkewajiban untuk membuat


kode etik pegawai Direktorat Jenderal Pajak

Peraturan Menkeu No. 1/PM.3/2007


Tentang Kode Etik Pegawai DJP
Pegawai Direktorat Jenderal Pajak wajib mematuhi
kode etik pegawai Direktorat Jenderal Pajak.

Pengawasan pelaksanaan dan penampungan


pengaduan pelanggaran kode etik pegawai
Direktorat Jenderal Pajak dilaksanakan oleh Komite
Kode Etik

Diatur Dengan Peraturan Menkeu

Peraturan Menkeu No. 72/PMK.01/2007


Tentang Majelis Kode Etik di Lingkungan
KUP 2008 Departemen Keuangan
www.dudiwahyudi.com 145

KOMITE PENGAWAS
PERPAJAKAN
Pasal 36C UU KUP

MENTERI KEUANGAN MEMBENTUK


KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN
YANG KETENTUANNYA DIATUR
DENGAN PERATURAN MENTERI
KEUANGAN

Peraturan Menkeu No.


54/PMK.09/2008
Tentang Komite Pengawas
Perpajakan

KUP 2008 146

PUSPENPA 2000 73
PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN
INSENTIF
Pasal 36D UU KUP

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

dapat diberi INSENTIF atas dasar pencapaian


kinerja tertentu

TATA CARA PEMBERIAN


DITETAPKAN DAN PEMANFAATAN
MELALUI INSENTIF
APBN

DIATUR DENGAN
PERATURAN MENTERI
KEUANGAN

KUP 2008 147

SUNSET POLICY
Pasal 37A ayat (1) UU KUP

WAJIB PAJAK

MENYAMPAIKAN PEMBETULAN SPT TAHUNAN PPH


SEBELUM TAHUN PAJAK 2007

MENGAKIBATKAN PAJAK YANG MASIH HARUS


DIBAYAR MENJADI LEBIH BESAR

DILAKUKAN PALING LAMA DALAM JANGKA WAKTU 1


TAHUN SETELAH BERLAKUNYA UU INI

DAPAT DIBERIKAN PENGURANGAN ATAU


PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI

BERUPA BUNGA ATAS KETERLAMBATAN


PELUNASAN KEKURANGAN PEMBAYARAN PAJAK

KETENTUANNYA DIATUR DENGAN PERATURAN


MENKEU (66/PMK.03/2008 Jo 12/PMK.03/2009)
KUP 2008 148

PUSPENPA 2000 74
SUNSET POLICY
Pasal 37A ayat (2) UU KUP

WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

SECARA SUKARELA MENDAFTARKAN DIRI UNTUK


MEMPEROLEH NPWP

PALING LAMA 1 TAHUN


SETELAH BERLAKUNYA UU INI

DIBERIKAN PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI


ATAS PAJAK YANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR
UNTUK TAHUN PAJAK SEBELUM DIPEROLEH
NPWP

TIDAK DILAKUKAN PEMERIKSAAN PAJAK


kecuali terdapat data atau keterangan yang
menyatakan bahwa SPT yang disampaikan WP tidak
benar atau menyatakan lebih bayar

KUP 2008 149

TINDAK PIDANA
KARENA ALPA
Pasal 38 UU KUP

SETIAP ORANG KARENA KEALPAANNYA

Tidak menyampaikan SPT


Menyampaikan SPT tidak benar

BERAKIBAT
dapat menimbulkan kerugian pada
pendapatan negara

perbuatan tersebut merupakan perbuatan setelah


perbuatan yang pertama kali sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13A

Didenda paling sedikit 1 kali dan paling


banyak 2 kali jumlah pajak terutang yg
tidak/kurang dibayar, atau
Dipidana kurungan paling singkat 3 bulan
dan paling lama 1 tahun

KUP 2008 150

PUSPENPA 2000 75
TINDAK PIDANA
KARENA SENGAJA
Pasal 39 ayat (1) UU KUP

Setiap Orang Dengan Sengaja :


Tidak mendaftarkan diri/melaporkan usaha
Menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP atau
Pengukuhan PKP
Tidak menyampaikan SPT
Menyampaikan SPT dan atau keterangan yg isinya
tidak benar/tidak lengkap
Menolak dilakukan pemeriksaan
Memperlihatkan pembukuan, pencatatan dan dokumen palsu
Tidak menyelenggarakan pembukuan /pencatatan/ tidak
memperlihatkan/meminjamkan buku, catatan atau dokumen
Tidak menyimpan buku, catatan, dan dokumen yg menjadi
dasar pembukuan
Tidak menyetorkan pajak yang dipotong/ dipungut

BERAKIBAT
Menimbulkan kerugian pada pendapatan negara

pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 6


tahun, dan
denda paling sedikit 2 kali dan paling banyak 4 kali
jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar

berlaku juga bagi wakil, kuasa, pegawai dari WP, atau pihak lain
yang menyuruh,
KUP 2008 turut serta, menganjurkan, atau yang membantu 151
www.dudiwahyudi.com
melakukan tindak pidana di bidang perpajakan (Ps. 43 (1) UU KUP)

