Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL

SIKLUS III

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


SEMESTER GANJIL 2020/2021

Tim Auditor :
1. Ketua : Tutik Nugrahini, S.P., M.P.
2. Sekretaris : Siti Mutmainah, M.Pd.
3. Anggota : Ilham Rahmatullah, S.KM., M.Ling.

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU


UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA
TAHUN 2020/2021
A. PENDAHULUAN
UWGM melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan
model manajemen PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi Pelaksanaan,
Pengendalian Pelaksanaan, Dan Peningkatan Standar). Unit yang
bertanggungjawab dalam penjaminan mutu di UWGM adalah Lembaga
Penjaminan Mutu.
Lembaga penjaminan mutu untuk menjalankan sistem penjaminan mutu
pendidikan tinggi seperti yang tertulis di UU No.12/2012 dan Permenristekdikti
No.62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Lembaga
Penjaminan Mutu bertugas melaksanakan, memantau, dan evaluasi sebagai
tindakan penyempurnaan, atau peningkatan mutu akademik yang kontinyu dan
sistematis dalam rangka pencapaian standar yang telah ditetapkan Universitas
Widya Gama Mahakam Samarinda (UWGM).
Sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan
UWGM, maka UWGM berusaha melakukan penjaminan mutu perguruan tinggi
baik pada proses masukan, proses pelaksanaan maupun proses keluaran dari
UWGM. Kegiatan penjaminan mutu bertujuan supaya pemangku kepentingan
(stakeholders) internal dan eksternal perguruan tinggi, yaitu mahasiswa, dosen,
karyawan, masyarakat, dunia usaha, asosiasi profesi, pemerintah memperoleh
kepuasan atas kinerja dan keluaran UWGM. Proses penjaminan mutu ini
diharapkan dapat dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan untuk
mewujudkan akuntabilitas dan transparansi UWGM.

B. TUJUAN AUDIT MUTU INTERNAL


Audit mutu internal dilakukan sebagai cara untuk melakukan tindakan
pengendalian pelaksanaan standar. Audit mutu internal yang dilakukan
mempunyai ruang lingkup tugas untuk memastikan standar/instrumen
dilaksanakan, baik di bidang akademik ataupun bidang lain yang menunjang
bidang akademik. Proses audit, monitoring dan evaluasi juga akan memberi
gambaran apakah suatu standar/instrumen sudah tercapai atau belum atau bahkan
sudah bisa ditingkatkan standarnya. Audit dilaksanakan bukan untuk mencari
kesalahan, tetapi untuk mencari ruang perbaikan bagi unit sehingga bisa
meningkatkan mutu dan kinerja. Adapun tujuan audit mutu internal sebagai
berikut :
1. Mengetahui kesesuaian atau ketidaksesuaian dari standar sistem
penjaminan manajemen mutu internal dengan pelaksanaannya di
lapangan.
2. Mengevaluasi penerapan sistem manajemen mutu di UWGM.
3. Mengidentifikasi peluang perbaikan sistem manajemen mutu.
4. Melakukan kaji ulang dan peningkatan terhadap perbaikan sistem
manajemen mutu yang telah dilakukan.

C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup audit difokuskan pada standard pendidikan dengan
berpedoman pada Instrumen akreditasi Sembian (9) Kriteria. Audit dilaksanakan
dengan rincian sebagai berikut :
1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi,
2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
3. Mahasiswa
4. Sumber Daya Manusia
5. Keuangan, Sarana, dan Prasarana
6. Pendidikan
7. Penelitian,
8. Pengabdian kepada Masyarakat
9. Luaran dan Capaian Tridharma.
D. METODE PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL
1. Tahap Persiapan : pada tahap ini, unit penjaminan mutu melakukan
penjadwalan audit, mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan,
pembentukan tim auditor.
a) Penjadwalan audit
b) Instrumen audit
c) Rapat online koordinasi dan persiapan Audit Mutu internal.
2. Tahap Pelaksanaan : Audit dilaksanakan oleh auditor dan auditee sesuai
yang telah ditetapkan. Auditor melakukan audit secara online dan ke
lapangan jika ada data yang diperlukan untu dicek
3. Tahap akhir : Setelah proses audit selesai, dilakukan rapat koordinasi
dengan tim auditor untuk merumuskan daftar temuan audit.
4. Pembuatan laporan Audit Mutu Internal.

E. ORGANISASI TIM AUDIT


Struktur Organisasi pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI):
Pengarah : Wakil Rektor
Penanggung jawab : Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPMu)
Koordinator : Sulung Alfinato A, S.Kom., MMSI
Ketua pelaksana : Tutik Nugrahini, S.P., M.P.
Sekretaris : Siti Mutmainah, M.Pd.
Anggota : Ilham Rahmatullah, S.KM., M.Ling.

F. WAKTU PELAKSANAAN AUDIT


Audit Mutu Internal dilaksanakan pada hari Selasa s/d Jumat , Tanggal 02 s/d
05, bulan februari, tahun 2021 pukul 10.00 WITA sampai selesai.
G. HASIL AUDIT
Program Studi Bahasa Inggris
Butir pertanyaan
Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4 Kriteria 5 Kriteria 6 Kriteria 7 Kriteria 8 Kriteria 9

1 Minor √ √ √ √ √ Minor Minor √


2 √ √ √ Mayor √ √ Minor Minor √
3 √ √ √ Minor √ √ Minor Minor √
4 √ √ √ Mayor √ √ Minor Minor √
5 √ Minor √ √ √ Minor √ √
6 √ √ √ √ Minor √
7 Minor √ √ √ Minor √
8 √ √ √ √
9 √ √ √
10 √ √ √
11 √
12 √
13 √

Nb : Kolom criteria di isi 4 kriteria, jika butir di criteria tersebut tidak ada maka di blok hitam saja.
 Sesuai
 Observasi
 Minor
 Mayor
H. KESIMPULAN
Tim audit menyimpulkan :
1. Visi misi belum tercapai untuk Indicator peserta didik yang profesional
2. Belum ada survei kepuasan program studi untuk semester ganjil 2020
3. Belum ada mahasiswa asing
4. Belum ada dosen dengan Pendidikan S3
5. Dosen professional (memiliki sertifikat pendidik) <40%
6. Dosen dengan jabatan lector kepala dan guru besar belum ada
7. Prodi belum memiliki road map penelitian
8. Prodi belum memiliki road map pengabdian

I. REKOMENDASI
Kriteria 1: Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
1. Perlu dipertimbangkan kembali untuk Visi misi peserta didik yang professional
Kriteria 2: Sistem Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
2. Perlu ada survei kepuasan program studi untuk semester ganjil 2020
Kriteria 3: Mahasiswa
3. Perlu ada dosen tetap prodi dengan Pendidikan S3 (segera diusulkan)
Kriteria 4: Sumber daya Manusia
4. Perlu ditingkatkan jumlah Dosen professional (memiliki sertifikat pendidik) >40% dari
dosen tetap prodi
5. Perlu ada dosen tetap dengan jabatan lector kepala dan guru besar
6. Perlu dilengkapi pejabat stuktural, penambahan staf administrasi 1 untuk program studi
PAUD dengan kualifikasi S1 Administrasi dan Wakil Dekan untuk Fakultas (segera
diusulkan di bulan Mei)
Kriteria 7:1
7. Prodi perlu memiliki road map penelitian (LPPM akan mengundang Prodi)
Kriteria 8:
8. Prodi perlu memiliki road map pengabdian
J. DOKUMENTASI KEGIATAN AUDIT
K. PENUTUP
Audit Mutu Internal berjalan sesuai jadwal yang ditentukan dengan temuan seperti hasil
diatas. Untuk tindak lanjut temuan diatas, diperlukan konsistensi dari pimpinan institusi,
jurusan, program studi dan unit kerja untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan.
Samarinda, 29 Maret 2021

Auditee Auditor
Ketua Prodi, Ketua Tim Auditor

Mahkamah Brantasari, M.Pd. Tutik Nugrahini, S.P., M.P.

Mengetahui,
Koordinator Auditor

Sulung Alfianto Akbar, S.Kom., MMSI


LAMPIRAN AUDIT:
1. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

A. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

Lampiran: 1

DAFTAR TEMUAN DOKUMEN YANG TELAH DISEDIAKAN FAKULTAS/


PRODI PADA SAAT VISITASI AMI
Nama Auditor : Tutik Nugrahini, M.P.
Auditee : Pendidikan Bahasa Inggris

NO DOKUMEN TEMUAN DOKUMEN


ADA TIDAK PERMINTAAN
ADA TINDAKAN
KOREKSI (PTK)
1 Visi Misi Universitas √ Perlu dipertimbangkan
kembali untuk Visi misi
peserta didik yang
profesional

2 Survei kepuasan mahasiswa √ Perlu ada survei


kepuasan program studi
3 Laporan pengabdian √ Perlu dibuat road map
pengabdian
4 Laporan penelitian √ Perlu dibuat road map
penelitian
Lampiran: 2 (Hasil Setelah Audit)

Hari/Tanggal : Auditee :
Jam : Auditor :
Fakultas : a. Ketua :
Program Studi : b. Anggota :

DAFTAR PERTANYAAN

N Kategori
Indikator Sasaran
o (OB / KTS)
C1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (C.1 IKU)
Standar 1. Program Studi harus memiliki mekanisme Penyusunan, Penetapan dan Sosialisasi Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
1 UPPS memiliki rencana pengembangan Unit pengelola memiliki: Visi misi ada (2018 terakhir
yang memuat indikator-indikator kinerja 1. Visi yang mencerminkan visi perguruan tinggi dan memayungi direvisi, kadarluasa 2023),
utama (IKU) dan target yang ditetapkan visi keilmuan terkait keunikan program studi serta didukung mekanisme melibatkan stake
untuk mencapai tujuan strategis jangka holder dan mahasiswa
data konsistensi implementasinya,misi, tujuan, dan strategi yang
menengah dan jangka panjang. Penciri tourism dan
searah dan bersinerji dengan misi, tujuan, dan strategi perguruan kewirausahan
tinggi serta mendukung pengembangan program studi dengan data

2. Ada mekanisme dalam penyusunan dan penetapan visi, misi, Belum ada (observasi);
tujuan dan strategi yang terdokumentasi serta ada keterlibatan Ada berita acara pebuatan
semua pemangku kepentingan internal (dosen, mahasiswa dan visi misi; alur/sop
tenaga kependidikan) dan eksternal (lulusan, pengguna lulusan
dan

3. Strategi efektif untuk mencapai tujuan dan disusun berdasarkan Kurikulum disesuiakn dengan
analisis yang sistematis dengan menggunakan metoda yang relevan visi misi
dan terdokumentasi serta pada pelaksanaannya dilakukan
pemantauan dan evaluasi dan ditindaklanjuti.
4. Kesesuaian Visi, MisiTujuan dan Strategi (VMTS) Unit Kewirausahaan belum masuk
PengeloProgram Studi (UPPSterhadap VMTS Perguruan Tinggi dibidang mata kuliah. Bisa
(PTdan visi keilmuan Program Studi (PS) yang dikelolanya. dilihat dari rps per mk.
Visi professional tidak bisa
dicapai karena harus ppg
Kategori
No Indikator Sasaran
(OB / KTS)
a) Sistem Tata Pamong
1. Organisasi harus menetapkan, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan system manajemen mutu secara berkelanjutan, termasuk proses dan interaksi
yang diperlukan.
2. Peran, tanggung jawab dan wewenang organisasi
3. Organisasi harus menetapkan, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan system manajemen mutu secara berkelanjutan, termasuk proses dan interaksi
yang diperlukan.
4. memelihara informasi terdokumentasi
1 Unit pengelola memiliki dokumen formal struktur organisasi dan tata
kerja yang dilengkapi tugas dan fungsinya, serta telah berjalan dengan
Ketersediaan dokumen formal tata konsisten dan menjamin tata pamong yang baik serta berjalan efektif
pamong dan tata kelola serta bukti
dan efisien.
yang sahih dari implementasinya

2 Ketersediaan dokumen formal Unit pengelola memiliki praktek baik (best practices) dalam
struktur organisasi dan tata kerja menerapkan tata pamong yang memenuhi 5 kaidah good governance
UPPS beserta tugas pokok dan untuk menjamin penyelenggaraan program studi yang bermutu.
fungsinya.

3 Ketersediaan bukti yang sahih terkait Terdapat bukti yang sahih komitmen dalam menjalankan
praktik baik perwujudan good kepemimpinan operasional, organisasional, dan publik.
governance, mencakup 5 pilar yaitu:
kredibilitas, transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab, dan
berkeadilan.
4 Ketersediaan dokumen formal dan Pimpinan unit pengelola mampu :
bukti keberfungsian sistem 1. Melaksanakan 6 fungsi manajemen secara efektif dan efisien,
pengelolaan fungsional dan 2. Mengantisipasi dan menyelesaikan masalah pada situasi yang
operasional di tingkat UPPS yang tidakterduga,
meliputi perencanaan (planning), 3. Melakukan inovasi untuk menghasilkan nilaitambah.
pengorganisasian (organizing),
penempatan personil (staffing),
pengarahan (leading), dan
pengawasan (controlling).
b) Kepemimpinan (C.2.b IKU)
1 Kepemimpinan operasional, Unit pengelola memiliki bukti sahih yang memenuhi 3 aspek dan
ditunjukkan melalui kemampuan hasilnya menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.
menggerakkan seluruh sumber daya
internal secara optimal dalam
melaksanakan tridharma
menujupencapaian visi.
2 Kepemimpinan organisasional, Unit Pengelola telah melaksanakan SPMI yang memenuhi 4 aspek
ditunjukkan melalui kemampuan sebagai berikut:
dalam menggerakkan organisasi dan 1. Dokumen legal pembentukan unsur pelaksana penjaminan
mengharmonisasikan suasana kerja mutu, dan
yang kondusif untuk menjamin 2. Ketersediaan dokumen mutu: kebijakan SPMI, manual SPMI,
tercapainya VMTS
standar SPMI, dan formulir SPMI,
3. Terlaksananya siklus penjaminan mutu (siklus PPEPP), dan
4. Bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminanmutu.

3 Kepemimpinan publik, ditunjukkan Unit pengelola melakukan pengukuran kepuasan layanan manajemen
melalui kemampuan dalam menjalin terhadap seluruh pemangku kepentingan dan memenuhi aspek 1 s.d 6.
kerjasama yang menjadikan program
studi menjadi rujukan bagi
masyarakat di bidang keilmuannya.

c) Sistem Penjaminan Mutu (C.2.c IKU)

1 Keberadaan unsur pelaksana


penjaminan mutu internal yang
berlaku pada UPPS yang didukung
dokumen formal pembentukannya.

2 Keterlaksanaan penjaminan mutu


program studi yang sesuai dengan
kebijakan, manual, standar, dan
dokumen penjaminan mutu lainnya.

3 Ketersediaan bukti sahih efektivitas


pelaksanaan penjaminan mutu sesuai
dengan siklus penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian,
dan perbaikan berkelanjutan
(PPEPP).
d) Kerjasama (C.2.d IKU)
1 Mutu, manfaat, kepuasan dan
keberlanjutan kerjasama yang
relevan dengan program studi yang
diakreditasi. UPPS memiliki bukti
yang sahih terkait kerjasama yang
ada serta memenuhi aspek-aspek
sebagai berikut:
a. Memberikan peningkatan
kinerja tridharma dan fasilitas
pendukung program studi yang
diakreditasi.
b. Memberikan manfaat dan
kepuasan kepada mitra.
b. Menjamin keberlanjutan
kerjasama dan hasilnya

2 Hasil analisis data terhadap: jumlah,


jenis, lingkup kerjasama tridharma
(pendidikan, penelitian dan PkM)
yang relevan dengan program studi
yang diakreditasi dan
manfaatnya (Tabel 1 LKPS).
3 Organisasi dan Perencanaan
1. Apakah Fakultas/Prodi didukung dengan Struktur Organisasi dan
Uraian Tugas yang memadai
2. Apakah di Fakultas/Prodi terdapat unit/organisasi yang
melaksanakan penjaminan mutu
3. Apakah ruang lingkup, tugas dan wewenang unit organisasi
dipahami oleh penanggung jawabnya
4. Apakah jabatan yang ada diisi oleh staf yang tepat dan
berkualifikasi cukup
5. Apakah Mandat Fakultas/Prodi dirinci ke dalam Mandat Bagian
6. Apakah Fakultas/Prodi telah menetapkan kriteria dan metode
untuk menjamin bahwa operasi dan pengendalian proses berjalan
efektif
7. Apakah sasaran dan target mutu akademik dilengkapi dengan
indikator keberhasilan dan metode pengukurannya
8. Apakah kompetensi lulusan dan kurikulum didesain dengan
mempertimbangkan berbagai input, misal stakeholder, alumni,
masyarakat ilmiah, lembaga akreditasi, aspek legal
9. Apakah komunikasi dalam Fakultas/Prodi berjalan dengan efektif
10. Apakah Fakultas/Prodi melakukan kaji ulang manajemen untuk
menindaklanjuti hasil evaluasi
11. Apakah Fakultas/Prodi melakukan upaya perbaikan berkelanjutan
12. Apakah fungsi Monitoring dan Pengukuran dilakukan: oleh siapa,
aspek apa saja, metode, apakah memadai untuk pengambilan
kebijakan
13. Apakah Audit Internal dilakukan oleh Fakultas/Prodi
Monitoring dan Pengukuran kepuasan:
1. Fasilitas
2. Kepuasan pelayanan akademik

No Indikator Sasaran

a) Kualitas Input Mahasiswa (c.3.a IKU)


Organisasi harus merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan proses-proses, yang diperlukan untuk memenuhi
persyaratan dari penyediaan produk dan layanan dan untuk mengimplementasikan tindakan yang ditentukan dalam klausul
6.1
1 Metode rekrutmen dan sistem Jika Rasio >= 5 , maka Skor = 4
seleksi yang mampu
mengidentifikasi kemampuan dan
potensi calon mahasiswa dalam
menjalankan proses pendidikan
dan mencapai capaian
pembelajaran yang ditetapkan.
2 Hasil analisis data terhadap: Jika Persentase >= 1% , maka Skor = 4
a. Rasio jumlah pendaftar
terhadap jumlah mahasiswa
baru untuk program studi
dengan jumlah kebutuhan
lulusan tinggi
b. Pertumbuhan jumlah
mahasiswa baru untuk
program studi dengan
jumlah kebutuhan lulusan
rendah

b) Daya Tarik Program Studi (c.3.b IKU)

1 a) Peningkatan minat calon Unit Pengelola melakukan upaya untuk


mahasiswa dalam kurun waktu meningkatkan animo calon mahasiswa yang
3 tahun terakhir (Tabel 2.a ditunjukkan dengan peningkatan signifikan (>
10%) pendaftar dalam 3 tahun terakhir.
LKPS).

2 b) Keberadaan mahasiswa asing


terhadap jumlah mahasiswa
(Tabel 2.b LKPS). Data diisi
oleh pengusul dari program
studi pada program
Sarjana/Sarjana
Terapan/Magister/Magister
Terapan/Doktor/Doktor
Terapan.
c) Layanan Kemahasiswaan (c.3.c IKU)
8:2 Persyaratan untuk produk dan layanan
1 Layanan kemahasiswaan yang Jenis layanan mencakup 3 bidang dan seluruh
disediakan oleh perguruan layanan kesejahteraan ada.
tinggi/UPPS untuk seluruh Ada kemudahan akses dan mutu layanan yang
mahasiswa dalam bidang: baik untuk bidang penalaran, minat bakat
1) penalaran, minat dan bakat, mahasiswa dan semua jenis layanan kesehatan.
2) bimbingan karir dan
kewirausahaan, dan
3) kesejahteraan (bimbingan
dan konseling, layanan
beasiswa, dan layanan
kesehatan).

Kualitas Input Mahasiswa: (C3. 4a)


Rasio pendaftar terhadap pendaftar lulus seleksi
(Tabel 2.a LKPT)
Persentase pendaftar ulang terhadap pendaftar
lulus seleksi (Tabel 2.a LKPT)
Mahasiswa asing (Tabel 2.b LKPT)
Layanan Kemahasiswaan (C3.4b)
Ketersediaan dan mutu layanan
kemahasiswaan yang mencakup bimbingan dan
konseling, pengembangan nalar, minat dan
bakat, pengembangan soft skills, layanan
beasiswa, bimbingan karir dan kewirausahaan,
dan layanan kesehatan.
Kategori
No Indikator Sasaran
(OB / KTS)
a) Profil Dosen
Orang Organisasi seharusnya menentukan dan menyediakan orang-orang yang diperlukan untuk operasi yang efektif dari sistem
manajemen mutu dan untuk operasional dan pengendalian atas proses-proses yang ada.
1 1. Kecukupan jumlah dosen tetap, terdiri Jika DTPS = dosen tetap yang terlibat dalam kegiatan
atas: pendidikan di PS. > = 12 , maka Skor = 4
a. Kecukupan jumlah dosen tetap
perguruan tinggi yang ditugaskan
sebagai pengampu mata kuliah di
program studi yang diakreditasi (DT)
(Tabel 3.a.1 LKPS), dan
b. Kecukupan jumlah dosen tetap
perguruan tinggi yang ditugaskan
sebagai pengampu mata kuliah
dengan bidang keahlian yang
sesuai dengan kompetensi inti
program studi (DTPS) (Tabel 3.a.1
LKPS).

2 Kualifikasi akademik dosen tetap: Persentase jumlah DTPS dengan pendidikan S3 terhadap
persentase jumlah DTPS berpendidikan jumlah DTPS..
Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis Jika PS3 >= 50% , maka Skor = 4
terhadap jumlah DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS).
Data dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
3 Kepemilikan sertifikasi Persentase jumlah DTPS dengan jabatan akademik
profesi/kompetensi/industri: persentase GB/LK terhadap jumlah DTPS.
jumlah DTPS yang memiliki sertifikat Jika PGBLK >= 40% , maka Skor = 4
profesi/ kompetensi/industri terhadap
jumlah DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS). Data dan
analisis disampaikan oleh pengusul dari
program studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana Terapan.
4 Jabatan akademik dosen tetap, terdiri atas: Persentase jumlah DTPS yang memiliki sertifikat pendidik
a. Persentase jumlah DTPS dengan profesional terhadap jumlah DTPS.
jabatan akademik Lektor Kepala Jika PSPP >= 80% , maka Skor = 4
atau Guru Besar terhadap jumlah
DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS). Data dan
analisis disampaikan oleh pengusul
dari program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana
Terapan/Magister/Magister
Terapan/Doktor Terapan.
b. Persentase jumlah DTPS dengan
jabatan akademik Guru Besar
terhadap jumlah DTPS (Tabel 3.a.1
LKPS). Data dan analisis
disampaikan oleh pengusul dari
program studi pada program Doktor.

5 Beban kerja dosen tetap, terdiri atas: Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah
a. Rasio jumlah mahasiswa program DTPS.
studi terhadap jumlah DT (Tabel 2.a Jika PDTT <= 10% , maka Skor = 4
LKPS dan Tabel 3.a.1 LKPS). Data
dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada
program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
b. Penugasan DTPS sebagai
pembimbing utama tugas akhir
mahasiswa: rata-rata jumlah
bimbingan sebagai pembimbing
utama tugas akhir mahasiswa pada
seluruh program di PT (Tabel 3.a.2
LKPS).
c. Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh
(EWMP) DT/DTPS pada kegiatan
Pendidikan (pembelajaran dan
pembimbingan), penelitian, PkM,
dan tugas tambahan dan/atau
penunjang (Tabel 3.a.3 LKPS).

6 Keterlibatan dosen tidak tetap (DTT) dalam Rasio jumlah mahasiswa PS terhadap jumlah DTPS.
proses pembelajaran: persentase jumlah Jika 15 <= RMD <= 25 , maka Skor = 4
dosen (DT dan DTT) terhadap jumlah DT Jika 25 <= RMD <= 35 ,maka Skor = 4
(Tabel 3.a.1 LKPS dan Tabel 3.a.4 LKPS).
7 Keterlibatan dosen industri/praktisi dalam Beban dosen dalam membimbing TA mahasiswa sebagai
proses pembelajaran (Tabel 3.a.5 LKPS). pembimbing utama. PDPU = persentase jumlah
Dosen industri/praktisi direkrut melalui pembimbing utama yang membimbing <= 10 mahasiswa
kerjasama dengan perusahaan/industri terhadap jumlah seluruh pembimbing utama.
yang relevan dengan bidang program studi.
Data dan analisis disampaikan oleh Jika PDPU > 20% , maka Skor = (5 x PDPU) - 1
pengusul dari program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana Terapan.
b) Kinerja dosen

1 Pengakuan/rekognisi atas SWMP DTPS (pendidikan, penelitian, PkM, dan tugas


kepakaran/prestasi/kinerja DTPS (Tabel tambahan).
3.b.1 LKPS).
Jika 12 <= SWMP <= 13 ,maka Skor = 4
2 Penelitian DTPS (Tabel 3.b.2 LKPS). Dosen yang mendapat pengakuan atas prestasi/kinerja.
Jika RRD 0,5 , maka Skor = 4 .

3 Pelaksanaan Pengabdian kepada Pencapaian prestasi dosen dalam bentuk seperti:


Masyarakat DTPS (Tabel 3.b.3 LKPS). 1) Menjadi visiting professor di perguruan tinggi
nasional/internasional.
2) Menjadi keynote speaker /invited speaker pada
pertemuan ilmiah tingkat nasional/internasional.
3) Menjadi staf ahli di lembaga tingkat
nasional/internasional.
4) Menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal
nasional terakreditasi/ jurnal internasionalbereputasi.
5) Mendapat penghargaan atas prestasi dan kinerja di
tingkat nasional/internasional.

RRD = NRD / NDTPS


NRD = Jumlah dosen yang mendapat pengakuan atas
prestasi/kinerja dalam 3 tahun terakhir. NDTPS = Jumlah
dosen tetap bertugas di program studi (DTPS).
4 Publikasi Ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS Jumlah publikasi di jurnal dalam 3 tahun terakhir.
dalam 3 tahun terakhir (Tabel 3.b.4 LKPS).
Data dan analisis disampaikan oleh Jika RI a , maka Skor = 4 .
pengusul dari Program Studi pada program
Sarjana/Magister/Doktor).
5 Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi Jumlah publikasi di seminar/ tulisan di media massa
(Tabel 3.b.4 LKPS). Data dan analisis dalam 3 tahun terakhir.
disampaikan oleh pengusul dari Program
Studi pada program Diploma Tiga/Sarjana Jika RI a , maka Skor = 4 .
Terapan/Magister Terapan/Doktor
Terapan).
6 Karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 Artikel karya ilmiah dosen tetap yang disitasi dalam 3
tahun terakhir (Tabel 3.b.5 LKPS). Data tahun terakhir
dan analisis disampaikan oleh pengusul
dari program studi pada program Jika RS 0,5 , maka Skor = 4
Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister RS = NAS / NDT
Terapan/Doktor/Doktor Terapan. NAS = jumlah artikel yang disitasi. NDT = Jumlah dosen
tetap.
7 Produk/Jasa DTPS yang diadopsi oleh Jumlah luaran penelitian dan PkM dosen tetap dalam 3
Industri/Masyarakat (Tabel 3.b.6 LKPS). tahun terakhir.
Data dan analisis disampaikan oleh Jika RLP 1 , maka Skor 4 .
pengusul dari program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana Terapan/Magister
Terapan/Doktor Terapan.
8 Luaran penelitian dan PkM lainnya yang Unit pengelola merencanakan dan mengembangkan
dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun dosen (DTPS) mengikuti rencana pengembangan SDM di
terakhir (Tabel 3.b.7 LKPS). perguruan tinggi (Renstra PT) secara konsisten.

c) Pengembangan Dosen (C.4.c IKU)


Organisasi seharusnya menentukan dan menyediakan orang-orang yang diperlukan untuk operasi yang efektif dari sistem
manajemen mutu dan untuk operasional dan pengendalian atas proses-proses yang ada.
1 Kesesuaian perencanaan dan Unit pengelola memiliki tenaga kependidikan yang
pengembangan dosen UPPS dengan memenuhi tingkat kecukupan dan kualifikasi berdasarkan
rencana pengembangan SDM yang kebutuhan layanan program studi: pelaksanaan
merupakan bagian dari Rencana Strategis akademik, fungsi unit pengelola, dan pengembangan
Perguruan Tinggi. program studi.

d) Tenaga Kependidikan (C.4.d IKU)


1 Kecukupan dan kualifikasi tenaga Unit pengelola memiliki jumlah laboran yang cukup
kependidikan berdasarkan jenis terhadap jumlah laboratorium yang digunakan program
pekerjaannya (administrasi, laboran, studi, kualifikasinya sesuai dengan laboratorium yang
teknisi, dll.) untuk melayani sivitas menjadi tanggungjawabnya, dan bersertifikat laboran
akademika di UPPS dan program studi, serta bersertifikat kompetensi tertentu sesuai bidang
serta kepemilikan sertifikat tugasnya.
kompetensi/profesi yang mendukung mutu
hasil kerja sesuai dengan bidang tugasnya.
Indikator kecukupan tenaga kependidikan
dapat dipengaruhi oleh pemanfaatan
teknologi informasi dan komputer, serta
integrasinya dalam mendukung kegiatan
penunjang pendidikan.
Profil Dosen (C4. 4a)
Kecukupan dosen perguruan tinggi (Tabel 3.a.1) LKPT)
Jabatan akademik dosen (Tabel 3.a.2) LKPT)
Sertifikasi dosen (Tabel 3.a.3) LKPT)
Dosen tidak tetap (Tabel 3.a.4) LKPT)
Beban kerja dosen (Tabel 3.b, 3.c.1), 3.c.2 LKPT)
Kinerja Dosen (C4. 4b)
Produktivitas penelitian (Tabel 3.c.1) LKPT)
Produktivitas PkM (Tabel 3.c.2) LKPT)
Rekognisi dosen (Tabel 3.d LKPT)
Tenaga Kependidikan (C4.4c)
Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan
berdasarkan jenis pekerjaannya (pustakawan, laboran,
teknisi, dll.)
Manajemen Sumberdaya C4
Apakah Fakultas/Prodi didukung dengan jumlah dan
kualifikasi dosen dan pegawai yang memadai, serta
terdistribusi dengan baik
Apakah data dan catatan tentang dosen dan pegawai
disimpan dan diupdate: filing individual
Apakah tugas-tugas akademik terdistribusi secara relatif
merata kepada dosen dan pegawai: IKD, beban mengajar
dan pembimbingan
Apakah ada upaya terencana bagi pengembangan
kompetensi dosen dan pegawai: pendidikan formal,
training, magang, pembinaan dari senior, partisipasi aktif
dalam kegiatan ilmiah
Apakah ada upaya terencana dan dukungan bagi
peningkatan jenjang karir dosen dan pegawai
Apakah ada upaya terencana agar dosen memiliki akses
terhadap kesempatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
Apakah ada evaluasi rutin terhadap kinerja dosen dan
pegawai: reward & punishment
Apakah ada upaya untuk menarik minat calon mahasiswa
ke dalam porgram studi ini: promosi, beasiswa, jalur
khusus
Apakah ada daftar inventaris ruang, peralatan, literatur,
dan sarana lainnya
Apakah ada upaya terencana bagi pengembangan
sarana pendidikan (peralatan lab, literatur, sarana
penelitian): misal outsourcing, kerjasama, hibah kompetitif
Apakah ada jadwal pemeliharaan sarana dan peralatan

Kategori
No Indikator Sasaran
(OB / KTS)
a) Keuangan (C.5.a IKU)
Klausul 4.4.1. Organisasi harus menetapkan, menerapkan, memelihara dan terus menerus meningkatkan sistem manajemen mutu, termasuk proses-proses
yang diperlukan dan interaksinya, sesuai dengan persyaratan dari Standar

1 Alokasi dan penggunaan dana untuk biaya Biaya operasional pendidikan DOP = Rata-rata dana operasional
operasional pendidikan (Tabel 4 LKPS). pendidikan/mahasiswa/ tahun dalam 3 tahun terakhir (dalam juta
rupiah)

Jika DOP >= 20 , maka Skor = 4


2 Penggunaan dana untuk kegiatan penelitian Rata-rata dana penelitian dosen (DPD)/ tahun dalam 3 tahun
dosen tetap: rata-rata dana penelitian
DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir (Tabel 4 Jika DPD >= 10 , maka Skor = 4
LKPS).
3 Penggunaan dana untuk kegiatan PkM dosen Rata-rata dana PkM dosen (DPkMD)/ tahun dalam 3 tahun terakhir.
tetap: rata-rata dana PkM DTPS/tahun dalam 3
tahun terakhir (Tabel 4 LKPS). Jika DPkMD >= 5 , maka Skor = 4

4 Penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana Realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) memenuhi seluruh
dan prasarana) dalam 3 tahun terakhir (Tabel 4 kebutuhan akan penyelenggaraan program pendidikan, penelitian
LKPS). dan PkM serta memenuhi standar perguruan tinggi terkait
pendidikan, penelitian danPkM.

b) Sarana (C.5.b IKU)


Klausul 7.1.3 Infrastruktur
Organisasi harus menetapkan, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang diperlukan untuk operasional proses-proses untuk mencapai kesesuaian produk
dan layanan.
1 1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Dana dapat menjamin keberlangsungan pengembangan tridharma 3
Pendidikan tahun terakhir serta memiliki kecukupan dana untuk rencana
Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan, pengembangan 3 tahun ke depan yang didukung oleh sumber
kepemilikan, kemutakhiran, dan kesiapgunaan pendanaan yang realistis.
fasilitas dan peralatan untuk pembelajaran
maupun kegiatan penelitian dan PkM. Sarana
pembelajaran yang digunakan oleh program
studi dapat dijelaskan dalam tabel yang
dilengkapi dengan informasi mengenai
kecukupan dan aksesibilitasnya bagi
mahasiswa.
2 Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Teknologi Unit pengelola menyediakan sarana dan prasarana yang mutakhir
Informasi dan Komunikasi serta aksesibiltas yang cukup untuk menjamin pencapaian capaian
pembelajaran dan meningkatkan suasana akademik.

c) Kecukupan dan Aksesibilitas Prasarana (C.5.c IKU)


1 Kecukupan prasarana terlihat dari ketersediaan,
kepemilikan, kemutakhiran, kesiapgunaan
prasarana untuk pembelajaran maupun kegiatan
penelitian dan PkM, termasuk peruntukannya
bagi mahasiswa berkebutuhan khusus.
Prasarana yang digunakan oleh program studi
dapat dijelaskan dalam tabel yang dilengkapi
dengan informasi mengenai kecukupan dan
aksesibilitasnya bagi mahasiswa.
Keuangan (C5.4a)
Perolehan dana dari mahasiswa (Tabel 4.a LKPT).
Perolehan dana dari selain mahasiswa (Tabel 4.a LKPT).
Dana operasional pembelajaran (Tabel 4.b LKPT).
Dana penelitian (Tabel 4.b LKPT).
Dana PkM (Tabel 4.b LKPT).
Dana penelitian institusi (Tabel 4.b LKPT).
Dana PkM institusi (Tabel 4.b LKPT).
Sarana dan Prasarana (C5. 4b)
Kecukupan sarana dan prasarana terlihat dari ketersediaan,
kemutakhiran, dan relevansi, mencakup: fasilitas dan peralatan untuk
pembelajaran, penelitian, PkM, dan memfasilitasi yang berkebutuhan
khusus. (b1)
Ketersediaan Sistem TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk
mengumpulkan data yang akurat, dapat dipertanggung jawabkan dan
terjaga kerahasiaannya (misal: Sistem Informasi Manajemen
Perguruan Tinggi/ SIMPT). (b2)
Ketersediaan Sistem TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk
mengelola dan menyebarkan ilmu pengetahuan (misal: Sistem
Informasi Pendidikan/ Pembelajaran, Sistem Informasi Penelitian dan
PkM, Sistem Informasi Perpustakaan, dll.). (b3)
Kategori
No Indikator Sasaran
(OB / KTS)
a) Kurikulum Program Studi yang diakrediasi (C.6.a IKU)
Klausul 7.1.4 Lingkungan untuk pengoperasian proses
Klausul 7.5 Informasi terdokumentasi
Klausul 8.3.2 Perencanaan desain dan pengembangan
1 Keterlibatan pemangku Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum secara berkala tiap 4 s.d. 5 tahun
kepentingan dalam proses evaluasi yang melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal, serta
dan pemutakhiran kurikulum. direview oleh pakar bidang ilmu program studi, industri, asosiasi, serta
Evaluasi dan pemutakhiran sesuai perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna.
kurikulum melibatkan pemangku
kepentingan internal dan eksternal,
serta direview oleh pakar bidang
ilmu program studinya.
2 Dokumen kurikulum. Capaian pembelajaran diturunkan dari profil lulusan yang mengacu pada
a. Kesesuaian capaian pembelajaran hasil kesepakatan dengan asosiasi/profesi dan memenuhi level KKNI
dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI/SKKNI yang sesuai.
b. Ketepatan struktur kurikulum
dalam pembentukan capaian
pembelajaran.
c. Ketersediaan dokumen pemetaan
capaian pembelajaran, bahan kajian
dan matakuliah (atau dokumen
sejenis lainnya).
b) Pembelajaran (C.6.b IKU)
Pemenuhan karakteristik proses Struktur kurikulum sesuai dengan urutan capaian pembelajaran yang
pembelajaran yang terdiri atas sifat ditetapkan berdaya saing internasional, dan memberikan fleksibilitas
interaktif, holistik, integratif, untuk memfasilitasi keberagaman minat dan bakat melalui MK pilihan.
saintifik, kontekstual, tematik,
efektif, kolaboratif, dan berpusat
pada mahasiswa. Program studi
harus menjelaskan penerapan
proses pembelajaran berdasarkan
sifat-sifat tersebut untuk
menghasilkan profil lulusan yang
diterapkan di program studi yang
diakreditasi sesuai dengan capaian
pembelajaran yang direncanakan
dalam dokumen kurikulum.
Ketersediaan dokumen rencana Terpenuhinya karakteristik proses pembelajaran program studi
pembelajaran semester (RPS) mencakup sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual,
dengan kedalaman dan keluasan tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa serta telah
sesuai dengan capaian menghasilkan lulusan yang sesuai dengan capaian pembelajaran.
pembelajaran lulusan.
Pelaksanaan proses pembelajaran
yang mencakup bentuk interaksi
antara dosen, mahasiswa, dan
sumber belajar, pemantauan
kesesuaian proses terhadap rencana
pembelajaran, metoda
pembelajaran yang secara efektif
diterapkan untuk mendukung
capaian pembelajaran, serta
keterkaitan kegiatan penelitian dan
PkM dalam proses pembelajaran.
Monitoring dan evaluasi Dokumen RPS memuat target capaian pembelajaran, bahan kajian,
pelaksanaan proses pembelajaran metode pembelajaran, waktu dan tahapan, asesmen hasil capaian
mencakup karakteristik, pembelajaran. RPS ditinjau dan disesuaikan secara berkala serta dapat
perencanaan, pelaksanaan, proses diakses oleh mahasiswa, dilaksanakan secara konsisten.
pembelajaran dan beban belajar
mahasiswa untuk memperoleh
capaian pembelajaran lulusan.
Mutu pelaksanaan penilaian Isi materi pembelajaran sesuai dengan RPS, memiliki kedalaman dan
pembelajaran (proses dan hasil keluasan yang relevan untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan,
belajar mahasiswa) untuk serta ditinjau ulang secara berkala.
mengukur ketercapaian capaian
pembelajaran lulusan berdasarkan
prinsip penilaian yang edukatif,
otentik, objektif, akuntabel, dan
transparan, dan dilakukan secara
terintegrasi.
Hasil analisis data terhadap luaran Pelaksanaan pembelajaran berlangsung dalam bentuk interaksi antara
penelitian dan/atau luaran PkM dosen, mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu
yang diintegrasikan ke dalam secara on-line dan off-line dalam bentuk audio-visual terdokumentasi.
pembelajaran/pengembangan mata
kuliah (Tabel 5.b. LKPS).
c) Suasana Akademik (C.6.c IKU)
Keterlaksanaan dan keberkalaan Terdapat bukti sahih yang menunjukkan metode pembelajaran yang
program dan kegiatan akademik di dilaksanakan sesuai dengan capaian pembelajaran yangdirencanakan
luar kegiatan pembelajaran pada 75% s.d. 100% matakuliah.
terstruktur yang menunjukkan Pembelajaran yang dilaksanakan dalam bentuk praktikum, praktik, atau
adanya interaksi antar sivitas praktik lapangan.
akademika untuk menciptakan Jika PJP >= 20% ,maka Skor = 4
suasana akademik yang kondusif Unit pengelola memiliki bukti sahih tentang sistem dan pelaksanaan
dalam rangka peningkatan mutu monitoring dan evaluasi proses pembelajaran mencakup karakteristik,
pembelajaran. Program dan perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar
kegiatan (seperti: seminar ilmiah, mahasiswa yang dilaksanakan secara periodik, konsisten dan ditindak
bedah buku, dll.) dilaksanakan lanjuti dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses
dengan mengusung nilai-nilai pembelajaran serta untuk menjamin kesesuaian dengan RPS. Sistem
kebebasan akademik, kebebasan monevdilakukan secara on-line
mimbar akademik, dan otonomi Terdapat bukti sahih tentang dipenuhinya 5 prinsip penilaian yang
keilmuan untuk membangun dan dilakukan secara terintegrasi dan dilengkapi dengan rubrik/portofolio
memupuk budaya akademik yang penilaian minimum 70% jumlahmatakuliah.
berintegritas. Terdapat bukti sahih yang menunjukkan kesesuaian teknik dan instrumen
penilaian terhadap capaian pembelajaran minimum 75% s.d. 100% dari
jumlah matakuliah.
Terdapat bukti sahih pelaksanaan penilaian mencakup 7 unsur.
Jumlah Penelitian dan/atau PkM DTPS yang hasilnya telah
diintegrasikan kedalam mata kuliah dalam 3 tahun terakhir.
30% s.d. > 0%
Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan setiap bulan.
> 75% mahasiswa menyatakan puas terhadap pengalaman belajar.
Hasil pengukuran dianalisis dan ditindaklanjuti minimal 2 kali setiap
semester, serta digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran dan
menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran.

Kurikulum (C6. 4a)


Ketersediaan kebijakan pengembangan kurikulum yang
mempertimbangkan keterkaitan dengan visi dan misi (mandat) perguruan
tinggi, pengembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan stakeholders.
(4a.1)
Ketersediaan pedoman pengembangan kurikulum. (4a.2)
Ketersediaan pedoman pelaksanaan kurikulum yang mencakup
pemantauan dan peninjauan kurikulum yang mempertimbangkan umpan
balik dari para pemangku kepentingan, pencapaian isu-isu strategis untuk
menjamin kesesuaian dan kemutakhirannya. (4a.3)

Pembelajaran (C6. 4b)


Ketersediaan pedoman tentang penerapan sistem penugasan dosen
berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan pengalaman. (b1)
Ketersediaan bukti yang sahih tentang penetapan strategi, metode dan
media pembelajaran serta penilaian pembelajaran. (b2)
Ketersediaan bukti yang sahih tentang implementasi sistem memonitor
dan evaluasi pelaksanaan dan mutu proses pembelajaran. (b3)
Pembelajaran praktikum/praktik/PKL (Tabel 2.c LKPT). (b4)
Integrasi penelitian dan Pkm dalam Pembelajaran (C6. 4c)
Ketersediaan dokumen legal kebijakan dan pedoman untuk
mengintegrasikan kegiatan penelitian dan PkM kedalam pembelajaran
( c1)
Ketersediaan bukti yang sahih tentang pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan peningkatan kualitas secara berkelanjutan integrasi
kegiatan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran. (c2)
Ketersedian bukti yang sahih SPMI melakukan monitoring dan evaluasi
integrasi penelitian dan PkM terhadap pembelajaran. (C3)

Suasana Akademik (C6.4d)


Ketersediaan dokumen legal kebijakan suasana akademik yang
mencakup: otonomi keilmuan, kebebasan akademik, dan kebebasan
mimbar akademik. (4d.1)
Ketersediaan bukti sahih tentang terbangunnya suasana akademik yang
kondusif dan dapat berupa: (4d.2)
a) Keterlaksanaan interaksi akademik antar sivitas akademika dalam
kegiatan pendidikan, penelitian dan PkM baik pada skala lokal/nasional/
internasional.
b) Keterlaksanaan program/kegiatan non akademik yang melibatkan
seluruh warga kampus yang didukung oleh ketersediaan sarana,
prasarana, dan dana yang memadai.
Ketersediaan bukti yang sahih tentang langkah-langkah strategis yang
dilakukan untuk meningkatkan suasana akademik. (4d.3)
Kategori
No Indikator Sasaran
(OB / KTS)
a)Relevansi penelitian DTPS di UPPS mencakup unsur-unsur sebagai berikut: (C.7.a IKU)
Klausul 6.2 Sasaran mutu dan perencanaan untuk mencapainya
Klausul 6.2.1 Organisasi harus menetapkan sasaran mutu pada fungsi, tingkat dan proses-proses yang dibutuhkan untuk sistem
manajemen mutu.
Klausul 7.4 Komunikasi
Klausul 7.5 Informasi terdokumentasi

1 memiliki peta jalan yang memayungi tema Unit pengelola memenuhi 4 unsur relevansi penelitian
penelitian dosen dan mahasiswa serta dosen dan mahasiswa.
pengembangan keilmuan program studi.

2 dosen dan mahasiswa melaksanakan Rata-rata jumlah penelitian DTPS yang sesuai dengan
penelitian sesuai dengan peta jalan keilmuan PS/tahun dalam 3 tahun terakhir.
penelitian. Jika RI >= a , maka Skor = 4

3 melakukan evaluasi kesesuaian penelitian


dosen dan mahasiswa terhadap peta jalan,
dan
4 menggunakan hasil evaluasi untuk
perbaikan relevansi penelitian dan
pengembangan keilmuan program studi.
5 Penelitian (C7.4a)
Ketersedian dokumen formal Rencana Induk Penelitian
(RIP) yang memuat landasan pengembangan, garis
besar RIP (peta jalan), sasaran program strategis dan
indikator kinerja. (4a. 1)
Ketersediaan pedoman penelitian dan bukti
sosialisasinya. (4a.2)

Bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses penelitian


mencakup tatacara penilaian dan review, legalitas
pengangkatan reviewer, bukti tertulis hasil penilaian
usul penelitian, legalitas penugasan peneliti/kerjasama
peneliti, berita acara hasil monitoring dan evaluasi,
serta dokumentasi output penelitian. (4a.3)

Dokumen pelaporan penelitian oleh pengelola


penelitian kepada pimpinan perguruan tinggi dan
mitra/pemberi dana. (4a.4)

Kelompok Riset (C7.4b)


Keberadaan kelompok riset dan laboratorium riset yang
fungsional.
Kategori
No Indikator Sasaran
(OB / KTS)
a) Relevansi PkM DTPS di UPPS mencakup unsur-unsur sebagai berikut: (C.8.a IKU)
Klausul 6.2 Sasaran mutu dan perencanaan untuk mencapainya
Klausul 6.2.1 Organisasi harus menetapkan sasaran mutu pada fungsi, tingkat dan proses-proses yang dibutuhkan untuk
sistem manajemen mutu.
Klausul 7.4 Komunikasi
Klausul 7.5 Informasi terdokumentasi
1 Memiliki peta jalan yang Unit pengelola memenuhi 4 unsur relevansi PkM dosen dan
memayungi tema PkM dosen dan mahasiswa.
mahasiswa serta
hilirisasi/penerapan keilmuan
program studi.
2 dosen dan mahasiswa Rata-rata jumlah judul PkM DTPS yang sesuai dengan keilmuan
melaksanakan PkM sesuai dengan PS/Tahun dalam 3 tahun terakhir.
peta jalan PkM.
Jika RPkMD >= 1 , maka Skor = 4
3 melakukan evaluasi kesesuaian
PkM dosen dan mahasiswa
terhadap peta jalan, dan
4 menggunakan hasil evaluasi untuk
perbaikan relevansi PkM dan
pengembangan keilmuan program
studi.
b Data PkM dosen yang melibatkan
mahasiswa disajikan dengan teknik
representasi yang relevan
(misalnya: kurva tren, rasio, dan
proporsi) dan komprehensif, serta
kecenderungan yang terjadi
disimpulkan. Data dan analisis yang
disampaikan meliputi keterlibatan
mahasiswa pada kegiatan PkM
DTPS dalam 3 tahun terakhir
(Tabel 7 LKPS). Data dan analisis
disampaikan oleh pengusul dari
program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana
Terapan. (C.8.b IKU)
Pelaksanaan PkM ( C8. 4 a)
Ketersediaan dokumen formal Rencana Strategis PkM yang
memuat landasan pengembangan, peta jalan PkM, sasaran
program strategis dan indikator kinerja. (4a.1)
Ketersediaan dokumen formal Rencana Strategis PkM yang
memuat landasan pengembangan, peta jalan PkM, sasaran
program strategis dan indikator kinerja. (4a.2)
Ketersediaan pedoman PkM dan bukti sosialisasinya. (4a.3)
Bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses PkM mencakup 6
aspek sebagai berikut: (4a.4)
1) tatacara penilaian dan review,
2) legalitas pengangkatan reviewer,
3) hasil penilaian usul PkM,
4) legalitas penugasan pelaksana PkM/kerjasama PkM,
5) berita acara hasil monitoring dan evaluasi, serta
6) dokumentasi output PkM.
Dokumentasi pelaporan PkM oleh pengelola PkM kepada
pimpinan perguruan tinggi dan mitra/pemberi dana yang
memenuhi 5 aspek sebagai berikut: (4a.5)
1) komprehensif,
2) rinci,
3) relevan,
4) mutakhir, dan
5) disampaikan tepat waktu.
Klausul 6.2 Sasaran mutu dan perencanaan untuk mencapainya
Klausul 6.2.1 Organisasi harus menetapkan sasaran
mutu pada fungsi, tingkat dan proses-proses yang
dibutuhkan untuk sistem manajemen mutu.
Klausul 7.4 Komunikasi
Klausul 7.5 Informasi terdokumentasi
Kelompok Pelaksana PkM (4b)
Keberadaan kelompok pelaksana PkM.
Kategori
No Indikator Sasaran
(OB / KTS)
a) Luaran Dharma Pendidikan
Output desain dan pengembangan

