Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME PATH ANALYSIS

Nama : Sifa Alfiah

NPM : 181100

Kelas : 5b reg b

Analisis jalur adalah suatu teknik pengembangan dari regresi linier


ganda.Teknik ini digunakan untuk menguji besarnya sumbangan
(kontribusi) yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur
dari hubungan kausal antar variabel X 1 X2 dan X3 terhadap Y serta
dampaknya terhadap Z. “Analisis jalur ialah suatu teknik untuk
menganalisis hubungan sebab akibat yang tejadi pada regresi berganda jika
variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara
langsung tetapi juga secara tidak langsung”. (Robert D. Retherford 1993).

Sedangkan definisi lain mengatakan: “Analisis jalur merupakan


pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk
memberikan estimasi tingkat kepentingan (magnitude) dan signifikansi
(significance) hubungan sebab akibat hipotetikal dalam seperangkat
variabel.” (Paul Webley 1997).

KARAKTERISTIK ANALISIS JALUR

Merujuk pendapat yang dikemukakan oleh Land, Ching, Heise,


Maruyama, Schumaker dan Lomax, Joreskog (dalam Kusnendi, 2008:147-
148), karakteristik analisis jalur adalah metode analisis data multivariat
dependensi yang digunakan untuk menguji hipotesis hubungan asimetris
yang dibangun atas dasar kajian teori tertentu, dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung seperangkat variabel
penyebab terhadap variabel akibat.
Menguji hipotesis hubungan asimetris yang dibangun atas kajian teori
tertentu artinya yang diuji adalah model yang menjelaskan hubungan
kausal antarvariabel yang dibangun atas kajian teori teori tertentu.
Hubungan kausal tersebut secara eksplisit dirumuskan dalam bentuk
hipotesis direksional, baik positif maupun negative.

Beberapa istilah yang lazim digunakan dalam analisis jalur antara lain :

a) Model jalur. Model jalur ialah suatu diagram yang menghubungkan


antara variabel bebas, perantara dan tergantung. Pola hubungan
ditunjukkan dengan menggunakan anak panah. Anak panah-anak
panah tunggal menunjukkan hubungan sebab–akibat antara
variabel-variabel exogenous atau perantara dengan satu variabel
tergantung atau lebih. Anak panah juga menghubungkan kesalahan
(variabel residue) dengan semua variabel endogenous masing-masing.
Anak panah ganda menunjukkan korelasi antara pasangan variabel-
variabel exogenous.

b) Jalur penyebab untuk suatu variabel yang diberikan meliputi


pertama jalur-jalur arah dari anak-anak panah menuju ke variabel
tersebut dan kedua jalur-jalur korelasi dari semua variabel
endogenous yang dikorelasikan dengan variabel-variabel yang lain
yang mempunyai anak panah-anak panah menuju ke variabel yang
sudah ada tersebut.

c) Variabel exogenous. Variabel – variabel exogenous dalam suatu model


jalur ialah semua variabel yang tidak ada penyebab-penyebab
eskplisitnya atau dalam diagram tidak ada anak-anak panah yang
menuju kearahnya, selain pada bagian kesalahan pengukuran. Jika
antara variabel exogenous dikorelasikan maka korelasi tersebut
ditunjukkan dengan anak panah dengan kepala dua yang
menghubungkan variabel-variabel tersebut. Dalam istilah lain, dapat
disebut pula sebagai independen variabel.
d) Variabel endogenous. Variabel endogenous ialah variabel yang
mempunyai anak-anak panah menuju kearah variabel tersebut.
Variabel yang termasuk didalamnya ialah mencakup semua variabel
perantara dan tergantung. Variabel perantara endogenous
mempunyai anak panah yang menuju kearahnya dan dari arah
variabel tersebut dalam sutau model diagram jalur. Sedang variabel
tergantung hanya mempunyai anak panah yang menuju kearahnya.
Atau dapat disebut juga sebagai variabel dependen.

e) Koefesien jalur / pembobotan jalur. Koefesien jalur adalah koefesien


regresi standar atau disebut ‘beta’ yang menunjukkan pengaruh
langsung dari suatu variabel bebas terhadap variabel tergantung
dalam suatu model jalur tertentu. Oleh karena itu, jika suatu model
mempunyai dua atau lebih variabel-variabel penyebab, maka
koefesien-koefesien jalurnya merupakan koefesien-koefesien regresi
parsial yang mengukur besarnya pengaruh satu variabel terhadap
variabel lain dalam suatu model jalur tertentu yang mengontrol dua
variabel lain sebelumnya dengan menggunakan data yang sudah
distandarkan atau matriks korelasi sebagai masukan.

f) Variabel Laten dapat didefinisikan sebagai variabel penyebab yang


tidak dapat diobservasi secara langsung (unobservable). Pengamatan
variabel tersebut diamati melalui variabel manifesnya. Variabel
manifest adalah variabel indicator terukur yang dapat diobservasi
secara langsung untuk mengukur variabel laten. Contoh : variabel
laten motivasi. Tidak bisa diobservasi secara langsung, namun
melalui variabel manifesnya (indicator) seperti kerja keras, pantang
penyerah, tekun, teliti, dll.

g) Variabel Mediator / Intervening dan Moderator

Dengan memenuhi asumsi-asumsi di atas maka parameter dari model analsis


jalur dapat diduga dengan metode kuadrat terkecil (ordinary least square). Salah
satu keuntungan dari pendekatan OLS adalah error dari pendugaan parameter
dari satu persamaan tidak berpengaruh pada pendugaan parameter yang ada di
persamaaan lainnya.

A. Diagram Jalur (Path Diagram)


Diagram jalur merupakan suatu gambaran representasi dari sistem
persamaan simultan. Salah satu manfaat utama dari diagram jalur adalah
diagram tersebut menampilkan gambaran dari hubungan antar peubah
sesuai dengan asumsi yang digunakan. Untuk beberapa peneliti diagram
jalur dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai hubungan
antar peubah tersebut dibandingkan persamaan. Misalnya diagram jalur
seperti pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Jalur

Pada analisis jalur, peubah dibedakan menjadi peubah eksogen yaitu


peubah yang ditentukan oleh penyebab di luar model kausal dan peubah
endogen yaitu peubah yang dijelaskan oleh peubah eksogen atau peubah
lain dalam sistem. Pada gambar 1 ditunjukkan X1 dan X2 merupakan
variabel independen (eksogen) dan X3 dan Y merupakan variabel dependen
(endogen). X1 dan X2 mempunyai jalur hubungan tidak langsung dengan
Y, karena harus melewati variabel X3 dan variabel X3 disebut interverning
.
B. Koefisien Jalur (Path Coefficients)
Koefisien jalur menunjukkan pengaruh langsung dari peubah yang
ditentukan sebagai penyebab terhadap peubah yang ditentukan sebagai
akibat. Simbol yang biasa digunakan untuk menotasikan koefisien jalur
adalah Pij, dimana i menunjukkan akibat (peubah endogen) dan j
menunjukkan penyebab (peubah eksogen). Jika model rekursif, koefisien
jalur dapat dinyatakan dengan menggunakan korelasi sederhana atau
regresi berganda. Koefisien jalur sebenarnya adalah koefisien regresi dalam
bentuk baku. Besarnya koefisien jalur ini menunjukkan besarnya
pengaruh langsung dari peubah eksogen Xi terhadap peubah endogen Y.
Pengaruh tak langsung peubah eksogen Xi terhadap peubah endogen Y
melalui peubah bebas Xj, dengan i ≠ j adalah sebesar Pji PYj. Pengaruh tak
langsung peubah eksogen Xi terhadap peubah endogen Y melalui peubah
bebas Xj, dengan i≠j, karena adanya korelasi antara Xi dan Xj adalah
sebesar PYjRij.

Berikut proses perhitungan analisis jalur dengan menggunakan SPSS.

1. Persiapkan data yang akan analisis dengan menggunakan analisis jalur. Pastikan data
yang dimiliki sudah memenuhi asumsi yang disyaratkan untuk analisis jalur. (catatan :
data ordinal hasil kuesioner harus dikonversikan dengan metode MSI, untuk
memperoleh data interval).
2. Gambar diagram jalur dari model yang dihipotesiskan. Hal ini berguna dalam
memandu proses perhitungan koefisien jalur yang melibatkan satu atau lebih variabel
bebas sekaligus.
3. Buka file SPSS dan masukan variabel ke dalam menu Data View lalu definisikan tiap-
tiap variabel tersebut dalam menu Variables Views.
4. Setelah semua data variabel dimasukan ke dalam SPSS, lalu klik menu Analyze pilih
Regression lalu definisikan variabel sesuai dengan model jalur yang sudah di
gambarkan pada poin 2. Apabila terdapat 2 persamaan regresi dalam pembentukan
diagram jalur (poin 2) maka proses regresi dilakukan sebanyak 2 kali. Kemudian klik
OK.
5. Setelah klik OK maka akan dihasilkan output SPSS sesuai dengan apa yang kita biasa
lakukan dengan analisis Regresi biasanya. Terdapat 3 bagian utama dalam analisis
regresi yaitu model summary, ANOVA dan Coefficients. Untuk menidentifikasi besar
pengaruh dari variabel eksogen terhadap endogen maka yang kita lihat adalah besaran
R-Square. Dan yang membedakan dengan regresi adalah pada menu Coefficients
dimana pada regresi dipilih nilai B (beta), sedangkan dalam analisis jalur digunakan
nilai B Standardized. Nilai inilah yang menunjukkan besar pengaruh dari variabel
eksogen terhadap endogen.
6. Setelah semua nilai B Standardized berdasarkan persamaan regresi dalam diagram
jalur (poin 2) didapatkan. Tahapan selanjutnya adalah menghitung nilai pengaruh
langsung dan pengaruh tidak langsung dari variabel eksogen terhadap endogen, sesuai
dengan tujuan penggunaan analisis jalur.
- Pengaruh langsung diperoleh dengan cara mengkuadratkan B Standardized
dan dikali 100% jika ingin diperoleh % pengaruh langsung.
- Pengaruh tidak langsung diperoleh dengan cara mengalikan B Standardized
variabel ekogen pertama dengan korelasi antar variabel eksogen lalu dikalikan
dengan B Standardized variabel eksogen kedua.
- Pengaruh total variabel terhadap variabel endogen adalah dengan
menjumlahkan seluruh pengaruh langsung dan tidak langsung yang sudah
diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai