2.Mafaat KB
3.Macam-macam KB
Tujuan Instruksional:
Metode :1.Ceramah
2.Diskusi
3.Tanya jawab
Pengorganisasian
1.Moderator:
2.Observer:
3.sekretaris
4.Fasilitator:
5.Dokumenter:
Media :-Lefleat
-Laptop
-LCD
Materi :Terlampir
1. a.Memberi salam
b.Memperkenalkan diri
b.Mendengarkan
2. a.Menjelaskan pengertian KB
b.Menjelaskan manfaat KB
c.Menjelaskan macam-macam KB
Evaluasi :
a.Evaluasi struktur:
b.Evaluasi proses
MATERI
1. PENGERTIAN
adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian air susu ibu (ASI). MAL sebagai
kontrasepsi bila:
Belum haid
Cara kerja:
Penundaan/penekanan ovulasi.
Keuntungan kontrasepsi:
Efektivitas tinggi
Tanpa biaya
Keterbatasan:
Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit
pasca persalinan.
Cara pemakaian:
Susui bayi anda juga pada malam hari, karena menyusu pada waktu malam
membantu mempertahankan kecukupan kebutuhan ASI.
Ketika mendapat haid pertanda ibu sudah subur kembali dan harus segera mulai
metode KB lainnya.
b. PIL.
Cocok untuk ibu menyusui, tidak menurunkan produksi ASI, dapat digunakan
sebagai kontrasepsi darurat.
Cara kerja:
Menekan ovulasi.
Keuntungan:
Keterbatasan:
Cara pemakaian:
Bila lupa 1 atau 2 pil minumlah segera pil yang terlupa dan gunakan metode
pelindung sampai akhir bulan.
Bila tidak haid, mulailah paket baru 1 hari setelah paket terakhir.
c. Suntik Progestin.
Cara kerja :
Mencegah ovulasi.
Keuntungan :
Sangat efektif
Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai pre menopause
Keterbatasan :
Cara pemakaian :
Selama 7 hari setelah suntikan pertama tidak boleh melakukan hubungan seksual
Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik IM
dalam didaerah pantat. suntikan diberikan setiap 90 hari
d. Kontrasepsi IMPLAN
Efektif selama 5 tahun, untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, dan
Implanon.
Cara Kerja:
Menekan ovulasi
Keuntungan:
Keterbatasan:
Cara Pemakaian:
Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7, atau 6 minggu sampai 6
bulan pasca persalinan, pasca keguguran.
Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal atau AKDR dan ingin menggantinya
dengan implant, insersi dapat dilakukan setiap saat.
Daerah pemasangan atau insersi pada lengan kiri atas bagian dalam (sub kutan).
Daerah insersi harus tetap kering dan bersih selama 48 jam pertama (untuk
mencegah infeksi pada luka insisi)
Setelah luka sembuh daerah tersebut dapat disentuh dan dicuci dengan tekanan
wajar.
Bila ditenmukan adanya tanda-tanda infeksi seperti demam peradangan, atau bila
ada rasa sakit menetap selama beberapa hari, segera kembali ke klinik.
Tidak boleh dipakai oleh wanita yang terpapar Infeksi Menular Seksual
Cara Kerja :
Mencegah sperma dan ovum bertemu atau membuat sperma sulit masuk ke dalam
alat reproduksi perempuan dan mengurang kemampuan sperma untuk fertilisasi
Keuntungan :
Metode jangka panjang ( 10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti).
Dapat dipasang segera setelah melahirkan dan sesudah abortus ( apabila tidak
terjadi infeksi )
Dapat digunakan sampai menoupouse ( 1 tahun atau lebih setelah haid terakhir ).
Kerugian :
Efek samping yang umum terjadi : perubahan siklus haid ( umumnya pada 3 bulan
pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan ), haid lebih lama dan banyak,
perdarahan spooting antar menstruasi, saat haid lebih sakit.
Komplikasi lain : merasakan sakit dan kejang selama 3-5 hari setelah pemasangan
perforasi dinding uterus, perdarahan berat pada waktu haid yang memungkinkan
penyebab anemia.
Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering
berganti-ganti pasangan.
Cara Pemakaian :
Setiap waktu dalam siklus haid, dan dipastikan klien tidak hamil.
Selama bulan pertama pemakaian AKDR, periksa benang secara rutin terutama
setelah haid.
Segera kembali ke klinik apabila: tidak dapat meraba benang AKDR, merasakan
bagian yang keras dari AKDR, AKDR terlepas, siklus haid terganggu atau meleset,
terjadi pengeluaran cairan vagina yang mencurugakan, adanya infeksi.
Evaluasi :
Ibu dapat memilih atau menentukan metode kontrasepsi yang biasa cocok bagi
dirinya
DAFTAR PUSTAKA
Saifuddin, AB, 2003, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi YBP. Sarwono
Prawirohardjo,
Jakarta.
Sundquist, K, 1998, Kontrasepsi Apa Yang Terbaik Untuk Anda, Arcan, Jakarta.
Manuaba, 1999, Buku Acuan Pelayanan Maternal Neonatal dan Keluarga Berencana.
Balai Pustaka, Jakarta.
o Menyebutkan pengertian KB
o Menyebutkan tujuan KB
MATERI :
o Pengertian KB
o Manfaat KB
o Macam-macam KB
METODE :
o Ceramah
o Tanya jawab
MEDIA :
o Gambar
EVALUASI :
SUMBER :
MATERI PENYULUHAN
KELUARGA BERENCANA
1. Pengertian KB
Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan
jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan
kehamilan.
2. Manfaat KB
a. Untuk ibu : dengan jalan mengatur jumlah dan jarak kelahiran ibu mendapat
manfaat berupa :
c. Untuk ayah :
Melalui tindakan operasi kecil dengan cara mengikat dan memotong saluran telur
pada istri atau saluran sperma pada suami. Dapat dilakukan paad 24-48 jam pasca
persalinan, pasca keguguran, masa interval.
Kontrasepsi yang dimasukkan dibawah kulit lengan atas bagian dalam kira-kira 6-10
cm dari lipat kulit. Dengan efek samping : kenaikan berat badan dan perubahan
periode menstruasi.
c. Kontrasepsi suntikan
Kontrasepsi yang terbuat dari logam yang berbentuk seperti T dipasang dalam
rahim dengan memakai alat khusus oleh dokter atau bidan yang sudah dilatih.
Dengan indikasi pemasangan sebagai berikut : telah mendapat persetujuan suami,
sudah punya anak, punya anak tetapi belum ingin hamil, tidak ingin hamil paling
tidak untuk 2 tahuh dan tidak ada kontra indikasi.
e. Pil KB
Kontrasepsi yang diminum setiap hari oleh akseptor untuk mencegah terjadinya
kehamilan dengan efek samping sebagai berikut : perasaan mual, muntah, pusing,
rasa sakit pada pembesaran buah dada, nafsu makan bertambah, gelisah, mudah
tersinggung, tekanan darah tinggi, berat badan bertambah atau berkurang,
pigmentasi pada muka, keputihan dan gangguan pola haid.