LANDASAN TEORI
Analisis regresi adalah hubungan yang didapat dan dinyatakan dalam bentuk
Xu, Asgari, Bergsneider, dan Hu (2009 :967) menambahkan bahwa analisis regresi
adalah sebuah tehnik statistika yang digunakan untuk menganalisis variabel input (X)
dan variabel output (Y). Dalam hal ini, variabel output yang dimaksud dapat disebut
dua macam, yaitu regresi linear dan regresi non linear. Suatu persamaan dapat
dikatakan regresi linear apabila hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen adalah linear. Sedangkan regresi dikatakan non linear apabila hubungan
Sedangkan berdasarkan jumlah variabel bebas, regresi linear terdiri dari dua,
yaitu regresi linear sederhana dan regresi linear berganda. Analisis regresi sederhana
merupakan hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel tak bebas.
lebih, yaitu sekurang-kurangnya dua variabel bebas dengan satu variabel tak bebas.
Tujuan dari analisis regresi adalah untuk membuat perkiraan nilai suatu
variabel terikat jika nilai variabel bebas yang berhubungan dengannya sudah
7
8
ditentukan dan menguji hipotesis signifikansi pengaruh dari variabel bebas terhadap
variabel terikat.
menjelaskan hubungan antara variabel terikat dengan lebih dari satu variabel bebas
(Freund, Wilson, & Sa, 2006 : 73). Tujuan utama analisis regresi linear berganda
sama seperti dengan regresi sederhana, yaitu menggunakan hubungan antara variabel
terikat (response) dan variabel bebas (factor) untuk memprediksi atau menjelaskan
karakteristik dari variabel (Freund, Wilson, & Sa, 2006 : 73). Secara umum model
Dengan :
y = Variabel terikat
xm = Variabel bebas
β0 = Konstanta
ε = Residual
multivariat yang powerful, dimana memungkinkan adanya interaksi antara teori dan
data (Preotrius, Lix, dan Giesbrecht, 2011 : 155). Pandangan berbeda mengatakan
fenomena (Brahim, Blavet, Gallali, dan Bernoux, 2011 : 314). Santoso (2012 : 14)
merupakan kombinasi antara analisis faktor dan analisis regresi, yang bertujuan
untuk menguji hubungan - hubungan antar variabel yang ada pada sebuah model,
baik itu antar variabel manifes (indikator) dengan variabel laten, ataupun hubungan
Menurut Hair et al. (1998) dalam Wijanto (2009 : 7), terdapat dua
karakteristik yang membedakan mode SEM dengan teknik regresi dan multivariat
lainnya, yaitu :
dengan susunan regresi berganda biasa adalah pada SEM sebuah variable
sebuah variabel yang tidak teramati dan hanya dapat diperoleh melalui
yang nilainya dapat diperoleh. Variabel teramati ini biasa dikenal dengan
Menurut Wijanto (2008 : 9), terdapat tiga komponen utama dalam model
a. Variabel
Metode SEM memiliki dua jenis variabel yaitu variabel laten (latent
laten biasa disebut sebagai variabel abstrak atau variabel yang tidak dapat
laten memiliki dua jenis yaitu variabel laten eksogen dan variabel laten
endogen.
Variabel laten eksogen dapat disebut sebagai variabel bebas dalam suatu
dapat diukur secara empiris. Variabel manifes dapat disebut sebagai efek atau
dinotasikan dengan X.
Laten
Eksogen
Laten
Endogen
Manifest
Variable
Gambar 2.1. Variabel laten eksogen, laten endogan dan variabel termati
11
b. Model
Metode SEM memiliki dua jenis model yaitu model strukural (structural
2.2.
c. Kesalahan
umum, kesalahan struktural adalah nilai kesalahan yang terdapat pada model
dituliskan :
ƞ2 = β 21ƞ 1 + ζ 2 (2.3)
X1 = λ11 ξ1 + δ1 (2.4)
X2 = λ21 ξ1 + δ2 (2.5)
X3 = λ31 ξ1 + δ3 (2.6)
Hybrid Model atau Full Model yang merupakan gabungan dari model
struktural dan model pengukuran. Contoh dari hybrid model ditunjukkan pada
Gambar 2.4
Pada hybrid model Gambar 2.4, model pengukuran yang terbentuk adalah
X3 = λx31 ξ1 + δ3 X4 = λx41 ξ1 + δ4
X5 = λx51 ξ1 + δ5
Y1 = λy11 ƞ1 + ε1 Y2 = λy21 ƞ1 + ε2
Y3 = λy31 ƞ1 + ε3 Y4 = λy42 ƞ2 + ε4
Y5 = λy52 ƞ2 + ε5 Y6 = λy62 ƞ2 + ε6
Y7 = λy72 ƞ2 + ε7 Y8 = λy83 ƞ3 + ε8
Pada hybrid model Gambar 2.4, model struktural yang terbentuk adalah
ƞ1 = γ11 ξ1 + γ12 ξ2 + ζ1
ƞ2 = β 21 ƞ 1+ ζ2
ƞ3 = β 31 ƞ 1 + γ32 ξ 2 + ζ3 (2.8)
Partial Least Square (PLS) pertama kali dikembangkan oleh Herman Wold
sekitar tahun 1966. Pada awalnya PLS dikembangkan sebagai metode umum untuk
indocator. PLS awalnya diberi nama NIPALS (Nonlinear Iterative Partial Least
Square) karena PLS menggunakan dua prosedur iterative yaitu metode estimasi least
squares (LS) untuk single dan multi component model untuk conanical correlation.
Pendekatan PLS adalah distribution free yang artinya data tidak dapat berdistribusi
tertentu, dapat berupa nominal, kategori, ordinal, interval dan rasio. Dalam
pengembangannya, model dasar PLS diselesaikan oleh Herman Wold pada tahun
15
1977 yang kemudian dikembangkan lebih lajut oleh Lohmoller pada tahun 1984 dan
1989, dan kemudian dikembangkan oleh Chin pada tahun 1996. (Ghozali, 2011 : 18).
Sirohi et al. (1998) dalam Giraldi dan Lopes (2012 : 26) berpendapat bahwa
PLS merupakan tehnik yang kuat dalam menganalisis variabel laten yang memiliki
beberapa indikator pada SEM. Chin (1998) dalam Giraldi dan Lopes (2012 : 26)
squares, dimana tidak memiliki tekanan pada skala pengukuran, distribusi data
ataupun ukuran sampel. Ghozali (2011 : 19) menyimpulkan bahwa PLS adalah
pengukuran data dengan skala tertentu, jumlah sampel yang kecil, adanya missing
value, data tidak normal dan adanya multikolinearitas. Selain itu PLS dapat
digunakan pada setiap jenis skala data (nominal, ordinal, interval, rasio) serta syarat
Terdapat tiga kategori dalam melakukan estimasi parameter pada PLS, yaitu
weight estimate, path estimate, dan means dan lokasi parameter. Weight estimate
digunakan untuk mencipatakan skor dari variabel laten. Path estimate (estimasi jalur)
variabel laten dengan blok indikatornya (loading). Means dan lokasi parameter
sebagai nilai konstanta regresi dari indikator dan variabel lain. Selain itu, PLS
menggunakan proses iterasi tiga tahap dan estiap tahap menghasilkan estimasi.
model dan outer model, dan tahap ketiga menghasilkan means dan lokasi
(konstanta).
16
Pada tahap pertama dan kedua, komponen skor estimasi untuk setiap variabel
laten dapat menggunakan dua cara, yaitu melalui outside approximation dan
perhitungan means dari nilai weight pada variabel laten yang didapat dari tahap satu.
Dengan nilai mean untuk setiap variabel laten dan path estimate dari tahap dua, maka
lokasi parameter untuk setiap variabel laten dependen dihitung sebagai perbedaan
antara mean yang baru dihitung dengan systematic part accounted oleh variabel laten
yang mempengaruhinya.