TINDAK PIDANA
KARENA PENGULANGAN
Pasal 39 ayat (2) UU KUP

SESEORANG MELAKUKAN LAGI


TINDAK PIDANA DI BIDANG
PERPAJAKAN SEBELUM LEWAT 1
TAHUN TERHITUNG SEJAK
SELESAINYA MENJALANI PIDANA
PENJARA YANG DIJATUHKAN

ANCAMAN PIDANA ( PASAL 39 AYAT (1) )


DITAMBAHKAN 1 (SATU) KALI MENJADI 2
(DUA) KALI SANKSI PIDANA

berlaku juga bagi wakil, kuasa, pegawai dari WP, atau


pihak lain yang menyuruh, turut serta, menganjurkan,
atau yang membantu melakukan tindak pidana di
bidang
KUP 2008 perpajakan (Ps. 43 ayat (1) UU KUP)
www.dudiwahyudi.com 152

PUSPENPA 2000 76
TINDAK PIDANA
KARENA PERCOBAAN
Pasal 39 ayat (3) UU KUP

Menyalahgunakan atau menggunakan


tanpa hak NPWP atau PPKP
Menyampaikan SPT dan atau keterangan yg
isinya tidak benar atau tidak lengkap
Dalam rangka mengajukan permohonan
restitusi atau kompensasi pajak atau
pengkreditan pajak

pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling


lama 2 tahun, dan
denda paling sedikit 2 kali dan paling banyak 4 kali
jumlah restitusi yang dimohonkan dan/atau
kompensasi atau pengkreditan yang dilakukan

berlaku juga bagi wakil, kuasa, pegawai dari WP, atau


pihak lain yang menyuruh, turut serta, menganjurkan,
atau yang membantu melakukan tindak pidana di
bidang
KUP 2008 perpajakan (Ps. 43 ayat (1) UU KUP)
www.dudiwahyudi.com 153

TINDAK PIDANA
FAKTUR PAJAK FIKTIF
Pasal 39A UU KUP

SETIAP ORANG DENGAN SENGAJA

menerbitkan dan/atau menggunakan faktur


pajak, bukti pemungutan pajak, bukti
pemotongan pajak, dan/atau bukti setoran
pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang
sebenarnya; atau
menerbitkan faktur pajak tetapi belum
dikukuhkan sebagai PKP

pidana penjara paling singkat 2 tahun dan paling


lama 6 tahun, dan
denda paling sedikit 2 kali dan paling banyak 6
kali jumlah pajak dalam faktur pajak, bukti
pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak,
dan/atau bukti setoran pajak

berlaku juga bagi wakil, kuasa, pegawai dari WP, atau pihak
lain yang menyuruh, turut serta, menganjurkan, atau yang
membantu melakukan tindak pidana di bidang perpajakan
KUP 2008 (Ps. www.dudiwahyudi.com
43 ayat (1) UU KUP) 154

PUSPENPA 2000 77
DALUWARSA TINDAK
PIDANA DI BIDANG
PERPAJAKAN
Pasal 40 UU KUP

setelah lampau
10 Tahun

Sejak :
Saat terutangnya pajak
Berakhirnya masa
pajak, bagian tahun
pajak atau tahun pajak ybs
KUP 2008 155

DELIK
ADUAN
Pasal 41 UU KUP

ALPA SENGAJA
Tidak memenuhi Tidak memenuhi
kewajiban kewajiban
merahasiakan segala merahasiakan segala
sesuatu yg diketahui / sesuatu yg diketahui /
diberitahukan diberitahukan
kepadanya oleh Wajib kepadanya oleh Wajib
Pajak dalam rangka Pajak dalam rangka
jabatan atau jabatan atau
pekerjaannya pekerjaannya
( seperti tersebut dlm
Pasal 34 ) ( seperti tersebut dalam
Pasal 34 )

SANKSI SANKSI
Pidana kurungan paling Pidana penjara paling lama
lama 1 (satu) tahun , dan 2 (dua) tahun , dan
Denda paling banyak Denda paling banyak
Rp.
KUP25.000.000,00
2008 Rp 50.000.000,00 156

PUSPENPA 2000 78
SANKSI PIDANA
TERHADAP PIHAK KETIGA
Pasal 41 A dan 41B UU KUP

Sanksi maksimal : Sanksi maksimal :


Pidana penjara paling Pidana penjara paling
lama 1 (satu) tahun, dan lama 3 (tiga) tahun, dan
Denda paling banyak Denda paling banyak
Rp. 25.000.000,00 Rp. 75.000.000,00

Pihak ke 3 (Ps 35) yg Pihak ke 3 yang


dengan sengaja : dengan sengaja :

Tidak memberikan Mengha- penyidikan


keterangan / bukti atau langi tindak
Memberikan keterangan Memper- pidana di
/ bukti yang tidak benar sulit bidang
(Pasal 41 A) perpajakan
Pasal 41 B

Termasuk yang menyuruh / menganjurkan /


membantu melakukan tindak pidana perpajakan
KUP 2008 Pasal 43 ayat ( 2 )
www.dudiwahyudi.com 157

PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN


Pasal 37A ayat (2) UU KUP

BERDASARKAN INFORMASI, DATA, LAPORAN, DAN


PENGADUAN

DIRJEN PAJAK BERWENANG MELAKUKAN


PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN SEBELUM
DILAKUKAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA DI
BIDANG PERPAJAKAN

Dalam hal terdapat indikasi tindak pidana di bidang


perpajakan yang menyangkut petugas DJP, Menkeu
dapat menugasi unit pemeriksa internal di lingkungan
Depkeu untuk melakukan pemeriksaan bukti permulaan.

