Anda di halaman 1dari 5

Laboratorium Bahan Galian

Sie. Petrologi
2015

FACIES METAMORFISME

Fasies metamorf adalah sekelompok batuan yang termetamorfosa pada kondisi


yang sama yang dicirikan oleh kumpulan mineral yang tetap. Dalam hal ini, Eskola
mengemukakan bahwa kumpulan mineral pada batuan metamorf merupakan
karakteristik genetik yang sangat penting sehingga terdapat hubungan antara kelompok
mineral dengan komposisi batuan pada tingkat metamorfosa tertentu. Dalam hal ini
berarti tiap fasies metamorfik dibatasi oleh tekanan dan temperature tertentu serta
dicirikan oleh hubungan teratur antar komposisi kimia dan mineralogi batuan.

Fasies metamorfisme juga bisa dianggap sebagai hasil dari proses isokimia
metamorfisme, yaitu proses metamorfisme yang terjadi tanpa adanya penambahan
unsur-unsur kimia yang dalam hal ini komposisi kimianya tetap. Penentuan fasies
metamorf dapat dilakukan dengan dua cara yakni dengan cara menentukan mineral
penyusun batuan atau dengan menggunakan reaksi metamorf yang dapat diperoleh dari
kondisi tekanan dan temperature tertentu dari batuan metamorf.
Fasies metamorfosa kontak
Turner (1960) membagi fasies dari metamorfosa kontak berdasarkan penambahan suhu
(baik tekanan air konstan maupun berkurang). Metamorfosa kontak disini berarti
pengaruh suhu sangat dominan, sedangkan tekanan tidak begitu dominan. Dibagi
menjadi 4 fasies yaitu:
a. Fasies hornfels Albit-Epidot
b. Fasies hornfels hornblende
c. Fasies hornfels piroksen
d. Fasies sanadinit

Fasies metamorfosa regional


Fasies ini meliputi daerah yang penyebarannya sangat luas dan selalu dalam bentuk
sabuk pegunungan (orogenic).
NAMA:a.IVAN
Fasies Zeolit
DHERMAWAN
NIM : 111.140.081
PLUG : 11
Page 1
Laboratorium Bahan Galian
Sie. Petrologi
2015

Fasies Zeolit adalah fasies metamorf tipe regional dengan derajat terendah,
dimana jika suhu dan tekanan berkurang maka akan terjadi proses diagenesa.
Mineral yang sering muncul:
1. Dalam meta-batuan dan greywackes:
heulandite + analcime + kuarsa mineral lempung
laumontite + albite + kuarsa klorit
2. Dalam meta pelites:
Muscovite + klorit + + kuarsa albite

b. Fasies Prehnite-pumpellyite
Fasies ini terbentuk dengan kondisi suhu dan tekanan rendah, tetapi sedikit
lebih tinggi daripada fasies Zeolit. Mineral yang sering muncul:
1. Dalam meta-batuan dan greywackes:
prehnite + pumpellyite + klorit + + kuarsa albite
pumpellyite + klorit + epidote + + kuarsa albite
pumpellyite + epidote + stilpnomelane + albite Muscovite + kuarsa
2. Dalam metapelites:
Muscovite + klorit + + kuarsa albite
c. Fasies Greenschist (sekis hijau)
Terbentuk pada Tekanan dan temperatur yang menengah, tetapi temperatur
lebih besar daripada tekanan. Fasies ini merupakan salah satu fasies yang
penyebarannya sangat luas. Nama fasies ini sendiri diambil dari warna
mineral dominan penyusunnya yakni ada klorit dan epidot. Batuan yang
termasuk dalam fasies ini bisa batusabak, filit, sekis.
Mineral yang sering muncul:
1. Dalam metabasites:
albite + klorit + epidote actinolite, kuarsa
2. Dalam metagreywackes:
albite + kuarsa + epidote + Muscovite stilpnomelane
3. Dalam metapelites:
Muscovite
NAMA: IVAN DHERMAWAN+ klorit + + kuarsa albite
NIM : 111.140.081
PLUG : 11
Page 2
Laboratorium Bahan Galian
Sie. Petrologi
2015

Chloritoid + klorit + + kuarsa Muscovite paragonite


Biotite + Muscovite + klorit + + kuarsa + albite Mn - garnet (spessartine)
4. Dalam dolostones kaya-Si:
dolomit + kuarsa

d. Fasies Blueschist (sekis biru)


Terbentuk pada tekanan dan temperatur yang menengah, tetapi temperatur
lebih kecil daripada tekanan. Fasies ini merupakan salah satu fasies yang
penyebarannya sangat luas. Contoh batuan asal yang bisa membentuk fasies
ini ialah basal, tuf, greywacke dan rijang.
Mineral-mineral yang sering muncul:
1. Dalam metabasites:
glaucophane + lawsonite + klorit + sphene epidote phengite
paragonite, omphacite
2. Dalam metagreywackes:
kuarsa + jadeite + lawsonite phengite, glaucophane, klorit
3. Dalam metapelites:
phengite + paragonite + carpholite + klorit + kuarsa
4. Dalam karbonat-batu (kelereng):

e. Fasies amfibolit
Fasies amfibolit terbentuk pada tekanan menengah dan suhu yang cukup
tinggi. Penyebaran fasies ini tidak seluas dari fasies sekis hijau. Batuan yang
masuk dalam fasies ini adalah pelitik, batupasir-feldspatik, basal, andesit,
batuan silikat-kapur, batupasir kapuran dan serpih amfibolit.
Mineral yang sering muncul:
1. Dalam Metabasites
hornblende + plagioclase epidote, garnet, cummingtonite, diopside, biotite
2. Dalam metapelites:
biotite Muscovite + + kuarsa + plagioclase garnet, staurolite, kyanite /
sillimanite
NAMA: IVAN DHERMAWAN
NIM : 111.140.081
PLUG : 11
Page 3
Laboratorium Bahan Galian
Sie. Petrologi
2015

f. Fasies granulit
Fasies ini terbentuk pada tekanan rendah-menengah, tetapi pada suhu yang
tinggi, Fasies ini adalah hasil dari metamorfosa derajat tinggi, metamorfosa
yang paling bawah dari kelompok gneissic.
Mineral yang sering muncul:
1. Dalam metabasites:
orthopyroxene + clinopyroxene + hornblende + plagioclase biotite
orthopyroxene + plagioclase clinopyroxene + kuarsa
clinopyroxene + plagioclase + garnet orthopyroxene (tekanan yang lebih
tinggi)
g. Fasies eklogit
Fasies metamorf yang paling tinggi, terbentuk pada tekanan yang sangat
tinggi dan suhu yang besar jauh di dalam bumi. Batuan ini biasanya sangat
keras karena terbentuk pada kedalaman yang besar di dalam bumi.
Mineral yang sering muncul:

. 1. Dalam metabasites:

omphacite + garnet kyanite, kuarsa, hornblende, zoisite

NAMA: IVAN DHERMAWAN


DAFTAR PUSTAKA
NIM : 111.140.081
PLUG : 11
Page 4
Laboratorium Bahan Galian
Sie. Petrologi
2015

http://khairdblackbeard.blogspot.com/2012/03/batuan-metamorf.html
( 06/05/2015 ), ( 21 : 42 Wib )

http://belajarsejarahfun.blogspot.com/2011/07/fasies-metamorf.html
( 06/05/2015 ), ( 21 : 42 Wib )

https://anindyaestiandari.wordpress.com/2013/05/09/fasies-metamorfisme-
fasies-metamorfisme-adalah-sekelompok-batuan-yang-termetamorfosa/
( 06/05/2015 ), ( 21 : 42 Wib )

NAMA: IVAN DHERMAWAN


NIM : 111.140.081
PLUG : 11
Page 5

Anda mungkin juga menyukai