Terdapat tiga model analisis jalur dalam PLS, yaitu inner model yang
hubungan antara variabel laten dengan variabel manifes, weight relation yang
1. Inner Model
biasa disebut sebagai inner relation atau structural model. Model persamaan
η = β0 + βη + Γξ + ζ (2.9)
Dimana
Oleh karena PLS didesain untuk model rekursif, atau sering disebut
causal chain system, maka model rekrusif dari PLS adalah sebagai berikut
Dimana
2. Outer Model
variabel laten dengan indikatornya. Outer model biasa disebut sebagai outer
relation atau measurement model. Pada outer model terdapat dua model yaitu
x = λ xξ + εx (2.11)
y = λ yη + εy (2.12)
18
Di mana x dan y adalah indikator untuk variabel laten eksogen (ξ) dan
ξ = ΠξXi + δξ (2.13)
η = ΠηYi + εη (2.14)
dan Πy adalah seperti koefisen regresi berganda dari variabel laten terhadap
manifes,
laten sedangkan arah kausalitas pada variabel refleksif dari variabel laten
ke variabel manifes,
sama atau mirip, sedangkan variabel manifes pada model refleksif harus
manifes.
struktural dan model pengukuran yang ada. Dalam evaluasi model pengukuran,
1. Convergent validity
item score / component score dengan construct score. Menurut Chin (1998)
convergent validity apabila memiliki nilai loading sebesar lebih besar dari 0,5
sampai 0,6.
20
2. Discriminant Validity
variabel laten. Jika kolerasi antara variabel laten dengan setiap indikatornya
(variabel manifes) lebih besar daripada korelasi dengan variabel laten lainnya,
Apabila nilai √AVE lebih tingi daripada nilai korelasi di antara variabel laten,
dapat dikatakan tercapai apabila nilai AVE lebih besar dari 0,5. Cara untuk
AVE = (2.15)
λ12.
3. Composite Reliability
nilai composite reliability lebih besar dari 0,6. Cara untuk composite
pc = (2.16)
λ12. Ghozali (2011 : 26) menyatakan bahwa pengukuran ini dapat digunakan
4. R-squared (R2)
5. Uji Signifikansi
variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji signifikansi pada metode PLS,
variabel bebas yang dimaksud adalah variabel laten eksogen dan variabel
terikat yang dimaksud adalah variabel laten endogen. Nilai estimasi untuk
T statistik = (2.17)
Dimana bj adalah nilai dugaan βj dan S(bj) adalah standar error bagi bj.
pun. Lebih lanjut Meier dan Baldwin dalam Jhingan (2007 :3) mengatakan bahwa
kemiskinan (Todaro dan Smith, 2006 : 18). Lebih lanjut Todaro dan Smith (2009)
semakin banyak dan semakin berkembang, taraf pendidikan tinggi dan teknologi
adalah perubahan spontan dan terputus - putus dalam keadaan stasioner yang
mantap yang terjadi melalui kenaikan tabungan dan penduduk. Lebih lanjut, Jhingan
perkembangan ekonomi.
pendapatan nasional nyata dalam suatu jangka waktu yang panjang. Pendapatan
nasional nyata menunjuk pada keseluruhan output barang-barang jadi dan jasa dari
negara tersebut, bukan dalam bentuk uang. Akan tetapi hal ini tidak sesuai kenyataan
berkaitan dengan pendapatan nyata per kapita dalam jangka panjang. Para ekonoom
per kapita. Definisi ini bermaksud menekankan bahwa bagi perkembangan ekonomi,
Dalam definisi ini, perkembangan ekonomi dipandang sebagai suatu proses dimana
pendapatan nasional nyata per kapita naik akan diikuti dengan penurunan
nasional. Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata - rata penduduk suatu daerah
sedangkan pendapatan nasional adalah nilai produksi barang - barang dan jasa - jasa
yang diciptakan dalam suatu perekonomian di dalam masa satu tahun. Pertambahan
pendapatan nasional dan pendapatan per kapita dari masa ke masa dapat digunakan
24
ekonomi yaitu :
Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan jumlah barang dan jasa akhir yang
dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam satu tahun dan dinyatakan dalam harga
pasar. Baik PDB atau PDRB merupakan ukuran yang global sifatnya dan bukan
merupakan alat ukur pertumbuhan ekonomi yang tepat karena belum dapat
Produk domestik bruto per kapita atau produk domestik regional bruto per
kapita pada skala daerah dapat digunakan sebagai pengukur pertumbuhan ekonomi
yang lebih baik karena lebih tepat mencerminkan kesejahteraan penduduk suatu
negara daripada nilai PDB atau PDRB saja. Produk domestik bruto per kapita baik di
tingkat nasional maupun di daerah adalah jumlah PDB nasional atau PRDB suatu
bersangkutan, atau dapat disebut juga sebagai PDB atau PDRB rata - rata.
dari ekosistem yang menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kebutuhan
25
manusia. (Fauzi, 2010 :2) Pengertian sumber daya sendiri sudah konsep ketika balam
ilmu ekonomi, Adam Smith menerbitkan buku "Wealth of Nation" pada tahun 1776,
dimana sumber daya diartikan sebagai seluruh faktor produksi yang diperlukan untuk
menghasilkan output. Dalam pengertian ini berarti sumber daya alam dapat diartikan
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam
yang memiliki cadangan yang terbatas sehingga eksploitasi terhadap sumber daya
tersebut karena menghabiskan cadangan sumber daya tersebut. Sumber daya alam ini
memiliki kemungkinnan tidak tersedia lagi pada masa mendatang. Yang termasuk
sumber daya yang tidak dapat diperbaharui yaitu mineral, logam, minyak dan gas
bumi. Sumber daya ini diyakini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
sumber daya alam secara bijaksana, bahkan dibutuhkan sebuah inventarisasi dan
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui sering disebut sebagai flow,
sumber daya yang dapat diperbaharui dianggap sebagai sumber daya alam yang
memiliki jumlah kuantitas fisik dan berubah sepanjang waktu. Jumlah sumber daya
yang kita manffatkan sekarang dapat mempengaruhi dan dapat tidak mempengaruhi
terhadap ketersediaan atau stok sumber daya di masa depan. Proses regenerasi pada
sumber daya alam yang dapat diperbarui tergantung pada proses biologi.
26
Sumber daya yang termasuk dalam sumber daya yang dapat diperbarui adalah
tanaman dan hewan dan energi yang dihasilkan oleh proses tenaga alam (air, tanah,
angin, pasang surut, sinar panas matahari). Akan tetapi apabila telah melewati
kapasitas maksimum regenerasinya, sumber daya ini dapat berubah menjadi sumber
daya yang tidak dapat diperbarui. Proses dan cara yang diperlukan untuk
mengembalikan keberadaan sumber daya alam ini pun tidak sulit, oleh karena itu
sumber daya ini dikatakan tidak akan habis walau setiap hari dikonsumsi oleh
manusia. Pemanfaatan sumber daya alam sendiri dilakukan pada berbagai sektor,
yaitu sektor pertanian, sektor perkebunan, sektor peternakan, sektor perikanan dan
sektor pertambangan.
pertumbuhan ekonomi adalah sumber alam atau tanah. Suatu negara yang memiliki
sumber dalam yang melimpah dapat membangun perekonomian dengan cepat. Pada
negara yang kurang berkembang, sumber alam sering terbengkalai atau kurang
Lebih lanjut, Todaro dan Smith (2006 :54) berpendapat bahwa besar kecilnya
sumber daya pada negara tersebut, sumber daya yang dimaksud adalah sumber daya
fisik (physical resources) atau kekayaan alam maupun sumber daya manusia (human
resources). Lebih lanjut Todaro dan Smith menjelaskan bahwa beberapa negara yang
yang tinggi, misalnya pada negara negara penghasil minyak seperti pada kawasan
Teluk Persia seperti Arab Saudi, Bahrain dan Iran. Sebaliknya kasus ekstrem yang
memiliki sumber daya alam yang baik misalnya pada negara Chad, Yaman, Haiti dan
Bangladesh. Negara ini memiliki sedikit sumber daya alam yang bisa digunakan dan
negara - negara ini dikategorikan sebagai negara miskin dengan pertumbuhan dan
posisi perekonomian yang rendah. Maka dapat disimpulkan bahwa sumber daya alam
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya
fisik yang dimiliki manusia (Hasibuan, 2003 : 244). Lebih lanjut Hasibuan
menjelaskan bahwa SDM merupakan segala sesuatu yang dimiliki oleh setiap
manusia. SDM merupakan unsur utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan.
Kemajuan teknologi tidak berarti apa apa tanpa pernanan aktif SDM. Menurutnya
setiap manusia memiliki daya pikir yang merupakan kecerdasan yang dibawa dari
lahir (modal dasar) sedangkan kecakapan diperoleh dari usaha (belajar dan
pelatihan).
manajemen yang biasa disebut manajemen sumber daya manusia. Terdapat banyak
(1990) dalam Subekhi dan Jauhar (2012 : 15), manajemen sumber daya manusia
pendidikan yang baik. Hasil dari pendidikan itu sendiri dapat berupah kemampuan
sumber daya alam seperti angkatan kerja. Pada faktanya, kenaikan jumlah yang
28
pendidikan angkatan kerja. Akan tetapi faktor perbedaan tempat (desa - kota) dan
jenis kelamin masih menjadi masalah, angkatan kerja yang tingkat pendidikannya
Menurut Todaro (2006 : 54), selain dipengaruhi oleh sumber daya fisik atau
sumber daya alam, besar kecilnya pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat
dipengaruhi oleh sumber daya manusia (human resources). Oleh karena itu sumber
daya manusia sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Kondisi
bahwa negara-negara yang mempunyai kualitas sumber daya manusia yang lebih
baik akan lebih cepat bangkit dari krisis yang melandanya. Misalnya pada negara -
negara maju seperti Korea, Jepang dan Singapura, negara - negara ini jarang
mengalami krisis ekonomi yang parah seperti yang terjadi pada negara berkembang
seperti Indonesia. Secara langsung ataupun tidak langsung, kualitas sumber daya
manusia mempunyai peran penting dalam pertumbuhan ekonomi pada suatu negara.
Manusia hidup pada dunia yang memiliki produk berteknologi tinggi. Sebuah
produk dapat dikatakan berhasil apabila produk tersebut memiliki fungsi yang baik.
Akan tetapi selama tiga dekade terakhir, fungsi bukan lagi merupakan faktor yang
dominan dalam sebuah produk, melainkan interface design atau desain antar muka.
29
terdapat di dalam user interface antara lain seperti menu, window, keyboard, mouse
tata letak.
2. Universal Usability
pengguna tau dimana letak kesalahan mereka dan dapat dengan mudah
melakukan perbaikan.
Perangkat lunak adalah sebuah instruksi atau sebuah program computer yang
ketika dijalankan menyediakan fitur, fungsi, dan kinerja (Pressman, 2010 : 4). Pada
31
awalnya, tidak ada yang mengira bahwa sebuat perangkat lunak dapat menjadi
sebuah teknologi industry untuk keperluan bisnis, science dan engineering. Akan
teknologi sebelumnya.
pembentukan dan penggunaan prinsip - prinsip teknik suara dalam rangka untuk
memperoleh perangkat lunak secara ekonomis yang handal dan bekerja secara efisien
a. Proses (Process)
b. Metode (Method)
Menurrut Whitten dan Bentley (2007 : 371) UML adalah pemodelan yang
digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem piranti lunak yang terkait dengan
obyek. UML terdiri dari beberapa tipe diagram yaitu Use Case Diagram, Activity
mengenai siapa saja yang akan menggunakan sistem tersebut dan bagaimana cara
sistem dari perspektif pengguna (user), yang berisi satu set perilaku
a. Associations, terjadi apabila hubungan antara actor dan use case tersebut
b. Extends, terjadi apabila terdapat hubungan antara extention use case dan
c. Include, terjadi apabila ada urutan perilaku (use case) yang digunakan
d. Depends on, terjadi apabila sebuah use case tidak dapat berjalan apabila
sebuah proses use case atau business process (Whitten & Bentley, 2007 : 382).
Selain itu, dapat juga digunakan untuk logika model dengan sistem taitu,
menggambarkan tindakan (action) yang akan dijalankan ketika suatu proses sedang
suatu proses.
4. Decision, bentuk berlian dengan satu flow masuk dan dua atau lebih flow
5. Merge, bentuk berlian dengan dua atau lebih flow masuk dan satu flow
decision.
6. Fork, bar hitam dengan satu flow yang masuk beserta dua atau lebih flow
yang keluar. Actions dengan flow pararel di bawah fork dapat terjadi
7. Join, bar hitam dengan dua atau lebih flow yang masuk beserta satu flow
yang keluar, tercatat pada akhir dari proses secara bersamaan. Semua
actions yang menuju join harus lengkap sebelum proses dapat berlanjut.
diagram yang lain. Hal ini dapat membantu activity diagram agar tidak
dari sistem struktur obyek statis, menunjukkan kelas obyek bahwa sistem
tersebut tersusun atas hubungan – hubungan antara kelas obyek (Whitten &
37
1. Visibility
apakah atribut atau operasi dari suatu kelas dapat digunakan oleh kelas lain
38
mendefinisikan
berhubungan
3. Generalization
bentuk umum dari subclass, subclass adalah bentuk spesifik dari superclass
4. Aggregration
satu kelas merupakan bagian dari kelas lain. Dalam agregasi tidak
terdapat dua buah kelas team dan play, kelas player merupakan bagian kelas
antara actor dengan sistem dalam skenario use case yang sedang berlangsung.
Diagram ini menggambarkan bagaimana pesan dikirim dan diterima antar obyek dan
kerangka kerja untuk kegiatan, tindakan dan tugas – tugas yang dibutuhkan untuk
Menurut Pressman (2010 : 65) agile software development adalah suatu cara
lingkunan bisnis modern untuk menyampaikan suatu perangkat lunak secara cepat.
42
metode XP, terdapat 5 (lima) valiue yang digunakan yaitu communication, simplicity,
feedback, courage, dan respect. Dalam proses XP, stakeholder dan pengembang
yang mendesak. Setiap perubahan yang terjadi pada program akan diberitahukan
Menurut Pressman (2010 : 74), terdapat 4 (empat) tahap pada proses Extreme
1. Planning
baru yang dibutuhkan dapat ditambahkan sebagai story baru setiap saat.
2. Design
mengubah suatu system software dimana hasil dari kode tidak berubah
Selain itu, pada XP proses design dapat dilakukan sebelum atau setelah
proses coding.
3. Coding
Pada proses ini, dimulai dengan test setiap story yang sudah
dikembangkan dan didesain. Setelah unit test dibuat, XP team fokus pada
proses coding secara bersamaan untuk membuat code dari sebuat story.
4. Testing
Pada proses ini dilakukan pengujian kode dengan unit test yang sudah
biasa disebut sebagai customer test yang dilakukan oleh stakeholder dan
44
fokus pada keseluruhan sistem dan fungsi yang dilihat dan ditinjau oleh
stakeholder.
2.12 Java
Pada awalnya, java diberi nama Oak yang diciptakan pada tahun 1991 oleh
James Gosling yang merupakan pengembang dari Sun Microsystems . Oak sendiri
digunakan untuk embedded chips pada formulis elektronik saja. Pada tahun 1995,
Oak dikembangkan dan diganti nama menjadi Java yang digunakan untuk
resmi java), java memiliki karakteristik yaitu simple, object oriented, distributed,
kelas yang dibuat. Setiap kelas menyediakan pelayanan untuk mengerjakan operasi
tertentu dan dilakukan oleh obyek yang dibuat dari kelas tersebut.
mengandalakan NetBeans sebagai basis dari produk mereka (Anonim1, 2013). Pada
bulan Juni tahun 2000, Sun Microsystems membuat NetBeans menjadi sebuah
software open source hingga tahun 2010 ketika Sun Microsystems berubah nama
menjadi Oracle. Kedua produk NetBeans IDE dan NetBeans Platform bebas
2.15 R-Language
R adalah sebuah sistem yang digunakan untuk komputasi statistika dan grafik
dikembangkan oleh AT&T Bell Laboratories oleh Rick Becker, John Chambers dan
Allan Wilks pada tahun 1980an. Syntax bahasa yang digunakan pada R language
programming language).
yang artinya dapat menulis fungsi - fungsi secara manual dan dapat diekspresikan
sebagai input, yang sangat berguna untuk model - model statistika dan grafik. R-
penyimpanan,
2.2. Kumpulan dari operator - operator untuk mengkalkulasi pada array dan
partikular matriks,
output.
47
1 Sodik (2007) Pengeluaran Metode analisis yang digunakan Hasil dari penelitian ini adalah
Pemerintah dan adalah metode GLS ( General Least • Investasi swasta tidak berpengaruh terhadap
Panel di Indonesia Variabel Independen : investasi • Keterbukaan ekonomi memiliki hubungan konsisten
yang diproksi dengan belanja daerah • Variabel angkatan kerja berpengaruh signifikan dengan
2 Sancoyo Analisis Pengaruh Metode analisis yang • Investasi, SDM dan SDA berpengaruh positif terhadap
SDA, Aglomerasi, analisis input-output. • SDM dan sumber SDA mempunyari pengaruh yang dapat
dan Teknologi Variabel laten eksogen : diandalkan untuk meramalkan klasifikasi daerah pada posisi
Perekonomian Pendapatan Perkapita • SDM dilihat dari angkatan kerja dan SDAdilihat dari indeks
Daerah Valiabel laten endogen : Posisi SDA merupakan faktor penentu terhadap posisi daerah sebagai
Menurut Tipologi pertumbuhan ekonomi : • Apabila jumlah angkatan yang bekerja naik sebesar 1000
Klassen di Jawa Investasi, SDM, SDA, orang maka probabilitas suatu daerah berada pada posisi
Tengah Tahun Aglomerasi, Teknologi. berkembang cepat naik sebesar 83,53% dan jika indeks SDA
2000 Indikator pendapatan perkapita naik sebesar 1 maka probabilitas suatu dareah berada pada
3 Junawi Analisis Faktor- Metode analisis yang Hasil dari penelitian menunjukkan :
Hartasari Faktor yang digunakan adalah metode • Pengeluaran pemerintah, tingkat pendidikan dan industri di
Saragih Memperngaruhi Ordinay Least Square Kabupaten Tapanuli Selatan dan Langkat cenderung mengalami
Ekonomi (Studi Variabel dependen : • Variabel pengeluaran pemerintah, tingkat pendidikan dan
Kabupaten Tapanuli Variabel independen : pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Selatan dan Langkat
Selatan dan Pengeluaran pemerintah, • Variabel pengeluaran pemerintah mempunyai peranan signifikan
Kabupaten Langkat) tingkat pendidikan dan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tapanuli Selatan
4 Maria Analisis Pengaruh Metode analisis yang Hasil dari penelitian ini adalah :
Fransiska Peran Pemerintah dan digunakan adalah metode • Teknik analisis data menggunakan Partial Least Square
(2012) Orientasi Partial Least Square (PLS). (PLS), dilakukan untuk menjelaskan secara menyeluruh
Kepemimpinan Variabel penelitian : Kinerja hubungan antar variabel yang ada dalam penelitian. PLS
Terhadap Komitmen Koperasi, inovasi, orientasi digunakan untuk menentukan benar atau salah suatu model.
Organisasi, Motivasi, kepemimpinan, peran • Berdasarkan hasil pengolahan data, semua indikator memiliki
Inovasi dan pemerintah, komitmen validity dan realibility yang baik setelah diukur dengan
Lingkungan Kerja organisasi, motivasi, construct reliability, convergent validity dan discriminant
Kinerja Koperasi dan lingkungan kerja • Terdapat dua variabel yang berpengaruh positif terhadap
dengan Metode Partial dimana setiap variabel kinerja koperasi yaitu orientasi kepemimpinan dan
sebagai indikatornya
51