Apabila dari bukti permulaan ditemukan unsur tindak


pidana korupsi, pegawai DJP yang tersangkut wajib
diproses menurut ketentuan hukum TIPIKOR

Tata cara pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di


bidang perpajakan diatur dengan Peraturan Menkeu

KUP 2008
(202/PMK.03/2007)
www.dudiwahyudi.com 158

PUSPENPA 2000 79
PENYIDIKAN TINDAK PIDANA
DI BIDANG PERPAJAKAN
Pasal 44 ayat (1) dan (4) UU KUP

hanya dapat dilakukan oleh Pejabat PNS


tertentu di lingkungan DJP yang diberi
wewenang khusus sebagai penyidik
tindak pidana di bidang perpajakan.

diangkat sebagai penyidik tindak pidana


di bidang perpajakan oleh pejabat yang
berwenang

Penyidikan tindak pidana di penyidik dapat


bidang perpajakan meminta
dilaksanakan menurut bantuan
ketentuan yang diatur dalam aparat
UU Hukum Acara Pidana penegak
yang berlaku. hukum lain
KUP 2008 www.dudiwahyudi.com 159

PENYIDIKAN TINDAK PIDANA


DI BIDANG PERPAJAKAN
Pasal 1 angka 31 UU KUP

SERANGKAIAN TINDAKAN
YANG DILAKUKAN
PENYIDIK

UNTUK MENCARI DAN


MENGUMPULKAN BUKTI

MEMBUAT TERANG
TINDAK PIDANA MENEMUKAN
DI BIDANG TERSANGKANYA
PERPAJAKAN

KUP 2008 160

PUSPENPA 2000 80
a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti
keterangan/ laporan agar menjadi lebih lengkap
Pasal dan jelas
44 (2)
b. Meneliti , mencari, dan mengumpulkan
keterangan mengenai orang pribadi/ badan
W tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan
e
c. Minta keterangan dan bahan bukti dari orang
w pribadi atau badan
e
d. Memeriksa buku / catatan dan dokumen lain
n
a e. Melakukan penggeledahan untuk
mendapatkan bahan bukti
n
g f. Meminta bantuan tenaga ahli

g. Menyuruh berhenti dan /atau melarang


P seseorang meninggalkan ruangan atau
e tempat pada saat pemeriksaan, memeriksa
n identitas orang/ dokumen.
h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan
y Tindak Pidana Perpajakan
i i. Memanggil orang untuk didengar keterangan
d dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi
i j. Menghentikan penyidikan
k
k. Melakukan tindakan lain yang perlu menurut
KUP 2008 ketentuan peraturan perundang-undangan 161
www.dudiwahyudi.com

PELAKSANAAN
PENYIDIKAN
Pasal 44 ayat (3) UU KUP

PPNS

Pemberitahuan Penyampaian
saat dimulainya atas hasil
penyidikan penyidikan

Melalui Penyidik pejabat Polisi


Negara RI kepada Jaksa
Penuntut umum

SESUAI UU HUKUM ACARA


PIDANA
KUP 2008 162

PUSPENPA 2000 81
PENGHENTIAN PENYIDIKAN
Pasal 44A dan 44B UU KUP

PPNS Jaksa Agung

atas permintaan Menteri


Keuangan untuk kepentingan
penerimaan negara

paling lama dalam jangka


waktu 6 bulan sejak tanggal
surat permintaan

Tidak cukup bukti DENGAN SYARAT:


Setelah WP melunasi pajak
Bukan tindak pidana yg tidak atau kurang
Daluarsa dibayar atau tidak
seharusnya dikembalikan
Tersangka meninggal
ditambah dengan sanksi
dunia administrasi berupa denda
sebesar empat kali jumlah
pajak yg tidak atau kurang
Pasal 44 A dibayar, atau yg tidak
seharusnya dikembalikan
Pasal 44 B
KUP 2008 163

KETENTUAN PERALIHAN
Pasal II UU KUP

Terhadap semua hak dan kewajiban perpajakan Tahun


Pajak 2001 s.d. Tahun Pajak 2007 yang belum
diselesaikan, diberlakukan ketentuan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2000

Kecuali daluwarsa penetapan untuk Masa Pajak,


Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak 2007 dan
sebelumnya, selain penetapan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 ayat (5) atau Pasal 15 ayat (4), berakhir
paling lama pada akhir Tahun Pajak 2013

UNDANG-UNDANG INI MULAI BERLAKU PADA


TANGGAL 1 JANUARI 2008

KUP 2008 164

PUSPENPA 2000 82

Anda mungkin juga menyukai