Anda di halaman 1dari 4

1.

RANGKUMAN

BAB II

MODEL REGRESI
Didalam ilmu sosial banyak karakteristik seperti variabel atau faktor dimana satu
sama lain saling mempengaruhi, sehingga menimbulkan kesulitan dalam menentukan
faktor penyebab. Didalam mengidentifikasi variabel terdapat cara yang dilakukan
yaitu dengan cara membuat model terhadap variabel-variabel yang akan diteliti saja.
Terlalu banyaknya faktor-faktor yang saling terkait dan sangat sulit untuk
diidentifikasi secara menyeluruh maka diperlukan asumsi yang menganggap tidak
adanya perubahan dari variabel-variabel yang disebut dengan ceteris paribus.

Ada dua jenis model persamaan yaitu :

Persamaan matematis

Y=a+Bx.(pers 1 )

Persamaan ekonometrika

Y=b0+b1X+e..(pers 2)

Munculnya e ( error term ) pada persamaan ekonometrika ( pers 2 ) adalah suatu


penegasan bahwa sebenarnya banyak sekali variabel-variabel bebas yang
mempengaruhi variabel teerikat ( Y ), maka variabel yang lain dianggap bersifat tetap
atau ceteris paribus, yang dilambangkan dengan e

Bentuk Model

Bertujuan sebagai alat untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat. Terdapat tiga jenis model yaitu : model regresi linear, model regresi kuadratik
dan model regresi kubik.

Model Regresi Linier

Model ini menunjukkan linearitas dalam variabel maupun dalam data.Linear.Sebaran


data mendekati garis lurus, jika data mengalami kecenderungan melengkung berarti
lebih cocok menggunakan regresi kuadratik, dan bila data cenderung berbentuk huruf
U maka yang digunakan adalah regresi kubik.
Model linear dibagi menjadi dua yaitusingle linear karena variabel bebas hanya
berjumlah satu dengan batasan pangkat hanya satu. Multiple linear karena variabel
bebas lebih dari satu dan batasan pangkat lebih dari satu.

Y=b0+b1X=e .( pers 3 )

Y=b0=b1X1+b2X2++bn+Xn+e .(pers 4 )

Model Kuadratik

Model ini dapat diketahui dengan adanya pangkat dua pada salah satu variabel
bebasnya. Cirri lain yaitu adanya kecenderungan sebaran data membentuk lengkung.

Y = b0 + b1X1 + b2X1 + e .. (pers.5)

Model Kubik

Dapat diketahui dengan adanya pangkat tiga pada salah satu variabel bebasnya, oleh
karena itu sering disebut dengan fungsi berderajat tiga, cirri lain yaitu adanya sebaran
data yang cenderung lengkung dengan arah yang berbeda.

Y = b0 + b1X1 + b1X1 + b1X1 + e ..(pers.6)

Notasi Model
Huruf Y menunjukkan fungsi variabel dependen atau variabel terikat.
Penulisannya diletakkan sebelah kiri tanda persamaan
Huruf X menunjukkan fungsi variabel independen atau variabel bebas
Penulisannya diletakkan sebelah kanan tanda persamaan
Huruf b0 juga dituliskan dengan huruf a,, atau juga 0, secara substansi penulisan
itu mempunyai arti yang sama, yaitu menunjukkan konstanta atau intercept yang
merupakan sifat bawaan dari vvariabel Y.
Huruf b1, b2, bn merupakan parameter yang menunjukkan kemiringan garis regresi.
Huruf e menunjukkan error term atau kesalahan pengganggu

Spesifikasi Model dan Data


Dibagi menjadi dua yaitu : model ekonomi dan model statistic
Model Ekonomi
Y = b0 + b1X1 + b2 X2

Tanda b = parameter, menunjukkan ketergantungan variabel Y terhadap variabel X

B0 = intercept, menjelaskan nilai variabel terikat ketika masing-masing variabel


bebasnya bernilai 0 (nol).Model ini menggambarkan rata-rata hubunga sistemik
antara variabel Y,X1,X2

Model Statistik

E (Y) = b0 + b1X1 + b2 X2

Karena nilai harapan maka tidak akan sesuai secara pasti dengan realita. Maka
muncullah nilai random error term ( e ) secara sistematik dapat ditulis dengan rumus ;

e = Y E(Y) atau e = Y Y

jadi, Y = Y + e

karena, Y = E (Y) = b0 + b1X1 + b2 X2

maka Y = b0 + b1X1 + b2 X2 + e

Asumsi-asumsinya adalah :

1.nilai harapan e sama dengan 0 ( nol )

2.variance residual sama dengan standart deviasi

3.kovarian ei dan ej mempunyai nilai nol

4.nilai random error mempunyai distribusi probabilitas yang normal

Asumsi diatas difokuskan pada pembahasan variabel terikat, ada tambahan pada
variabel penjelas yaitu :

1.Variabel independen tidak bersifat random karena dngan jelas dapat diketahui dari
data.

2.Variabel independen tidak merupakan fungsi linear dari yang lain. Asumsi ini
penting agar tidak terjadi redundancy, yang menyebabkan multikolinearitas.
2.KESIMPULAN

Didalam bab ini dibahas tentang beberapa model yaitu model regresi, model
kuadratik dan model kubik beserta persamaannya dan cirinya. Juga dibahas tentang
notasi model, spesifikasi model.

3.JAWABAN

a.Model adalah suatu cara yang digunakan untuk menguji hepotesa yang menjadi
focus penelitian dalam rumusan masalah.

b.Jenis-jenis model dalam ekonometrika

-model ekonomi

-model statistic

c.-.Model ekonomi mejelaskan tentang rata-rata hubungan sistemik antara variabel


Y,X1,X2.Dalam model ini nilai e tidak tertera karena nilai e diasumsikan non
random.Secara nyata model ini tidak dapat menjelaskan variabel ekonomi secara pas
oleh karena itu memerlukan regresi.

-Model statistic menjelaskan nilai harapan, maka tentu tidak akan secara pasti sesuai
dengan realita, maka muncullah nilai random error term (e), yang diartikan bahwa
ada selisih antara nilai kenyataan dan nilai harapan.

d.-asumsi klasik, asumsi multikolinearitas, asumsi autokorelasi, asumsi


heteroskodatisitas, asumsi normalitas.

Anda mungkin juga menyukai