Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Acara : Uji kualitatif vitamin C


B. Hari/tanggal : 09 April 2017
C. Tujuan :
1. Mampu melakukan pengujian kadar vitamin C
2. Untuk mengetahui prinsip dasar pengujian kadar vitamin C
3. Mengetahui kadar vitamin C pada berbagai buah
BAB II

METODE PERCOBAAN

A. Alat
- pisau - kertas saring
- Pipet tetes - Pompa pipet
- Tabung reaksi - Spatula
- Pipet ukur - Mortar

B. Bahan
- Larutan vitamin C - Minuman sari buah (buavita)
- Jeruk - Betadine
- Strawberry - Jambu biji
- Tomat
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Hasil

Jumlah tetesan
No. Sampel Kadar (%)
sampel

1 Larutan vitamin C 8 tetes 250%

2 Jeruk 319 tetes 6,26%

3 Tomat 180 tetes 11,1%

4 Minuman sari 317 tetes 6,30%


buah (buavita)

5 Jambu biji 51 tetes 39,2%

6 Buah starwberry 169 tetes 11,83%

B. Pembahasan
1. Dasar Teori pengujian kualitatif analisis vitamin c
Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam
jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh.
Oleh karena itu, harus didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk
kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap
vitamin mempunyai tugas spesifik didalam tubuh. Karena vitamin dapat
rusak karena penyimpanan dan pengolahan ( Almatsier, 2004 ).
Vitamin C disebut juga asam askorbat struktur kimianya terdiri dari
rantai 6 atom C dan kedudukannya tidak stabil, adapun struktur kimianya
adalah C6H8O6 karena mudah bereaksi dengan O2 di udara menjadi asam
dehidroaskorbat merupakan vitamin yang paling sederhana. Sifat vitamin C
adalah mudah berubah akibat oksidasi namun stabil jika merupakan kristal
(murni). Mudah berubah akibat oksidasi tetapi amat berguna bagi manusia
(sefriani dkk, 2007).
Vitamin dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu vitamin
larut air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam
lemak adalah A,D,E,K, sedangkan vitamin yang larut dalam air adalah B,C.
Vitamin yang larut dalam lemak mempunyai peranan faali tetentu didalam
tubuh. Sedangkan vitamin yang larut dalam air merupakan komponen sistem
enzim yang banyak terlibat dalam membantu metabolisme energi. Vitamin
larut air biasanya disimpan didalam tubuh dan dikeluarkan melalui urin
dalam jumlah kecil. Oleh sebab itu vitamin larut air perlu dikonsumsi tiap
hari untuk mencegah kekurangan yang dapat mengganggu fungsi tubuh
normal (Almatsier, 2004).
Salah satu vitamin yang penting dalam perlindungan tubuh adalah
vitamin C. Peran vitamin C antara lain adalah oksidasi fenilalain menjadi
tirosin, reduksi ion feri menjadi fero dalam saluran pencernaan, mengubah
asam folat menjadi bentuk aktif asam folinat, dan sintesis hormon-hormon
steroid dari kolestrol. Penyakit atau gejala yang tampak, yang disebabkan
oleh defisiensi vitamin c adalah : skorbut (pendarahan gusi), mudah terjadi
luka dan infeksi tubuh,hambatan pertumbuhan pada bayi dan anak-anak, dan
kulit mudah mengelupas (poedjiadi dan supriyanti, 2012).

2. Penjelasan
1. Uji vitamin c
cara kerja

Disiapkan 4 tabung reaksi dan diberi label bahan-bahan makanan yang diuji

Dimasukkan 1 ml (20 tetes) betadine (amilum iodine) ke dalam tabung reaksi


Ditambahkan setetes demi setetes sampel ( sesuai label ) ke dalam tabung reaksi
sampai warna larutan kembali seperti warna sampel

Dihitung jumlah tetesan yang diperlukan untuk menjernihkan larutan betadine


tersebut.

2. fungsi perlakuan

Pengujian kadar vitamin c dapat menggunakan dengan metode


titrasi dan metode spektrofotometri. Metode titrasi dapat terdiri dari metode titrasi
iodium, Metode Titrasi 2,6 D (Dichloroindophenol), dan Titrasi Asam-Basa. Tujuan
dari diadakanya pengujian ini untuk mengetahui kadar vitamin c yang terdapat pada
sampel.

