Bab II Ekonometrika
Bab II Ekonometrika
RANGKUMAN
BAB II
MODEL REGRESI
Didalam ilmu sosial banyak karakteristik seperti variabel atau faktor dimana satu
sama lain saling mempengaruhi, sehingga menimbulkan kesulitan dalam menentukan
faktor penyebab. Didalam mengidentifikasi variabel terdapat cara yang dilakukan
yaitu dengan cara membuat model terhadap variabel-variabel yang akan diteliti saja.
Terlalu banyaknya faktor-faktor yang saling terkait dan sangat sulit untuk
diidentifikasi secara menyeluruh maka diperlukan asumsi yang menganggap tidak
adanya perubahan dari variabel-variabel yang disebut dengan ceteris paribus.
Persamaan matematis
Y=a+Bx.(pers 1 )
Persamaan ekonometrika
Y=b0+b1X+e..(pers 2)
Bentuk Model
Bertujuan sebagai alat untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat. Terdapat tiga jenis model yaitu : model regresi linear, model regresi kuadratik
dan model regresi kubik.
Y=b0+b1X=e .( pers 3 )
Y=b0=b1X1+b2X2++bn+Xn+e .(pers 4 )
Model Kuadratik
Model ini dapat diketahui dengan adanya pangkat dua pada salah satu variabel
bebasnya. Cirri lain yaitu adanya kecenderungan sebaran data membentuk lengkung.
Model Kubik
Dapat diketahui dengan adanya pangkat tiga pada salah satu variabel bebasnya, oleh
karena itu sering disebut dengan fungsi berderajat tiga, cirri lain yaitu adanya sebaran
data yang cenderung lengkung dengan arah yang berbeda.
Notasi Model
Huruf Y menunjukkan fungsi variabel dependen atau variabel terikat.
Penulisannya diletakkan sebelah kiri tanda persamaan
Huruf X menunjukkan fungsi variabel independen atau variabel bebas
Penulisannya diletakkan sebelah kanan tanda persamaan
Huruf b0 juga dituliskan dengan huruf a,, atau juga 0, secara substansi penulisan
itu mempunyai arti yang sama, yaitu menunjukkan konstanta atau intercept yang
merupakan sifat bawaan dari vvariabel Y.
Huruf b1, b2, bn merupakan parameter yang menunjukkan kemiringan garis regresi.
Huruf e menunjukkan error term atau kesalahan pengganggu
Model Statistik
E (Y) = b0 + b1X1 + b2 X2
Karena nilai harapan maka tidak akan sesuai secara pasti dengan realita. Maka
muncullah nilai random error term ( e ) secara sistematik dapat ditulis dengan rumus ;
e = Y E(Y) atau e = Y Y
jadi, Y = Y + e
maka Y = b0 + b1X1 + b2 X2 + e
Asumsi-asumsinya adalah :
Asumsi diatas difokuskan pada pembahasan variabel terikat, ada tambahan pada
variabel penjelas yaitu :
1.Variabel independen tidak bersifat random karena dngan jelas dapat diketahui dari
data.
2.Variabel independen tidak merupakan fungsi linear dari yang lain. Asumsi ini
penting agar tidak terjadi redundancy, yang menyebabkan multikolinearitas.
2.KESIMPULAN
Didalam bab ini dibahas tentang beberapa model yaitu model regresi, model
kuadratik dan model kubik beserta persamaannya dan cirinya. Juga dibahas tentang
notasi model, spesifikasi model.
3.JAWABAN
a.Model adalah suatu cara yang digunakan untuk menguji hepotesa yang menjadi
focus penelitian dalam rumusan masalah.
-model ekonomi
-model statistic
-Model statistic menjelaskan nilai harapan, maka tentu tidak akan secara pasti sesuai
dengan realita, maka muncullah nilai random error term (e), yang diartikan bahwa
ada selisih antara nilai kenyataan dan nilai harapan.