1 Capaian pembelajaran lulusan yang diukur Apakah capaian pembelajaran lulusan memenuhi 3
berdasarkan rata-rata IPK lulusan (Tabel aspek.
8.a. LKPS). 1. Keserbacakupan,
2. Kedalaman, dan
3. Kebermanfaatan
Analisis yang
ditunjukkan dengan
peningkatan CPL dari
waktu ke waktu dalam 3
tahun terakhir.
2 Capaian prestasi mahasiswa: Rata-rata IPK lulusan
a. bidang akademik (Tabel 8.b.1 LKPS). Jika IPK >= 3,25, maka Skor = 4
b. bidang non-akademik (Tabel 8.b.2
LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
3 Efektivitas dan produktivitas pendidikan: Jumlah penghargaan atau prestasi di bidang
a. Rata-rata masa studi (Tabel 8.c LKPS). akademik mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
b. Persentase kelulusan tepat waktu (Tabel
8.c LKPS). Jika RI >= a , maka Skor = 4 .
c. Persentase keberhasilan studi (Tabel 8.c
LKPS).
4 Daya saing lulusan: Masa studi dalam 3 tahun terakhir.
a. Deskripsi mengenai pelaksanaan studi
penelusuran lulusan (tracer study) Jika 3,5 < MS <= 4,5 ,maka Skor = 4
mencakup aspek organisasi, metodologi,
instrumen, penilaian, evaluasi, dan
pemanfaatan hasil studi.
b. Waktu tunggu lulusan untuk
mendapatkan pekerjaan pertama atau
berwirausaha pada bidang kerja/usaha yang
relevan dengan bidang program studi (Tabel
8.d.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan
oleh pengusul dari program studi pada
program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana
Terapan.
c. Persentase kesesuaian bidang kerja
lulusan saat mendapatkan pekerjaan
pertama (Tabel 8.d.2 LKPS). Data diambil
dari hasil studi penelusuran lulusan (tracer
study). Data dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana
Terapan/Magister/Magister Terapan.
5 Kinerja lulusan: Persentase kelulusan tepat waktu.
a. Deskripsi mengenai pelaksanaan studi
penelusuran lulusan (tracer study) terhadap Jika PTW >= 50% , maka Skor = 4
pengguna lulusan, mencakup aspek
organisasi, metodologi, instrumen,
penilaian, evaluasi, dan pemanfaatan hasil
studi.
b. Tempat kerja lulusan: tingkat/ukuran
tempat kerja/berwirausaha lulusan (Tabel
8.e.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan
oleh pengusul dari program studi pada
program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana
Terapan.
c. Tingkat kepuasan pengguna lulusan pada
aspek etika, keahlian pada bidang ilmu,
kemampuan berbahasa asing, penggunaan
teknologi informasi, kemampuan
berkomunikasi, kerjasama tim, dan
pengembangan diri (Tabel 8.e.2 LKPS).
Data dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana
Terapan/Magister/Magister Terapan.
b) Luaran Dharma Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (C.9.b IKU)
Publikasi ilmiah mahasiswa, yang Persentase keberhasilan studi.
dihasilkan secara mandiri atau bersama
DTPS (Tabel 8.f.1 LKPS). Data dan analisis Jika PPS >= 85% , maka Skor = 4
disampaikan oleh pengusul dari program
studi pada program
Sarjana/Magister/Doktor.
Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi Tracer study yang dilakukan UPPS telah mencakup
ilmiah yang dihasilkan mahasiswa secara 5 aspek.
mandiri atau bersama DTPS (Tabel 8.f.1
LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada program
Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor
Terapan.
Karya ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan Waktu tunggu lulusan untuk bekerja (mendapatkan
secara mandiri atau bersama DTPS, yang pekerjaan atau berwirausaha) yang relevan dengan
disitasi (Tabel 8.f.2 LKPS). Data dan bidang studi
analisis disampaikan oleh pengusul dari
program studi pada program Jika WT ≤ 6 bulan, maka Skor = 4.
Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor
Terapan.
Produk/jasa yang dihasilkan mahasiswa, Kesesuaian bidang kerja lulusan dengan bidang
yang dihasilkan secara mandiri atau studi (instrumen tracer study).
bersama DTPS, yang diadopsi oleh
industri/masyarakat (Tabel 8.f.3 LKPS).
Data dan analisis disampaikan oleh Jika PBS ≥ 60% , maka Skor = 4
pengusul dari program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana
Terapan/Doktor/Doktor Terapan.
Luaran penelitian/PkM lain yang dihasilkan Tingkat kepuasan pengguna lulusan dinilai terhadap
mahasiswa, baik secara mandiri atau aspek:
bersama DTPS, misalnya: HKI, Teknologi Skor = STKi / 7
Tepat Guna, Produk, Karya Seni, Rekayasa Tingkat dan ukuran tempat kerja lulusan.
Sosial, Buku ber-ISBN, Book Chapter Jika RI >= a, maka Skor Awal = 4
(Tabel 8.f.4 LKPS).
Output (C.9. 4a)
Indeks Prestasi Mahasiswa (Tabel 5.a.1) LKPT).
Sertifikat Kompetensi/Profesi/Industri (Tabel 5.a.2)
LKPT)
Prestasi akademik mahasiswa (Tabel 5.b.1) LKPT).
Prestasi non-akademik mahasiswa (Tabel 5.b.2)
LKPT).
Lama Studi Mahasiswa (Tabel 5.c.1) LKPT).
Kelulusan Tepat Waktu (Tabel 5.c.2).a - h LKPT).
Keberhasilan Studi (Tabel 5.c.2).a - h LKPT).
Waktu tunggu lulusan (Tabel 5.d.1) LKPT).
Kesesuaian bidang kerja lulusan (Tabel 5.d.2)
LKPT).
Kepuasan pengguna lulusan (Tabel 5.e.1) LKPT).
Tempat kerja lulusan (Tabel 5.e.2) LKPT).
Sitasi karya ilmiah (Tabel 5.g LKPT).
Produk/jasa yang diadopsi oleh industri/masyarakat
(Tabel 5.g LKPT).
Luaran Penelitian dan PkM (Tabel 5.h LKPT).

Anda mungkin juga menyukai