Anda di halaman 1dari 9

SEM(Structural Equation Modeling)

SEM(Structural Equation Modeling;Model persamaan struktural)


Teori dan Model dalam ilmu social dan perilaku cenderung diformulasikan menggunakan konsep-
konsep teoretis atau konstruk-konstruk yang tidak dapat diukur atau diamati secara
langsung,Kondisi ini memunculkan dua kondisi:

1.Masalah pengukuran
2.Masalah hubungan kausal antar variable.

Masalah pengukuran:
a. Apa sebenarnya yg diukur dalam suatu pengukuran?

b.Bagaimana mengukurnya?
c. Bagaimana validitas dan reliabilitas hasil suatu pengukuran?

Masalah hubungan kausal antar variable.:


a.Bagaimana cara menyimpulkan hubungan kausal antar variable yang
kondisinya tidak teramati langsung tapi hanya melalui indikator2?
b.Bagaimana cara menilai kekuatan hubungan antara variabel2 tersebut
dengan indicator-indikatornya?
Kondisi demikian memunculkan suatu teknik penyelesaian yang disebut SEM.

Ilmu social meliputi:ekonomi,sosiologi, anthropologi, psikologi, pendidikan,dll).


LISREL(Linier Structural RELationships)
Adalah salah satu program analisis yang dapat mengestimasi berbagal masalah SEM;dan
lebih informative dalam menyajikan hasil-hasil statistic.Program ini disusun oleh Joreskog
&Sorbom,1989).

Sugeng-LISREL2013
1

Konsep SEM

SEM (Model persamaan struktural;Structural Equation Modeling) adalah suatu


teknik analisis multivariate yang digunakan untuk menguji hubungan antara
variable yang kompleks, baik recursive maupun non-recursive guna
memperoleh gambaran menyeluruh tentang keseluruhan model.
SEM dapat digunakan untuk menguji:

1.Model structural
Hubungan antara konstruk*independen dan dependen. Konstruk adalah
variable laten/unobserved/ yang tidak dapat diukur secara langsung dan
memerlukan beberapa indicator (proksi) untuk mengukurnya.
2. Model measurement
Hubungan (nilai loading) antara indicator dengan konstruk (variable laten).

Contoh
Peristiwa Interaksi soasial dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan berinteraksi
dengan lingkungan social cenderung berbeda antara satu dan person lainnya.
Personality(kepribadian) adalah salah satu hal yang mempengaruhi kemampuan
berinteraksi.Peneliti tetarik untuk menguji pengaruh antara personalityterhadap
kemampuan individu dalam berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.

Disini ada dua konstruk yang harus diukur, (a) Personality,dan (b)
Kemampuan berinteraksi. Perlu data,tetapi keduanya tidak midah diukur secara
langsung, sehingga keduanya disebut variable laten. Untuk mengukurnya
diperlukan indicator-indikator. Indicator-indikator yang dapat diukur disebut
Variabel Manifest (variable observed/indicator).

Dari hasil kajian teoretis, ternyata kepribadian dapat diukur melalui "tingkat
persahabatan" dan “keramahan",sedang kemampuan berinteraksi dapat diukur

Sugeng-
LISREL2013 2

dengan "perasaan diterima oleh masyarakat" dan "tingkat kebersamaan".


Hubungan antar variable tersebut adalah
Gb.1.Variabel latent dan manifest
Gb.2.Hubungan Dua Variabel latent

Teori":Kepribadian merupakan determinan dari kemampuan berinteraksi.


(karena kepribadian yang menyenangkan dapat mempengaruhi kemampuan
berinteraksi).

Berarti,Kepribadian sebagai variable independen;Kemampuan berinteraksi


sebagai variable dependen. Dalam SEM, variable Kepribadian disebut
variable exogenous atau eksogen; kemampuan berinteraksi disebut variable

endogenous atau endogen.


Dalam pengukuran, terdapat kesalahan pengukuran , (baik jenis sistematik, ataupun
acak),sehingga model perlu dilengkapi dengan adanya Error.

Sugeng-LISREL2013
Gb.Adanya kesalahan pengukuran dan kesalahan struktural

Tahapan SEM
1.Konseptualisasi model
2.Penyusunan diagram alur
3.Spesifikasi model
4.Identifikasi model
5.Estimasi parameter
6.Penilaian model fit

Sugeng-LISREL2013

KONSEP SEM
Karakteristik SEM:

1.Terdiri 2 jenis Variable,yaitu Variable Laten (Latent variable) dan variable


Teramati(Observed variable;Measured variable;Manifest variable).
2. Terdiri 2 jenis Model,yaitu Model Struktural (Structural model) dan Model
Pengukuran (Masurement variable);
3.Terdiri 2 jenis Kesalahan,yaitu Kesalahan structural (Structural error)dan Kesalahan
Pengukuran (Measurement error).