Pengujian analisis vitamin c kali ini menggunakan betadine atau


larutan iodine. Larutan iodine ini merupakan oksidator lemah, sehingga hanya zat-
zat yang merupakan reduktor kuat yang dapat dititrasi. Dan juga larutan iodine
adalah larutan yang tidak stabil sehingga perlu di standarisasi berulang-ulang
sebagai oksidator lemah, iod tidak dapat bereaksi terlalu sempurna, karena itu harus
dibuat kondisi yang menggeser kesetimbangan kearah hasil reaksi antara lain
dengan mengatur pH atau dengan menambahkan bahan pengkompleks. Sampel
yang masih berupa bentuk atau buah, dikupas dan dipotong-potong dengan
menggunakan pisau, sampel tersebut di hancurkan dengan menggunakan mortar
sampai seperti bubur hal ini dilakukan agar dapat menghasilkan sampel yang
nantinya dapat mempermudah analisa. Setelah itu, sampel di peras dengan
menggunakan kertas saring untuk mendapatkan sari dari buah tersebut. Dan
dimasukkan kedalam wadah / tabung reaksi dengan menggunakan corong. Corong
digunakan untuk mempermudah memasukkan larutan kedalam wadah. Setelah itu
menambahkan iodine kedalam tabung reaksi, setelah itu meneteskan tetes demi
setetes sampel dengan menggunakan pipet tetes ke dalam tabung reaksi yang
didalamnya terdapat larutan iodine sampai warna iodine tersebut menjadi warna
sampel, tetesan tersebut dihitung sampai titik akhir tercapai yaitu larutan iodine
tersebut berubah warna menjadi warna sampel. Setelah itu dihitung dengan
menggunakan rumus :

Kadar vitamin c = jumlah tetesan betadine x 100%


Jumlah tetesan sampel

Metode iodimetri adalah titrasi berdasarkan reaksi oksidasi antara


iodine sebagai pentiter dengan reduktor yang memiliki potensial oksidasi lebih
rendah dari sistem iodin dimana sebagai indikator larutan amilum. Titrasi dilakukan
dalam suasana netral sedikit asam (pH 5-8). Tetapi dalam hal ini kami tidak
menggunaka amilum sebagai indikatornya, dikarenakan kami mengggunakan
metode iodimetri yang tidak memakai indikator karena iodin yang dititrasi dengan
sampel akan lenyap bila titik akhir tercapai dan berganti dengan warna sampel.
Metode iodimetri ini banyak dipakai dikarenakan murah, sederhana dan tidak
memerlukan peralatan laboratorium yang canggih. Larutan iodometri bisa dari
larutan betadine. Tetapi memiliki kekurangan yaitu ketidakakuratan nilai yang
diperoleh karena vitamin c dapat dipengaruhioleh zat lain.
Dari hasil pengamatan dihasilkan bahwa kadar vitamin c paling
banyak terkandung pada minuman larutan vitamin c you c 1 thousand dengan
jumlah 8 tetes dan kadar 250%, jambu biji dengan jumlah 51 tetes dan kadar 39,2%,
strawberry dengan 169 tetes dan kadar 11,83%, tomat dengan jumlah tetes 180 dan
kadar 11,1%, minuman sari buah (buavita) dengan jumlah 317 tetes dan kadar
6,30%, dan buah jeruk asli dengan jumlah tetes 319 tetes dengan kadar 6,26%. Dari
hasil percobaan diatas dihasilkan bahwa kandungan vitamin c yang paling banyak
adalah minuman larutan vitamin c you c one thousand dan paling sedikit adalah
buah jeruk asli.
BAB III
PENUTUP

A. kesimpulan
kesimpulan yang didapatkan dari praktikum ini adalah :
1. pengujian kadar vitamin c dapat di ketahui dengan beberapa metode
salah satunya adalah metode iodimetri, dimana metode iodimetri
menggunakan larutan iodin sebagai indikatornya.
2. Prinsip dari metode pengujian kadar vitamin reaksi vitamin C
dengan iodin membentuk ikatan dengan atom C nomor 2 dan 3
sehingga ikatan rangkapnya hilang dan terbentuk warna semula.
3. Kadar vitamin c pada setiap buah atau sampel berbeda-beda, kadar
vitamin c yang tertinggi ada pada sampel larutan vitamin c dan yang
terendah ada pada sampel minuman sari buah (buavita)
DAFTAR PUSTAKA

Mufidah, indahtul.dkk.2016.modul praktikum analisis zat gizi. Universitas


darussalam gontor. Ponorogo

Almatsier S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Sari., Elok K N, dkk. 2012. Proses Pengawetan Sari Buah Apel (mallus sylvestris
mill) Secara non-termal Berbasis Teknologi Oscillating Magneting Field
(OMF). Jurnal Teknologi Pertanian. Vol. 13 No. 2.

Sudarmaji, Slamet. Dkk. 1989. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian.


Yogyakarta : Penerbit Liberty.

LAPORAN PRAKTIKUM
ANALISIS ZAT GIZI

ACARA III

PENGUJIAN KADAR VITAMIN C

Disusun oleh:

Nama : Hilda ayu syafitri

NIM : 3720167281508

Kelompok :5

Tanggal : 09

Asisten : 1.Indahtul mufidah

2.Syadza mutia

3.Laksmi muthaharoh

4.Ladyamayu pinasti

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR

2016
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai