Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN

Komposisi Biaya dalam pengambilan keputusan


( Studi Kasus Rumah Makan Prima)

OLEH
KELOMPOK 3:

RAFAT ( B1C1 15 097)


RAHMAT RUKMANTARA MALESA ( B1C1 15 099 )
RAMNIA ( B1C1 15 100 )
VERIDAYANTI ( B1C1 15 133 )

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya, maka
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah Akuntansi Manajemen
yang berjudul, Komposisi Biaya Dalam Pengambilan Keputusan.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas untuk mata kuliah
Akuntansi Manajemen. Dalam Penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak
kekurangan, baik dalam materi maupun cara penulisan. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi menyempurnakan isi makalah ini.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada pihak-
pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung atas sumber-sumber materi
sebagai bahan referensi yang membantu dalam penyusunan makalah ini.

Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal


pada mereka yang telah memberikan bantuan. Amiin Yaa Robbal Alamiin.

Hormat Kami,
Kelompok Penyusun,

Kelompok 3
DAFTAR ISI

JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUANIV
A. Latar Belakang .IV
B. Rumusan Masalah ...V
C. Tujuan V

BAB II KAJIAN TEORI VI


A. Pengertian Biaya .....VI
B. Pengertian komposisi Biaya ...VI
C. Pengertian pengambilan keputusan ......................................................VI

BAB III PEMBAHASAN ...VII


A. Karakteristik Biaya ....VII
B. Jenis-Jenis Biaya.....VIII

BAB IV PENUTUP .....IX


A. Kesimpulan......IX

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................X

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan ketat diantara perusahaan-persahaan menjadi tantangan bagi setiap
perusahaan untuk merebut pangsa pasar yang ada. Perusahaan harus dapat
memperoleh pangsa pasar yang lebih banyak dan mencapai kapasitas produk yang
optimal, sehingga pihak manajemen harus melakukan suatu tindakan pengambilan
keputusan secara tepat.Manajemen perusahaan yang baik akan dapat menghindarkan
perusahaan dari resiko kerugin dan membawa keunggulan kompetitif dari perusahaan.
Pada dasarnya pengambilan keputusan dilakukan untuk menjawab atau
menyelesaikan masalah yang terjdi. Pengambilan keputusan pada hakekatnya
merupakan rumusan masalah yang ada, analisis konsekuensi setipa alternative baik
yang bersifat kuantitatif maupun non kuantitatif, perbandingan konsekuensi setiap
alternative sehingga dapat dipilih keputusan yang terbaik(Suprioyo, 2001)
keputusan yang baik akan sangat tergantung pada kualitas dan kuantitas informasi
yang dimiliki oleh perusahaan maka pihak manajemen diharapkan dapat memilih
informasi yang ada dalam menghadapi berbagai alternative. Pihak manajemen tidak
dapat melakukan pengambilan keputusan dengan tepat suatu informasi yang tepat
yang dapat mendukung keputusan tersebut.
Agar pihak manajemen bisa melakukan pengambilan keputusan diantara alternative
yang ada maka pihak manajemen harus bisa melakukan analisis terhadap alternative
manajemen yang ada. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk membantu
menganalisis alternative adalah dengan melakukan analisis terhadap biay relevan.

Dalam hal ini biaya relefan yang ditimbulkan oleh perusahaan akan dianalisis
dengan melihat pakah biaya-biaya didepartemen tertentu sangat besar tetapi tidak
memberikan hasil yang optimal maka depaartemen yang bersangkutan akan ditutup,
sebaliknya jika departemen ini melakukan biaya yang relative kecil namun memberikan
hasil yang optimal sesuai target perusahaan maka keberadaan departemen tersebut
akan diteruskan. Diharapkan dengan cara ini dapat menghasilakan kinerja yang lebih
baik sesuai dengan tujuan perusahaan dan dapat membantu perusahaan dalam
memperthankan bisnisnya dalam mengahadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.
B. Rumusan Masalah
1) bagaimana karakter biaya ?
2) bagaimana jenis biaya yang digunakan oleh rumah makan prima dalam
pengambilan keputusan ?

C. Tujuan
Tujuan daripada makalah ini yaitu untuk mengetahui pengertian biaya dan cara
pengambilan keputusan yang baik serta mengetahui karakterristik biaya dan jenis biaya
yang digunakan oleh rumah makan prima dalam pengambilan keputusan.

BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Biaya

Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang
yang telah terjadi atau yang kemungkian akan terjadi untuk tujuan tertentu. Perhitungan
biaya diperlukan dalam melakukan setiap aktivitas produksi, biaya dalam produk tidak
hanya biaya bahan baku tetapi juga terdapat klasifikasi biaya yang lainnya.

B. Pengertian Komposisi Biaya


Komposisi biaya merupakan komponen dari beberapa biaya yang digunakan dalam
produksi perusahaan, jasa, dagang maupun perusahaan manufaktur seperti biaya
produksi,biaya bahan baku,biaya overhead pabrik, dan biaya tenaga kerja.

C. Pengertian Pengambilan Keputusan


Ada beberapa definisi tentang pengambial keputusan menurut para ahli yaitu :

1. Menurut George R.Terry Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif


perilaku( kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.

2. Menurut Sondang P.Siagian Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan


yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil
tidakan menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.

3. Menurut James A.F.Stoner Pengambilan keputusan adalah proses yang


digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan maslah.

BAB III

PEMBAHASAN

Biaya merupakan pengorbanan atau pengeluaran yang dilakukan oleh suatu usaha atau
perorangan yang bertujuan untuk memperoleh manfaat lebih dari aktivitas yang dilakukan
tersebut. Pada umumnya biaya ini menjadi salah satu factor penentu dalam pengambilan
keputusan bagi seseorang dalam melakukan usahannya untuk mendapatknnya sehingga
sebelum mengambil keputusan dilakukan mereka perlu mengetahui karakteristik dan jenis
biaya yang akan digunakan dalam purusahaan.

A. Karakteristik Biaya
Uang: Biaya aktiva harus dinyatakan dengan uang.

Hak pemakaian: Perusahaan akan mempunyai hak untuk mengggunakan aktiva atau
mendapatkan berbagai manfaat dari penggunaan aktiva tersebut.

Nilai: Biaya suatu aktiva mencerminkan nilai ekonomis yang nantinya tersebut akan
digunakan oleh perusahaan.

Kondisi dan pembatasan: hak atas pemakaian bersifat tak bersyarat dan jika aktiva
tersebut milik perusahaan melalui pembelian maka hak perusahaan aktiva akan menjadi
tidak dapat dibatasi.

Unsur Waktu: Jika aktiva memberikan waktu pemakaian yang lama maka akan
mencerminkan biaya yang berbeda.

Berwujud dan tak berwujud: karena aktiva merupakan hak yang memiliki umur
ekonomis.

Nilai Guna: kegunaan merupkan esensi dari biaya aktiva, tanpa nilai guna perusahaan
tidak akan melakukan pengadaan (perolehan) aktiva.

B. Jenis-Jenis Biaya

Jenis Biaya yang Perlu Diketahui Oleh pembuat keputusan/Decision Maker yaitu:

Biaya Relevan (Relevant Cost)

Biaya Masa yang Akan Datang (Future Cost)

Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)

Biaya Tambahan (Incremental Cost)

Biaya tunai (out-of-packet cost)


Keterkaitan antara rumah makan prima dengan teori jenis-jenis biaya dalam pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut

1. Biaya Relevan

Biaya relevan yaitun Biaya yang berbeda pada dua atau lebih alternative keputusan
yang harus diambil. Jumlahnya dapat berbeda untuk keputusan yang berbeda.

contoh ilustrasinya: Usaha rumah makan prima, memakaian biaya relevan ini karena
pada saat mengelola makanan antara nasi ayam panggang dengan ayam goreng dalam 1
hari ayam panggang

2. Biaya Masa Yang Akan Datang


Biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan berbeda atau berpengaruh oleh
suatu pengambilan keputusan pemilihan diantara berbagai macam alternatif.

kaitannya biaya masa yanag akan datang dalam kasus usaha ini yaitu pada keadaan
melakukan pembayaran untuk sewa usaha dengan kontrak sampai dengan 3 tahun
kedepan namun dibayar saat ini, karena pekiran pembayaran sewa saat ini dengan tahun
kedepan akan berbeda seirin dengan nilai uang.

3. biaya kesempatan

Biaya kesempatan adalah manfaat potensial yang akan hilang / dikorbankan apabila
salah satu alternative telah dipilih dari sejumlah alternative yang tersedia. Biaya kesempatan
tidak selalu dicatat dalam akuntansi, tetapi perlu dipertimbangkan dalam setiap pengambilan
keputusan. Dalam kasus usaha rumah makan prima biaya kesempatan digunakan pada
pemilihan alternative untuk menggunakan uang yang dihasilkan sejumlah Rp 45.000.000.
Pilihannya adalah membuka cabang rumah makan baru atau mendepositokannya. Apakah
akan didepositokan atau akan membuka cabang baru, dan pada saat perkiraan pemanfaatan
uang dengan membuka cabang baru akan mengahasilkan pendapatan bersih Rp.800.000/bulan
namun apabila mendepositokannya maka akan mendapatkan bunga 15%/tahun.
Tindakan Alternatif Pendapatan
Membuka cabang baru Rp. 800.000/bulan
Mendepositokan Rp. 562.500/bualan

Manajer maka memilih untuk membuka cabang baru karena disana muncul biaya kesempatan
sebesar Rp.237.500/bulan yang akan tercermin pada pendapatan yang lebih tinggi Rp.237.500
dibanding mendepositokannya.

4. Biaya Tambahan

Biaya yang timbul akibat adanya pertambahan/ pengurangan output

pengunaan biaya tambahan pada rumah makan prima ini muncul pada saat pelanggan
memesan makan yang berupa ketrin sebanyak 300 kotak nasi ayam , dimana makanan ketring
ini bukanlah kegiatan rutin pada rumah makan prima akan tetapi dengan adanya pesanan
makanan ketrin ini maka harus mengadakan biaya tambahan.

5. Biaya tunai

Biaya tunai adalah biaya yang membutuhkan pengeluaran kas dimasa yang akan datang
akibat keputusan yang diambil saat ini atau keputusan yang akan diambil dimasa yang datang.
Biaya tunai dalam perusahaan rumah makan prima muncul pada saat pembayan gaji seorang
karyawan yang akan behenti bekerja.

BAB IV

PENUTUP

B. Kesimpulan
Dari penjelasan materi diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan
Dalam proses pengambilan keputusan pihak manajemen diharapkan dapat memilih
informasi yang ada dalam menghadapi berbagai alternative. Pihak manajemen tidak
dapat melakukan pengambilan keputusan dengan tepat untuk suatu informasi yang
tepat yang dapat mendukung keputusan tersebut.
Agar pihak manajemen bisa melakukan pengambilan keputusan diantara
alternative yang ada maka pihak manajemen harus bisa melakukan analisis terhadap
alternative manajemen yang ada.
DAFTAR PUSTAKA

Purwaji,Agus.2016.Akuntansi Baiaya.Edisi 2.Salemba Empat.Jakarta Selatan.

htt://anandautama04.blogspot.com.id/2012/04/teori-pengambilan keputusan.html

Anda mungkin juga menyukai