Komunikasi efektif untuk menyajikan konsep dasar SEM menggunakan Path


Diagram. Selain itu juga membantu dalam mengkonversi model kedalam perintah
atau syntax dari SEM software,juga membantu dalam menurunkan model
matematik dari model ybs.

1. Variabel dalam SEM

a. Variabel laten(LV):
LV terdiri atas Variabel Eksogen (sebagai variable bebas, independent)dan Variabel
Endogen (sebagai variable terikat, dependent);merupakan konsep abstrak, seperti
sikap seseorang, motivasi;dan diamati secara tidak langsung melalui variable teramati.
Notasi matematik variable laten Eksogen:ξ“Ksi" (dalam huruf Yunani);dan variable
laten Endogen:n“Eta" Pada diagram alur,dilambangkan: Lingkaran atau Ellips.

Sugeng-
LISREL2013
7

b.Variabel Teramati (Observed variable;MV)

Variabel teramati (observed variable;measured variable;MV) adalah varlable


yang dapat diamati; atau diukur secara empiris; dan disebut sebagai
indicator.Pada metode survey dengan kesioner,setiap pertanyaan pada
kuesioner mewakili sebuah variable teramati.(JIKA sebuah kuesioner
mempunyai 50 pertanyaan,maka terdapat 50 variabel teramati).
Variabel observed merupakan efek dari variable laten Eksogen (5;ksi) yang
beresuaian;dan diberi notasi matematik dengan label X;yang bbersesuaian
dengan variable Endogen(n;eta)diberi label Y. Simbol diagram lintasan dari kedua
jenis ini adalah kotak (bujur sangkar; empat persegi panjang).
.Model dalam SEM
a.Model Struktural
Model structural menggambarkan hubungan-hubungan antar-variabel
Laten.Hubungan ini cenderung bersifat linear. Suatu hubungan antar-variable
laten identik dengana sebuah persamaan regresi linear.Beberapa persamaan
regresi membentuk sebuah persamaan simultan.
Parameter yang menunjukkan regresi variable laten Eksogen terhadap
variable Endogen dengan symbol: y (gamma): regresi variable laten
Endogen terhadap Endogen dengan soimbol:β (beta).

Sugeng-LISREL.2013

Dalam SEM,matriks kovarians vartable laten Eksogen dengan notasi Φ(Phbil). Panah

melengkung dua arah,pada model struktural menunjukkan Reciprocal Causation

untuk variable laten Endogen;sedangkan pada variable laten

Eksogen menunuukkan Unanalyzed Assoclation berupa kovarians

antar variabel eksogen.

Reciprocal Caution

Unanalyzed Association
Φ12=Φ21

b.Model Pengukuran
Dalam SEM,setlap variable laten memiliki beberapa varlable teramati atau
indicator.Model yang menunjukkan hubungan varlable Laten Eksogen/
Endogen terhadap variabel-varlabel teramati (manifest varlabe0 disebut
model pengukuran.Model ini berbentuk analisis factor."Muatan factor" atau
"factor loading"yang menghubungakan variable laten dengan variable
teramati dinotasikan : a (lambda).SEM memiliki dua matriks lambda yang
berbeda, yaitu pada sisi X dengan Ax ; dan pada sisi Y dengan notast Ay.

3. Kesalahan Dalam SEM


a. Kesalahan Struktural
Kesalahan structural pada model structural dinotasikan 5"zeta".Untuk
memperoleh estimasi parameter yang konsisten, diasumsikan bahwa
kesalahan structural tidak berkorelasi dengan variable-variabel eksogen.
namun, kesalahan structural dapat dimodelkan berkorelasi dengan
kesalahan structural lainnya.

Sugeng-LISREL2013

b. Kesalahan Pengukuran
Dalam SEM,indicator-indikator (variable teramati;variable manifest)

tidak dapat sempurna mengukur variable laten terkait.Komponen

kesalahan pengukuran berkaitan dengan variable manifest Xdinotasikan

dengan & “delta”; dan berkenaan dengan variable manifest Y diberi

notasiε"epsilon"

Matriks kovarian dari 8 diberi tanda Θs "theta delta"; sedangkan

Matriks kovarian dariε diberi tanda O "theta epsilon"


Secara konseptual,hampir semua pengukuran mempunyai

komponen kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai